You are on page 1of 34

BAB III

INJEKSI AIR PADA OPERASI PRESSURE MAINTENANCE


Berkurangnya produksi minyak dari suatu reservoir dapat diakibatkan oleh
makin menurunnya tekanan reservoir selama diproduksikan, sehingga tekanan
drawdown tidak mampu lagi memberikan laju produksi yang ekonomis dan produksi
terpaksa harus berhenti, walaupun sebenarnya jumlah cadangan minyak yang
tertinggal (remaining reserve) masih cukup besar.
Menurunnya tekanan reservoir disebabkan oleh adanya pengosongan
reservoir akibat diproduksikannya minyak. Hal ini terutama terjadi pada reservoir
yang mempunyai jenis mekanisme pendorong depletion drive. Pada reservoir
depletion, disamping tekanannya cepat menurun, recovery yang diperoleh juga relati
kecil. !leh karena itu pada reservoir jenis ini perlu sekali dilakukan pemeliharaan
tekanan reservoir (pressure maintenance) untuk meningkatkan recovery minyaknya,
yaitu dengan cara menginjeksikan air atau gas ke dalam reservoir tersebut.
"elain pada reservoir depletion drive, pressure maintenance ini kadang#
kadang juga dilakukan pada reservoir#reservoir water drive dan gas cap drive yang
kurang akti (lemah), dengan maksud untuk meningkatkan eektivitas water drive
atau gas cap drive tersebut.
$adi, Pressure maintenance adalah salah satu cara untuk meningkatkan
perolehan minyak kumulati atau laju produksi minyak dengan jalan menginjeksikan
luida ke dalam reservoir pada saat tenaga pendorong reservoir masih mampu untuk
memproduksikan minyak ke permukaan. %njeksi luida ini dimaksudkan untuk
mengendalikan tekanan reservoir agar tidak mengalami penurunan yang tajam
selama berlangsungnya produksi. &luida yang diinjeksikan dapat berupa air atau gas
tergantung dari kondisi reservoirnya. 'ipilihnya air sebagai luida untuk operasi
injeksi dikarenakan air mempunyai siat keeektian yang baik dalam proses
pendesakan minyak untuk berbagai kondisi dan karakteristik reservoir, jenis#jenis
batuan dan siat#siat luidanya.
Maka dari itu, tujuan utama dari pressure maintenance adalah untuk menjaga
tekanan agar tetap tinggi, sehingga dengan tingginya tekanan diharapkan gas yang
ada akan tetap terlarut pada minyak sehingga viskositas minyak akan turun dan ini
berarti minyak tersebut makin ringan, dengan kata lain mobilitas minyak makin
besar.
Pada dasarnya, prinsip pressure maintenance ini adalah mengusahakan agar (
a. 'epletion 'rive %nde) (''%) menurun atau tidak dominan, yaitu dengan cara
menjaga tekanan reservoir agar tetap tinggi, atau
b. Mengganti tenaga pendorong alamiah dengan tenaga pendorong buatan yang
lebih eisien, misalnya dengan mengganti gas cap drive dengan water drive
buatan.
*dapun keuntungan dari terjaganya tekanan reservoir pada harga yang cukup
tinggi adalah sebagai berikut (
a. +iscositas minyak akan turun, hal ini disebabkan gas tertahan,tidak keluar dalam
larutannya.
b. Permeabilitas eekti terhadap minyak bertambah, juga dikarenakan dari
berkurangnya gas yang terbebaskan dari minyak.
c. Bertambahnya umur dari produksi sumur.
%njeksi air bisa juga dilakukan untuk reservoir dengan tenaga pendorong air
yang normal, sedangkan jika ternyata drive mekanismenya adalah strong water drive
maka injeksi air tidak akan banyak berpengaruh terhadap perolehan yang diinginkan,
karena itu injeksi air sebaiknya tidak dilakukan pada strong water drive reservoir.
Pressure maintenance dengan injeksi air memiliki keuntungan dalam
eisiensi pendesakan luida. "aturasi minyak sisa pada water drive biasanya lebih
rendah dari pada gas drive. Hal ini disebabkan terutama pada mobilitas ratio (k
w
,k
o

