You are on page 1of 17

kumpulan askep Jumat, 2009 Mei 01 askep rinitis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan !

"n a #i$un $ilapisi "le# muk"sa %an se&ara #ist"l" ik $an 'un si"nal $i(a i atas muk"sa pernapasan )muk"sa respirat"ri* $an muk"sa #i$un )muk"sa "l'akt"ri*. Muk"sa pernapasan ter$apat pa$a se(a ian (esar pa$a r"n a #i$un $an permukaann%a $ilapisi "le# epitel t"rak (erlapis semu )pseu$" strati'ie$ &"lumnar ep#itelium* %an mempun%ai silia $an $iantaran%a ter$apat sel+sel "(let. Aler i #i$un a$ala# kea$aan at"pi %an alin serin $i,umpai, men%eran 20- $ari p"pulasi anak+anak $an $e.asa mu$a $i Amerika Utara $an Er"pa Barat. Di tempat lain, aler i #i$un $an pen%akit at"pi lainn%a keli#atann%a le(i# ren$a#, terutama pa$a ne ara+ne ara %an kuran (erkem(an . Penderita Rhinitis alergika akan mengalami hidung tersumbat berat, sekresi hidung yang berlebihan atau rhinore, dan bersin yang terjadi berulang cepat. 1.2 /u,uan 1.2.1 /u,uan Umum Untuk memenu#i tu as mata kulia# kepera.atan me$ikal (e$a# 1.2.2 /u,uan 0#usus 1. Men eta#ui tentan pen%akit r#initis 2. Men eta#ui per,alanan pen%akit r#initis 1. Men eta#ui k"mplikasi r#initis 2. Men eta#ui asu#an kepera.atan pen%akit r#initis

BAB II 03N4EP MEDI4 2.1 Pen ertian !#initis a$ala# suatu in'lamasi ) pera$an an * pa$a mem(ran muk"sa $i #i$un . )Dipir", 2005 * !#initis a$ala# pera$an an selaput len$ir #i$un . ) D"rlan$, 2002 * !#initis a$ala# istila# untuk pera$an an muk"sa. Menurut si'atn%a $apat $i(e$akan men,a$i $ua6 Rhinitis akut )&"r%7a, &"mm"n$ &"l$* merupakan pera$an an mem(ran muk"sa #i$un $an sinus+sinus akses"ris %an $ise(a(kan "le# suatu 8irus $an (akteri. Pen%akit ini $apat men enai #ampir setiap "ran pa$a suatu .aktu $an serin kali ter,a$i pa$a musim $in in $en an insi$ensi tertin i pa$a a.al musim #u,an $an musim semi. Rhinitis kronis adalah suatu pera$an an kr"nis pa$a mem(ran muk"sa %an $ise(a(kan "le# in'eksi %an (erulan , karena aler i, atau karena rinitis 8as"m"t"r. Ber$asarkan pen%e(a(kann%a 6 !#initis aler i Pen ertian Rinitis alergi adalah pen%akit umum %an palin (an%ak $i $erita "le# perempuan $an laki+laki %an (erusia 10 ta#unan. Merupakan inflamasi mukosa saluran hidung yang disebabkan oleh alergi terhadap partikel, seperti: debu, asap, serbuk/tepung sari yang ada di udara. Meskipun (ukan pen%akit (er(a#a%a %an mematikan, rinitis aler i #arus $ian ap pen%akit %an serius karena karena $apat mempen aru#i kualitas #i$up pen$eritan%a. /ak #an%a akti8itas se#ari+#ari %an men,a$i ter an u, (ia%a %an akan $ikeluarkan untuk men "(atin%a pun akan semakin ma#al apa(ila pen%akit ini ti$ak se era $iatasi karena tela# men,a$i kr"nis.) .... 9"" le.&"m * Rhinitis alergi Adalah istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan setiap reaksi alergi mukosa hidung, dapat terjadi bertahun-tahun atau musiman. ( orland,!""! #

