You are on page 1of 65

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan jiwa di masyarakat semakin luas dan kompleks, saling berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia. Mengacu pada UU No. 23 Tahun 1 2 tentang kesehatan dan ilmu kedokteran jiwa yang

berkembang dengan pesat, secara garis besar masalah kesehatan jiwa digolongkan menjadi! masalah kualitas hidup, masalah gangguan jiwa, serta masalah psikososial "#untjoro, 2$$2%. &embangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan dalam rangka tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai sumber daya pemerintah maupun masyarakat sehingga dapat disediakan pelayanan kesehatan yang e'isien, bermutu, dan terjangkau. (al ini perlu dukungan dnegan komitmen yang tinggi terhadap kemauan, etika, dan dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan yang tinggi, dengan prioritas kepada upaya kesehatan dan pengendalian penyakit di samping penyembuhan dan pemulihan ")ebri, 2$$*%. &enduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. &ada tahun 1 +$ penduduk lanjut usia baru

berjumlah ,,, juta jiwa atau -,2 persen dari seluruh jumlah penduduk pada tahun 1 $ jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 11,3 juta orang

atau +, persen. .umlah ini meningkat di seluruh /ndonesia menjadi 1-,1 juta jiwa pada tahun 2$$$ atau ,,2 persen dari seluruh penduduk. 0an diperkirakan pada tahun 2$2$ akan menjadi 2 juta orang atau 11,1 persen. (al ini

menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. 2ngka harapan hidup penduduk /ndonesia berdasarkan data biro pusat statistik pada tahun 1 *+ adalah 1-,, tahun, pada tahun 1 +$! --,3$ tahun, pada tahun 1 +-! -+,1 tahun, pada tahun 1 tahun 1 2$$$%. &ropinsi .awa Tengah sebagai salah satu &ropinsi besar dengan jumlah penduduk lanjut usia pada tahun 2$$$ mencapai ,* persen. 2ngka tersebut jauh di atas jumlah lansia Nasional yang hanya ,,* persen pada tahun 2$$$. Usia harapan hidup mencapai *1, tahun, dimana penduduk lansia wanita rata5 rata *,,2 tahun dan pria *3,+ tahun. 4ecara kuantitati' kedua parameter tersebut berdampak pada berbagai persoalan yang akan dihadapi seperti masalah sandang, pangan, papan, kesehatan, ekonomi dan lainnya "0epkes, 2$$2%. Meningkatnya jumlah lanjut usia maka membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah lanjut usia itu mengalami penurunan baik dari segi 'isik, biologi, maupun mentalnya dan hal ini tidak terlepas dari masalah ekonomi, sosial, dan budaya sehingga perlu adanya peran serta $ ! 1*,12 tahun, dan

-! *$,$- tahun serta tahun 2$$$! *1,$- tahu "3iro &usat 4tatistik,

keluarga dan adanya peran sosial dalam penanganannya. Menurunnya 'ungsi berbagai organ lansia menjadi rentan terhadap penyakit yang bersi'at akut atau kronis. 2da kecenderungan terjadi penyakit degenerati', penyakit metabolik, gangguan psikososial, dan penyakit in'eksi meningkat "Nugroho, 2$$1%. #elompok rentan yang mempunyai kemungkinan terbesar untuk menjadi korban peruabahan sosial adalah kelompok usia lanjut. Mereka yang memiliki konsep hidup tradisional, seperti harapan akan dihormati dan dirawat di masa tua, atau hubungan erat dengan anak yang telah dewasa. &ada kenyataannya harus hidup dalam sistem nilai yang berbeda dengan yang dianut misalnya kurang perasaan dihormati, karena anak tidak lagi tergantung secara ekonomi pada orang tua, serata kurangnya waktu bagi menantu perempuan untuk menjaga orang tua, karena bekerja. #eadaan ini dapat mempengaruhi psikologis dan kesejahteraan lanjut usia "/s'andari, 1 %.

&ada umumnya masalah kesepian adalah masalah psikologis yang paling banyak dialami lanjut usia. 3eberapa penyebab kesepian antara lain "1% 6onggarnya kegiatan dalam mengasuh anak5anak karena anak5anak sudah dewasa dan bersekolah tinggi sehingga tidak memerlukan penanganan yang terlampau rumit "2% 3erkurangnya teman atau relasi akibat kurangnya akti7itas sehingga waktu yang bertambah banyak "3% Meninggalnya pasangan hidup "1% 2nak5anak yang meninggalkan rumah karena menempu pendidikan yang lebih tinggi, anak5anak yang meninggalkan rumah untuk bekerja, "-% 2nak5anak telah dewasa dan membentuk rumah tangga sendiri. 3eberapa masalah tersebut akan menimbulkan rasa kesepian lebih cepat bagi orang lanjut usia.

0ari segi inilah lanjut usia mengalami masalah psikologis yang banyak mempengaruhi kesehatan psikis, sehingga menyebabkan orang lanjut usia kurang mandiri "4uhartini, 2$$1%. &ada orang lanjut usia sering mengalami depresi pada orang berumur *$5an, mereka mengatakan kekhawatiran tentang rasa takutnya terhadap kematian, kehilangan keluarga atau teman karib, kedudukan sosial, pekerjaan, uang, atau mungkin rumah tinggi, semua ini dapat menimbulkan reaksi yang merugikan. 3agi kebanyakan orang lanjut usia, kehilangan sumber daya ditambahkan pada sumber daya yang memang sudah terbatas. 8ang menarik perhatian ialah kekurangan kemampuan adaptasi berdasarkan hambatan psikologik, yaitu rasa khawatir dan takut yang diperoleh dari rasa lebih muda dan yang dimodi'ikasi, diperkuat dan diuraikan sepanjang masa hidup indi7idu "Maramis, 2$$1%. &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta merupakan salah satua tempat untuk merawat lansia di #arisidenan 4urakarta, dengan jumlah tempat hunian +- tempat tidur. :ata5rata &anti 9redha 0harma 3hakti merawat dan menampung sekitar + lansia. #egiatan5kegiatan setiap harinya untuk lansia diatur sesuai jadwal kegiatan dan dilakukan secara rutinitas setiap harinya. (asil sur7ey pendahuluan yang peneliti laksanakan di panti 4osial 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta, kepala panti menjelaskan jumlah lansia terdiri dari laki5laki 33 orang dan perempuan -* orang yang tinggal di panti tersebut, beberapa disebabkan karena tidak mempunyai keluarga atau sengaja dititipkan oleh anggota keluarganya, namun demikian perhatian

keluarga dapat dikatakan cukup baik, hal ini dapat diketahui bahwa minimal setiap minggu sekali keluarganya mengunjungi mereka, namun ada beberapa minggu baru dikunjungi oleh keluarga mereka. (asil wawancara dengan beberapa lansia mengatakan bahwa mereka sebenarnya lebih senang bersama5sama dengan anggota keluarga, tapi kaerna tidak ingin membebani anggota keluarganya mereka akhirnya bersedia tinggal di panti tersebut. 9alaupun setiap harinya mereka berada di panti dan dapat mengikuti setiap kegiatan yang dijadwalkan tapi mereka masih selalu memikirkan anak cucu mereka yang berada di rumah. 4ehingga membuat mereka merasa cemas, kurang tidur, dan kadang bermimpi buruk tentang keadaan keluarga yang dirumah. (al5hal tersebut merupakan beberapa gejala awal kecemasan lansia. Menurut 4tuart and 4undeen "1 +% kecemasan adalah suatu keadaan

perasaan kepribadian, rasa gelisah, ketidaktentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal. )aktor yang mempengaruhi kecemasan antara lain 'rustasi, kon'lik, ancaman, harga diri, lingkungan yang berupa dukungan sosial, lingkungan, pendidikan, usia dan jenis kelamin. 4eperti hasil penelitian yang dilakukan oleh 9idiatmoko "2$$1%, tentang dukungan sosial dengan derajat depresi pada lansia di poliklinik ;eriatri :4U0 0r. 4arjito 8ogyakarta, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan perawatan kesehatan termasuk cukup baik "-1,-<%, dukungan sosial berupa dukungan emosional "*1,1$<% dan dukungan keluarga sangat baik "*+,-$<%, dan

ternyata dengan dukungan sosial merupakan derajat depresi pada pasien lansia. 3erdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui tentang 'aktor5'aktor yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada lansia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta.

B. Rumusan Masalah 3erdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan suatu masalah sebagai berikut! =)aktor5'aktor apa saja yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada lanjut usia di &anti 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta=.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui 'aktor5'aktor yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada usia lanjut "lansia% di &anti 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta. 2. a. Tujuan #husus Mengetahui hubungan moti7asi dengan terjadinya

kecemasan pada lansia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta. b. Mengetahui hubungan dukungan sosial dengan terjadinya

kecemasan pada lansia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta.

c.

Mengetahui

hubungan

umur

dengan

terjadinya

kecemasan pada lansia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta. d. Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan terjadinya

kecemasan pada lansia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta.

