You are on page 1of 29

ANALISA KEGAGALAN CUI (Corrosion Under Insulation) PADA PIPA A234-WPB

Haqi Muftia 2708 100 030

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS


Dosen pembimbing: Prof. Dr.Ir. Sulistijono, DEA Budi Agung Kurniawan S.T, MSc.

OUTLINE
BAB 1 BAB 2 BAB 3
Latar Belakang Rumusan Masalah Tinjauan Pustaka Tujuan Manfaat

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Pembahasan Kesimpulan Rekomendasi

BAB 4
BAB 5

LATAR BELAKANG

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

LOKASI KOROSI

RUMUSAN MASALAH

Faktor?
Mekanisme?

TUJUAN

Faktor?
Mekanisme?

BATASAN MASALAH

1.

Tekanan, temperatur, kecepatan aliran gas dan komposisi gas yang mengalir pada pipa adalah keadaan operasional normal selama pipa tersebut beroperasi. Sifat mekanik material komponen pipa A234-WPB dianggap homogen karena proses manufaktur.

2.

MANFAAT PENELITIAN

1. Dapat memahami lebih dalam tentang fenomena korosi dibawah insulasi. 2. Memberikan masukan untuk dapat meminimalisir korosi yang terjadi.

PIPA ELBOW A234-WPB Penamaan pipa menurut ASTM A234 adalah Carbon Steel- Low Alloy WPB (Wrought Pipe Bend)

Elemen

Komposisi (%)
Maksimum 0,30 0,29 1,06 Maksimum 0,050 Maksimum 0,058 Minimum 0,10 Maksimum 0,40 Minimum 0,15 Maksimum 0,40 Maksimum 0,40 Maksimum 0,08 Maksimum 0,02

Karbon Mangan Phosfor Sulfur Silikon Kromium Molibdenum Nikel Tembaga Vanadium Columbium

INSULASI PIPA
Insulasi biasanya diaplikasikan oleh dunia industri khusunya Oil and Gas pada pipa-pipa dengan temperatur operasi sekitar 20o - 175oC.

Sumber: API Recommended 530

FUNGSI INSULASI
Mereduksi laju dari heat loss. Menjaga agar tetap pada temperatur yang optimum. Memastikan temperatur luaran pipa aman saat ada kontak dengan pekerja. Memperpanjang jangka waktu pipa saat adanya kebakaran dengan menunda tekukan atau retakan saat ada peningkatan temperatur.

Sumber: Jurnal Corrosion Under Insulants, W. J. Batty, P. W. O'Callaghan and S. D. Probert

CUI
Jenis korosi ini menjadi perhatian yang khusus dan utama untuk di lingkungan industri petroleum dan petrokimia yang memanfaatkan energi panas dalam proses produksinya (API 570, 1993) Jenis korosi yang terjadi localized corrosion.

Korosi ini menyerang Carbon Steel pada temperatur -12 oC 175 oC dan Stainless Steel 60 oC 205 oC.

FAKTOR TERJADINYA CUI


1. Air Adanya air yang terperangkap akan memulai untuk dapat terjadinya korosi. Ketersediaan oksigen Semakin sedikit oksigen maka kelembaban lingkungan akan meningkat. Unsur-unsur subtansi korosif Apabila terdapat unsur substansi korosif yang berdifusi melalui celah maka laju korosi akan semakin tinggi. Temperatur Semakin tinggi temperatur maka kemungkinan terjadinya CUI akan semakin besar.

2.
3.

4.

***) Menurut statistik, kegagalan utama CUI disebabkan oleh pemilihan material dan insulasi yang tidak tepat.
Sumber: Jurnal Failure analysis of a stainless steel pipeline, M. Suresh Kumar; M. Sujata; M.A. Venkataswamy, S.K. Bhaumik

KEMUNGKINAN KEGAGALAN
Uap air yang hadir di antara logam dan material insulasi kemungkinan disebabkan oleh : Insulasi yang tidak terpasang dengan baik, sehingga ada lingkungan luar yang masuk, baik itu udara basah maupun air. Density material insulasi yang rendah sehingga banyak celah yang dapat dilalui oleh lingkungan luar.

Jika vapour barier rusak atau tidak terpasang dengan benar juga akan dilalui oleh lingkungan luar.

LANGKAH PENTING ANALISA

FTA (Fault Tree Analysis) Identifikasi Permasalahan

Investigasi Material yang Mengalami Kegagalan


Akar Permasalahan

Sumber : Shin ichi Nishida.1992.failure analysis in engineering application. Jordan Hill. Oxford.Butterworth-Heinemann Ltd.

METODOLOGI PENELITIAN

Peralatan Penunjang Penelitian

Material Pipa
Servis Material Ukuran Jacket Isolasi Coating : Steam Condensate : 90o Elbow CS A234-WPB : Diameter 2 : Aluminium Jacketing : Calcium Silicat : Intermediate: silicon acrylic, Finish: zinc rich primer

Desain Operasional
Desain Tekanan Desain Temperatur Tebal Nomimal : 19,334 kg/cm2 : 398,89 oc : 3,91 mm

Kondisi Operasional
Tekanan Operasi Temperatur Operasi : 3,5 kg/cm2 : 50 oc

Tabel Pengukuran Pipa (mm)

Pengamatan Makro
Bagian yang terdeteksi cacat

Bagian yang tidak terdeteksi cacat

Uji NDT

Perbandingan Komposisi Kimia

Elbow A234-WPB terkorosi Unsur (%) ASTM

Karbon Mangan Nikel Molibdenum Silikon Kromium Phosfor Sulfur Ceq

0,3 max 0,29 1,06 0,40 max 0,15 min 0,10 min 0,40 max 0,050 max 0,058 max 0,485

0,291 0,401 0,027 0,001 0,359 0,021 0,027 0,020 0,380

Uji Kekerasan

Posisi 1

HV (0,5) 160,3

2
3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata ASTM

153,6
152,3 151,3 148,3 159,4 137,2 134,9 141,8 145,1 148,4 197,0

Uji XRD

Bagian yang mengalami perbesaran

SEM

Sampai dengan perbesaran 500x

Metallography

Perlit

Ferit

Perbesaran 200x

Perbesaran 500x

KESIMPULAN

1. Faktor-faktor: a. Adanya air yang terendap pada pipa b. Pipa Under Specification 2. Mekanisme:
Air Aluminium Jacketing Insulasi

Korosi

Pipa

Coating

Penipisan Ketebalan

REKOMENDASI

Memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan pipa elbow A234WPB yang terinsulasi terserang korosi, antara lain: a. Memastikan prosedur pemasangan insulasi dengan benar atau sesuai standart, sehingga meminimalkan adanya air yang masuk. b . Memastikan material pipa sesuai dengan spesifikasi yang terdapat dalam standart. 2. Diperlukan adanya inspeksi berkala pada pipa yang rentan mengalami CUI.

1.

Inspeksi yang dilakukan sebaiknya menggunakan NDT agar tidak merusak insulasi pada pipa.

TERIMA KASIH

You might also like