You are on page 1of 43

TUGAS REFRESHING MATA PUTIH VISUS MENURUN

Junaedy 2008730075

Pembimbin ! "#$ H%$ Ha&#i "a#ni' S($M

)EPANITERAAN )*INI) STASE MATA RSI P+N"+) )+PI , JA)ARTA TIMUR UNIVERSITAS MUHAMMA"I-AH JA)ARTA 20./
BAB I

PENDAHULUAN Mata tenang atau mata putih yaitu tidak adanya pelebaran pembuluh darah yang dikarenakan radang atau infeksi pada ekstraokuler !edangkan penglihatan menurun adalah berkurangnya penglihatan atau gangguan pada media penglihatan baik yang ter"adi se#ara mendadak atau perlahan

Penglihatan turun mendadak tanpa tanda radang ekstraokular dapat disebabkan oleh beberapa kelainan $elainan ini dapat terlihat pada neuritis opti#% ablasio retina% obstruksi &ena retina sentral% oklusi arteri retina sentral% perdarahan badan ka#a% amaurosis fugaks% dan koroiditis Penglihatan turun perlahan disebabkan beberapa penyakit seperti katarak% glau#oma% retinopati% dan retinitis pigmentosa Untuk mengetahui letak dan kelainan dari penyakit'penyakit tersebut kita harus memahami anatomi dan fisiologi dari mata 1.1 Anatomi dan Fisiologi mata Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi #ahaya (ang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian &isual Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia mengagumkan !truktur dan fungsi mata sangat rumit dan !e#ara konstan mata menyesuaikan "umlah #ahaya yang masuk%

memusatkan perhatian pada ob"ek yang dekat dan "auh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak

OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH Beberapa otot beker"a sama menggerakkan mata !etiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu )ulang orbita yang melindungi mata "uga mengandung berbagai saraf lainnya ' ' ' !araf optikus memba*a gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak !araf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelen"ar air mata !araf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan% sedangkan darah dari mata diba*a oleh vena oftalmika dan vena retinalis STRUKTUR PELI DU ! !truktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak se#ara bebas ke segala arah !truktur tersebut melindungi mata terhadap debu% angin% bakteri% &irus% "amur dan bahan'bahan berbahaya lainnya% tetapi "uga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga #ahaya masih bisa masuk

' '

Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata% otot'otot% saraf% pembuluh darah% lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata $elopak mata se#ara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing% angin% debu dan #ahaya yang sangat terang $etika berkedip% kelopak mata membantu menyebarkan #airan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup% kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata )anpa kelembaban tersebut% kornea bisa men"adi kering% terluka dan tidak tembus #ahaya Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis +kon"ungti&a, yang "uga membungkus permukaan mata

'

Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di u"ung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier +penghalang, $elen"ar ke#il di u"ung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang men#egah penguapan air mata

'

Kelenjar lakrimalis terletak di pun#ak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang en#er Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui - duktus lakrimalis. setiap duktus memiliki lubang di u"ung kelopak mata atas dan ba*ah% di dekat hidung Air mata berfungsi men"aga kelembaban dan kesehatan mata% "uga men"erat dan membuang partikel'partikel ke#il yang masuk ke mata !elain itu% air mata kaya akan antibodi yang membantu men#egah ter"adinya infeksi

Anatomi mata terdiri atas/

$ornea Merupakan "endela paling depan dari mata dimana sinar masuk dan difokuskan ke dalam pupil Bentuk kornea #embung dengan sifat yang transparan dimana kekuatan pembiasan sinar yang masuk 12 3 atau 42 dioptri %dengan indeks bias 0%51 $ornea memiliki ketebalan 2%6mm dan terdiri dari/ ' Epitel% suatu lapisan s7uamosa anterior yang menebal di perifer pada limbus dimana lapisan ini bersinambung dengan kon"ungti&a Limbus mengandung sel germinati&um atau stem sel ' Membran Bo*man% terletak di ba*ah membran basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma Lapisan ini tidak mempunyai daya regenerasi ' !troma% dari serabut kolagen% substansi dasar dan fibroblas yang men"adi dasar kornea Bentuk serabut kolagen yang reguler dan diameternya yang ke#il menyebabkan transparansi kornea $eratosi merupakan sel stroma kornea yang merupakan fibroblas terletak diantara serat kolagen stroma Diduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio sesudah trauma ' Membran Des#ement% merupakan membran aseluler dan merupakan batas belakang stroma kornea yang dihasilkan sel endotel dna merupakan membran basalnya Bersifat sangat elastik dan berkembang terus seumur hidup % mempunyai tebal 42um

'

Endotel% berasal dari mesotelium% berlapis satu% bentuk heksagonal% besar -2' 42um Endotel melekat pada membran des#ement melalui hemidesmosom dan 8onula okluden

Iris Iris merupakan bagian yang memberi *arna pada mata% *arna #oklat pada iris yang akan menghalangi sinar masuk kedalam mata% iris "uga mengatur "umlah sinar yang masuk kedalam pupil melalui besarnya pupil Iris mempunyai kemampuan mengatur se#ara otomatis masuknya sinar kedalam bola mata 9eaksi pupil ini merupakan "uga indikator untuk fungsi simpatis + midriasis, dan parasimpatis +miosis, pupil Badan siliar terdapat 5 otot akomodasi yaitu longitudinal% radiar% dan sirkular

Pupil Pupil ber*arna hitam pekat yang mengatur "umlah sinar masuk kedalam bola mata Pada pupil terdapat m sfinger pupil yang bila berkontraksi akan mengakibatkan menge#ilnya pupil + miosis , dan m dilatator pupil yang bila berkontriksi akan mengakibatkan membesarnya pupil + midriasis ,

4 :orpus siliaris Berperan untuk akomodasi dan menghasilkan humor a7uaeus 6 Lensa Lensa dapat membiaskan sinar -2 3 atau 02 dioptri dan berperan pada saat akomodasi ;6 3 lensa mengandung air dan 56 3 protein Lensa berbentuk lempeng #akram bikon&eks dan terletak di dalalm bilik mata belakang Lensa akan dibentuk oleh sel epitel lensa yang membentuk serat lensa di dalam kapsul lensa Di dalam lensa dapat dibedakan nukleus embrional% fetal dan de*asa $orteks yang terletak di sebelah depan nukleus lensa disebut sebagai korteks anterior sedangkan dibelakangnya disebut korteks posterior !e#ara fisiologik lensa mempunyai sifat tertentu% yaitu / ' ' $enyal atau lentur karena memegang peranan penting dalam akomodasi untuk men"adi #embung <ernih atau transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan

'

)erletak ditempatnya

; 9etina 9etina merupakan suatu struktur sangat kompleks yang terbagi men"adi 02 bagian% terdiri dari fotoreseptor + sel batang dan keru#ut, dan neuron% beberapa diantaranya +sel ganglion, bersatu membentuk serabut saraf optik Bertanggung "a*ab untukmengubah #ahaya men"adi sinyal listrik 9etina akan meneruskan rangsangan yang diterimanya berupa bayangan benda keru#ut yang sebagai rangsangan elektrik ke otak sebagai bayangan yang dikenal Pada 9etina terdapat sel batang sebagai sel pengenal sinar dan sel mengenal fekuensi sinar !el keru#ut bertanggung "a*ab untuk penglihatan siang hari !ubgrup dari sel keru#ut responsif terhadap pan"ang gelombang pendek% menengah% dan pan"ang + biru% hi"au% merah, !el'sel ini terkonsentrasi di fo&ea yang men"adi pusat penglihatan !el batang untuk penglihatan malam !el'sel ini sensitif terhadap #ahaya dan tidak memberikan sinyal informasi pan"ang gelombang +*arna, !el batang menyusun sebagian besar fotoreseptor di retina bagian lainnya = Ner&us >ptikus !araf penglihatan yang meneruskan rangsangan listrik dari mata ke korteks &isual untuk

dikenali bayangannya $elainan refraksi dapat ter"adi karena adanya kelainan pada kelengkungan kornea dan lensa% Indeks bias yang berkurang dan adanya kelainan pada sumbu mata