D. Manfaat Penelitian &enelitian ini diharapkan dapat berman'aat secara praktik dan teoritis sebagai berikut! 1. Man'aat /stalasi &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta Untuk sebagai bahan masukan bagi &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta untuk dapat memberikan pelayanan yang tepat pada lanjut usia. 2. Man'aat 3agi /nstitusi &endidikan Untuk penyediaan data dasar yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut, khususnya dalam penatalaksanaan lanjut usia. Untuk mengetahui 'aktor yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada lansia, sehingga membantu dalam pembelajaran terhadap kecemasan lansia. 3. Man'aat 3agi &eneliti Untuk menambah pemahaman dan pendalaman peneliti tentang 'aktor5'aktor yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada lanjut usia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta.

E. 1.

easlian Penelitian &enelitian yang pernah dilakukan oleh 3erlina ( "1 +%, memilih

tentang kecemasan pada usia lanjut pensiunan pegawai 0epartemen & dan # di #abupaten 9onogiri. &erbedaannya dengan penelitian ini adalah subjek penelitian yang berbeda, rancangan penelitian terutama

pendekatannya berbeda, dan lokasi yang berbeda. &enelitian penulis dilakukan di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta. 2. &enelitian lain yang sebelumnya pernah dilakukan oleh 4uhartini

"2$$1% tentang 'aktor5'aktor yang mempengaruhi kemandirian orang lanjut usia di #elurahan .ambangan. &erbedaannya dengan penelitian ini adalah pokok permasalahannya, dalam hal ini peneliti mengangkat masalah 'aktor5'aktor yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada lansia. &erbedaan lainnya adalah tempat peneliti yang dilakukan di panti. 3. &enelitian lain oleh Muhammad N# "2$$+% tentang )aktor5'aktor

yang 3erhubungan 0engan Terjadinya 4tres pada 6ansia di panti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta. &erbedaannya dengan penelitian ini adalah subjek penelitian, jumlah lanjut usia yang berbeda sehingga masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini bersi'at kebaruan. 1. #emudian penelitian oleh 9idiatmoko "2$$1% tentang #orelasi

0ukungan 4osial dengan 0erajat 0epresi &ada 6ansia di &oliklinik ;eriatri :4U& 0r. 4arjito 8ogyakarta. &erbedaannya dengan penelitian ini adalah pada pokok permasalahannya, dalam hal ini peneliti meneliti tentang 'aktor yang berhubungan dengan kecemasan. &erbedaan lain

adalah tempat penelitian yaitu penulis melakukan penelitian di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta. -. &enelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Mulyani "2$$1%

tentang tingkat kecemasan usia lanjut di &anti Tresna 9reda Unit 3udhi 6uhur 8ogyakarta. &erbedaannya dengan penelitian ini adalah subjek penelitian, lokasi penelitian serta jumlah lanjut usia yang berbeda sehingga masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini bersi'at kebaruan.

BAB II LANDA!AN TE"RI

A. Tinjauan Pustaka #. a. Lanjut Usia Definisi lanjut usia 6anjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa, terdiri dari 'ase prasenium yaitu lanjut usia yang berusia antara --5*- tahun, dan 'ase senium yaitu lanjut usia yang berusia lebih dari *- tahun "Nugroho, 2$$$%. Menua adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan5 lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan

mempertahankan 'ungsi normalnya, sehingga tidak dapat berlahan terhadap in'eksi dan kerusakan yang diderita "Nugroho, 2$$$%. b. Batasan$%atasan lanjut usia Menurut Nugroho "2$$$% mengenai kapankah orang tersebut disebut lanjut usia, sulit dijawab secara memuaskan. 3atasan usia lanjut usia yang tercantum dalam Undang5undang No. 13>1 + tentang

kesejahteraan lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia *$ tahun ke atas pembagian lanjut usia adalah Usia prasenius atau 7inilitas yaitu seseorang berusia antara 1-51 tahun. Usia lanjut yaitu seseorang yang berusia *$ tahun atau lebih, usia lanjut resiko tinggi yaitu seseorang yang berusia ,$ tahun atau

11

lebih. ?rganisasi kesehatan dunia "9(?% menggolongkan lansia menjadi 1 yaitu! usia pertengahan (middle age) 1-5- tahun, lanjut usia (elderly) *$5,1 t ahun, lanjut usia tua "old) ,-5 $ tahun, usia sangat tua (very old) di atas $ tahun. 3irren dan .enner mengusulkan untuk membedakan antara usia biologis, usia psikologis dan usia sosial meliputi "1% Usia biologis yaitu yang menunjukkan kepada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup tidak mati. "2% Usia psikologis yaitu yang menunjukkan kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian5penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya dan "3% Usia sosial yaitu yang menunjukkan kepada pesan5pesan yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya. #etiga jenis usia yang dibedakan oleh 3irren dan .enner itu saling mempengaruhi dan proses5prosesnya saling berkaitan "Nugroho, 2$$$%. c. Peru%ahan$&eru%ahan &a'a lanjut usia &erubahan5perubahan yang terjadi pada lanjut usia adalah 'aktor kesehatan meliputi keadaan 'isik dan keadaan psikososial lanjut usia. )aktor keadaan 'isik meliputi kondisi 'isik lanjut usia, 'aktor kesehatan psikososial meliputi penyesuaian terhadap kondisi lanjut usia.

12

1%

#esehatan 'isik )aktor kesehatan meliputi keadaan 'isik dan keadaan psikis

lanjut usia. #eadaan 'isik merupakan 'aktor utama dari kegelisahan manusia. Menurut Nugroho "2$$$% perubahan secara 'isik meliputi sistem pernapasan, sistem pendengaran, sistem pengeliatan, sistem kardio7askuler, dan sistem integumentar mulai menurun pada tahap5tahap tertentu. 0engan demikian orang lanjut usia harus menyesuaikan diri kembali dengan ketidakberdayaannya. 2% #esehatan psikososial 0engan menurunnya berbagai kondisi dalam diri orang lanjut usia secara otomatis akan timbul kemunduran kemampuan psikis. 4alah satu penyebab menurunnya pendengaran, dengan menurunnya 'ungsi dan kemampuan pendengaran bagi orang lanjut usia banyak dari mereka yang gagal dalam menangkap isi pembicaraan orang lain sehingga mudah menimbulkan perasaan tersinggung, tidak dihargai dan kurang percaya diri. Menurunnya kondisi psikis ditandai dengan menurunnya 'ungsi kogniti'. Nugroho "2$$$%, menurunnya kondisi psikososial ditandai sebagai berikut! "1% merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of mortality) "2% perubahan dalam cara hidup yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit "3% penyakit kronis dan ketidakmampuan "1% hilangnya kekuatan dan

ketegangan 'isik yaitu perubahan terhadap gambaran diri,

13

perubahan konsep diri. :angkaian

dari kehilangan,

yaitu

kehilangan hubungan dengan teman5teman dan keluarga dan "-% gangguan sosial panca indra yaitu timbul kebutuhan dan ketulian. d. e%utuhan hi'u& (rang lanjut usia 4etiap orang memiliki kebutuhan hidup. ?rang lanjut usia juga memiliki kebutuhan hidup yang sama agar dapat hidup sejahtera. #ebutuhan hidup orang lanjut usia antara lain kebutuhan akan makanan bergi@i seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perumahan yang sehat dan kondisi rumah yang tentram dan aman, kebutuhan5kebutuhan sosial seperti bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia, sehingga mereka mempunyai banyak teman yang dapat diajak berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan untuk kehidupan yang baik. #ebutuhan tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar dapat mandiri "4uhartini, 2$$1%. #ebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Moslow dalam #oswara "1 1% yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia meliputi

"1% #ebutuahan 'isik (physiological needs) adalah kebutuhan 'isik atau biologis seperti pangan, sandang, papan, seks dan sebagainya. "2% #ebutuhan ketentraman, baik lahiriah maupun batiniah seperti kebutuhan akan jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya "3% #ebutuhan sosial (social needs) adalah kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkomunikasi dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi pro'esi, kesenian, olah raga, kesamaan hoby dan

11

sebagainya "1% #ebutuhan harga diri "esteem needs) adalah kebutuhan akan harga diri untuk diakui akan keberadaannya, dan "-% kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs) adalah kebutuhan untuk mengungkapkan kemampuan 'isik, rohani maupun daya pikir berdasar pengalamannya masing5masing, bersemangat untuk hidup, dan berperan dalam kehidupan "4uhartini, 2$$1%. 4ejak awal kehidupan sampai berusia lanjut setiap orang memiliki kebutuhan psikologi dasar "4etiati, 2$$$%. #ebutuhan tersebut diantaranya orang lanjut usia membutuhkan rasa nyaman bagi dirinya sendiri, serta rasa nyaman terhadap lingkungan yang ada. Tingkat pemenuhan kebutuhan tersebut tergantung pada diri orang lanjut usia, keluarga dan lingkungannya. .ika kebutuhan5kebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan timbul masalah5masalah dalam kehidupan orang lanjut usia yang akan menurunkan kemandiriannya. e. eman'irian #etergantungan lanjut usia terjadi ketika mereka mengalami menurunnya 'ungsi luhur "pikun% atau mengidap berbagai penyakit. #etergantungan lanjut usia yang tinggal di perkotaan akan dibebankan kepada anak, terutama anak wanita "(erwanto, 2$$2%. 0ari aspek sosial ekonomi dapat dikatakan jika cukup memadai dalam memenuhi segala macam kebutuhan hidup, baik lanjut usia yang memiliki anak maupun yang tidak memiliki anak. Tingginya tingkat kemandirian mereka diantaranya karena orang lanjut usia telah terbiasa

1-

menyelesaikan pekerjaan di rumah tangga yang berkaitan dengan pemenuhan hayat hidupnya "4uhartini, 2$$+%. #emandirian orang lanjut usia dapat dilihat dari kualitas kesehatan mental. 0itinjau dari kualitas kesehatan mental, dapat dikemukakan hasil kelompok ahli dari 9(? pada tahun 1 yang

menyatakan bahwa mental yang sehat atau mental health mempunyai ciri5ciri sebagai berikut! "1% 0apat menyesuaikan diri dengan secara konstrukti' dengan kenyataan atau realitas, walau realitas tadi buruk "2% Memperoleh kepuasan dari perjuangannya "3% Merasa lebih puas untuk memberi dari pada penerima "1% 4ecara relati' bebas dari rasa tegang dan cemas "-% 3erhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan "*% Menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pelajaran untuk hari depan ",% Menjuruskan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreati' dan konstrukti' dan "+% Mempunyai daya kasih sayang yang besar. 4elain itu kemandirian bagi orang lanjut usia dapat dilihat dari kualitas hidup "(ardywinoto, 1 %.