$tiologi
Rhinitis alergi adalah penyakit peradangan yang dia%ali oleh dua tahap sensitisasi yang diikuti oleh reaksi aler i. !eaksi aler i ter$iri $ari $ua 'ase %aitu 6 &mmediate Phase Allergic Reaction, Berlan sun se,ak k"ntak $en an aller en #in 1 ,am setela#n%a 'ate Phase Allergic Reaction, !eaksi %an (erlan sun pa$a $ua #in a empat ,am $en an pun&ak :+; ,am setela# pemaparan $an $apat (erlan sun #in a 22 ,am. 6 Ber$asarkan &ara masukn%a aller en $i(a i atas Alergen &nhalan, %an masuk (ersama $en an u$ara perna'asan, misaln%a $e(u ruma#, tun au, serpi#an epitel $ari (ulu (inatan serta ,amur Alergen &ngestan, %an masuk ke saluran &erna, (erupa makanan, misaln%a susu, telur, &"klat, ikan $an u$an Alergen &njektan, %an masuk melalui suntikan atau tusukan, misaln%a penisilin atau sen atan le(a# Alergen (ontaktan, %an masuk melalui k"ntak $en an kulit atau ,arin an muk"sa, misaln%a (a#an k"smetik atau per#iasan Den an masukn%a aller en ke $alam tu(u#, reaksi aler i $i(a i men,a$i ti a ta#ap (esar 6 ). Respon Primer, ter,a$i eliminasi $an pemakanan anti en, reaksi n"n spesi'ik !. Respon *ekunder, reaksi %an ter,a$i spesi'ik, %an mem(an kitkan s%stem #um"ral, s%stem selular sa,a atau (isa mem(an kitkan ke$ua s%stem tere(ut, ,ika anti en (er#asil $i#ilan kan maka (er#enti pa$a ta#ap ini, ,ika anti en masi# a$a, karena $e'ek $ari keti a mekanisme s%stem terse(ut maka (erlan,ut ke resp"n tersier +. Respon ,ersier , !eaksi imun"l" ik %an ti$ak me untun kan Mani'estasi 0linis 1. Bersin (erulan +ulan , terutama setela# (an un ti$ur pa$a pa i #ari )umumn%a (ersin le(i# $ari : kali*. 2. Hi$un tersum(at. Hi$un meler. <airan %an keluar $ari #i$un meler %an $ise(a(kan aler i (iasan%a (enin $an en&er, tetapi $apat men,a$i kental $an puti# keru# atau kekunin +kunin an ,ika (erkem(an men,a$i in'eksi #i$un atau in'eksi sinus. Hi$un atal $an ,u a serin $isertai atal pa$a mata, telin a $an ten "r"k. a

Ba$an men,a$i lema# $an tak (erseman at. Pat"'isi"l" i /epun sari %an $i#irup, sp"ra ,amur, $an anti en #e.an $i en$apkan pa$a muk"sa #i$un . Aler en %an larut $alam air (er$i'usi ke $alam epitel, $an pa$a in$i8i$u in$i8i$u %an ke&en$erun an at"pik se&ara enetik, memulai pr"$uksi imun" l"(ulin l"kal )I * E. Pelepasan me$iat"r sel mast %an (aru, $an selan,utn%a, penarikan neutr"'il, e"sin"'il, (as"'il, serta lim'"sit (ertan un ,a.a( atas ter,a$in%a reaksi a.al $an reaksi 'ase lam(at ter#a$ap aler en #irupan. !eaksi ini men #asilkan mukus, e$ema, ra$an , atal, $an 8as"$ilatasi. Pera$an an %an lam(at $apat turut serta men%e(a(kan #iperresp"nsi8itas #i$un ter#a$ap ran san an n"nspesi'ik suatu pen aru# persiapan. )Be#rman, 2000*. =#en t" see an aller %>ast#ma spe&ialistPenatalaksanaan Hin$ari k"ntak ? eliminasi, 0e$uan%a merupakan terapi palin i$eal. Hin$ari k"ntak $en an aler en pen%e(a(, se$an kan eliminasi untuk aler en in estan )aler i makanan*. 4impt"matik 6 /erapi me$ikament"sa %aitu anti#istamin, $ek"n estan $an k"rtik"ster"i$ " Anti#istamin Anti#istamin %an serin $i unakan a$ala# anti#istamin "ral. Anti#istamin "ral $i(a i men,a$i $ua %aitu enerasi pertama )n"nselekti'* $ikenal ,u a se(a ai anti#istamin se$ati' serta enerasi ke$ua )selekti'* $ikenal ,u a se(a ai anti#istamin n"nse$ati'. E'ek se$ati8e anti#istamin san at &"&"k $i unakan untuk pasien %an men alami an uan ti$ur karena r#initis aler i %an $i$eritan%a. 4elain itu e'ek sampin %an (iasa $itim(ulkan "le# "(at "l"n an anti#istamin a$ala# e'ek antik"liner ik seperti mulut kerin , susa# (uan air ke&il $an k"nstipasi. Pen unaan "(at ini perlu $iper#atikan untuk pasien %an men alami kenaikan tekanan intra"kuler, #ipertir"i$isme, $an pen%akit kar$i"8askular. Anti#istamin san at e'ekti' (ila $i unakan 1 sampai 2 ,am se(elum terpapar aller en. Pen unaan anti#istamin #arus selalu $iper#atikan terutama men enai e'ek sampin n%a. Anti#istamin enerasi ke$ua meman mem(erikan e'ek se$ati8e %an san at ke&il namun se&ara ek"n"mi le(i# ma#al. " Dek"n estan Dek"n estan t"pi&al $an sistemik merupakan simpat"mimetik a en %an (eraksi pa$a resept"r a$rener i& pa$a muk"sa nasal, mempr"$uksi 8as"k"nstriksi. /"pikal $ek"n estan (iasan%a $i unakan melalui se$iaan tetes atau spra%. Pen unaan