o
,
w
) reservoir water drive dan wetabilitas kebanyakan batuan reservoir, karena
umumnya lebih water wet. Pendesakan air berjalan lebih kurang seperti pendesakan
torak dengan sedikit breakthrough.
'asar pertimbangan dilakukannya pressure maintenance diantaranya adalah (
a. $umlah cadangan minyak yang memungkinkan untuk dapat diproduksikan masih
cukup besar.
b. -ekanan reservoir masih cukup mampu untuk mengalirkan minyak ke
permukaan.
c. -enaga atau energi pendorong yang dimiliki reservoir (tekanan reservoir)
mengalami penurunan dengan cepat selama periode produksi, sehingga
menurunkan laju produksi.
d. &luida yang akan digunakan sebagai luida injeksi mudah diperoleh dan tersedia
dalam jumlah yang cukup besar.
3.1. Pemilihan Sumur Injeki
Pressure maintenance dengan cara injeksi air umumnya dilakukan dengan
menginjeksikan air ke pinggir reservoir atau pada bagian bawah,dasar dari reservoir
(di a.uier), dimana sumur produksinya berada pada bagian atas atau lebih tinggi dari
struktur reservoir (top structure). -ujuan dalam operasi injeksi air adalah untuk
memungkinkan tercapainya pengembangan rontal (rontal advance) yang seragam
pada air. Hasil yang lebih baik dapat tercapai dengan mempelajari aspek#aspek
geologi reservoir dan perencanan injeksi yang sesuai. "ebagai contoh injeksi air ke
dalam struktur yang berbentuk kubah (domal#type structure), kemungkinan
penginjeksian akan bagus diselesaikan dengan sumur#sumur yang tersebar secara
seragam,merata di seluruh reservoir, daripada dengan injeksi di dasar reservoir
(a.uier). 'engan cara injeksi air ini, diharapkan reservoir dapat bekerja sebagai
water drive buatan.
/ntuk memperoleh suatu hasil dari pressure maintenance yang optimum,
maka perlulah dipilih penempatan dari sumur injeksinya, sehingga dengan
penempatan sumur tersebut dapat diperoleh suatu hasil yang diharapkan. *da
beberapa aktor yang mempengaruhi didalam pemilihan untuk penempatan letak
suatu sumur ini, yaitu distribusi dari tekanan, struktur perangkapnya, mekanisme
pendorong, stratigrai seperti distribusi permeabilitas. %njeksi air pada pressure
maintenance dapat dibagi dalam tiga klasiikasi berdasarkan tempat dimana air
diinjeksikan, yaitu (
0. Bottom water, dimana air diinjeksikan kedalam a.uier yang terletak dibawah
1one minyak, kemudian mendesak minyak ke arah vertikal. 2arena terdapatnya
perbedaan berat jenis antara air dan minyak, maka gaya gravitasi dapat
membantu pendesakan. (3ambar 4.0.).
5. 6dge water, dimana air diinjeksikan kedalam reservoir melalui 1one air yang
terletak di samping 1one minyaknya. (3ambar 4.5.).
4. 7restal water injection (injeksi air dari arah puncaknya). yaitu suatu injeksi air
yang dilakukan pada batas minyak#gas (gas#oil contact). 'alam injeksi ini gaya
gravitasi juga turut membantu proses pendesakan. (3ambar 4.4.).
3ambar 4.0.
Bottom 8ater %njection (rom a.uier)
3ambar 4.5.
6dge 8ater %njection
3ambar 4.4.
7restal 8ater %njection
2etiga jenis injeksi air di atas adalah yang paling banyak dilakukan pada
injeksi air untuk pressure maintenance. "edangkan injeksi air kedalam 1one minyak
atau dispersed water injection, dimana air injeksi mendesak minyak yang ada dalam
arah lateral menuju sumur#sumur produksi sesuai dengan pola injeksinya, umumnya
untuk water looding.
3.!. Peren"anaan Injeki Air
3.!.1. Saa# Pen$injekian O%#imum
2eadaan reservoir dapat ditunjukkan oleh besarnya tekanan, saturasi luida
dan distribusi saturasi#saturasinya. Hal ini dapat diketahui dari analisa perilaku
reservoir secara material balance.
"eperti kita ketahui bahwa pressure maintenance dilaksanakan pada keadaan
tekanan dan laju produksi minyak yang masih tinggi. !leh karena itu untuk
mendapatkan recovery yang sebesar#besarnya injeksi air dapat dilaksanakan pada
saat awal reservoir dikembangkan. -etapi kondisi yang paling baik dilaksanakannya
pressure maintenance adalah pada saat tekanan mencapai titik gelembungnya (bubble
point), karena pada kondisi ini viscositas minyak mencapai harga yang minimum dan
aktor volume ormasi mencapai maksimum, sehingga sisa minyak yang akan
ditinggalkan setelah injeksi air pada pressure maintenance akan mencapai harga
minimum.
8alaupun secara teoritis dapat ditentukan saat injeksi yang tepat untuk
memperoleh recovery secara maksimum tetapi ada aktor lain yang harus
dipertimbangkan, yaitu aktor ekonomi. /ntuk menentukan saat injeksi yang
optimum sudah tentu harus dipertimbangkan perolehan minyak, laju produksi
minyak, investasi, dan pendapatan yang diperoleh untuk waktu yang diasumsikan
sejak dimulainya injeksi air. "elanjutnya dilihat pengaruh aktor#aktor tersebut
sehingga dapat ditentukan sasaran yang diinginkan.
3.!.!. &'kai (an P'la Sumur Injeki
/mumnya untuk menentukan lokasi sumur injeksi sangat tergantung pada
kondisi geologi reservoir dari sumur yang bersangkutan, termasuk tipe reservoir dan
jumlah hidrokarbon yang masih ada. /ntuk memilih lokasi yang tepat sebaiknya
dipakai peta distribusi dari cadangan minyak yang tersisa. Begitu pula dengan peta
iso#permeabilitas, dapat membantu dalam pemilihan pola sumur injeksi, karena
dengan peta ini dapat dipilih arah aliran luida reservoir, sehingga diharapkan luida
pendesak tidak terlalu dini. /ntuk menerapkan pola teratur harus diperhatikan masa
produksinya, spasi sumur, injektiitas waktu reaksi, produktiitas dan
keekonomisannya.
3.!.3. Ke(alaman Injeki
2edalaman injeksi disini adalah kedalaman reservoir itu berada, serta interval
mana yang harus dipilih untuk diinjeksi. Hal ini perlu diketahui agar injeksi dapat
diarahkan secara tepat ke reservoir yang dituju.
9etak air yang akan diinjeksikan ke dalam reservoir, tergantung pada keadaan
geologi reservoir dan volume distribusi hidrokarbon yang berada. 2arena dengan
mengetahui kondisi ini, maka daerah sasaran yang dituju akan tercapai.
3.!.). De*i# (an Tekanan Injeki
'ebit injeksi ditentukan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal,
dimana batas bawah debit injeksi adalah debit yang menghasilkan produksi minyak
yang merupakan batas ekonomis. "edangkan batas atas debit injeksi berhubungan
dengan tekanan injeksi yang mulai menyebabkan terjadinya rekahan.
9aju injeksi yang optimum adalah laju injeksi air yang dapat mengimbangi
besarnya pengurasan reservoir, sehingga tekanan reservoir tidak cepat mengalami
penurunan. $adi laju injeksi air optimum ditujukan untuk dapat memelihara tekanan
reservoir agar relati konstan dan dalam kondisi yang relati tinggi.
9aju injeksi air mula#mula tergantung pada permeabilitas eekti, viscositas
air dan minyak, ketebalan pasir, jari#jari sumur, tekanan reservoir, dan tekanan yang
diberikan air. Bila air mulai masuk mengisi reservoir aktor#aktor lain akan muncul
mempengaruhi kelakuan sumur injeksi. &aktor tersebut adalah pengaruh
bertambahnya tahanan aliran jika air berkembang ke dalam reservoir dan kualitas air
injeksi.
Persamaan dasar untuk laju injeksi air ke dalam suatu sumur dinyatakan
dengan rumus (
( )
( )
w e w
e w w
r r
P P h k
i
, ln
:;5 , <

