Professional Documents
Culture Documents
OUTLINE
BAB 1 BAB 2 BAB 3
Latar Belakang Rumusan Masalah Tinjauan Pustaka Tujuan Manfaat
BAB 4
BAB 5
LATAR BELAKANG
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
LOKASI KOROSI
RUMUSAN MASALAH
Faktor?
Mekanisme?
TUJUAN
Faktor?
Mekanisme?
BATASAN MASALAH
1.
Tekanan, temperatur, kecepatan aliran gas dan komposisi gas yang mengalir pada pipa adalah keadaan operasional normal selama pipa tersebut beroperasi. Sifat mekanik material komponen pipa A234-WPB dianggap homogen karena proses manufaktur.
2.
MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat memahami lebih dalam tentang fenomena korosi dibawah insulasi. 2. Memberikan masukan untuk dapat meminimalisir korosi yang terjadi.
PIPA ELBOW A234-WPB Penamaan pipa menurut ASTM A234 adalah Carbon Steel- Low Alloy WPB (Wrought Pipe Bend)
Elemen
Komposisi (%)
Maksimum 0,30 0,29 1,06 Maksimum 0,050 Maksimum 0,058 Minimum 0,10 Maksimum 0,40 Minimum 0,15 Maksimum 0,40 Maksimum 0,40 Maksimum 0,08 Maksimum 0,02
Karbon Mangan Phosfor Sulfur Silikon Kromium Molibdenum Nikel Tembaga Vanadium Columbium
INSULASI PIPA
Insulasi biasanya diaplikasikan oleh dunia industri khusunya Oil and Gas pada pipa-pipa dengan temperatur operasi sekitar 20o - 175oC.
FUNGSI INSULASI
Mereduksi laju dari heat loss. Menjaga agar tetap pada temperatur yang optimum. Memastikan temperatur luaran pipa aman saat ada kontak dengan pekerja. Memperpanjang jangka waktu pipa saat adanya kebakaran dengan menunda tekukan atau retakan saat ada peningkatan temperatur.
CUI
Jenis korosi ini menjadi perhatian yang khusus dan utama untuk di lingkungan industri petroleum dan petrokimia yang memanfaatkan energi panas dalam proses produksinya (API 570, 1993) Jenis korosi yang terjadi localized corrosion.
Korosi ini menyerang Carbon Steel pada temperatur -12 oC 175 oC dan Stainless Steel 60 oC 205 oC.
2.
3.
4.
***) Menurut statistik, kegagalan utama CUI disebabkan oleh pemilihan material dan insulasi yang tidak tepat.
Sumber: Jurnal Failure analysis of a stainless steel pipeline, M. Suresh Kumar; M. Sujata; M.A. Venkataswamy, S.K. Bhaumik
KEMUNGKINAN KEGAGALAN
Uap air yang hadir di antara logam dan material insulasi kemungkinan disebabkan oleh : Insulasi yang tidak terpasang dengan baik, sehingga ada lingkungan luar yang masuk, baik itu udara basah maupun air. Density material insulasi yang rendah sehingga banyak celah yang dapat dilalui oleh lingkungan luar.
Jika vapour barier rusak atau tidak terpasang dengan benar juga akan dilalui oleh lingkungan luar.
Sumber : Shin ichi Nishida.1992.failure analysis in engineering application. Jordan Hill. Oxford.Butterworth-Heinemann Ltd.
METODOLOGI PENELITIAN
Material Pipa
Servis Material Ukuran Jacket Isolasi Coating : Steam Condensate : 90o Elbow CS A234-WPB : Diameter 2 : Aluminium Jacketing : Calcium Silicat : Intermediate: silicon acrylic, Finish: zinc rich primer
Desain Operasional
Desain Tekanan Desain Temperatur Tebal Nomimal : 19,334 kg/cm2 : 398,89 oc : 3,91 mm
Kondisi Operasional
Tekanan Operasi Temperatur Operasi : 3,5 kg/cm2 : 50 oc
Pengamatan Makro
Bagian yang terdeteksi cacat
Uji NDT
0,3 max 0,29 1,06 0,40 max 0,15 min 0,10 min 0,40 max 0,050 max 0,058 max 0,485
Uji Kekerasan
Posisi 1
HV (0,5) 160,3
2
3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata ASTM
153,6
152,3 151,3 148,3 159,4 137,2 134,9 141,8 145,1 148,4 197,0
Uji XRD
SEM
Metallography
Perlit
Ferit
Perbesaran 200x
Perbesaran 500x
KESIMPULAN
1. Faktor-faktor: a. Adanya air yang terendap pada pipa b. Pipa Under Specification 2. Mekanisme:
Air Aluminium Jacketing Insulasi
Korosi
Pipa
Coating
Penipisan Ketebalan
REKOMENDASI
Memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan pipa elbow A234WPB yang terinsulasi terserang korosi, antara lain: a. Memastikan prosedur pemasangan insulasi dengan benar atau sesuai standart, sehingga meminimalkan adanya air yang masuk. b . Memastikan material pipa sesuai dengan spesifikasi yang terdapat dalam standart. 2. Diperlukan adanya inspeksi berkala pada pipa yang rentan mengalami CUI.
1.
Inspeksi yang dilakukan sebaiknya menggunakan NDT agar tidak merusak insulasi pada pipa.
TERIMA KASIH