&oerwadi "2$$1% mengartikan mandiri adalah dimana seseorang dapat mengurusi dirinya sendiri. /ni berarti bahwa jika seseorang sudah menyatakan dirinya siap mandiri berarti dirinya ingin sesedikit mungkin minta pertolongan atau tergantung kepada orang lain. Mandiri bagi orang lanjut usia berarti jika mereka menyatakan hidupnya nyaman5nyaman saja walaupun jauh dari anak cucu.

1*

). a.

e*emasan Definisi ke*emasan #ecemasan adalah ketegangan rasa tidak aman dan khawatir yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumber sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam "0epkes :/, 2$$2%. #ecemasan dapat dide'inisikan suatu keadaan perasaan, kepribadian, rasa gelisah, ketidaktentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal "4tuart dan 4undeen, 1 +%. #ecemasan adalah suatu keadaan yang

ditandai dengan perasaan ketakutan disertai dengan tanda somantik yang menyatakan terjadinya hiperakti7itas sistem syara' otonom. #iecemasan adalah gejala yang tidak spesi'ik yang sering ditemukan dan sering kali suatu emosi yang normal. Menurut 8ustinus "2$$*%, istilah stress dan depresi sering kali tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. ?leh karena dalam diri manusia itu antara 'isik dan psikis "kejiwaan% itu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Mana istilah stress dan depresi ini dianggap sebagai satu kesatuan reaksi kejiwaan lainnya yang erat hubungannya dengan stress adalah kecemasan. #ecemasan dan depresi merupakan dua jenis gangguan kejiwaan satu dengan lainnya saling berkaitan. 4eseorang yang mengalami depresisering kali ada komponen antesiosnya

"kecemasan%, demikian pula sebaliknya. Mani'estasinya depresi tidak

1,

selalu dalam bentuk keluhan5keluhan kejiwaan, tetapi juga bisa dalam bentuk keluhan5keluhan 'isik. Menurut 4tuart "2$$,%, kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang tidak memiliki objek yang spesi'ik. #ecemasan itu sendiri merupakan respons emosional terhadap penilaian tersebut. #apasitas untuk menjadi cemas diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi tingkat kecemasan yang berat tidak sejalan dengan kehidupan. b. +akt(r &res'i&(sisi ke*emasan #ecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping yang dikembangkan untuk menjelaskan asal kecemasan menurut 4tuart dan 4undeen "1 yaitu! 1% )aktor psikoanalitik, kecemasan adalah kon'lik +%,

emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian yaitu /d dan 4uper Ago. Ago atau aku ber'ungsi menengahi tuntutan dari dua element yang bertentangan dan 'ungsi ansietas adalah

mengingatkan ego bahwa ada bahaya. 2% )aktor interpersonal, kecemasan timbul dari

perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal ansietas juga berhubungan dengan perkembangan trauma, perpisahan, kehilangan dan hal5hal menimbulkan

kelemahan 'isik.

1+

3%

)aktor pandangan perialaku, kecemasan merupakan

produk 'rustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 1% )aktor keluarga, keluarga menunjukkan bahwa

gangguan kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga. 2da tumpang tindih dalam gangguan kecemasan dengan depresi. -% )aktor biologis, biologis menunjukkan bahwa otak

mengganggu reseptor khusus untuk Benzodiazepines. :eseptor ini mungkin memantau mengatur anBietas. &enghambat asam Amino Butric Gamma Neuroregulator ";232% juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis yang berhubungan dengan anBietas. &endapat lain menyatakan 'aktor5'aktor yang mempengaruhi kecemasan adalah! 1% )aktor indi7idu, adnaya rasa kurang percaya diri pada indi7idu, masa depan tanpa tujuan dan adanya perasaan ketidakmampuan bekerja. 2% )aktor lingkungan, hubungan indi7idu dengan orang lain. &erasaan cemas muncul karena indi7idu merasa tidak dicintai orang lain, tidak memiliki kasih sayang, tidak memiliki dukungan dan moti7asi, jauh dengan orang yang paling dekat "4tuart, 2$$*%.

c.

+akt(r &en*etus ke*emasan 4tresor pencetus ansietas mungkin berasal dari sumber internal

maupun eksternal. 4tressor pencetus dapat dikelompokkan dalam dua kategori, menurut 4tuart, ;ail 9 "2$$*%, yaitu! 1% /ntegritas seseorang meliputi ketidakmampuan

'isiologis yang akan datang dan menurunnya kapasitas untuk melakukan akti7itas ancaman terhadap hidup sehari5hari. 2ncaman ini sangat mungkin atau dapat terjadi pada lansia. 2% 2ncaman terhadap sistem diri seseorang dapat

membahayakan identitas, harga diri, dan 'ungsi sosial yang terinterograsi dalam diri seseorang. d. Tan'a 'an gejala ke*emasan #ecemasan ditandai oleh rasa ketakutan yang di'us, tidak menyenangkan dan samar5samar. 4eringkali disertai oleh gejala otonomik seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, kekakuan pada dada, hipertensi, gelisah, tremor, gangguan lambung, diare, tremoe, dan 'rekuensi urin. 4eseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri lama. #umpulan gejala tertentu yang ditemukan selama kecemasan cenderung ber7ariasi dari orang ke orang "#aplan dan 4adock, 1 ,%.

2nalisis kogniti' munculnya kecemasan disebabkan oleh bagaimana indi7idu memikirkan situasi dan kemungkinan5

2$

kemungkinan bahaya yang mungkin dapat muncul. 4etiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stress tergantung pada kondisi masing5masing, gejala umum pada kecemasan secara umum adalah "1% 3erdebar diiringi dengan detak jantung yang cepat, kecemasan memicu otak untuk memproduksi adrenalin secara berlebihan pada pembuluh darah yang menyebabkan detak jantung semakin cepat dan memunculkan rasa berdebar "2% :asa sakit atau nyeri pada dada, kecemasan meningkatkan tekanan otot pada rongga dada "3% :asa sesak napas, ketika rasa cemas muncul syara'5syara' impuls bereaksi berlebihan yang menimbulkan sensasi dan sesak perna'asan "1% 3erkeringat secara berlebihan selama kecemasan muncul terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi "-% #ehilangan gairah seksual "*% Tubuh gemetar ",% Tangan atau anggota tubuh menjadi dingin "+% #ecemasan depresi memunculkan ide dan keinginan untuk bunuh diri " % ;angguan kesehatan seperti sering merasa sakit kepala atau migrain "1$% ;angguan tidur "Nugroho, 1 e. Tingkat ke*emasan 3erdasarkan de'inisi menurut 4undeen "1 +% yang -%.

mengatakan kecemasan dapat diartikan suatu keadaan perasaan, kepribadian, rasa gelisah, ketidaktentuan, atau takut dari kenyataan atau presepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal. 0engan pengertian di atas 4tuart dapat menggolongkan kecemasan menjadi 1 kecemasan yaitu! "1% #ecemasan ringan,

21

berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari5hari, kecemasan ini menyebabkan indi7idu menjadi waspada dan

meningkatkan lapang persepsinya "2% #ecemasan sedang, ber'okus pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. #ecemasan ini mempersempit lapang presepsi indi7idu "3% #ecemasan berat, sangat mengurangi lapang persepsi indi7idu, cenderung ebr'okus pada suatu yang rinci dan spesi'ik serta tidak ber'ikir tentang ahal lain. 4emua perilaku ditunjukkan untuk mengurangi ketegangan dan "1% Tingkat panik dari kecemasan, berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. /ndi7idu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan. '. Pengukuran ke*emasan Untuk mengetahui tingkat kecemasan dapat digunakan

(amilton 2nBiety 4cala "(24%, yaitu nilai skala yang dikembangkan untuk mengukur kerasnya dari kegelisahan symptomatology, sering digunakan dalam e7aluasi obat psikotropika. Terdiri dari 11 item, masing5masing ditetapkan oleh sejumlah gejala. 4etiap item adalah nilai pada skala -5titik, mulai dari $ "tidak ada% sampai 1 "parah% "Nita'itria, 2$$ %.