............................................................................ (4#0)
jika air diinjeksikan terus#menerus maka jari#jari pendesakan (r
e
) akan bertambah,
sedangkan laju injeksi (i) akan berkurang dengan bertambahnya waktu. $ari#jari
pendesakan tergantung pada volume air injeksi kumulati didalam ruang yang dapat
dilewati air injeksi tersebut dan dapat dinyatakan dengan persamaan (
( )
=
5
0: ><? , 0

e
r h f V ............................................................................. (4#5)
dimana ( + @ volume air injeksi kumulati, bbl
@ bagian batuan yang dapat ditempati air, raksi
h @ ketebalan pasir, t
r
e
@ jari#jari pendesakan, t
/mumnya harga adalah perkalian dari porositas batuan dengan saturasi gas.
Minyak mungkin bisa digerakkan oleh kemajuan air, tetapi mungkin pula tidak. Bila
minyak tidak bergerak maka air akan mengisi ruang gas. Bila minyak bergerak di
depan water bank, volume injeksi air untuk mengisi reservoir dengan cairan (minyak
dan air) untuk jarak pendesakan tertentu masih merupakan volume yang diisi dengan
gas.
Bila prosentase minyak yang digerakkan cukup besar, maka persamaan (4#0)
menjadi kurang tepat. "edangkan persamaan yang lebih sesuai adalah (
( )
( ) ( ) ( ) ( )
w e w e w w
e w w
r r k r r k
P P h k
i
, ln , , ln ,
:;5 , <
: :
+

.................................................. (4#4)
dimana ( A
w
@ jari#jari perembesan air, t
'ari persamaan (4#0) dan (4#5) perubahan laju intake dapat dihitung dengan
persamaan (
i
P h k
w
w w
w
x
i
P h k
r f
t P k

,
_

::?0< , :
5
0: 0
:0B5 , :
0
:5=4 , :
................... (4#B)
Persamaan (4#B) adalah untuk sumur tunggal (aliran radial). Bila terjadi
intererensi antar sumur dimana didorong menyebar ke arah sumur produksi, maka
intake pressure akan turun dan akhirnya stabil.
/ntuk pola ive#spot, laju injeksi stabil dapat dinyatakan dengan persamaan (
( ) ?0> , : , ln
=B0 , 4

w e w
w
r r
P h k
i

............................................................................. (4#=)
dimana ( P @ perbedaan tekanan injeksi di dasar dengan tekanan reservoir ,psi
Besarnya laju injeksi untuk pola#pola sumur yang lain akan dibicarakan pada bagian
lain, yaitu water looding.
3.!.+. Perala#an Injeki
!perasi injeksi air dalam proyek pressure maintenance dalam pelaksanaannya
menggunakan dua jenis sumur yang berbeda ungsinya, yaitu sumur injeksi dan
sumur produksi. 2edua jenis sumur ini masing#masing dilengkapi dengan peralatan
permukaan dan peralatan bawah permukaan (lubang sumur) atau disebut juga dengan
komplesi (yang disesuaikan dengan ungsi sumur#sumur tersebut).
Peralatan untuk sumur injeksi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
besar, yaitu berupa asilitas injeksi dan komplesi injeksi. &asilitas injeksi yang
dimaksud mencakup pompa, tangki penyimpanan air (storage), sistem preparasi air
(water treatment), saringan#saringan, dan pipa#pipa salur. 2omplesi sumur injeksi
dapat mempergunakan open hole maupun perorated completion hole. Pada gambar
4.B. dapat dilihat contoh komplesi sumur injeksi yang digunakan pada suatu proyek
injeksi air di lapangan 6ast +ene1uela.
3ambar 4.B.
2omplesi "umur %njeksi
Peralatan sumur produksi juga dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu,
asilitas produksi dan komplesi sumur produksi. Cang dimaksud asilitas produksi
adalah peralatan#peralatan yang digunakan untuk mengalirkan minyak yang berasal
dari dasar lubang sumur sampai ke penyimpanan sementara sebelum minyak dijual.
Peralatan mencakup kepala sumur, pipa salur, tangki pemisah, tangki penyimpanan,
dan lain#lain. 2omplesi sumur produksi pada proyek injeksi air sama seperti
komplesi sumur#sumur pada umumnya, baik dalam hal komplesi ormasi, tubing
komplesi, maupun wellhead komplesi.
3ambar 4.=.
'iagram "istem Produksi "ecara /mum
Pada umumnya peralatan untuk operasi injeksi air ini terdiri dari (
a. Pompa
Merupakan alat yang memberikan tekanan masuk injeksi.
b. "torage -ank
Caitu tangki tempat pengumpul air bersih yang disiapkan untuk diinjeksikan ke
dalam sumur setelah mengalami penanganan pada bagian yang khusus untuk
membersihkannya.
c. Pipa *lir
Merupakan pipa yang dipakai sebagai media alir untuk luida injeksi yang akan
dimasukkan ke dalam reservoir setelah dipompakan. Pemakaian dan
pemilihannya tergantung pada debit injeksi dari luida yang direncanakan serta
tekanan dan aktor ekonomi.
3.3. Perkiraan Ulah Reer,'ir
Peramalan perilaku reservoir merupakan satu cara yang dapat digunakan
untuk memperkirakan perolehan minyak atau gas dari suatu reservoir. *dapun
metode yang digunakan untuk memperkirakan perolehan minyak adalah metode
material balance.
Perkiraan laju produksi dan perolehan minyak kumulati dengan
menggunakan persamaan material balance, terlebih dahulu dilakukan suatu perkiraan
harga water cut dimasa yang akan datang, dengan mengambil setiap harga dari hasil
ekstrapolasi kurva yang diperoleh dari data produksi masa lalu. 'ari perbandingan
ini diketahui bahwa kenaikan harga water cut terhadap waktu selama periode injeksi
air akan meningkat (relati linier) sampai mendekati harga 0:: D.
/ntuk memperkirakan water inlu) dalam reservoir, dapat digunakan
persamaan material balance dan untuk perhitungan konstantanya dapat digunakan
persamaan laju water inlu) dari "chiltuis "teady "tate. 'ari hasil perhitungan
d8e,dt dengan persamaan material balance dan "chiltuis akan dihasilkan harga
konstanta (k), untuk kondisi terjadinya penurunan tekanan reservoir yang stabil, akan
didapat suatu harga konstanta rata#rata dari laju water inlu) tersebut. Harga
konstanta ini dapat digunakan untuk melakukan perhitungan perkiraan water inlu)
di masa yang akan datang serta memperkirakan perolehan minyak kumulati dari
reservoir tersebut dengan menggunakan material balance. Perhitungan perkiraan laju
produksi dan perolehan minyak kumulati diatas dapat dilakukan, hingga kondisi
produksi mendekati harga water cut 0:: D dan dengan memperhitungkan laju water
inlu) dan laju injeksi air yang konstan selama periode produksi perkiraan. "ecara
jelasnya, langkah#langkah perkiraan laju produksi minyak yang diharapkan oleh
adanya laju water inlu) (d8
e
,dt) yang dihitung dengan persamaan material balance
adalah sebagai berikut (
0. Perkiraan besarnya laju pengosongan reservoir d+,dt untuk setiap harga tekanan
reservoir yang dipilih. Persamaan laju pengosongan adalah (
( )
w w o g si o t
B q q B R R q B
dt
dV
+ +
...................................................... (4#?)
o w
q x
WC
WC
q