BAB II PEMBAHASA

".1

P#n$a%it&'#n$a%it mata '(ti) d#ngan *is(s m#n(+(n m#ndada%

#(+itis o'ti, D#-inisi Neuritis optik adalah gangguan penglihatan yang disebabkan karena peradangan pada saraf optik Neuritis optik ter"adi akibat saraf optik yang merupakan "aras yang memba*a impuls penglihatan ke otak mengalami peradangan serta sarung mielin yang membungkus saraf tersebut mengalami kerusakkan +proses ini disebut "uga demielinisasi, )er"adinya sangat khas pada salah satu mata +=23, yang menyebabkan gangguan penglihatan yang #epat dan progresif tetapi bersifat sementara !ekitar 523 penderita ter"adi pada kedua mata Neuritis optik #enderung menyerang de*asa muda dengan usia rata'rata 52'an )u"uh puluh lima persen penderita merupakan *anita $erusakkan saraf ter"adi pada bagian saraf optik yang letaknya di belakang bola mata dan disebut "uga neuritis retrobulbar serta sering dikaitkan dengan penyakit sklerosis multipel Peradangan saraf optik dan edema +pembengkakan, ter"adi akibat tekanan intrakranial pada tempat dimana saraf masuk ke dalam bola mata Peradangan di tempat tersebut disebut papilitis

P#n$#.a. dan !#/ala&!#/ala ?e"ala'ge"ala neuritis optik adalah "ika ditemukan satu atau lebih ge"ala berikut ini/
' ' ' ' ' ' '

penglihatan kabur bintik@ber#ak buta% terutama pertengahan lapang pandang nyeri saat pergerakkan bola mata sakit kepala buta *arna mendadak gangguan penglihatan pada malam hari gangguan keta"aman penglihatan Neuritis optik sering diakibatkan oleh penyakit sklerosis multipel Penyebab lainnya

adalah infeksi &irus% "amur% ensefalomielitis% penyakit'penyakit otoimun atau tumor yang menekan saraf penglihatan atau penyakit'penyakit pembuluh darah +misalnya radang arteri temporal, Beberapa bahan kimia bera#un seperti metanol dan timah hitam dapat menyebabkan kerusakkan saraf optik $erusakkan saraf optik dapat "uga dikarenakan penyalahgunaan alkohol dan rokok Neuritis optik dapat "uga disebabkan karena gangguan sistem kekebalan tubuh Diagnosis Dokter mata akan memeriksa mata penderita dan menentukan diagnosis neuritis optik Pemeriksaan mata lengkap termasuk pemeriksaan keta"aman penglihatan% pemeriksaan buta *arna serta pemeriksaan retina dan diskus optik dengan menggunakan oftalmoskop )anda'tanda klinis seperti gangguan reaksi pupil "elas terlihat selama pemeriksaan mata tetapi pada beberapa keadaan mata terlihat normal 9i*ayat medis penderita dapat digunakan untuk mengetahui apakah pernah terpapar kontak dengan bahan'bahan bera#un seperti timah hitam yang dapat menyebabkan neuritis optik Pemeriksaan lebih lan"ut dengan menggunakan M9I +magneti# resonan#e imaging, diperlukan untuk menegakkan diagnosis Dengan M9I dapat dibuktikan tanda'tanda sklerosis multipel

T#+a'i Pengobatan neuritis optik tergantung pada penyebab yang mendasarinya ?angguan penglihatan yang disebabkan infeksi &irus akan membaik sendiri setelah diberikan pengobatan terhadap &irus Neuritis optik yang disebabkan bahan'bahan bera#un dapat diatasi bila sumber'sumber@kontak dengan ra#un dihindari Pemberian kortikosteroid suntikan yang dilan"utkan dengan pemberian oral pada penderita neuritis optik akibat sklerosis multipel sangat #epat memperbaiki penglihatan penderita% tetapi masih diperdebatkan penggunaanya untuk men#egah kekambuhan )erapi Per#obaan Neuritis >ptik menun"ukkan bah*a steroid yang diberikan dengan suntikkan intra&ena efektif untuk mengurangi serangan neuritis optik akibat penyakit sklerosis multipel hingga - tahun% tetapi perlu penelitian lebih lan"ut Prednison yang diberikan se#ara oral tampaknya dapat meningkatkan serangan berulang neuritis optik sehingga terapi ini tidak dian"urkan P+ognosis ?angguan penglihatan yang disebabkan karena neuritis optik biasanya bersifat sementara 9emisi +penyembuhan, spontan ter"adi dalam dua hingga lima minggu !aat masa pemulihan% ;63 ' 123 keta"aman penglihatan penderita men"adi lebih baik Prognosis "angka pan"ang tergantung pada penyebab yang mendasarinya <ika serangan ini ditimbulkan oleh infeksi &irus maka akan mengalami penyembuhan sendiri tanpa meninggalkan efek samping <ika neuritis optik dipi#u oleh sklerosis multipel% maka serangan berikutnya harus dihindari )igapuluh tiga persen penderita neuritis optik akan kambuh dalam lima tahun )iap kekambuhan menyebabkan pemulihannya tidak sempurna bahkan memperburuk penglihatan seseorang Ada hubungan yang kuat antara neuritis optik dengan sklerosis multipel Pada orang yang tidak mengalami sklerosis multipel maka separuh dari mereka yang mengalami gangguan penglihatan akibat neuritis optik akan menderita penyakit ini dalam 06 tahun P#n,#ga)an

Pemeriksaan mata se#ara teratur untuk men"aga kesehatan mata Pengobatan dini terhadap masalah penglihatan dapat men#egah kerusakkan permanen pada saraf mata A.lasio +#tina D#-inisi Ablasio retina adalah suatu keadaan dimana ter"adi pelepasan sensoris retina +sel batang dan keru#ut, dari lapisan pigmen retina @ 9PE

P#n$#.a. Penyebab penyakit ini antara lain karena faktor usia +insidennya meningkat pada usia pertengahan atau lebih tua,% akibat terdapatnya benda padat keras yang masuk ke dalam mata atau bersifat herediter +biasanya ter"adi pada indi&idu yang memiliki ri*ayat penyakit ini dalam keluarga, Penyebab lain seperti akibat komplikasi diabetes mellitus serta penyakit inflamasi% tumor dan trauma Aalaupun agak "arang% kondisi ini dapat merupakan penyakit keturunan yang bahkan dapat ter"adi pada bayi dan anak' anak Ablasio retina merupakan kelainan yang bersifat darurat dan perlu mendapat tindakan segera $arena bila tidak ditangani sedini mungkin dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan !ebagian besar ablasio retina ter"adi karena adanya satu atau lebih robekan ke#il atau lubang pada retina% kadang proses penuaan yang normalpun dapat menyebabkan retina men"adi tipis dan kurang sehat% sehingga #airan yang terletak antara lapisan epitel pigmen dan lapisan sel batang dan keru#ut lambat laun meluas ke ba*ah dan selalu men#ari tempat terendah Makin lama #airan yang masuk makin banyak% ablasi semakin tinggi% retina akan men"adi berlipat'lipat dan akhirnya seluruh retina terlepas% ke#uali pada ora serrata dan papil saraf optik Bila disebabkan karena penipisan retina atau penyusutan &itreus yang biasanya ter"adi seiring dengan bertambahnya usia atau akibat pertumbuhan mata abnormal +penglihatan

dekat,% trauma dan inflamasi maka &itreus akan terlepas dari retina dan meninggalkan satu atau lebih lubang di retina Klasi-i%asi Dikenal 5 ma#am bentuk ablasio retina / 0 5 Ablasio retina regmatogenosa Ablasio retina serosa atau eksudatif Ablasio retina akibat traksi

1.