3. a.

+akt(r ,ang mem&engaruhi ke*emasan &a'a Lansia +akt(r internal

22

Menurut Noorkasiani "2$$ % pada setiap stresor, seseorang akan mengalami kecemasan, baik kecemasan ringan, sedang, maupun berat. Usia lanjut dalam pengalaman hidupnya tentu diwarnai oleh masalah psikologi berupa kehilangan dan kecemasan. 2dapun mekanisme koping pada usia lanjut dipengaruhi 'aktor5'aktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, moti7asi, kondisi 'isik, diuraikan berikut ini. 1% Umur 4emakin bertambah usia atau umur seseorang semakin siap pula dalam menerima cobaan, hal ini didukung oleh teori akti7ita yang menyatakan bahwa hubungan antara sistem sosial dengan indi7idu bertahan stabil pada saat indi7idu bergerak dari usia pertengahan menuju usia tua. Teori ini menekankan bahwa kesetabilan sistem kepribadian sebagai indi7idu, bergerak ke arah usia tua oleh sebab itu tidak dibutuhkan suatu kompensasi terhadap kehilangan. 4eperti pensiun dan peran sosial karena menua. #eterkaitannya dengan jenis pekerjaan juga membawa dampak yang berarti.

Menurut organisasi kesehatan dunia,lanjut usia dibagi menjadi empat kelompok yaitu!

23

a. Untuk pertengahan "Middle age% yakni kelompok usia 1-5tahun. b. 6ansia "Alderly% yakni kelompok *$5,$ tahun. c. 6ansia tua "old% yakni kelompok ,15 $ tahun d. Usia sangat tua "7ery old% yakni kelompok $ tahun ke atas. Mereka yang berusia 1$51- tahun "menjelang usia lanjut% mulai melaksanakan kecemasan menghadapi masa tua, sehingga lanjut usia ber'ikirnya akan menurun pula pendapatan secara materi. 4ehingga mereka merasakan kegelisahan dalam

menghadapi masa tua dan dapat memicu terjadinya kecemasan yang lebih berat dan berkepanjangan "Nugroho, 2$$$%. 2% .enis kelamin &erbedaan gender juga dapat merupakan salah satu 'aktor yang mempengaruhi psikologis lansia, sehingga akan berdampak pada bentuk adaptasi yang digunakan. Menurut 4alim cit. (andywinoto "2$$-%, jumlah penduduk lansia wanita berstatus menikah hanya 2-< di bandingkan dengan penduduk lansia pria yang besarnya +1<. 3% Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan juga merupakan hal terpenting dalam menghadapi masalah. 4emakin tinggi pendidikan seseorang, semakin banyak pengalaman hidup yang dilaluinya, sehingga akan lebih siap dalam menghadapi masalah yang terjadi. Umumnya,

21

lansia yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi masih dapat produkti', mereka justru banyak memberikan kontribusinya sebagai pengisi waktu luang dengan menulis buku5buku ilmiah maupun biogra'inya sendiri. 1% Moti7asi 2danya moti7asi akan sangat membantu indi7idu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. /ndi7idu yang tidak mempunyai moti7asi untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah akan membentuk koping yang destrukti'. Menurut Noorkasiani "2$$ %, jika tiap5tiap kebutuhan dapat dicapai. Maka indi7idu termoti7asi untuk mencari kebutuhan pada tahap yang lebih tinggi berikutnya. 4ehingga indi7idu akan mempunyai kemampuan dalam meremehkan masalah. -% #ondisi 'isik Menurut #untjoro "2$$2%, setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi 'isik yang bersikap patologis berganda "multiple pathology%, misalnya tenaga berkurang, energi menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh, dsb. 4ecara umum kondisi 'isik seseorang ayang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. (al ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan 'ungsi atau kelainan 'ungsi 'isik, psikologik maupun

2-

sosial, yang selanjutnaya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain. Menurut Nugroho "2$$$%, di kemukakan adanya empat proses penyakit yang sangat erat hubungannaya dengan proses menua, yakni! a. ;angguan sirkulasi darah. 4eperti! hipertensi, kelainan pembuluh darah, gangguan pembuluh darah di otak "koroner%, dan ginjal. b. ;angguan metabolik hormonal seperti! diabetes, minitus, klimakterium, dan ketidakseimbangan tiroid. c. ;angguan pada persendian, seperti osteoporosis, goutartritis, ataupun penyakit kolagen lainnya. d. 3erbagai neoplasma. *% 1% )aktor eksternal 0ukungan sosial 0ukungan sosial bagi lansia sangat diperlukan selama lansia sendiri masih mampu memahami makna dukungan sosial tersebut sebagai penyekong atau penopang kehidupannya. Namun dalam kehidupan lansia seringkali ditemui bahwa tidak, semua lansia mampu memahami adanya dukungan sosial dari orang lain, sehingga walaupun ia telah menerima dukungan sosial tetapi masih saja menunjukkan adanya ketidakpuasan,

2*

yang ditampilkan dengan cara menggerutu, kecewa, kesal dan sebagainya. 9eiss "Cutrona dkk, 1 1% dalam #untjoro "2$$2%

mengemukakan adanya * "enam% komponen dapat berdiri sendiri5sendiri, namun satu sama lain sering berhubungan yaitu! a% #erekatan emosional .enis dukungan sosial semacam ini memungkinkan seseorang memperoleh kerekatan "kedekatan% emosional sehingga menimbulkan rasa aman bagi yang menerima. ?rang yang menerima dukungan sosial semacam ini merasa tenteram, aman dan damai yang ditunjukkan dengan sikap tenang dan bahagia. 4umber dukungan sosial semacam ini yang paling sering dan umum adalah diperoleh dari pasangan hidup, atau anggota keluarga atau teman dekat atau sanak keluarga yang akrab dan memiliki hubungan yang harmonis. b% /ntegrasi sosial .enis dukungan sosial semacam ini memungkinkan lansia untuk memperoleh perasaan memiliki suatu

kelompok yang memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian serta melakukan kegiatan yang si'atnya rekreati' secara bersama5sama. 4umber dukungan semacam ini

2,

memungkinkan lansia mendapatkan rasa aman, nyaman serta merasa memiliki dan dimiliki dalam kelompok. 2danya kepedulian oleh masyarakat untuk

mengorganisasikan lansia dan melakukan kegiatan bersama tanpa ada pamrih akan banyak memberikan dukungan sosial. c% &engakuan &ada dukungan sosial ini lansia mendapat

pengakuan atas kemampuan dan keahlian serta mendapat penghargaan dari orang lain atau lembaga. 4umber dukungan sosial ini dapat berasal dari keluarga atau lembaga > instansi atau perusahaan > organisasi dimana sang lansia pernah beklerja. #arena jasa, kemampuan dan keahliannya maka ia tetap mendapat perhatian dan santunan dalam berbagai bentuk penghargaan. d% #etergantungan yang dapat diandalkan 0alam dukungan sosial ini, lansia mendapat dukungan sosial berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat diandalkan bantuannya ketiaka lansia membutuhkan bantuan tersebut. .enis dukungan sosial ini pada umum berasal dari keluarga. Untuk lansia yang tinggal di lembaga, misalnya pada sasana wredha dan petugas yang selalu siap untuk membantu para lansia yang tinggal di lembaga

2+

tersebut, sehingga para lansia mendapat pelayanan yang memuaskan. e% 3imbingan 0ukungan ini adalah berupa adalah hubungan kerja ataupun hubungan sosial yang memungkinkan lansia mendapatkan in'ormasi, saran, atau nasehat yang dihadapi. .enis dukungan sosial jenis ini bersumber dari guru, alim ulama, pamong, dalam masyarakat, 'igur yang dituakan dan juga orang tua. '% #esempatan untuk mengasuh 4uatu aspek penting dalam hubungan interpersonal akan perasaan dibutuhkan oleh orang lain. .enis dukungan sosial ini memungkinkan lansia untuk memperoleh

perasaan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memperoleh kesejahteraan. Menurut #untjoro "2$$2%, sumber dukungan sosial ini adalah keturunan "anak5anak% dan pasangan hidup. /tulah sebabnya sangat banyak lansia yang merasakan sedih dan kurang bahagia jika berada jauh dari cucu5cucu pun anak5anak. 0engana memahami pentingnya dukungan sosial bagi lansia, kita semua diharapkan mampu untuk memberikan partisipasi dalam pemberian dukungan sosial sesuai dengan kebutuhan lansia. 0engan pemberian dukungan yang bermakna

maka para lansia akan dapat menikmati hari tua. Mereka dengan tenteram dan damai yang pada akhirnya tentu akan memberikan banyak man'aat bagi semua anggota keluarga yang lain "#untjoro, 2$$2%. 2% 0ukungan keluarga 0ukungan keluarga menurut 0epartemen #esehatan :/ cit 2malia "2$$-% adalah unit terkecil dari masyarakat ayang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 4edang menurut