0
....................................................................................... (4#<)
Perkiraan water cut (87 @ water cut, D) diperoleh dari data produksi selama
periode injeksi, yang harganya semakin besar pada setiap periode.
5. %njeksi air sebagai pressure maintenance, maka diharapkan laju pengosongan
reservoir adalah sebanding dengan laju water inlu) dan injeksi airnya, maka (
dt
dW
dt
dW
dt
dV
i e
+ , sehingga .
o
yang diharapkan adalah
( ) [ ]
w g si t
i e
o
B
WC
WC
B R R B
dt
dW
dt
dW
q

,
_

+ +
+

0
................................................... (4#;)
"eperti telah diuraikan sebelumnya, perkiraan laju produksi (.
o
) dan perolehan
minyak kumulati (E
p
) dilakukan sampai harga water cut mendekati 0:: D, pada
kondisi ini dianggap hanya air yang terproduksi ke permukaan.
3.3.1. Peramaan Ma#erial Balan"e
Prinsip dari metoda material balance ini didasarkan pada prinsip
kesetimbangan volumetrik yang menyatakan bahwa, apabila volume suatu reservoir
konstan, maka jumlah aljabar dari perubahan#perubahan volume minyak, gas bebas
dan air dalam reservoir harus sama dengan nol.
/ntuk mempermudah penjabarannya, perubahan volume minyak, gas bebas
dan air dapat dinyatakan dengan persamaan#persamaan berikut (
Perubahan volume minyak
+olume minyak mula#mula di reservoir @ E B
oi
, cut
+olume minyak pada waktu t dan tekanan P @ (E E
p
) B
o
, cut
Pengurangan volume minyak @ E B
oi
(E E
p
) B
o
, cut ........................ (4#>)
Perubahan volume gas bebas
Aasio gas bebas mula#mula dengan volume minyak mula#mula (m) @
G B
N B
gi
oi
+olume gas mula#mula @ 3 B
gi
@ m E B
oi

SCF gas bebas


pada waktu t
SCF gas bebas mula
SCF gas terlarut
SCF gas yag
diproduksika
SCF gas yag tersisa
di reser!oir

1
]
1

+

1
]
1

1
]
1

1
]
1
[ ] ( )
[ ]
G
mNB
B
NR N R N N R
f
oi
gi
si p p p s
+

1
]
1
1

SCF gas bebas di re


ser!oir pada waktu t

1
]
1

[ ] ( )
[ ]
mNB
B
NR N R N N R B
oi
gi
si p p p s g
+

1
]
1
1

'

Pengurangan volume gas @


m E B
oi
F
mNB
B
oi
gi
G E A
si
E
p
A
p
(E E
p
) A
s
H B
g
.............. (4#0:)
Perubahan volume air
+olume air mula#mula di reservoir @ 8, cut
Produksi air kumulati @ 8
p
B
w
, cut
+olume air yang merembes ke dalam reservoir @ 8
e
, cut
Pertambahan volume air @ (8 G 8
e
8
p
B
w
) 8 @ 8
e
8
p
B
w
........ (4#00)
'engan menggabungkan persamaan (4#>), (4#0:) dan (4#00), dan kemudian
disederhanakan dengan B
oi
@ B
ti
, B
t
@ B
o
G (A
si
A
s
) B
g
, persamaan untuk E adalah (
( )
[ ]
( )
( )
N
N B R R B W W B
B B
mB
B
B B
p t p si g e p w
t ti
ti
gi
g gi

+
+
................................................. (4#05)
dimana (
E @ cadangan minyak mula#mula, "-B
E
p
@ produksi minyak kumulati, "-B
8
p
@ produksi air kumulati, "-B
B
o
@ aktor volume ormasi minyak, BB9,"-B
B
g
@ aktor volume ormasi gas, BB9,"-B
B
w
@ aktor volume ormasi air, BB9,"-B
B
t
@ aktor volume ormasi dua asa, BB9,"-B
A
s
@ kelarutan gas dalam minyak,"7&,"-B
A
p
@ perbandingan kumulati gas,minyak, "7&,"-B
8
e
@ water inlu), BB9
8
p
@ produksi air kumulati, "-B
m @ perbandingan antara volume gas bebas awal dengan volume minyak
awal di dalam reservoir.
'engan dilakukannya injeksi air, maka air yang masuk ke dalam reservoir
adalah W
e
" , dimana (
W
e
" $ W
e
% W
i
........................................................................................ (4#04)
"ehingga persamaan (4#05) menjadi (
( ) ( ) { }
( ) ( )
gi g
gi
ti
ti t
w p i e g si p t p
B B
B
B
m B B
B W W W B R R B N
N
+
+ +