A.lasio R#tina R#gmatog#nosa

Ablasio retina dimana ter"adi pemutusan total +suatu BregmaC, di retina sensorik ?e"ala yang biasanya ter"adi berupa fotopsia +melihat pi"aran api,% melihat benda bergerak% kehilangan lapang pandan g perifer% penglihatan sentral yang tidak "elas serta metamorfopsia Pada funduskopi didapatkan kelainan berupa ' ' ' ' Pigmen pada badan ka#a +tanda pembuluh darah diatasnya 9obekan retina ber*arna merah 9etina tampak ber*arna susu% berkilauan% dengan lipatan undulasi retina ". A.lasio R#tina S#+osa ata( E%s(datiAblasio retina yang ter"adi akibat terdapatnya timbunan #airan serosa atau eksudat di ba*ah retina sensorik :airan dapat mengikuti hukum gra&itasi yaitu selalu mengikuti tempat terba*ah dari mata $eluhan seperti berkurangnya lapang pandang dan metamorfopsia dapat ter"adi Pada fundus okuli didapatkan kelainan seperti gambaran retina yang halus% tembus #ahaya dan Shaffer,

9etina terangkat ber*arna pu#at dengan

menon"ol seperti kubah% biasanya tidak terdapat perdarahan ke#uali bila ter"adi &askulopati retinal 0. A.lasio R#tina A%i.at T+a%si

)er"adi akibat kontraksi pada korpus &itreus sehingga menarik "aringan fibro&askuler proliferatif +"aringan parut, dan retina diba*ahnya kearah anterior menu"u dasar korpus &itreus Penyakit ini ter"adi perlahan'lahan dan progresi&itasnya ditentukan oleh proliferasi fibro&askuler ?e"ala yang ter"adi berupa berkurangnya penglihatan sentral dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan bila tidak diobati Pada funduskopi diperoleh gambaran permukaan yang lebih konkaf% halus dan gambaran pita meman#ar keluar dari korpus &itreus

Diagnosis Subjektif antara lain penderita mengeluh kilatan'kilatan #ahaya beberapa hari atau minggu sebelumnya +fotopsia,% melihat tirai yang bergerak ke satu arah% lambat laun tirai semakin turun dan menutup mata +ter"adi ablasi total% persepsi #ahaya men"adi 2, pada beberapa kasus mungkin ter"adi tanpa kilatan'kilatan yang nyata tapi penglihatan seolah bergelombang atau berair atau pada penglihatan pinggir terdapat bayangan hitam Objektif dengan oftalmoskop% didapatkan fundus okuli / ' ' 9etina ber*arna kehi"auan dengan lipatan ber*arna putih% tidak bergelombang% retina yang lepas sedikit berubah *arna men"adi abu'abu seperti a*an ?ambaran koroid kadang masih terlihat +refleks merah,

'

Pembuluh darah ber*arna lebih gelap% lebih berkelok'kelok% refleks #ahaya +',

P#natala%sanaan Penatalaksanaan ablasio retina regmatogenosa dibedakan berdasarkan akut dan kronik Pada yang akut harus ditangani dalam *aktu -4'41 "am dan yang kronik dalam *aktu 0 minggu setelah ditegakkan diagnosis )erapi yang dapat diberikan seperti fotokoagulasi laser bila ditemukan robekan' robekan ke#il dengan sedikit atau tanpa lepasnya retina dan #ryopeDy yaitu membekukan dinding bagian belakang mata yang terletak di belakang robekan retina% dapat merangsang pembentukan "aringan parut dan merekatkan pinggir robekan retina dengan dinding belakang bola mata Pilihan lain untuk terapi ablasi retina regmatogenosa seperti prosedur bu#kling s#lera% retinopeDy pneumati# dan tamponade minyak sili#on intrao#ular Ablasio retina akibat traksi dapat diterapi dengan metode tamponade minyak sili#on dan pembedahan &itrektomi persplana sesuai pada kondisi tertentu O.st+(%si *#na +#tina s#nt+al D#-inisi Penyumbatan &ena retina yang mengakibatkan gangguan perdarahan di dalam bola mata Biasanya penyumbatan terletak di mana sa"a pada retina% akan tetapi lebih sering terletak di depan lamina kribosa Penyumbatan &ena retina dapat ter"adi pada suatu #abang ke#il ataupun pembuluh &ena utama +&ena retina sentral,% sehingga daerah yang terlibat member ge"ala sesuai dengan daerah yang dipengaruhi !uatu penyumbatan #abang &ena retina lebih sering terdapat di daerah temporal atas atau temporal ba*ah !edangkan ablasio retina serosa atau eksudatif penanganannya lebih sederhana dan biasanya membaik spontan dengan penanganan yang

Penyumbatan &ena retina sentral mudah ter"adi pada pasien dengan glau#oma% biabetes mellitus% hipertensi% kelainan darah% arteriosklerosis% papil edema% retinopati radiasi% dan penyakit pembuluh darah )rombosit dapat ter"adi akibat endoflebitis !ebab'sebab ter"adinya penyumbatan &ena retina sentral ialah / 0 5 Akibat kompresi dari luar terhadap &ena tersebut seperti yang terdapat pada prose Akibat penyakit pada pembuluh darah &ena sendiri seperti fibrosklerosis atau Akibat hambatan aliran darah dalam pembuluh &ena tersebut seperti yang terdapat arteriosklerosis atau "aringan pada lamina kribosa endoflebitis pada kelainan &iskositas darah diksrasia darah atau spasme arteria retina yang berhubungan !#/ala dan gam.a+an %linis )a"am penglihatan sentral terganggu bila perdarahan mengenai daerah ma#ula lutea Penderita biasanya mengeluh adanya oenurunan ta"am penglihatan sentral ataupun perifer mendadak yang dapat memburuk sampai hanya tinggal persepsi #ahaya )idak terdapat rasa sakit dan mengenai satu mata Pada pemeriksaan funduskopi pasien dengan oklusi &ena sentral akan terlihat &ena yang berkelok'kelok% udem makula dan retina% perdarahan berupa titik terutama bila terdapat penyumbatan &ena yang tidak sempurna Pada retina terdapat udem retina dan ma#ula dan ber#ak'ber#ak +eksudat, *ol katun yang terdapat diantara ber#ak'ber#ak perdarahan Papil edem dan pulsasi &ena menghilang karena penyumbatan biasanya terletak pada lamina kribosa )erdapat papil merah dan menon"ol +papil edema, disertai pulsasi &ena yang menghilang $adang' kadang di"umpai edema papil tanpa disertai perdarahan di tempat yang "auh +perifer, dan ini merupakan ge"ala a*al penyumbatan di tempat yang sentral Pen#iutan lapangan pandang atau suatu skotoma sentral dan defek irregular Dengan angiografi fluoresen dapat ditentukan beberpa hal seperti letak penyumbatan% penyumbatan total atau sebagian dan ada atau tidaknya neo&askularisasi P#ngo.atan

)erutama ditu"ukan kepada men#ari penyebab dan mengobatinya% antikoagulasia% dan fotokoagulasi daerah retina yang menghalangi hipoksia !teroid diberi bila penyumbatan disebabkan oleh flebitis Akibat penyumbatan ini akan ter"adi ganggu fungsi penglihatan sehingga ta"am penglihatan men"adi berkurang mengatasi penyebabnya Edema dan perdarahan retina akan diserap kembali dan hal ini dapat memberikan perbaikan &isus Penyulit oklusi &ena retina sentral berupa perdarahan massif ke dalam retina sentral berupa perdarahan massif ke dalam retina terutama pada lapis serabut saraf retina dan tanda iskemia retina Pada penyumbatan &ena retina sentral perdarahan "uga dapat ter"adi di depan papilla dan ini dapat memasuki badan ka#a men"adi perdarahan badan ka#a >klusi &ena retina sentral dapat menimbulkan ter"adinya pembuluh darah baru yang dapat ditemukan di sekitar papil% iris dan di retina +rubeosis iridis, 9ubeosis iridis dapat mengakibatkan ter"adinya glau#oma sekunder% dan hal ini dapat ter"adi dalam *aktu 0'5 bulan Penyulit yang dapat adalah glau#oma hemoragik atau neo&askuler O%l(si A+t#+i R#tina S#nt+al D#-inisi Penyumbatan arteri retina sentral dapat disebabkan oleh radang arteri% thrombus dan embolus pada arteri% spasme pembuluh darah% akibat terlambatnya pengaliran darah% giant #ell arthritis% penyakit kolagen% kelainan hiperkoagulasi% sifilis dan trauma )empat tersumbatnya arteri retina sentral biasanya di daerah lamina kribrosa Emboli merupakan penyebab penyumbatan arteri retina sentral yang paling sering Emboli dapat berasal dari perkapuran yang berasdal dari penyakit emboli "antung Nodus'nodus reuma% #arotid pla7ue% atau emboli endokarditis Penyebab / !pasme pembuluh lainnya antara lain pada migren% kera#unan al#ohol% tembakau% kina atau timah hitam Perlambatan aliran pembuluh darah retina ter"adi pada peninggian Pada keadaan ini dapat dipertimbangkan untuk melakukan fotokoagulasi Pengobatan dengan menurunkan tekanan bola mata dan

tekanan intrao#ular% stenosis aorta atau arteri #arotis $elainan ini biasanya kribrosa !#/ala dan gam.a+an %linis