$ek"n estan ,enis ini #an%a se$ikit atau sama sekali ti$ak $ia(s"r(si se&ara sistemik )Dipir", 2005*. Pen unaan "(at ini $alam ,an ka .aktu %an lama $apat menim(ulkan r#initis me$ikament"sa )r#initis karena pen unaan "(at+"(atan*. 4elain itu e'ek sampin %an $apat $itim(ulkan t"pi&al $ek"n estan antara lain rasa ter(akar, (ersin, $an kerin pa$a muk"sa #i$un . Untuk itu pen unaan "(at ini memerlukan k"nselin (a i pasien. 4istemik $ek"n estan "nsetn%a ti$ak se&epat $ek"n estan t"pi&al. Namun $urasin%a (iasan%a (isa le(i# pan,an . A en %an (iasa $i unakan a$ala# pseu$"e'e$rin. Pseu$"e'e$rin $apat men%e(a(kan stimulasi sistem sara' pusat .alaupun $i unakan pa$a $"sis terapin%a )Dipir", 2005*. 3(at ini #arus #ati+#ati $i unakan untuk pasien+pasien tertentu seperti pen$erita #ipertensi. 4aat ini tela# a$a pr"$uk k"m(inasi antara anti#istamin $an $ek"n estan. 0"m(inasi ini rasi"nal karena mekanismen%a (er(e$a. " Nasal 4ter"i$ Merupakan "(at pili#an untuk r#initis tipe perennial, $an $apat $i unakan untuk r#initis seas"nal. Nasal ster"i$ $iketa#ui memiliki e'ek sampin %an se$ikit. 3(at %an (iasa $i unakan lainn%a antara lain s"$ium kr"m"lin, $an ipatr"pium (r"mi$a. 3perati' 6 0"nk"t"mi merupakan tin$akan mem"t"n k"nka nasi in'eri"r %an men alami #ipertr"'i (erat. Lakukan setela# kita a al men e&ilkan k"nka nasi in'eri"r men unakan kauterisasi %an memakai A N31 25- atau trikl"r asetat. Imun"terapi 6 Jenisn%a $esensitasi, #ip"sensitasi ? netralisasi. Desensitasi $an #ip"sensitasi mem(entuk (l"&kin anti("$%. 0e$uan%a untuk aler i in#alan %an e,alan%a (erat, (erlan sun lama $an #asil pen "(atan lain (elum memuaskan. Netralisasi ti$ak mem(entuk (l"&kin anti("$% $an untuk aler i in estan. -acam--acam Rinitis alergi Ber$asarkan .aktun%a, !#initis Aler i $apat $i "l"n kan men,a$i6 !initis aler i musiman )Ha% @e8er* Biasan%a ter,a$i pa$a musim semi. Umumn%a $ise(a(kan k"ntak $en an aller en $ari luar ruma#, seperti (enan sari $ari tum(u#an %an men unakan an in untuk pen%er(ukann%a, $e(u $an p"lusi u$ara atau asap. 9e,ala6 Hi$un , lan it+lan it mulut, ten "r"kan (a ian (elakan $an mata terasa atal, (aik se&ara ti(a+ti(a maupun se&ara (eran sur+an sur. Biasan%a akan $iikuti $en an mata (erair, (ersin+(ersin $an #i$un meler. Be(erapa pen$erita men elu# sakit kepala, (atuk $an men i )(en ek*A men,a$i mu$a# tersin un $an $eperesiA ke#ilan an na'su makan $an men alami an uan ti$ur. /er,a$i pera$an an pa$a kel"pak mata (a ian $alam $an