.
........................................ (4#0B)
Perkiraan perilaku reservoir dengan menggunakan metode material balance
mendasarkan kepada lima jenis pendorong, yaitu ( water drive, segregation drive,
depletion drive, gas cap drive, serta combination drive.
3.3.1.1. Reer,'ir -a#er Dri,e
8ater drive adalah merupakan tenaga pendorong di dalam reservoir yang
disebabkan oleh pendesakan air dari a.uier sebagai bottom water pressure atau edge
water pressure yang terjadi akibat penurunan tekanan. Persamaan material balance
dengan jenis tenaga pendorong ini dianggap bahwa gas cap tidak ada (m @ :), maka
persamaanan material balance untuk reservoir jenis ini dengan adanya injeksi air
dapat ditulis menjadi (
( ) ( ) [ ] ( )
w p i e t g si p p ti t
B W W W B B R R N B B N + +
........................... (4#0=)
3.3.1.!. Reer,'ir Se$re$a#i'n Dri,e
3ravity drainage drive atau gravitasional segregation adalah merupakan
tenaga pendorong di dalam reservoir yang disebabkan oleh adanya pemisahan gas
dari minyak akibat perbedaan berat jenis (gaya gravitasi). Persamaan material
balance untuk reservoir segregation drive sama seperti untuk reservoir gas cap drive,
hal ini dikarenakanI 8
e
dan 8
p
pada reservoir jenis ini juga sangat kecil dan dapat
diabaikan (air ormasi yang ada tidak akti memberikan dorongan, dimana dorongan
hanya berasal dari pengembangan gas cap mula#mula atau gas cap sekunder).
3.3.1.3. Reer,'ir De%le#i'n Dri,e
'epletion drive reservoir atau solution gas drive adalah merupakan tenaga
pendorong yang dihasilkan oleh pengembangan gas dari larutan minyak yang
disebabkan karena penurunan gas. Aeservoir jenis ini tidak memiliki tudung gas
bebas awal (no initial ree gas cap atau m @ :) dan tidak memiliki pendorong air
yang akti (no active water drive) sehingga 8 @ :. Maka persamaan material balance
untuk jenis reservoir ini dengan adanya injeksi air adalah sebagai berikut(
( ) { }
( )
ti t
i g si p t p
B B
W B R R B N
N

................................................................ (4#0?)
3.3.1.). Reer,'ir .a Ca% Dri,e
3as cap drive adalah merupakan tenaga pendorong yang disebabkan oleh
pengembangan gas dari gas cap akibat turunnya tekanan dalam reservoir. 2arena 8
e
dan 8
p
pada reservoir gas cap drive sangat kecil, maka kedua besaran tersebut dapat
diabaikan. "ehingga persamaan material balance untuk reservoir jenis ini menjadi(
( ) { }
( ) ( )
gi g
gi
ti
ti t
i g si p t p
B B
B
B
m B B
W B R R B N
N
+
+

.................................................................. (4#0<)
3.3.1.+. Reer,'ir C'm*ina#i'n Dri,e
2arena reservoir combination drive bekerja dibawah pengaruh dissolved gas
drive, water drive dan gas cap drive secara bersama#sama, maka persamaan material
balanceJnya sama seperti persamaan umum material balance. -etapi seringkali
digunakan pula persamaan material balance yang didasarkan atas jenis mekanisme
pendorong yang bekerja paling dominan. Misalnya I jika tenaga pendorong yang
paling dominan adalah water drive, maka persamaan material balanceJnya adalah
persamaan material balance untuk water drive.
3.3.!. Peramaan In(e/ Pen('r'n$
'ari persamaan material balance dapat dikembangkan menjadi bentuk
persamaan untuk memperkirakan perembesan air (water inlu)) (
( ) { } ( )

'

,
_

+ + + 0 .
gi
g
oi oi t w p g si p t p e
B
B
mB B B N B W B R R B N W
........ (4#0;)
/ntuk periode produksi setelah dilakukan injeksi air maka perhitungan water inlu)
dengan persamaan diatas dilakukan dengan memperhitungkan besar injeksi air &Wi'(
( ) { } ( )
i
gi
g
oi oi t w p g si p t p e
W
B
B
mB B B N B W B R R B N W

'

,
_

+ + + 0 .
. . .(4#0>)
2arakteristik mekanisme pendorong yang bekerja dalam suatu reservoir dapat
ditentukan dari inde) pendorong (drive inde)) menggunakan persamaan material
balance di bawah ini (
( ) ( ) ( )
( ) { }
0
.
.

+
+ + +
g si p t p
i w p e gi g
gi
ti
ti t
B R R B N
W B W W B B
B
NB m
B B N
............................ (4#5:)
dimana (
( )
( ) { }
g si p t p
ti t
B R R B N
B B N
))*
+

...................................................................... (4#50)
( )
( ) { }
g si p t p
gi g
gi
ti
B R R B N
B B
B
mNB
S)*
+

....................................................................... (4#55)
( ) { }
g si p t p
w p e
B R R B N
B W W
W)*
+

.
...................................................................... (4#54)
( ) { }
g si p t p
i
B R R B N
W
*)*
+

....................................................................... (4#5B)
dimana (
''% @ depletion drive inde)
"'% @ segregation drive inde)
8'% @ water drive inde)
%'% @ injected drive inde).
"ehingga penjumlahan keempat inde) pendorong adalah sama dengan satu, atau (
))* % S)* % W)* % *)* $ + ........................................................................ (4#5=)
3.3.3. Peramaan Perem*ean Air
8ater %nlu) adalah peristiwa atau kejadian masuknya air dari a.uier ke
dalam reservoir. *liran air dari a.uier tersebut dapat berupa aliran mantap ("teady
"tate &low), aliran semi mantap (Pseudo "teady "tate &low) dan aliran tidak mantap
(/nsteady "tate &low).
3ambar 4.?. memperlihatkan perembesan air pada aliran mantap dimana
suatu tangki reservoir dihubungkan dengan tangki a.uier melalui suatu pipa yang
berisi pasir. Mula#mula kedua tangki diisi sampai ketinggian dan tekanan awal (P
i
)
yang sama. 2etika diproduksikan pada laju alir yang konstan, tekanan di dalam
tangki reservoir akan turun dengan penurunan awal yang lebih cepat. Pada saat
tangki reservoir akan turun hingga suatu harga tekanan (P) tertentu, maka laju alir
dari perembesan air akan berbanding lurus dengan permeabilitas dari pasir yang
berada dalam pipa, luas pipa dan penurunan tekanan.
3ambar 4.<. memperlihatkan perembesan air pada aliran tidak mantap
dimana suatu tangki reservoir disebelah kanan dihubungkan dengan serangkaian
tangki a.uier yang semakin besar diameternya melalui pipa penghubung yang berisi
pasir dengan permeabilitas konstan. Pada saat produksi dimulai tekanan dalam tangki
reservoir akan turun dan menyebabkan masuknya air dari tangki pertama. Masuknya
air dari tangki pertama menyebabkan aliran dari tangki kedua dan seterusnya. Hal ini
membuktikan bahwa tekanan di tangki a.uier tidak seragam atau merata melainkan
bervariasi sesuai dengan waktu dan laju alir produksi.
Metode yang digunakan untuk menghitung perembesan air &Water *flux'
adalah metode S,hilthuis, metode -urst, metode !a .!erdige dan -urst serta
metode /llard dan Cha
3ambar 4.?.
Perembesan *ir pada *liran Mantap ("teady "tate &low)
3ambar 4.<.
Perembesan *ir Pada *liran -idak Mantap (/nsteady "tate &low)
3.3.3.1. Me#'(e S"hil#ui
Persamaan perembesan air digunakan untuk menghitung water inlu) (dari
a.uiier) dengan anggapan kondisi aliran mantap (steady state) adalah (
( ) P P k
dt
dW
i
e
.......................................................................................... (4#5?)
dan
( )