ter"adi

mengenai satu mata% dan terutama mengenai arteri pada daerah masuknya di lamin

Pada oklusi retina sentral dimulai dengan penglihatan kabur yang hilang timbul +amaurosis fugaks, dengan tidak disertai rasa sakit dan kemudian gelap menetap Penurunan &isus yang mendadak biasanya disebabkan oleh penyakit'penyakit emboli Penurunan &isus yang merupakan serangan'serangan yang berulang dapat disebabka oleh penyakit'penyakit spasme pembuluh atau emboli yang ber"alan Penyumbatan arteri retina sentral akan menyebabkan keluhan penglihatan tiba'tiba gelap tanpa terlihatnya kelainan pada mata luar Pasien akan mengeluh penglihatannya menurun yang kemudian menetap tanpa adanya rasa sakit 9eaksi pupil men"adi lemah dengan pupil anisokoria Pada pemeriksaan funduskopi akan terlihat seluruh retina ber*arna pu#at akibat edema dan gangguan nutrisi pada retina )erdapat bentuk gambaran sosis pada arteri retina akibat pengisian arteri yang tidak merata !esudah beberapa "am retina akan tampak pu#at% keruh keabu'abuan yang disebabkan edema lapisan dalam retina dan lapisan sel ganglion Pada keadaan ini akan erlihat gambaran merah #eri atau cherry red spod pada ma#ula lutea Hal ini disebabkan karena tidak adanya lapisan ganglion di ma#ula% sehingga ma#ula mempertahankan *arna aslinya Lama'kelamaan papil men"adi pu#at dan batasnya kabur P#ngo.atan Pengobatan dini dapat dengan menurunkan tekanan bola mata dengan mengurut bola mata% dan a8eta8olamid atau parasentesis bilik mata depan Easodilator pemberian bersama antikoagulan dan diberikan steroid bila diduga terdapatnya peradangan maka akan diberikan steroid Pasien dengan oklusi arteri retina sentral harus se#epatnya diberikan >P#n$(lit

Penyulit yang dapat timbul adalah glau#oma neo&askuler tergantung pada letak dan lamanya ter"adinya oklusi maka kadang'kadang &isus dapat kembali normal tapi lapang pandangan men"adi ke#il K#%#+()an dan '#+da+a)an ,o+'(s *it+#(s D#-inisi $ekeruhan badan ka#a kadang'kadang ter"adi akibat penuaan disertai degenerasi berupa ter"adinya koagulasi protein badan ka#a Hal ini biasanya disertai dengan pen#airan badan ka#a bagian belakang Akibat bagian depan masih melekat erat maka akan ter"adi gerakan'gerakan bergelombang seperti hu"an $eadaan ini tidak banyak menggangu penglihatan Perdarahan pada badan ka#a adalah suatu keadaan yang #ukup ga*at karena dapat memberikan penyulit yang mengakibatkan kebutaan pada mata Perdarahan pada badan ka#a dapat ter"adi spontan pada diabetes mellitus% rupture retina% ablasi badan ka#a $elainan darah dan perdarahan "uga dapat memberikan perdarahan dalam badan ka#a Diabetes mellitus% hipertensi dan trauma merupakan penyebab utama perdarahan badan ka#a Perdarahan badan ka#a yang disebabkan trauma dapat akibat trauma tumpul atau kontusi "aringan dan suatu trauma tembus Perdarahan badan ka#a akan menyebabkan turunnya penglihatan mendadak lapang pandangan ditutup oleh sesuatu sehingga mengganggu penglihatan tanpa rasa sakit Perdarahan dalam badan ka#a biasanya #epat sekali menggumpal badan ka#a Pada pemeriksaan fundus tidak terlihat adanya refleD fundus yang ber*arna merah dan sering memberikan bayangan hitam yang menutup retina Perdarahan dalam badan ka#a akan menyebar sesudah beberapa minggu% dimana kemudian sel darah merah dimakan oleh sel lekosit dan sel plasma Perdarahan badan ka#a pada diabetes mellitus dapat timbul tiba'tiba% yang biasanya akan "ernih dan diabsorpsi setelah beberapa minggu atau bulan% *alaupun demikian keadaan ini merupakan an#aman untuk ter"adinya perdarahan berulang $eadaan ini disebabkan susunan badan ka#a disertai terdapatnya bahan seperti tromboplastin di dalam

Pengobatan berupa istirahat dengan kepala sakit lebih tinggi paling sedikit selama 5 hari Bila sedang minum obat maka hentikan obat seperti aspirin% anti radang nonsteroid% ke#uali bila sangat dibutuhkan Darah dikeluarkan dari badan ka#a bila terdapat bersama ablasi retina atau perdarahan yang lebih lama dari ; bulan% dan bila ter"adi glau#oma hemolitik Penyulit dapat ter"adi bila ter"adi reaksi proliferasi "aringan +retinitis proliferans, yang akan mengan#am penglihatan Bila terbentuk "aringan parut akan ter"adi perubahan bentuk badan ka#a yang dapat mengakibatkan ter"adinya ablasi retinitis 9etinitis proliferans bersifat ire&ersibel *alaupun perkembangan pembuluh darah telah berhenti R#tino'ati s#+osa s#nt+al 9etinopati serosa sentral adalah suatu keadaan lepasnya retina dari lapis pigmen epitel di daerah ma#ula akibat masuknya #airan melalui membrane bru#h dan pigmen epitel yang inkompeten 9etinopati serosa sentral dapat bersifat residif Biasanya di"umpai pada penderita laki' laki berusia antara -2 sampai 62 tahun Didapatkan pada perempuan hamil dan pada usia di atas ;2 tahun Akibat tertimbunnya #airan di ba*ah ma#ula akan terdapat gangguan fungsi ma#ula sehingga &isus menurun disertai metamorfopsia% hipermetropia dengan skotoma relati&e dan positif +kelainan pada u"i Amster kisi'kisi, Penglihatan biasanya diantara -2@-2 sampai -2@12 Dengan u"i Amster terdapat penyimpangan garis lurus disertai dengan skotoma Berkurangnya fungsi ma#ula terlihat dengan penurunan kemampuan melihat *arna Pada funduskopi akan terlihat terangkatnya retina dapat sangat ke#il dan dapat seluas diameter papil Lepasnya retina dari epitel pigmen akibat masuknya #airan dari subretinal ini dapat dilihat dengan pemeriksaan angiografi fluoresen Biasanya retinopati serosa sentral akan menyembuh setelah kira'kira 1 minggu dengan tidak terdapatnya lagi kebo#oran Pada keadaan ini #airan subretina akan diserap kembali dan retina akan melekat kembali pada epitel pigmen tanpa ge"ala sisa sub"ektif yang menyolok Pada ma#ula masih dapat terlihat gambaran perubahan pada epitel pigmen

Pengobatan retinopati serosa sentral adalah dengan melihat letak kebo#oran yang kadang'kadang tidak perlu dilakukan segera fotokoagulasi Bila ter"adi penurunan &isus akibat gangguan metabolism ma#ula maka dapat dipertimbangkan fotokoagulasi Umumnya kelainan ini menghilang dengan sendirinya setelah ; sampai 1 minggu% biasanya akan hilang total setelah 4 sampai ; bulan Ama(+osis -(ga%s Atau buta seke"ap satu mata yang berulang ?elap sementara selama - sampai 6 detik yang biasanya mengenai satu mata pada saat serangan dan normal kembali sesudah beberapa menit dan "am% disertai dengan gangguan kampus segmental tanpa rasa sakit dan terdapatnya ge"ala'ge"ala sisa Mono#ular amaurosis fugaks dapat ter"adi akibat hipotensi ortostatik% spasme pembuluh darah% aritmia% migren retina% anemia arthritis dan koagulopati Hilangnya penglihatan ini "arang total dan dapat merupakan ge"ala dini obstruksi arteri retina sentral Amaurosis fugaks merupakan tanda yang paling sering pada insufisiensi arteri #arotis atau terdpatnya emboli pada arteri oftalmik retina Pada amaurosis fugaks biasanya tidak ditemukan kelainan fundus karena pendeknya serangan Pada fundus tidak terdapat kelainan dan kadang'kadang terlihat adanya plak putih atau #erah atau suatu embolus di dalam arteriol Beda dengan dengan )IA +tran#ient iskemik atta#k, adalah pada )IA dapat mengenai kedua mata Diagnosis banding adalah dengan migren% papiledema% myopia% anemia% polisitemia% hipotensi% dan kelainan darah Pengobatan penyakit karotis dengan aspirin 5-6 mg dan berhenti merokok :ontrol diabetes atau hipertensi sebagai penyebab Pada penyakit "antung aspirin 5-6 mg 4D sehari dengan pertimbangan bedah "antung dan #ontrol semua resiko yang berhubungan dengan arteriosklerosis Biasanya diberi salisilat dan obat untuk mobilisasi sel darah U*#itis 'ost#+io+1%o+oiditis D#-inisi 2 Peradangan lapis koroid bola mata yang dapat dalam bentuk / ' ' $oroiditis anterior% radang koroid perifer $oroid areolar% koroiditis bermula di daerah ma#ula lutea dan menyebar ke perifer