#hairudin "2$$2% keluarga merupakan kesatuan dari orang5 orang yang berinteraksia dan berkomunikasi yang menciptakan peran5peran sosial bagi suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki5laki dan saudara perempuan. Menurut )riedman "1 +% bahwa keluarga ber'ungsi

sebagai sistem pendukung bagi anggotanya. 2nggota keluarga memandang bahwa orang yang bersi'at mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. 4met "1 1% )riedman "1 +% menjelaskan bahwa keluarga memiliki

beberapa 'ungsi dukungan, yaitu! a% 0ukungan in'ormasional #eluarga ber'ungsi sebagai pemberi in'ormasi tentang pengetahuan proses belajar, diantaranya mengenai

3$

cara belajar yang e'ekti', moti7asi belajar, pelajaran sekolah. Man'aat dari dukungan ini adalah dapat menahan munculnya suatu stressor karena in'ormasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada indi7idu. 2spek5aspek dukungan ini berupa nasehat, usulan saran, petunjuk dan pemberi in'ormasi. b% 0ukungan penilaian 0apat berwujud pemberian penghargaan atau

pemberian penilaian yang mendukung perilaku atau gagasan indi7idu dalam bekerja maupun peran sosial yang meliputi pemberian umpan balik, in'ormasi atau penguatan. c% 0ukungan instrumental #eluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan kongkrit, diantaranya dapat berwujud barang,

pelayanan dukungan, keuangan dan menyediakan peralatan yang dibutuhkan. Memberi bantuan dan melaksanakan akti7itas, memberi lingkungan. d% 0ukungan emosional Merupakan dukungan yang diwujudkan dalam peluang waktu, serta modi'ikasi

bentuk kelekatan, kepedulian, dan ungkapan simpati sehingga indi7idu diperhatikan. timbul keyakinan yang bahwa bersangkutan

31

3erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek dukungan keluarga terdiri dari dukungan

in'ormasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional.

B.

erangka Te(ri 3. )aktor Aksternal 0ukungan 4osial #ecepatan emosional /ntegrasi social &engakuan #etergantungan yang dapat diandalkan 3imbingan #esempatan untuk mengasuh 0ukungan #eluarga /n'ormasional &enilaian /nstrumental Amosional

)aktor /nternal Usia atau Umur .enis #elamin Tingkat &endidikan Moti7asi #ondisi )isik

#ecemasan &ada 6anjut Usia

Tanda dan gejala kecemasan sesuai dengan tingkat kecemasan menurut 4udeen "1 +%! :ingan 4edang 3erat &anik

-am%ar #. erangka Te(ri !um%er. Nugr(h( /)00012 +rie'man /#33412 a&lan an' !a'(*k /#33512 !tuart an' !u'een /#33412 untj(r( /)00)1

C.

erangka

(nse& Dariable dependen #ecemasan &ada 6ansia

Dariable independen #ecemasan &ada )aktor5 'a6ktaonrskiaecemasan! 0ukungan social Moti7asi 0ukungan keluarga .enis kelamin Usia atau umur #ondisi 'isik &endidikan 0ukungan #eluarga

#ecemasan &ada 6anjut Usia

#eterangan!

Dariabel yang tidak diteliti Dariabel yang diteliti

D. Hi&(tesis (ipotesis penelitian ini ada 'aktor yang mempengaruhi kecemasan pada lanjut usia di &anti 4osial 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta.

BAB III MET"DE PENELITIAN

A. Ren*ana Penelitian &enelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskripti' analitik dengan apendekatan =Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara 'aktor5'aktor resiko dengan e'ek, dengan cara pendekatan apengamatan data sekaligus pada saat, auntuk mengetahui 'aktor5'aktor yang berhubungan dengan terjadinaya kecemasan pada lansia di &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta "2rikunto, 2$$2%.

B. Tem&at 'an 6aktu Penelitian &enelitian ini akan dilaksanakan di &anti 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta dan akan dilaksanakan pada bulan 0esember 2$$ sampai bulan Maret 2$1$.

C. P(&ulasi 'an !am&el 1. &opulasi &opulasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. 4edangkan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi ini disebut sampel penelitian. 0alam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau

31

teknik5teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinaya "Notoatmodjo, 2$$-%. &opulasi dalam penelitian ini adalah semua lanjut usia yang tinggal di &anti 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta yang berjumlah + orang lansia. 2. 4ampel dan kriteria 4ampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap amewakili seluruh populasi "Notoatmodjo, 2$$2%. Teknik pengambil sampel adalah menggunakan teknik purposi7e sampling, yaitu lansia yang memenuhi kriteria untuk dijadikan responden penelitian kriteira inklusi! a. 6ansia laki5laki atau perempuan yang tinggal di panti

9redha 0harma 3hakti. b. c. responden. d. terakhir. Masih ada komunikasi dengan keluarga dalam 1 tahun 0apat berkomunikasi dengan abaik. 3ersedia dan mau dijadikan sampel penelitian atau

#riteria eksklusi a. b. 6ansia yang sudah berusia di atas $ tahun. Tidak bersedia menjadi responden.

3-

c.

6ansia yang sedang menderita sakit yang

harus opname atau tirah baring.

3.

Teknik sampling Teknik sampling adalah dalam mengambil sampel penelitian ini

digunakan cara atau teknik5teknik tertentu, sehingga sample tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya "Notoatmodjo, 2$$-%. Teknik yag digunakan dalam penelitian ini adalah purposi7e sampling yaitu pengambilan data secara purposi7e didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan diri atau si'at5si'at populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 1. &enentuan jumlah sampel .umlah sampel suatu penelitian tergantung kepada dua hal yaitu pertama, adanya sumber5sumber yang dapat digunakan untuk menentukan batas maksimal dari besarnya sampel. #edua, kebutuhan dari rencana analisis yang menentukan batas minimal dari besarnya sampel. .umlah sampel ditentukan dengan menggunakan 'ormula dalam penentuan besar sampel menggunakan rumus! nE
N 2 N "d % + 2 + "$,$- % + + "$,$$2- %

nE

nE

nE nE nE

+ $,222-

+ 1,222+ 1,223

n E ,2,,, n E ,2 #eterangan! N E besarnya populasi n E besar sampel d E tingkat signi'ikan "p ' "d E $,$-% .adi jumlah sampel yang akurat lebih kurang ,2 orang lansia dari + da'tar nama penghuni &anti 9redha 0harma 3hakti 4urakarta dan

memenuhi kriteira untuk menjadi responden penelitian. "Notoatmodjo, 2$$-%

D. 7aria%el Penelitian Dariabel yang diteliti pada penelitian ini adalah 7ariabel dependen "7ariabel terikat% dan 7ariabel independent "7ariabel bebas atau bergantung%. 1. Dariabel independen adalah 'aktor yang diduga sebagai 'aktor yang

berhubungan dengan 7ariabel terikat "2rikunto, 2$$*%. Dariabel independennya adalah! usia lansia, jenis kelamin lansia, moti7asi, dan dukungan sosial.

2.

Dariabel dependen adalah 7ariabel yang dipengaruhi oleh 7ariabel

bebas "2rikunto, 2$$*% Dariabel dependennya adalah kecemasan lansia.

E. Definisi "&erasi(nal 7aria%el Tabel 3.1 :angkuman Dariabel ?perasional No. Dariabel 1. Usia lansia &engertian Usia lanjut usia sampel dengan dilakukan 2. .enis kelamin penelitian &erbedaan gender juga dapat menjadi 'aktor yang mempengaruhi psikologis lansia, ganda lansia saat dilakukan 3. 0ukungan keluarga penelitian 3antuan yang berupa perhatian, emosi, in'ormasi, nasehat, materi maupun penilaian #uesioner ?rdinal 1$5-3 E buruk -15*, E sedang *+5+$ E baik #uesioner ?rdinal 2lat Ukur #uesioner 4kala /nter7al 4koring 1-5+ tahun *$5,$ tahun ,15 $ tahun F $ tahun 6aki5laki &erempuan

yang diberikan oleh sekelompok 1. 0ukungan sosial anggota keluarga Merupakan dukungan dan semangat yang diaberikan oleh orang lain dalam kehidupan -. seseorang #ecemasan &enderita yang lansia normal dan suatu perasaan, ketidaktentuan, rasa gelisah, takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber yang tidak diketahui +. Instrumen Penelitian /nstrumen dari 7araibel independen berbentuk angket atau kuesioner tertutup artinya jawabannya atau isialn telah dibatasi atau ditentuakan sehingga responden tidak memberikan respon menurut kebebasan seluas5 #uesioner (:4 G 2 ?rdinal H 1, E ringan 1+521 E sedang 2-53$ E berat #uesioner ?rdinal ,G11E3uruk 1-52,E4edang F2,E3aik

luasnya. 4ubjek hanya memberi tanda " % pada kolom jawbaan yang telah ditentukan sesuai yang dirasakan responden. Untuk mengetahui penilaian pada kecemasan dilakukan dengan menggunakan alat ukur (24 "(amilton 2nBiety 4cala%, yaitu nilai skala yang dikembangkan untuk mengukur kerasnya dari kegelisahan symptomatology, sering digunakan dalam e7aluasi obat psikotropika. Terdiri dari 11 item, masing5masing ditetapkan oleh sejumlah gejala. 4etiap item adalah nilai pada skala - titik, mulai dari $ "tidak ada% sampai 1 "parah%. "Nita'itria, 2$$ %

-. Uji 7ali'itas 'an Relia%ilitas 1. Uji 8ali'itas instrumen Daliditas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar5benar mengukur apa yang diukur "Notoatmodjo, 2$$-%. /nstrumen adalah alat atau 'asilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah "2rikunto, 2$$*%. Teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan membuktikan hipotesis hubungan dua 7ariabel bila data kedua 7ariabel berbentuk inter7al atau radio dan sumber data dari dua 7ariabel atau lebih tersebut adalah sama. "4ugiyono, 2$$,% Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik product moment yang rumusnya sebagai berikut!