t
i e
dt P P k W
:
..................................................................................... (4#5<)
dimana (
k @ konstanta water inlu), Bbl,day,psi
P
i
# P @ perbedaan tekanan reservoir, psi
dt
dW
e
@ tinggi kenaikkan cairan dalam pipa kapiler, cm
2onstanta water inlu) (k) (
( )

t
i
e
dt P P
W
k
:
................................................................................... (4#5;)
dimana (
k @ konstanta water inlu) (perembesan air), Bbl,day,psi
8
e
@ perembesan air (water inlu)), Bbl
dt
dW
e
@ tinggi kenaikkan cairan dalam pipa kapiler, cm
P
i
@ tekanan reservoir mula#mula, psi
P @ tekanan reservoir, psi.
3.3.3.!. Me#'(e 0ur#
Metode Hurst (0>B4) ini digunakan untuk aliran semi mantap (pseudo steady
state),dengan menurunkan persamaan pengembangan dari persamaan "chilthuis,
yaitu (
8
e
@ c
( )


t
i
at
dt P P
:
. log
............................................................................. (4#5>)
'imana (
8
e
@ laju perembesan air, Bbl
(P
i
JP) @ penurunan tekanan reservoir, psi
c @ konstanta water inlu), bbl,psi
a @ konstanta konversi waktu
/ntuk menentukan harga a dan harga c dapat digunakan persamaan sebagai berikut (


+
+
i i i i i i
i i i
t , t t 0 t 0 a
, t 0 0 a
log log
log log
.............................................. (4#4:)
3.3.3.3. Me#'(e 1an E,er(in$en (an 0ur#
+an 6verdingen dan Hurst (0>B>), metode ini digunakan untuk a.uier radial
untuk aliran tidak mantap (kondisi radial unsteady state), bentuk persamaannya
adalah sebagai berikut (
( )


t
) e
t 1 P B W
:
...................................................................................... (4#40)
'imana (
8
e
@ laju perembesan air, bbl
B @ konstanta water inlu) , Bbl,psi
P @ penurunan tekanan reservoir, psi
K(t
'
) @ water inlu) yang merupakan ungsi dari t
'
, tak berdimensi
3eometri dari radial a.uier dan sejarah tekanan diperlihatkan pada gambar
4.; dan 4.>.
'imensionless inlu) K(t) pada persamaan 4#40 adalah sebuah ungsi dari
waktu dimensionless t
'
dan perbandingan dari jari#jari a.uier dengan jari#jari
reservoir, r
e'
@ r
e
,r
A
. 'i mana harga t
'
ini dicari dari rumus (
t
'
@ ?,454 ) 0:
#4

5
. . .
.
w e
r C
t k

..................................................................... (4#45)
dimana (
k @ Permeabilitas, m'
t @ 8aktu perembesan air, hari
@ Porositas rata#rata, raksi
@ +iskositas air ormasi, cp
7e @ 2ompresibilitas a.uier, psi
#0
r
w
@ $ari#jari sumur, t
karena harga permeabilitas, porositas, viscositas, kompresibilitas a.uier serta jari#
jari reservoir merupakan besaran yang relati konstan, maka persamaan 4#45 diubah
menjadi (
t' @ 7 . t .........................................................................................................(4#44)
dimana (
7 @ ?,454 ) 0:
#4

5
. . .
.
w e
r C
t k

.................................................................... (4#44)
/ntuk mendapatkan harga K(t
'
) ini, yang merupakan ungsi dari t
'
dan r
e
,r
A
d
p
dicari dengan menggunakan graik pada gambar 4.0:a. sampai 4.0:d. "ebagai
catatan bahwa r
A
bisa sebagai jari#jari reservoir minyak (r
o
) bisa juga reservoir gas
(r
g
). Harga konstanta water inlu) (B) juga dapat didekati dengan menggunakan
persamaan (
o
w e
r , h B
4?:
00> , 0
5