' ' '

$oroiditis difusa atau diseminata% ber#ak peradangan koroid tersebar di seluruh $oroiditis eksudatif% koroiditis disertai ber#ak'ber#ak eksudatif $oroiditis "uksta papil

fundus okuli

?e"ala dan gambaran klinis ' ' Penglihatan kabur terutama bila mengenai daerah sentral ma#ula% bintik terbang Pada mata akan ditemukan kekeruhan di dalam badan ka#a% infiltrate dalam retina +floater,% mata "arang men"adi merah%

Am.lio'lia To%si% Pada kera#unan beberapa obat dapat ter"adi kebutaan mendadak neuritis opti# toksik dapat ter"adi pada kera#unan al#ohol atau tembakau% timah dan bahan toksis lainnya Biasanya terdapat tanda'tanda lapang pandangan yang berubah'ubah Pada uremia dapat ter"adi ambliopia uremik dimana penglihatan akan berkurang Berkurangnya penglihatan akibat kera#unan al#ohol mengakibatkan ambliopia al#ohol Hilangnya penglihatan sentral bilateral% akibat kera#unan metal al#ohol dan "uga akibat gi8i buruk "." P#n$a%it&'#n$a%it mata '(ti) d#ngan *is(s m#n(+(n '#+la)an

Kata+a% $atarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan

?ambar - Lensa yang mengalami katarak P#n$#.a. 0 Penyebab paling banyak adalah akibat proses lan"ut usia@ degenerasi% yang mengakibatkan lensa mata men"adi keras dan keruh + $atarak !enilis , - Diper#epat oleh faktor lingkungan% seperti merokok% sinar ultra&iolet% al#ohol % kurang &itamin E % radang menahun dalam bola mata % polusi asap motor @ pabrik karena mengandung timbal 5 :edera mata % misalnya pukulan keras % tusukan benda %panas yang tinggi % bahan kimia yang merusak lensa + $atarak )raumatik , 4 Peradangan @ Infeksi pada saat hamil % penyakit yang diturunkan + $atarak $ongenital, 6 Penyakit infeksi tertentu dan penyakit metabolik misalnya diabetes mellitus + $atarak komplikata , ; >bat'obat tertentu +misalnya kortikosteroid %klorokuin %klorproma8in %ergotamine% pilokarpin Patom#%anism# Dengan bertambah lan"ut usia seseorang maka nu#leus lensa mata akan men"adi lebih padat dan berkurang kandungan airnya % lensa akan men"adi keras pada bagian tengahnya + opti# 8one , sehingga kemampuan memfokuskan benda berkurang Dengan bertambah usia lensa "uga mulai berkurang kebeningannya + $atarak !enilis , Penderita ken#ing manis +diabetes mellitus, yang gagal mera*at penyakitnya akan mengakibatkan $andungan gula dalam darah men"adikan lensa kurang kenyal dan bisa menimbulkan katarak + $atarak $omplikata ,

!#/ala Klinis

$atarak berkembang se#ara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri disertai gangguan penglihatan yang mun#ul se#ara bertahap ' ' ' ' ' ' ' ' ' Penglihatan kabur dan berkabut Fotofobia Penglihatan ganda Aarna manik mata berubah @ putih $esulitan melihat di *aktu malam !ering berganti ka#amata Perlu penerangan lebih terang untuk memba#a !eperti ada titik gelap didepan mata Melihat dekat "elas + bersifat sementara ,

'

gambar 5 Perbandingan lensa mata

?e"ala $linis katarak menurut tempat ter"adinya sesuai anatomi lensa / 0 $atarak Inti @ Nu#lear ' Men"adi lebih rabun "auh sehingga mudah melihat dekat %dan untuk melihat dekat melepas ka#a mata nya ' Penglihatan mulai bertambah kabur atau lebih menguning % lensa akan lebih #oklat ' Menyetir malam silau dan sukar

- $atarak $ortikal

'

$ekeruhan putih dimulai dari tepi lensa dan ber"alan ketengah sehingga mengganggu penglihatan

' '

Penglihatan "auh dan dekat terganggu Penglihatan merasa silau dan hilangnya penglihatan kontra

5 $atarak !ubs#apular ' ' ' ' ' $ekeruhan ke#il mulai diba*ah kapsul lensa % tepat "alan sinar masuk Dapat terlihat pada kedua mata Mengganggu saat memba#a Memberikan keluhan silau dan C halo C atau *arna sekitar sumber #ahaya Mengganggu penglihatan

Klasi-i%asi 0 Kata+a% %ong#nitalis Adalah katarak yang mulai ter"adi sebelum atau segera bayi lahir dan bayi berusia kurang dari 0 tahun $atarak kongenitalis bisa merupakan penyakit keturunan +di*ariskan se#ara autosomal dominan, atau bisa disebabkan oleh/ ' Infeksi kongenital% seperti #ampak <erman ' Berhubungan dengan penyakit metabolik% seperti galaktosemia Faktor resiko ter"adinya katarak kongenitalis adalah/ ' penyakit metabolik yang diturunkan ' ri*ayat katarak dalam keluarga ' infeksi &irus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan $elainan utama terletak dinukleus lensa atau nukleus embrional bergantung pada *aktu stimulus kataraktogenik atau di kutub anterior atau posterior lensa $atarak kongenital dapat berbentuk katarak lameral atau 8onural% katarak polaris posterior + piramidalis posterior %kutub posterior , polaris anterior + piramidalis anterior % kutub anterior,% katarak inti +katarak nuklearis, dan katarak sutural

Untuk mengetahui penyebab katarak kongenital perlu dilakukan pemeriksaan ri*ayat prenatal infeksi ibu seperti rubela pada kehamilan trimester pertama dan pemakaian obat selama kehamilan Bila katarak disertai dengan u"i reduksi pada urine yang positif % mungkin katarak ter"adi akibat galaktosemia Pada pupil bayi akan terlihat ber#ak putih atau leukokoria Penatalaksanaan )indakan pengobatan pada katarak kongenital adalah operasi / ' ' >perasi katarak kongenital dilakukan bila refleks fundus tidak tampak Biasanya bila katarak bersifat total % operasi dapat dilakukan pada usia - bulan atau lebih muda bila telah dapat dilakukan pembiusan ". Kata+a% 3(*#nil $atarak yang lembek dan terdapat pada orang muda % yang mulai terbentuk pada usia kurang dari G bulan % katarak "u&enil biasanya merupakan kelan"utan katarak kongenital Penyulit H penyulit pada penyakit katarak <u&enil / 0 $atarak Metabolik ' ' ' ' ' ' 5 ' ' ' ' ' $atarak diabetik dan galaktosemik $atarak hipokalsemik $atarak defisiensi gi8i $atarak aminoasiduria Penyakit Ailson $atarak berhubungan dengan kelainan metabolik lain

>tot $atarak traumatik $elainan kongenital dan herediter $atarak degeneratif $atarak anosik )oksik Lain H lain kelainan kongenital % sindrom tertentu

Distrofi miotonik + umur -2 sampai 52 tahun , 4 $atarak $omplikata

'

$atarak radiasi

6 $atarak !enilis !emua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lan"ut Bentuk katarak senilis / a $atarak nuklear Inti lensa de*asa selama hidup bertambah besar dan men"adi sklerotik Lama kelamaan inti sel yang mulanya putih kekuning H kuningan men"adi #oklat dan kemudian kehitam H hitaman + $atarak brunesen atau nigra , b $atarak kortikal Pada katarak kortikal ter"adi penyerapan air sehingga lensa men"adi #embung dan ter"adi miopisasi akibat perubahan indeks refraksi #ahaya Pada keadaan ini penderita seakan H akan mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat pada usia yang bertambah # $atarak $upuliform $atarak kupuliform dapat terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau nuklear $ekeruhan terletak dilapis korteks posterior dan dapat memberikan gambaran piring Makin dekat letaknya terhadap kapsul makin #epat bertambahnya katarak% $atarak ini sering sukar dibedakan dengan katarak komplikata !tadium katarak senilis / 0 $atarak Insipien $ekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk "eru"u menu"u korteks anterior dan posterior + katarak kortikal , % &akuol mulai terlihat di dalam korteks $atarak subkapsular posterior % kekeruhan mulai terlihat anterior subkapsular posterior % #elah terbentuk antara serat lensa dan korteks berisi "aringan degeneratif + benda morgagni , $ekeruhan ini dapat menimbulkan poliopia oleh karena indeks refraksi yang tidak sama pada semua bagian lensa % bila dilakukan u"i bayangan iris akan positif% pada permulaan hanya tampak bilapupil dilebarkan