N rBy E N B
2

By 5 x
2

B N y

y
2

#eterangan! rBy N B y E koe'isien 7aliditas E jumlah responden E skor pernyataan tiap nomor E skor total By E jumlah hasil dari B dan y "2rikunto, 2$$*%

2.

Uji relia%ilitas instrumen :eliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah aik. Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus 2lpha yang dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya 1 dan nol "nol%. .ika dihubungkan dengan pengertian 7ariabel, hanya untuk skor dengan 7ariabel diskrit. :umus 2lpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan $. Misalnya angket atau soal berbentuk uraian "2rikunto, 2$$*%. :umus 2lpha! r11 E
k "k 1% 1 b2
2

#eterangan! r11 k E reliabilitas instrumen E banyaknya butir pertanyaan atau abanyaknya soal

b2 E jumlah 7arians
1 2

E 7arians total

H. Analisis Data 'an Peng(lahan Data 1. &engumpulan data 0ata yang telah terkumpul dari hasil pengumpulan data segera dialakukan pengolahan data dengan tahap sebagai berikut "Notoadmodjo, 2$$-%! a. Aditing 0ilakukan dengan cara mengoreksi data yang telah diperoleh sehingga dapat dilakukan perbaikan data yang kurang. b. Coding &emberian kode dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengelolaan data dan proses selanjutnya melalui tindakan

pengklari'ikasian data. c. Tabulating 0ata distribusi data yang telah diberikan skor kemudian disusun dan dibagikan dalam bentuk tabel. 4elanjutnya pengolahan data atau analisis. d. Antry 0ata Memasukkan data ke komputer dengan menggunakan aplikasi program 4&44 1$.

2.

2nalisis data Menurut Notoadmodjo "2$$-% analisis data dibedakan menjadi tiga

macam yaitu! "1% analisis uni7ariate, dilakukan terhadap tiap 7ariabel dari hasil penelitianI "2% 2nalisis be7ariate, dilakukan terhadap dua 7ariabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. 0alam analisis ini dapat dilakukan pengujian statistik dengan Chai 4Juare "B%, t test, @ test, dsbI "3% 2nalisis ulti7ariate, dilakukan terhadap lebih dari dua 7ariabel. 3iasnaya hubungan antara satu 7ariabel terikat "dependent 7ariabel% dengan beberapa 7ariabel bebas "independent 7ariabel%, uji statistik yang digunakan biasanya regresi berganda "multiple regression%. 0alam penelitian ini menggunakan analisis ulti7ariate dengan menggunakan uji statistik regresi berganda "multiple regression%. 4ebagai 7ariabel terikat atau dependent adalah kecemasan lansia. 4edangkan sebagai 7ariabel bebas atau independent adalah suai lansia, jenis kelamin, dukungan keluarga, dan dukungan sosial. 4ehingga model persamaan regresi berganda sebagai berikut! 8 E a K b1B1 K b2B2 K b3B3 K b1B1 K e #eterangan! 8 a b E kecemasan pada lansia E konstanta E koe'isien 7ariabel

E usia lansia "B1%, jenis kelamin "B2%, dukungan keluarga "B3%, dukungan sosial "B1%

E standard error &ada analisa yang memakai regresi berganda untuk mendapatkan

hasil yang baik diperlukan pengujian koe'isien determinasi ":2% dilakukan untuk mendeteksi ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi. Uji ini dengan membandingkan besarnya nilai koe'isien determinen :2 jika nilai :2 semakin besar atau mendekati 1 "satu% maka modal semakin tepat.

I. Etika Penelitian Atika dalam penelitian keperawatan meruapakan masalah yang sangat penting karena keperawatan akan berhubungan dengan manusia dan manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian. Atika dalam penelitian dapat meliputi! ! "nformed consent 6embar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi disertai judul dan man'aat penelitian, bila subjek menolak maka penelitian tidak memaksa dan tetap menghormati hak5hak subjek. 2. 2nonimity "tanpa nama% Untuk menjaga kerahasiaan penelitian tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut di beri kode.

3.

#onfidentiality "kerahasiaan% #erahasiaan in'ormasi responden dijamin peneliti hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

9. Ren*ana Penulisan &enelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu! 1. Tahap persiapan &ada tahap ini penelitian melakukan penelusuran pustaka dan penyusunan proposal penelitian. 4elain itu dilanjutkan dengan seminar proposal dan re7isi proposal. 2. Tahap pelaksanaan 4ebelum dilakukan wawancara peneliti terlebih dahulu melakukan pengecekan ciri5ciri responden, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta meminta kesediaan responden untuk menjadi subyek penelitian. 4elanjutnya dilakukan wawancara dengan responden yang tidak bisa tulis baca dibantu oleh penerjemah bahasa bagi responden yang tidak mengerti bahasa /ndonesia, bagi responden yang bisa tulis baca langsung dijawab oleh responden yang sebelumnya diberi penjelasan tetnang bagaimana pengisian kuesioner yang seharusnya. 4etelah data terkumpul maka dilakukan tabulasi data dan pengolahan data. &elaksanaan penelitian akan dimulai dengan uji 7aliditas dan reliabilitas yang dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi pada sampel penelitian. 4etelah instrumen

dinyatakan 7alid dan reliable. Maka langkah selanjutnya peneliti akan mulai melakukan pengumpulan data. &enelitian akan dilakukan di panti 9redha 0harma 3hakti dengan sampel sesuai kriteria inklusi. 4ebelum responden mengisi kuesioner, peneliti akan memberikan penjelasan tentang tujuan dari penelitian, cara mengisi kuesioner dan diminta untuk menandatangani lembar informed consent. 6ansia yang selalu setuju kemudian diberi lebih kuesioner oleh peneliti. 3. Tahap pelaporan

Tahap pelaporan meliputi! a. b. c. &enyusunan laporan hasil penelitian 4eminar laporan hasil penelitian :e7isi laporan hasil penelitian

. Anggaran Penelitian 2nggaran disusun berdasarkan perkiraan kebutuhan pada masing5 masing kegiatan dan item alat bahan dan bahan yang diperlukan, pada tabel di bawah ini!

Tabel 2 2nggaran &enelitian No. 1. 2. 3. 1. -. *. ,. +. . 1$. 11. :incian &enelusuran literature &embelian peralatan tulis Transportasi 3iaya ujian proposal &embuatan, pengetikan &enyajian proposal :e7isi proposal &elaksanaan penelitian &engolahan dan pengetikan laporan Ujian skripsi, re7isi dan penggandaan 3iaya tak terduga Total .umlah :p. 1-$.$$$ :p. 1$$.$$$ :p. 2-$.$$$ :p. ,-$.$$$ :p. 2-$.$$$ :p. 1$$.$$$ :p. 1$$.$$$ :p. 3$$.$$$ :p. 2-$.$$$ :p. 3$$.$$$ :p. 1-$.$$$ :p. 2.,$$.$$$

L. 9a':al Penelitian .adwal penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 3.* .adwal #egiatan No. 1. 2. 3. 1. -. *. ,. +. . #eterangan &enyusunan proposal Ujian proposal &erbaikan proposal Ujian reliabilitas 7aliditas &engumpulan data &engolahan analisa data &embahasan Ujian skripsi &erbaikan 2gust 2$$ 4ept 2$$ 9aktu &enelitian ?kt Nop 0es .an 2$$ 2$$ 2$$ 2$1$ )eb 2$1$ Mart 2$1$

DA+TAR PU!TA A

2malia,&.(. 2$$-. $eran %ukungan &eluarga %alam 'eningkatkan 'otivasi 'en(alani $engobatan dan 'empertahankan $restasi Bela(ar Anak $enderita ")$A di *)! +ri ,arsi )urakarta! )kripsi (tidak diterbitkan) )urakarta! -akultas $sikologi .niversitas 'uhammadiyah )urakarta. 2rikunto, 4. 2$$*. $rosedur $eneltian )uatu $endekatan $raktik .akarta! &T 2sdi Mahasatya. 3adan &usat 4tatistik. 2$$$. &arakteristik $enduduk /awa +imur 3&4 &rop. .atim. Mitra ;una 3ahagia. 3erlina, (.&, 1 +. &ecemasan $ada .sia 0an(ut $eriunan $egawai %epartemen $ %an & di &abupaten /og(akarta 3udi Nugroho, 4#M. 2$$$. Buku &eperawatan Gerantik Adisi 2 .akarta! Agc. 0epartemen #esehatan. 2$$2. )tandar &eperawatan di *umah )akit. .akarta! 0irektorat &elayanan #eperawatan 0irektorat .enderal &elayanan Medik 0epartemen #esehatan. )ebri. 2$$*. )istem $engembangan 'ana(emen &iner(a &linis .ntuk $erawat dan Bidan di *) dan $uskesmas "ndonesia . http!>>www.kinerjaklinik5 perawatbidan.net diakses $ 'eb 2$$ . )reidmajn, M.M. 1 .akarta! Agc. +. &eperawatan &eluarga1 +eori dan $raktik Adisi 3*

(ardywinoto. 1 . 'en(aga &eseimbangan &ualitas ,idup $ara 0an(ut .sia. .akarta! ;ramedia &ustaka Utama. (erwanto. 2$$2. &roblematika #ehidupan 6anjut Usia &ada Masyarakat &erkotaan. /urnal 'asyarakat1 &ebudayaan dan $olitik1 +ahun 231 Nomor 1 /anuari 45541 6745! Matthew N and 0a7id 6. 1 - . (amilton 2nBiety :ating 4cale "(2M 5 2%. http!>>www.neurotransmitter.net>anBietyscales.html, diaskes $ juli 2$$ . /s'andari 4. 1 . Ge(ala $sikologis pada 0ansia di %epok dan )enin. 3uletin &enelitian #esehatan Dol. 2* No. 1.