......................................................................... (4#4B)
dimana (
h @ 2etebalan lapisan, t
@ "udut yang dibentuk oleh lingkaran reservoir
3ambar 4.;.
3eometri *.uier &inite Aadial
3ambar 4.>.
Proile -ekanan *.uier &inite Aadial
3ambar 4.0:a.
'imensionless 8ater %nlu) untuk Aeservoir &inite Aadial
3ambar 4.0:b.
'imensionless 8ater %nlu) untuk Aeservoir &inite Aadial
3ambar 4.0:c.
'imensionless 8ater %nlu) untuk Aeservoir %n#&inite Aadial
3ambar 4.0:d.
'imensionless 8ater %nlu) untuk Aeservoir %n#&inite Aadial
3.3.3.). Me#'(e Allar( (an Chen
Metode ini digunakan untuk aliran tidak mantap pada reservoir yang
mempunyai perembesan air dari bawah (bottom water drive). Bentuk persamaannya
adalah sebagai berikut (
8
e
@ B P K(t
'
) ............................................................................................ (4#44)
Bentuk persamaan diatas sama dengan bentuk persamaan untuk menghitung
perembesan air dengan metode van 6verdingen dan Hurst. Perbedaannya adalah
didalam penentuan harga perembesan air tidak berdimensi.
-abel penentuan harga K(t
'
) pada reservoir bottom water drive dapat dilihat
pada lampiran *. Pada tabel tersebut terdapat parameter L
'
yang berarti harga
ketebalan tak berdimensi (dimensionless thickness). *danya parameter ini
dikarenakan pada reservoir bottom water drive mempunyai ketebalan a.uier lebih
besar jika dibandingkan ketebalan reservoir, sehingga dalam penurunan persamaan
diusivitas pada bentuk radial diperlukan adanya penambahan parameter 2
A
.
Parameter 2
A
adalah perbandingan antara permeabilitas vertikal dengan
permeabilitas hori1ontal.
Besarnya harga L
'
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut (
L
'
@
0,5
A w2 r
h
.................................................................................................(4#4B)
dimana ( L
'
@ ketebalan tak berdimensi
h @ ketebalan a.uier, t.
r
w
@ jari#jari reservoir, t.
3ambar 4.00.
3eometri *.uier %ninite 9inier
3.3.). Perilaku Kha Preure Main#enan"e
9apangan Midway di *rkansas merupakan contoh yang baik dalam program
pressure maintenance dengan injeksi air. 3ambar 4.05 memperlihatkan sejarah
produksi reservoir ini. 9apangan Midway diproduksikan dari batugamping
"mackover. Aeservoir ini memiliki cadangan kurang lebih 0=: MM"-B, diproduksi
dengan mekanisme dorong deplesi, ditandai dengan penurunan tekanan reservoir
yang sangat cepat. !perasi injeksi air dilakukan dua tahun setelah reservoir tersebut
berproduksi.
Hasil program injeksi air menunjukkan tekanan reservoir naik sebelum
kemudian menjadi agak konstan. Beberapa tahun kemudian tekanan menjadi
konstant. "ebagai akibat program pressure maintenance, ultimate oil recovery
diperkirakan kurang lebih <= MMBbl, dibandingkan hanya sekitar 5= MMBbl jika
diharapkan dari perolehan depletion drive.
3ambar 4.05.
'ata produksi 9apangan Midway, *rkansas.
3.3.+ Pen$uraan Reer,'ir Kumula#i2
Menurut B.7. 7rat dan M.&. Hawkins, untuk menjaga agar laju produksi dan
tekanan relati konstant, maka besarnya laju pengurasan reservoir harus sama dengan
besarnya laju water inlu) dari a.uier. Persamaannya adalah sebagai berikut (
d8
e
,dt @ (laju pengurasan volumetrik minyak) G (laju pengurasan
volumetrik gas) G (laju pengurasan volumetrik air)
/ntuk aktor volume minyak satu asa (
( )
w
p
g
p
s
p
o
e
B
dt
dW
B
dt
dN
R R
dt
dN
B
dt
dW
+ +
.......................................... (4#4=)
dimana (
dt
dN
p
@ laju aliran minyak, "-B,day
( )
dt
dN
R R
p
s
@ laju aliran gas bebas, "-B,day
dt
dW
p
@ laju aliran air, "-B,day
A
s
@ kelarutan gas dalam minyak, "7&,"-B
A @ perbandingan produksi gas,minyak, "7&,"-B
B
o
@ aktor volume ormasi minyak, BB9,"-B
B
g
@ aktor volume ormasi gas, BB9,"-B
B
w
@ aktor volume ormasi air, BB9,"-B
/ntuk lapangan yang dilakukan injeksi air maka air yang masuk ke dalam reservoir
adalah air dari a.uier dan air injeksi, maka persamaan diatas (4#4=) menjadi (
( )
w
p
g
p
s
p
o
i e
B
dt
dW
B
dt
dN
R R
dt
dN
B
dt
dW
dt
dW
+ + + ............................... (4#4?)
/ntuk aktor volume ormasi dua asa, persamaannya (
( ) ( )
w
p
g
p
si g
p
s si o
e
B
dt
dW
B
dt
dN
R R B
dt
dN
R R B
dt
dW
+ + + ................. (4#4<)
/ntuk persamaan diatas dimana B
t
@ B
o
G B
g
(A
si
#A
s
), maka selanjutnya dapat ditulis
menjadi (
( )
w
p
g
p
si
p
t
e
B
dt
dW
B
dt
dN
R R
dt
dN
B
dt
dW
+ + .......................................... (4#4;)
$ika dilakukan injeksi air, maka persamaan (4#4;) menjadi (
( )
w
p
g
p
si
p
t
i e
B
dt
dW
B
dt
dN
R R
dt
dN
B
dt
dW
dt
dW
+ + + .............................. (4#4>)
'engan demikian laju injeksi air yang diperlukan untuk mengimbangi besarnya
pengurasan reservoir (
( )
dt
dW
B
dt
dW
B
dt
dN
R R
dt
dN
B
dt
dW
e
w
p
g
p
si
p
t
i
+ + ............................ (4#B:)
+olume pengosongan reservoir (reservoir voidage) dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan yang berdasarkan pada prinsip material balance. 'engan
memasukkan harga water inlu) (8
e
) ke dalam persamaan tersebut, maka besar
pengosongan reservoir (reservoir voidage) selama belum dilakukan injeksi air adalah
sebagai berikut (
( ) { }
w p g si p t p
B W B R R B N bbls Voidage . ) ( + +
.......................................... (4#B0)
Reser!oir Net Voidage $ V W
e
$
( ) { }
e w p g si p t p
W B W B R R B N + +
.......................... (4#B5)
/ntuk menentukan laju pengosongan reservoir per satuan waktu, maka persamaan
diatas dapat dituliskan menjadi (
( ) { }
w w g si p t
o
B 1 B R R B q
dt
dV
+ +
............................................................... (4#B4)
"edangkan untuk mempertahankan kondisi reservoir (tekanan reservoir) dalam
keadaan yang relati besar maka laju pengosongan reservoir diusahakan seimbang
dengan laju pengisian reservoir seperti pada persamaan berikut (
dt
dW
dt
dW
dt
dV
i e
+ .......................................................................................... (4#BB)
sehingga persamaan (4#B5) dapat dituliskan menjadi (
( ) { }
i e w p g si p t p
W W B W B R R B N V + +
............................................... (4#B=)