?ambar ; $atarak insipien

$atarak Intumesen

?ambar = $atarak intumesen $ekeruhan lensa disertai pembengkakan lensa akibat lensa yang degeratif menyerap air Masuknya air kedalam #elah lensa mengakibatkan lensa men"adi bengkak dan besar yang akan mendorong iris sehingga bilik mata men"adi dangkal dibanding dengan keadaan normal Pen#embungan lensa ini dapat memberikan penyulit glaukoma $atarak intumesen biasanya ter"adi pada katarak yang ber"alan #epat dan mengakibatkan miopia lenti#ular Pada keadaan ini dapat ter"adi hidrasi korteks sehingga lensa akan men#embung dan daya biasnya akan bertambah yang akan memberikan miopisasi Pada pemeriksaan slitlamp terlihat &akuol pada lensa disertai peregangan "arak lamel serat lensa

$atarak Imatur

gambar 1 $atarak imatur

$atarak belum seluruh lapis lensa%hanya sebagian lensa yang keruh% akan bertambah &olume lensanya akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeratif% Pada stadium ini ter"adi hidrasi korteks yang mengakibatkan lensa men"adi #embung sehingga memberikan perubahan indeks refraksi dimana mata akan men"adi miopi $e#embungan ini akan mengakibatkan pendorongan iris kedepan sehingga bilik mata depan akan semakin sempit dan dapat menimbulkan hambatan pupil sehingga ter"adi glaukoma sekunder U"i bayangan iris pada keadaan ini positif 4 $atarak Matur

?ambar G $atarak matur $ekeruhan telah mengenai seluruh masa lensa% kekeruhan ini dapat ter"adi akibat deposisi ion :a yang menyeluruh Bila proses degenerasi ber"alan terus H menerus akan ter"adi pengeluaran air bersama H sama hasil desintegrasi melalui kapsul % didalam stadium ini lensa akan berukuran normal % iris tidak terdorong kedepan dan bilik mata depan akan mempunyai kedalaman normal kembali Lensa ber*arna putih keruh akibat perkapuran menyeluruh karena deposit kalsium Bila dilakukan u"i bayangan iris akan terlihat negatif

$atarak Hipermatur

?ambar 02 $atarak hipermatur $atarak yang mengalami proses degenerasi lan"ut % lensa men"adi #air dan dapat keluar melalui kapsul lensa Masa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga lensa men"adi menge#il % ber*arna kuning dan kering Pada pemeriksaan terlihat bilik mata dalam dan lipatan kapsul lensa% kadang H kadang pengerutan berlan"ut sehingga hubungan dengan 8onula Iinn men"adi kendor Bila proses ber"alan terus disertai dengan kapsul yang tebal maka korteks yang berdegenerasi dan #air tidak dapat keluar sehingga korteks akan memperlihatkan bentuk sebagai sekantong susu disertai nukleus yang terbenam didalam korteks lensa karena lebih berat + keadaan ini disebut $atarak Morgagni , U"i bayangan iris memberikan gambaran pseudopositif Perbedaan !tadium $atarak !enilis $ekeruhan :airan Lensa Iris Bilik Mata Depan !udut Bilik Mata !hado* )est Penyulit Insipien 9ingan Normal Normal Normal Normal Negatif ' Imatur !ebagian Bertambah )erdorong Dangkal !empit Positif ?laukoma Matur !eluruh Normal Normal Normal Normal Negatif ' Hipermatur Masif Berkurang )remulans Dalam )erbuka Pseudopositif U&eitis J ?laukoma

$atarak $omplikata ?ambar 00 $atarak komplikata

Merupakan katarak akibat penyakit mata lain seperti radang % dan proses degenerasi seperti ablasi retina %retinitis pigmentosa % glau#oma % pas#a bedah mata %dapat "uga disebabkan penyakit system endokrin seperti diabetes mellitus % hipoparatiroid % galaktosemia dan miotonia distrofi , $atarak komplikata memberikan tanda khusus dimana mulai katarak selamanya didaerah ba*ah kapsul atau pada lapis korteks % kekeruhan dapat difus % pungtata ataupun linier% dapat berbentuk rosete %reti#ulum dan biasanya terlihat &akuol Bentuk katarak komplikata / a $elainan pada polus posterior mata )er"adi akibat penyakit koroiditis % retinitis pigmentosa % ablasio retina % kontusio retina dan myopia tinggi yang mengakibatkan kelainan badan ka#a% biasanya kelainan ini ber"alan aksial yang biasanya tidak ber"alan #epat didalam nu#leus sehingga sering terlihat nu#leus lensa tetap "ernih b $elainan pada polus anterior bola mata Biasanya akibat kelainan kornea berat %iridosiklitis % kelainan neoplasma dan glaukoma Pada iridosiklitis akan mengakibatkan katarak subskapularis anterior $atarak komplikata yang disebabkan Diabetes Mellitus%dapat ter"adi dalam 5 bentuk / a Pasien dengan dehidrasi berat %asidosis dan hiperglikemia nyata% pada lensa akan terlihat kekeruhan berupa garis akibat kapsul lensa berkerut Bila dehidrasi lama akan ter"adi kekeruhan lensa% kekeruhan akan hilang bila ter"adi rehidrasi dan kadar gula normal kembali b # Pasien diabetes "u&enil yang tidak terkontrol % dimana ter"adi katarak serentak pada kedua mata dalam 41 "am % bentuk dapat sno* flake atau bentuk piring subkapsular $atarak pada pasien diabetes de*asa dimana gambaran se#ra histologik dan biokimia sama dengan katarak pasien non diabetik 6 $atarak )raumatik Paling sering akibat #edera benda asing dilensa atau trauma tumpul terhadap bola mata Lensa men"adi putih segera setelah masuknya benda asing karena lubang pada

kapsul lensa menyebabkan humor a7ueus dan kadang korpus &itreus masuk kedalam struktur lensa Pasien mengeluh penglihatan kabur se#ara mendadak Mata men"adi merah % lensa opak dan mungkin ter"adi perdarahan intra okular% apabila humor a7ueus dan korpus &itreus keluar dari mata % mata men"adi sangat lunak Penatalaksanaan 0 5 Benda asing yang masuk harus segera dikeluarkan atau setelah peradangan mereda Diberikan antibiotik sistemik dan )opikal kortikosteroid topikal untuk memperke#il ter"adinya infeksi dan u&eitis Atropin !ulfat 0 3 untuk men"aga pupil tetap berdilatasi dan men#egah pembentukkan sinekia posterior

!la(%oma D#-inisi Peningkatan tekanan di dalam mata +intrao#ular pressure, adalah salah satu penyebab ter"adinya kerusakan syaraf mata +ner&us opti#us, dan menun"ukkan adanya gangguan dengan #airan di dalam mata yang terlalu berlebih Ini bisa disebabkan oleh mata yang memproduksi #airan terlalu berlebih% #airan tidak mengalir sebagaimana mestinya melalui fasilitas yang ada untuk keluar dari mata +"aringan trabe#ular mesh*ork, atau sudut yang terbentuk antara kornea dan iris dangkal atau tertutup sehingga menyumbat@ memblok pengaliran daripada #airan mata !ebagian orang yang menderita glaukoma namun masih memiliki tekanan di dalam bola matanya normal% penyebab dari tipe glaukoma sema#am ini diperkirakan adanya hubungan dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah syaraf@ner&us opti#us mata Meski glaukoma lebih sering ter"adi seiring dengan bertambahnya usia% glaukoma dapat ter"adi pada usia berapa sa"a 9isiko untuk menderita glaukoma diantaranya adalah ri*ayat penyakit glaukoma di dalam keluarga +faktor keturunan,% suku bangsa% diabetes% migraine% tidak bisa melihat "auh +penderita myopia,% luka mata% tekanan darah% penggunaan obat'obat golongan #ortisone +steroids,