1+

#aplan, 2 4odack. 1

+. "lmu &eperawatan. .akarta! 9idya Medika.

#aplan #./ L 4odock, 3... 1 ,. )inopsis $sikiatri Adisi ,, .ilid //, 2lih 3ahasa 9idya #usuma. .akarta! 3ina :upa 2ksara. #artinah. 2$$,. konstribusi %ukungan )osisal +erhadap +ingkat %epresi $ada $ensiunan $N) %ikecamatan )ukohar(o! )kripsi (tidak diterbitkan) )urakarta! -akultas "lmu &esehatan .niversitas 'uhammdiyah )urakarta. #hairudin. 2$$2. )osiologi &eluarga. 8ogyakarta! liberty #oswara, 1 1, +eori7+eori &epribadian! 3andung! Aresco.

#untjoro 4 M. 2$$2. &esehatan /iwa dan $ermasalahannaya. http!>>www.e5 psikologi.com>epsi>lanjutusia.asp.diakses2 Maret2$$ . #untjoro 4 M. 2$$2. %ukungan )osial $ada 0ansia. psikologi.com>epsi>artikel di 2kses 2 Maret 2$$ . http!>>www.e5

Maramis, 9.). 2$$1. #atatan "lmu &eperawatan /iwa. 4urabaya! 2ir 6angga Uni7ersity &ress. Matthew N and 0a7id 6. 1 - . (amilton 2nBiety :ating 4cale "(2M 5 2%. http!>>www.neurotransmitter.net>anBietyscales.html, diaskes $ juli 2$$ . Muhammad N. #. 2$$+. -aktor7-aktor yang Berhubungan %engan +er(adinya )tress pada 0an(ut .sia di $anti 8redha %harma Bhakti )urakarta!skripsi (tidak diterbitkan )urakarta)! -"& .nervesitas 'uhammadiyah )urakarta Nita'itria. 2$$ . &enelitian psikospiritual sebuah hasil penelitian. (ttp!>>Nita'itria.wordpress.com>2$$ >$2>$ >terapi5psikospiritual5sebuah5 hasil5penelitian diakses 5$252$$ . Noorkasiani, Tamher 4. 2$$ . &esehatan .sia 0an(ut dengan $endekatan Asuhan &eperawatan! .akarta! 4alemba Medika. Notoatmmodjo. 2$$-. 'etadologi $enelitian &esehatan. .akarta! :ineka Cipta. Nugroho, 9. 1 -. &erawatan 0an(ut .sia. Adisi 3. .akarta! Agc.

&oewardi 4 (. 2$$1. &ita )ukses %alam $ergaulan. .akarta! U&N Deteran.

4ahara.

2$$ . Anxietas %isorder (Gangguan &ecemasan)! (ttp!>>&embaharuankeluaga.wordpress.com>2$$ >$3>2+>anBiety5disorsder5 gangguan5kecemasan, diaskes 12 april 2$$ .

4etiati 4. 2$$$. $edoman $raktis $erawatan &esehatan .ntuk 'engasuh 9rang .sia 0an(ut. .akarta! &#U/. 4tuart, ;.9. 2$$*. Buku )aku &eperawatan /iwa Adisi -. .akarta! egc. 4tuart, ;.9 dan 4undeen, 4... 1 egc. +. Buku &eperawatan /iwa Adisi 3. .akarta!

4ugiyono. 2$$+. )tatistika untuk $enelitian .akarta ! 2l'abeta.

4uhartini. 3ab 1 &d'. %asar +eori &ecemasan $ada 0ansia1 http!>>www.domandiri.or.id>'ile>ratnasuhartiniurair diakses : -ebruari 455:! 4uhartini. 3ab 2 &d'. %asar +eori &ecemasan $ada 0ansia1 (ttp!>>www.domandiri.or.id>'ile>ratnasuhartiniunair diakses 5; 'aret 455:! 9idiatmoko. 2$$1. &orelasi %ukungan )osial dengan %era(at %epresi $ada 0ansia %i $oliklinik Geriatri *umah )akit .mum %aerak %r! )ar(ito <og(akarta!

+A T"R$+A T"R ;AN- BERHUBUN-AN DEN-AN TER9ADIN;A ECEMA!AN PADA LAN9UT U!IA DI PANTI "TA !URA ARTA 6REDHA DHARMA BHA TI

0iajukan Untuk Memenuhi 4alah 4atu &ersyaratan Mencapai 0erajat 4arjana 451 #eperawatan

0isusun oleh ! NURI 6IDI;ANIN-!IH 9 )#0 0<0 0)#

+A ULTA! ILMU

E!EHATAN UNI7ER!ITA!

MUHAMMADI;AH !URA ARTA

)003

Lam&iran #

#epada 8th! Calon responden penelitian 0i tempat

0engan (ormat, 4aya yng bertanda tangan di bawah ini ! Nama N/M ! Nuri 9idiyaningsih ! .21$$-$$21

2dalah mahasiswa 45 1 )akultas /lmu #esehatan Uni'ersitas Muhammadiyah 4urakarta 8ang akan melakukan penelitian dengan judul =)aktor5)aktor 8ang 3erhubungan 0engan Terjadinya #ecemasan &ada 6anjut Usia di &anti 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta Tahun 2$$ =. &enelitian ini tidak akan memberikan pengaruh dan dampak apapun terhadap responden, namun demikian saya sebagai peneliti akan merahasiakan identitas dan jawaban bapak atau ibu yang bapak atau ibu berikan dalam pertanyaan peneliti kepada bapak atau ibu sebagai responden, atas kesediaannya peneliti ucapkan terima kasih.

(ormat 4aya,

&eneliti

Lam&iran )

LEMBAR PER!ETU9UAN 8ang bertanda tangan dibawah ini ! N2M2 !

.enis #elamin ! &endidikan 2lamat ! !

0engan ini menyatakan sesungguhnya bahwa saya telah mandapat penjelasan mengenai maksud pengumpulan data untuk penelitian =)aktor5 )aktor 8ang 3erhubungan 0engan Terjadinya #ecemasan &ada 6anjut Usia di &anti 9redha 0harma 3hakti #ota 4urakarta=. Untuk itu secara sukarela saya menyatakan bersedia menjadi responden atau subyek penelitian tersebut. 0engan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran tanpa pksaan.

4urakarta,... ... ... ... ... 2$$ :esponden

" N N N N N N N%

Lam&iran =

UE!I"NER # LEMBAR DATA DEM"-RA+I (ari > Tanggal ! /silah kolom di bawah ini Nama Umur ! ! 1-5+ tahun *$5,$ tahun ,15 $ tahu F $ tahun .enis #elamin ! 6aki5laki &erempuan Tingkat &endidikan ! 40 4M& 4M2 0iploma 4arjana &etunjuk! 3apak atau ibu adiminta uantuk menjawab dengan jujur pada setiap nomor di bawah ini dengan memberi tanda check list " % yang dianggap 3AN2:. No. Urut !

Lam&iran >

UE!I"NER ) DU UN-AN !"!IAL Nama #lien .enis #elamin Umur A. 1 3 2 1 ! ! !