dimana (
+ @ total kumulati produksi minyak, gas dan air (pengurasan kumulati
reservoir), BB9
E
p
@ produksi kumulati minyak,"-B
B
t
@ aktor volume ormasi dua asa, BB9,"-B
B
g
@ aktor volume ormasi gas, BB9,"-B
B
w
@ aktor volume ormasi air, BB9,"-B
A
p
@ perbandingan gas#minyak dipermukaan, "7&,"-B
A
s
@ kelarutan gas dalam minyak, "7&,"-B
8
e
@ perembesan air dari a.uier (water inlu)), BB9
8
p
@ produksi air kumulati air, "-B
8
i
@ injeksi air kumulati, "-B
*gar kondisi reservoir, khususnya tekanan reservoir dapat dipertahankan untuk tidak
cepat mengalami penurunan, maka diusahakan untuk menyeimbangkan laju
pengosongan reservoir dengan laju pengisian reservoir dengan cara menginjeksikan
air ke dalam reservoir dalam jumlah yang cukup (pressure maintenance). Pada saat
periode injeksi dilakukan, perhitungan reservoir net voidage harus memperhitungkan
volume air yang diinjeksikan ke dalam reservoir. /ntuk itu persamaan (4#B5) dapat
dinyatakan sebagai berikut (
Reser!oir Net Voidage $ Voidage W
e
W
i
$
( ) { }
i e w p g si p t p
W W B W B R R B N + +
.... (4#B?)
3.). Pen$en(alian Ukuran .a Ca%
Pada saat air diinjeksikan ke dalam reservoir yang memiliki gas cap, masalah
penyusutan gas cap sering menjadi masalah yang cukup berarti dalam operasinya.
*kan tetapi, masalah yang sangat penting dalam pengoperasian pressure
maintenance ada dua, yaitu 0) gas cap dapat mengembang disebabkan penurunan
tekanan reservoir dan dalam operasi pressure maintenance menurun pada tekanan
reservoir per satuan produksi minyak hingga sangat rendah, dan 5) jika
dimungkinkan mengurangi produksi gas dari tudung gas reservoir. !leh karena itu
dengan pertimbangan dua aktor tersebut penyusutan gas cap menjadi pertimbangan
yang cukup berarti. Hal ini penting untuk mengurangi penyusutan gas cap dengan
jalan menutup sumur produksi gas dari gas cap atau mengembalikan gas ke gas cap
untuk mengganti gas yang telah diproduksikan. "angat dimungkinkan untuk menutup
sumur#sumur produksi gas dari gas cap karena pertimbangan keuntungan atau kasus
dimana penyusutan gas cap disebabkan oleh produksi gas sehingga pori#pori
reservoir menjadi kosong.
Praktek yang umum untuk mengembalikan raksi produksi gas dalam
reservoir agar ukuran gas cap tetap sama, dalam beberapa kasus akan lebih ekonomis
untuk mengembalikan air sebagai pengganti gas ke tudung gas. Hal ini bisa saja
dilakukan karena tidak ada asilitas yang tersedia untuk menekan gas ke reservoir
dan juga air telah diinjeksikan ke a.uier. -eknik ini telah berhasil dilaksanakan
dalam beberapa kasus, walaupun kemungkinan pengaruh gravity segregation harus
dipertimbangkan.
3.+. Penen#uan Si#em Pen$'lahan Air Injeki
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam merencanakan konstruksi sistem
pengolahan air adalah ruang yang dibutuhkan atau ruang yang tersedia dan jarak
antara sumber air primer dan titik injeksi. 2emudian setelah itu diputuskan
kemungkinan#kemungkinan daripada sistem pengolahan yang akan digunakan.
Berdasarkan dari sumber dan kondisi air yang dipergunakan sebagai luida
injeksi, serta pertimbangan beberapa problema yang mungkin timbul yaitu I korosi,
scale, swelling, padatan tersuspensi, gas yang terlarut, minyak yang terbawa, maka
sistem operasi di bagi menjadi tiga, yaitu (
+( Sistem perbaika air tertutup &Closed Water 2reatig Systems'(
'alam sistem pengolahan air tertutup ini, air yang digunakan sebagai luida
injeksi tidak bersinggungan,kontak dengan udara luar, dengan alasan akan timbul
beberapa problem, seperti naiknya kadar gas dalam air, sehingga akan tumbuh
ganggang serta korosi. "elain itu untuk menghindari reaksi reduksi#oksidasi dimana
pengendapan dapat terbentuk dan pemecahan oksigen atmoser dalam air.
2euntungan cara sistem perbaikan air tertutup ini adalah (
- sedikit menggunakan peralatan
- murah
- sistem pipa sederhana.
"istem ini secara skematis dapat dilihat digambar (4.04.)
3( Sistem perbaika air terbuka &4pe water treatig System'(
'alam sistem ini, peralatan yang digunakan lebih banyak dibandingkan
dengan sistem tertutup, karena luida injeksi bersinggunan langsung dengan udara,
karena untuk mencegah timbulnya problem baru yang dapat mengakibatkan
hambatan dalam proyek ini dipasang sejumlah peralatan pembersih air.
Peralatan yang digunakan antara lain (
- *eration, berungsi untuk membebaskan gas yang terlarut.
- 7hemical treatment, untuk menghilangkan senyawa#senyawa yang dapat
menghilangkan korosi, scale, swelling.
- "edementation, untuk mengendapkan padatan#padatan yang tersuspensi dalam
air.
- &iltration, berungsi untuk sebagai penyaring dari partikel#partikel yang
tersuspensi dalam air, dengan ukuran yang lebih kecil.
- 7lear water storage, yaitu air dalam storage yang siap diinjeksikan dan benar#
benar bersih.
'alam gambar 4.0B. terlihat bahwa suplai air berasal dari sumber dialirkan ke
aeration untuk membebaskan sejumlah gas yang terlarut, setelah itu dialirkan ke
bagian sedimentation untuk mengendapkan bagian yang tersuspensi. 9alu aliran air
disaring dalam saringan yang berbentuk seperti botol, kemudian dialirkan ke tangki
pengumpul, untuk siap diinjeksikan ke dalam sumur dengan pompa. "kema sistem
terbuka ini dapat dilihat pada gambar 4.0B.
5( Sistem perbaika air setegah tertutup
"istem ini merupakan gabungan antara sistem terbuka dengan sistem tertutup.
'alam sistem ini, terdapat dua proses, yaitu (
- Pengolahan air, seperti dalam sistem terbuka mulai dari supply well sampai clear
water storage.
- 2emudian dari clear water storage dipompakan ke vaccum aeration untuk
dihilangkan gas yang terlarut, kemudian diinjeksikan ke dalam sumur.
"istem ini umumnya merupakan injeksi luida yang bebas oksigen. "ecara
skematis sistem ini dapat dilihat pada gambar 4.0=.
3ambar 4.04.
'iagram *lir "ederhana /ntuk "istem 8ater treating -ype -ertutup
3ambar 4.0B
'iagram *lir sederhana /ntuk "istem 8ater -reating -ype -erbuka
3ambar 4.0=.
'igram *lir "ederhana /ntuk "ystem 8ater -reating "etengah -ertutup

You might also like