)ekanan bola mata pada glaukoma tidak berhubungan dengan tekanan darah )ekanan bola mata yang tinggi akan mengakibatkan gangguan pembuluh darah retina sehingga mengganggu metabolisme retina% yang kemudian di susul dengan kematian saraf mata Pada kerusakan serat saraf retina akan mengakibatkan gangguan pada fungsi retina Bila proses ber"alan terus% maka lama'kelamaan penderita akan buta total Etiologi Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intra okular ini% disebabkan/ 0 5 4 6 ; Bertambahnya produksi #airan mata oleh badan siliar Berkurangnya pengeluaran #airan mata di daerah sudut bilik mata atau di #elah pupil +glaukoma hambatan pupil, Penyakit keturunan ?laukoma dapat timbul akibat penyakit atau kelainan dalam mata +glaukoma sekunder, ?laukoma dapat diakibatkan penyakit lain di tubuh ?laukoma dapat disebabkan efek samping obat ?laukoma merupakan penyakit yang tidak dapat di#egah% akan tetapi bila diketahui dini dan diobati maka glaukoma dapat diatasi untuk men#egah kerusakan lan"utnya

Klasi-i%asi 4a(g)#n (nt(% gla(%oma adala) s#.agai .#+i%(t/ 1. !la(%oma '+im#+. ?laukoma dengan etiologi tidak pasti% dimana tidak didapatkan kelainan yang merupakan penyebab glaukoma ?laukoma ini didapatkan pada orang yang telah memiliki bakat ba*aan glaukoma seperti/ Bakat dapat berupa gangguan fasilitas pengeluaran #airan mata atau susunan anatomis bilik mata yang menyempit

Mungkin disebabkan kelainan pertumbuhan pada sudut bilik mata depan +goniodisgenesis,% berupa trabekulodisgenesis% irisdogenesis dan korneodisgenesis dan yang paling sering berupa trabekulodisgenesis dan goniodisgenesis ?laukoma bersifat bilateral% yang tidak selalu simetris dengan sudut bilik mata terbuka ataupun tertutup% pengelompokan ini berguna untuk pelaksanaan dan penelitian ?laukoma sudut primer dibagi men"adi dua% yaitu /

A ?laukoma primer sudut terbuka +glaukoma kronis, ?laukoma sudut terbuka primer adalah glaukoma yang penyebabnya tidak ditemukan dan ditandai dengan sudut bilik mata depan yang terbuka ?ambaran klinik/ Ber"alan perlahan dan lambat !ering tidak disadari oleh penderitanya ?laukoma sudut tertutup adalah glaukoma primer yang ditandai dengan sudut bilik mata depan yang tertutup% bersifat bilateral dan herediter !udut sempit dengan hipermetropia dan bilik mata dangkal berbahaya memakai obat antihistamin dan antispasme

B ?laukoma primer sudut tertutup +sempit,

Pembagian ?laukoma sudut tertutup/ a Akut ?laukoma ini ter"adi apabila terbentuk iris bombe yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer dan akibat pergeseran diafragma lensa'iris ke anterior disertai perubahan &olume di segmen posterior mata b !ubakut

:iri'#iri klinis/ Nyeri unilateral berulang % $emerahan # $ronik :iri'#iri klinis/ Peningkatan tekanan intraokular% sinakia anterior perifer meluas d Iris plateau Iris plateau adalah suatu kelainan yang "arang di"umpai kedalaman kamera anterior sentral normal tetapi sudut kamera anterior sangat sempit karena insersi iris se#ara kongenital terlalu tinggi ?laukoma sekunder ?laukoma sekunder merupakan glaukoma yang diketahui penyebab yang menimbulkannya $elainan mata lain dapat menimbulkan meningkatnya tekanan bola mata ?laukoma timbul akibat kelainan di dalam bola mata% yang dapat disebabkan/ ' ' ' ' 5 $elainan lensa% katarak imatur% hipermatur dan dislokasi lensa $elainan u&ea% u&eitis anterior )rauma% hifema dan inkarserasi iris Pas#abedah%blokade pupil% goniosinekia ?laukoma kongenital% khususnya sebagai glaukoma infantil +buftalmos,% adalah glaukoma akibat penyumbatan pengaliran keluar #airan mata oleh "aringan sudut bilik mata yang ter"adi oleh adanya kelainan kongenital $elainan ini akibat terdapatnya membran kongenital yang menutupi sudut bilik mata pada saat perkembangan bola mata% kelainan pembentukan kanal s#hlemm dan saluran keluar #airan mata yang tidak sempurna terbentuk 4 ?laukoma Absolute ?laukoma absolute merupakan stadium akhir glaukoma% dimana sudah ter"adi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lan"ut Pada glaukoma absolute%kornea terlihat keruh% bilik mata dangkal% papil atrofi dengan eks&akasi glaukomatosa% mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit !ering mata dengan buta ini mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga menimbulkan

?laukoma kongenital

penyulit berupa neo&askularisasi pada iris% keadaan ini memberikan rasa sakit sekali akibat timbulnya glaukoma hemoragik Pato-isiologi !tudi terbaru mendeteksi terhadap antibody seorang pasien dengan tekanan normal dan unsur pokok glau#oma )erlihat "uga perbedaan yang sangat signifikan antara ri*ayat antibody terhadap tekanan normal penderita glau#oma dan sub"ek #ontrol #airan mata Pada glaukoma simpleks ditemukan per"alanan penyakit yang lama akan tetapi ber"alan terus sampai berakhir dengan kebutaan yang disebut sebagai glaukoma absolute $arena per"alanan penyakit demikian maka glaukoma simpleks disebut sebagai maling penglihatan. !#/ala %linis !e"ala glaukoma umumnya agak sulit diketahui% karena sering tidak disadari oleh penderitanya atau dianggap sebagai tanda dari penyakit lain sehingga kebanyakan penderita datang ke dokter mata dalam keadaan yang lan"ut dan bahkan sudah buta !elain itu% hal ini diperparah oleh minimnya pengetahuan penderita dan keluarganya terhadap penyakit glaukoma 0 Pada "enis glaukoma akut% penderita akan mengalami nyeri yang sangat hebat pada mata% sakit kepala% hingga mual muntah Penglihatan dirasakan menurun drastis dan mata terlihat merah $eadaan ini disebut glaukoma akut yang ter"adi akibat peningkatan )I> yang mendadak Pada "enis glaukoma kronik penderita "arang mengeluhkan mata% karena umumnya peningkatan tekanan yang ter"adi telah berlangsung lama dan mata penderita telah beradaptasi $eadaan ini sangat berbahaya% penyakit ber"alan terus sedangkan penderita tidak menyadarinya ' ' !akit kepala ringan Hilang penglihatan berangsur'angsur% yamg dia*ali dengan penyempitan lapang pandang tepi% Pada akhirnya akan ter"adi penyempitan lapang pandang yang

menyebabkan penderita sulit melihat benda'benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan +disebut penglihatan terowongan, ' ' ' ' ' ' ' ' ' Penglihatan men"adi kabur atau berkabut halo Pada ?laukoma $ongenital / Bola mata membesar Edema atau kornea keruh akibat endotel kornea sobek Bayi tidak tahan sinar matahari Mata berair !ilau Men"auhi sinar dengan menyembunyikan mata

Diagnosis Pada penderita glaukoma ditentukan beberapa ge"ala tergantung pada "enis glaukoma tersebut Penderita sering ditemukan mengalami mual% muntah% sakit hebat di mata dan di kepala% perasaan mual dengan muntah% dan bradikardia ?ambaran klinis yang sering ditemui antara lain/ 0 5 4 6 Bradikardia akibat refleks okulo kardiak Mual dan muntah yang kadang'kadang akibat rasa sakit yang berat terdapat ge"ala gastrointestinal !akit hebat di mata dan di kepala karena iris bengkak dan meradang% papil saraf optik hiperemis Bilik mata depan di dalamnya normal akibat ter"adinya penge#ilan lensa pada katarak hipermatur $elopak mata edem dengan blefarospasme% terlihat in"eksi siliar yang berat% kornea "uga terlihat keruh dan pada dataran belakangnya menempel lensa yang luksasi P#natala%sanaan Ma#am terapi yang dapat diberikan kepada pasien glaukoma / 0 Medi#ation @ >bat'obatan/