Penilaian ! 4angat 4etuju ! 4etuju ! :agu5ragu ! Tidak 4etuju ! 4angat Tidak 4etuju

B. Penilaian Dukungan !(sial , G 11 ! 3uruk 1- G 2, ! 4edang F 2, ! 3aik N(. 1 2 3 1 Pertan,aan? Pern,ataan #ondisi panti ini menyenangakan, terutama pengaturan ruang dan lokasinya 4ebagain besar perawat> pengasuh memahami kondisi lansia yang tinggal disini &engajaran keterampilan yang diberikan telah sesuai dengan minat dan ketertarikan saya 4elain keterampilan kebersamaan dengan sesama penghui snagat membantu #eluarga dekat sangat menghargai semua keterampilan yang saya peroleh selama di * , panti #eluarga dekat terutama istri> suami !!! ! ! R T! !T!

merupakan teman terbaik dalam berbagai (ingga saat ini suami> istri masih memberikan perhatian sama seperti beberapa tahun yang lalu 4elain suami> istri, keluarga juga memberikan

perhatian yang sama besar seperti yang dirasakan beberaka tahun lalu (ingga saat ini komunikasi dengan anggota keluarga lain baik langsung> tidak langsung 1$ 11 12 13 11 11* 1, 1+ 1 2$ masih terjalin dengan baik #eluarga terdekat masih sering berkunjung> memberi barang5barang kebutuhan pribadi &ada usia ini yang keluarga adalah kekayaan yang tak ternilai #edatangan anak5anak dan cucu merupakan hal yang paling saya tunggu (ubungan dengan teman5teman lama baik yang satu pekerjaan atau tidak tetap terjalin 4aya merasa cemas karena tidak memiliki penghasilan tetap seperti dulu #ecemasan saya terutama karena perasaan sepi dan ditinggal sendiri :asa pusing, marah sering saya rasakan jika saya sendiri #ecemasan terbesar yang saya rasakan adalah berpisah dengan keluarga dan teman lam 4elain rasa cemas dan takut tersebut diatas banyak hal lain yang menyenagkan pada usia saya saat ini 3erilah tanda " % pada yang menurut bapak atau ibu benar atau sesuai dengan keadaan sekarang. 1. 2pakah bapak aau ibu mempunyai suami atau istriO 4angat setuju 4etuju :agu5ragu Tidak setuju 4angat Tidak 4etuju 2. 2pakah 3apak atau ibu tinggal bersama pasanganO 4angat 4etuju 4etuju

3.

1.

-.

*.

,.

:agu5ragu Tidak 4etuju 4angat Tidak 4etuju 2pakah dalam seminggu ini bapak atau ibu menelpon kerabat atau temanO 4angat 4etuju 4etuju :agu5 ragu Tidak 4etuju 4angat Tidak 4etuju 2pakah bapak atau ibu senang dikunjungi kerabat atau temanO 4angat 4etuju 4etuju :agu5 ragu Tidak 4etuju 4angat Tidak 4etuju 2pakah bapak atau ibu menginginkan bergabung dengan kelompok lansia atau dalam kegiatanO 4angat 4etuju 4etuju :agu5 ragu Tidak 4etuju 4angat Tidak 4etuju 2pakah ada yang bersedia merawat bapak atau ibu bila sakitO 4angat 4etuju 4etuju :agu5 ragu Tidak 4etuju 4angat Tidak 4etuju 2pakah ada yang dapat dihubungi jika bapak atau ibu mengalami keadaan emergensiO 4angat 4etuju 4etuju :agu5 ragu Tidak 4etuju 4angat Tidak 4etuju ! 0ukungan sosial buruk 0ukungan sosial sedang 0ukungan sosial baik "Noorkasiani, 2$$ %

.umlah 4core! #esimpulan

Lam&iran < UE!I"NER = DU UN-AN ELUAR-A Nama #lien .enis #elamin Umur 2. 1 3 2 1 ! ! !

&enilaian ! 4angat 4ering ! 4ering ! #adang5kadang ! Tidak &ernah

3. &enilaian 0ukungan #eluarga 1$ G -3 ! :endah -1 G *$ ! 4edang *$ G +$ ! Tinggi 3erilah tanda " % pada yang menurut bapak atau ibu benar atau sesuai dengan keadaan sekarang. 1. 2pakah keluarga bapak > ibu tidak pernah memberikan berbagai in'ormasi tentang keterampilan baru yang dapat bapak > ibu di kerjakan di &anti 9redhaO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 2. 2pakah keluarga bapak >ibu pernah mengerti tentang keadaan bapak atau ibuO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 3. 2pakah keluarga bapak > ibu sering memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari5hari selama bapak atau ibu di &anti 9redhaO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah

1. 2pakah bapak > ibu tidak pernah mendapatkan kiriman uang dari keluarga untuk kebutuhan sehari5hari bapak > ibu selama di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah -. 2pakah keluarga bapak > ibu tidak pernah memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari5hari bapak > ibu selama di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah *. 2pakah keluarga bapak > ibu selalu mendorong untuk selalu akti' dalam berbagai kegiatan yang ada di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah ,. 2pakah bapak > ibu sering mendapat kiriman uang dari keluarga untuk memenuhi kebutuahan bapak > ibu selama di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah +. 2pakah keluarga bapak > ibu sering memberi dukungan terhadap segala kegiatan yang diikuti bapak > ibu selama di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah . 2pakah keluarga bapak > ibu tidak mau peduli dengan berbagai kegiatan yang bapak > ibu lakukan di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 1$. 2pakah keluarga bapak > ibu sering memberikan pakaian selama bapak atau ibu di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 11. 2pakah bapak > ibu merasa telah ditinggalkan oleh keluarga bapak > ibuO 4angat 4ering

4ering #adang5kadang Tidak &ernah 12. 2pakah keluarga bapak > ibu tidak pernah memberikan dukungan kepada bapak atau ibu untuk selalu berbuat baik selama di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 13. 2pakah keluarga bapak > ibu tidak pernah memberikan semangat ketiaka bapak > ibu mengalami kesulitanO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 11. 2pakah keluarga bapak > ibu sangat memahami keadaan bapak > ibu saat iniO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 1-. 9alaupun bapak > ibu di panti, apakah bapak > ibu merasa tetap dekat dengan keluargaO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 1*. 2pakah setiap keluarga bapak > ibu berkunjung, mereka selalu menanyakan jika bapak > ibu terlihat berbedaO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 1,. 9alau bapak > ibu sedang mengalami masalah di panti, apakah keluarga bapak > ibu tidak pernah mau memahamiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 1+. 2pakah selama bapak > ibu di panti, keluarga bapak > ibu jarang memberi bapak > ibu nasehatO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang

Tidak &ernah 1 . 2pakah bapak > ibu tidak pernah tahu atau mengetahui berbagai kejadian yang terjadi dalam keluarga bapak > ibu selama bapak > ibu di pantiO 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah 2$. 2pakah bapak > ibu pernah merasa apapun yang bapak > ibu hasilkan dari kegiatan di lingkungan panti tidak mendapat tanggapan dari keluarga 4angat 4ering 4ering #adang5kadang Tidak &ernah .umlah 4core! #esimpulan ! 0ukungan keluarga rendah 0ukungan keluarga sedang 0ukungan keluarga tinggi

Lam&iran @ UE!I"NER > HAMILT"N ! ALA PENELITIAN ECAMA!AN /HAM$A1 Nama &asien ! Umur ! :uang ! 0B &erlakuan A. $ 1 2 3 1 ! sebelum > sesudah perlakuan tidak ada gejala sama sekali satu gejala dari pilihan yang ada separuh dari gejala yang ada lebih dari separuh gejala yang ada semua gejala ada

Penilaian ! tidak ada ! ringan ! sedang ! berat ! sangat berat

B. Penilaian Derajat e*emasan H 1, kecemasan ringan 1+ G 21 kecemasan sedang 2- G 3$ kecemasan berat Berilah tan'a / 1 jika ter'a&at gejala ,ang terja'i selama 1. &erasaan cemas Merasa cemas )irasat buruk Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung 2. #etegangan Merasa tegang 6esu Mudah terkejut Tidak dapat istirahat dengan nyenyak Mudah menangis ;emetar ;elisah 3. #etakutan &ada gelap 0itinggal sendiri &ada orang asing &ada kerumunan banyak orang

1. ;angguan tidur 4ukar memulai tidur Terbangun tengah malam Tidak pulas Mimpi buruk Mimpi yang menakutkan -. ;angguan kecerdasan 0aya ingat buruk 4ulit konsentrasi 4ering bingung *. &erasaan depresi #ehilangan mainat 4edih 3angun dini hari &erasaan berubah5ubah sepanjang hari ,. ;ejala somatic "otot5otot$ Nyeri otot #aku #edutan otot ;igi gemeretak 4uara tak stabil +. ;ejala sensori Telinga berdengung &englihatan kabur Muka merah dan pucat Merasa lemah &erasaan ditusuk5tusuk . ;ejala kardo'askuler 0enyut nadi cepat 3erdebar5debar Nyeri dada 0enyut nadi mengeras :asa lemah seperti mau pingsan 0etak jantung hilang sekejap 1$. ;ejala perna'asan :asa sesak di dada &erasaan tercekik Merasa na'as pendek atau sesak 4ering menarik napas panjang 11. ;ejala gastrointerstinal 4ulit menelan Mual muntah 3erat badan menurun

#ontipasi &erut melilit ;angguan pencernaan Nyeri lambung sebelum atau sesudah makan :asa panas di perut &erut terasa penuh 12. ;ejala urogenital 4ering kencing Tidak dapat menahan kencing Mens tidak teratur )rigitditas 13. ;ejala 7egetati' Mulut kering Muka kering Mudah berkeringat &using atau sakit kelapa 3ulu roma berdiri 11. 2pakah merasa ;elisah Tidak tenang Mengerutkan dahi muka tegang Tonus atau ketegangan otot meningkat Napas pendek atau cepat Muka merah .umlah 4core! #esimpulan ! #ecemasan rendah #ecemasan sedang #ecemasan berat "Metthew, 2$$ %

You might also like