Pemberian obat'obatan baik berupa tetes mata maupun tablet sebagai tindakan pengobatan a*al bertu"uan untuk segera men#iptakan keadaan tekanan bola mata yang normal atau #ukup rendah untuk memelihara agar saraf optik tidak tertekan dan dengan demikian akan men#egah semakin meluasnya kerusakan lapang pandang - Laser treatment @ )indakan laser Laser )rabekuloplasty dan Laser Iridotomi adalah suatu #ara untuk membuat agar pengaliran a7ueous humor selalu dalam keadaan lan#ar sehingga tekanan bola mata selalu dalam batas yang diinginkan 5 !urgery @ )indakan pembedahan )rabekule#tomi atau iridektomi% membuat saluran ke#il dari bilik mata belakang tembus ke bilik mata depan dan kesaluran di sudut bilik mata agar #airan bola mata dapat mengalir se#ara lan#ar Pemberian terapi menurut "enis glaukoma yang diderita / 0 ?laukoma !udut )erbuka >bat tetes mata biasanya bisa mengendalikan glaukoma sudut terbuka >bat yang pertama diberikan adalah beta bloker +misalnya timolol% betaDolol% #arteolol% le&obunolol atau metipranolol,% yang kemungkinan akan mengurangi pembentukan #airan di dalam mata <uga diberikan pilo#arpine untuk memperke#il pupil dan meningkatkan pengaliran #airan dari bilik anterior mengurangi pembentukan #airan, <ika glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat'obatan atau efek sampingnya tidak dapat ditolerir oleh penderita% maka dilakukan pembedahan untuk meningkatkan pengaliran #airan dari bilik anterior Digunakan sinar laser untuk membuat lubang di dalam iris atau dilakukan pembedahan untuk memotong sebagian iris +iridotomi, >bat lainnya yang "uga diberikan adalah epinephrine% dipi&ephrine dan #arba#ol +untuk memperbaiki pengaliran #airan atau

?laukoma !udut )ertutup Minum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan menghentikan serangan glaukoma Bisa "uga diberikan inhibitor karbonik anhidrase +misalnya a#eta8olamide, )etes mata pilo#arpine menyebabkan pupil menge#il sehingga iris tertarik dan membuka saluran yang tersumbat Untuk mengontrol tekanan intraokuler bisa diberikan tetes mata beta blo#ker !etelah suatu serangan% pemberian pilo#arpine dan beta blo#ker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilan"utkan Pada kasus yang berat% untuk mengurangi tekanan biasanya diberikan manitol intra&ena +melalui pembuluh darah, )erapi laser untuk membuat lubang pada iris akan membantu men#egah serangan berikutnya dan seringkali bisa menyembuhkan penyakit se#ara permanen <ika glaukoma tidak dapat diatasi dengan terapi laser% dilakukan pembedahan untuk membuat lubang pada iris <ika kedua mata memiliki saluran yang sempit% maka kedua mata diobati meskipun serangan hanya ter"adi pada salah satu mata

?laukoma !ekunder Pengobatan glaukoma sekunder tergantung kepada penyebabnya <ika penyebabnya adala peradangan% diberikan #orti#osteroid dan obat untuk melebarkan pupil $adang dilakukan pembedahan

?laukoma $ongenitalis Untuk mengatasi glaukoma kongenitalis perlu dilakukan pembedahan P#n,#ga)an Pen#egahan kebutaan akibat glaukoma/

0 5

Pada orang yang telah berusia -2 tahun sebaiknya dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata berkala se#ara teratur setiap 5 tahun Bila terdapat ri*ayat adanya glaukoma pada keluarga maka lakukan pemeriksaan ini setiap tahun !e#ara teratur perlu dilakukan pemeriksaan lapang pandangan dan tekanan mata pada orang yang di#urigai akan timbulnya glaukoma

!ebaiknya diperiksakan tekanan mata% bila mata men"adi merah dengan sakit kepala yang berat

R#tino'ati Merupakan kelainan pada retina yang tidak disebabkan radang anemia% diabetes mellitus% hipotemsi% hipertensi% dan retinopati leukemia :otton *ool pat#hes merupakan gambaran eksudat pada retina akibat penyumbatan arteri prepapil sehingga ter"adi daerah nonperfusi di dalam retina )erdapat pada hipertensi% retiopati diabetes% penyakit kolagen% anemia% penyakit Hodgkin dan kera#unan monooksida R#tino'ati an#mia Pada anemia dapat terlihat perubahan berupa perdarahan dalam dan superfi#ial% termasuk edem papil ?e"ala retina ini diakibatkan anoksia berat yang ter"adi pada anemia Anoksia akan mengakibatkan infark retina sehingga tidak "arang ditemukan pula suatu ber#ak eksudat kapas Makin berat anemia akan ter"adi kelainan yang makin berat R#tino'ati dia.#t#s m#llit(s 9etinopati diabetes adalah kelainan retina +retinopati, yang ditemukan pada penderita diabetes mellitus 9etinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurismata% melebarnya &ena% perdarahan dan eksudat lemak 9etinopati diabetes merupakan penyulit penyakit diabetes yang paling penting% karena insidennya #ukup tinggi yaitu men#apai 42'623 penderita diabetes dan prognosisnya yang kurang baik terutama bagi penglihatan 9etinopati merupakan ge"ala diabetes melitus utama pada mata% diamana ditemukan pada retina / ' $erusakan progresif pada retina akibat diabetes menahun $elainan yang

berhubungan dengan penurunan penglihatan yang menurun perlahan seperti retinopati akibat

'

$elainan ini bisa ter"adi pada penderita diabetes yang mendapatkan insulin maupun yang tidak Ada - "enis/

' '

non proliteratif proliferatif

$lasifikasi retinopati diabetes/ ' Dera"at I )erdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat lemak ' Dera"at II )erdapat mikroaneurisma% perdarahan bintik dan ber#ak dengan atau tanpa eksudat lemak ' Dera"at III )erdapat mikroaneurisma% perdarahan bintik dan ber#ak terdapat neo&askularisasi dan proliferasi

9etinopati Hipertensi ' ' $elainan retina dan pembuluh darah retina akibat tekanan darah tinggi $elainan pembuluh darah dapat berupa spasme% per#abangan pembuluh darah% fenomena crossing atau sklerose pembuluh darah Klasi-i%asi +#tino'ati )i'#+t#nsi ' ' !tadium 0 / terdapat pen#iutan setempat pembuluh darah arteri !tadium - / pen#iutan umum pembuluh darah arteri% pembuluh darah arteri tegang% per#abangan ta"am dan ke#il ' !tadium 5 / lan"utan dari stadium - disertai dengan eksudat *ol'katun% perdarahan retina

'

!tadium 4 / stadium 5 dengan udem papil% adanya eksudat star figure di daerah makula lutea

9etinopati Leukimia ' Leukimia merupakan neoplasma ganas sel darah putih% yang penyebabnya tidak diketahui% dan dapat ber"alan akut ' ' ' !ering ter"adi pada usia kurang dari 6 tahun atau diatas usia 62 tahun 9etinopati ditemukan atau terdapat pada -@5 penderita leukimia Dapat mengenai seluruh "aringan mata ' perdarahan kon"ungti&a dan #orpus &iterus ' infiltrasi pada kon"ungti&a% koroid% sklera% dan fo&ea makula

9etinitis Pigmentosa ' Degenerasi sel epitel retina +sel batang, dan atrofi saraf optik% menyebar tanpa ge"ala peradangan ' ' ' Ber#ak dan pita halus yang ber*arna hitam Ber"alan progresif yang onset bermula se"ak masa kanak'kanak ?e"ala sukar melihat di malam hari% lapang pandangan men"adi sempit% penglihatan sentral menurun sampai ter"adinya buta *arna ' Funduskopi akan terlihat penumpukan pigmen peri&askular di bagian perifer retina% arteri men#iut% sel dalam #orpus &itreus% dan papil pu#at

DAF)A9 PU!)A$A

Ilyas%!idharta% Ilmu enyakit !ata% #etakan III% balai penerbitan F$UI%-22;%<akarta

Ilyas%!idharta% Kelainan "efraksi dan Kacamata #losari Sinopsis%edisi II%balai penerbitan F$UI%-22;%<akarta

Ilyas%!idharta%dkk Ilmu enyakit !ata $ntuk %okter $mum dan !ahasiswa Kedokteran%edisi II%sagung seto%-22-%<akarta

Ilyas%!idharta%dkk Sari Ilmu enyakit !ata& F$ UI% -225 <akarta

<ames% Bru#e Et al 'ectures (otes Oftalmology% edisi G Erlangga Medi#al !eries% -226% <akarta

Eaughan% Daniel. Asbury% )aylor. 9iordan'E&a% Paul Oftalmologi $mum Edisi 04 $D) -222%<akarta

You might also like