pa$a (a ian puti# mata )k"n,un ti8itis*. Lapisan #i$un mem(en kak $an (er.arna mera# ke(iruan, men%e(a(kan #i$un meler $an #i$un tersum(at. Pengobatan Pen "(atan a.al untuk rinitis alergika musiman a$ala# anti#istamin. Pem(erian anti#istamin ka$an $isertai $en an $ek"n estan )misaln%a pseu$"ep#e$rine atau 'enilpr"pan"laminn* untuk mele akan #i$un tersum(at. Pemakaian $ek"n estan pa$a pen$erita tekanan $ara# tin i #arus $ia.asi se&ara ketat. Bisa ,u a $i(erikan "(at sempr"t #i$un natrium kr"m"linA e'ekn%a ter(atas pa$a #i$un $an ten "r"kan (a ian (elakan . Jika pem(erian anti#istamin $an kr"m"lin ti$ak $apat men en$alikan e,ala+ e,ala, maka $i(erikan "(at sempr"t k"rtik"ster"i$. Jika "(at sempr"t k"rtik"ster"i$ masi# ,u a ti$ak mampu merin ankan e,ala, maka $i(erikan k"rtik"ster"i$ per+"ral selama kuran $ari 10 #ari. !initis aler i %an ter,a$i terus menerus )perennial* Dise(a(kan (ukan karena musim tertentu ) seran an %an ter,a$i sepan,an masa )ta#unan** $iaki(atkan karena k"ntak $en an aller en %an serin (era$a $i ruma# misaln%a kutu $e(u ruma#, (ulu (inatan peli#araan serta (au+(auan %an men%en at 9e,ala Hi$un , lan it+lan it mulut, ten "r"kan (a ian (elakan $an mata terasa atal, (aik se&ara ti(a+ti(a maupun se&ara (eran sur+an sur. Biasan%a akan $iikuti $en an mata (erair, (ersin+(ersin $an #i$un meler. Be(erapa pen$erita men elu# sakit kepala, (atuk $an men i )(en ek*A men,a$i mu$a# tersin un $an $eperesiA ke#ilan an na'su makan $an men alami an uan ti$ur. Jaran ter,a$i k"n,un ti8itis. Lapisan #i$un mem(en kak $an (er.arna mera# ke(iruan, men%e(a(kan #i$un meler $an #i$un tersum(at. Hi$un tersum(at (isa men%e(a(kan ter,a$in%a pen%um(atan tu(a eustakius $i telin a, se#in a ter,a$i an uan pen$en aran, terutama pa$a anak+anak. Bisa tim(ul k"mplikasi (erupa sinusitis )in'eksi sinus* $an p"lip #i$un . Pen "(atan Pen "(atan a.al untuk rinitis aler ika musiman a$ala# anti#istamin. Pem(erian anti#istamin ka$an $isertai $en an $ek"n estan )misaln%a pseu$"e'e$rin atau 'enilpr"pan"laminn* untuk mele akan #i$un tersum(at. Pemakaian $ek"n estan pa$a pen$erita tekanan $ara# tin i #arus $ia.asi se&ara ketat. Bisa ,u a $i(erikan "(at sempr"t #i$un natrium kr"m"linA e'ekn%a ter(atas pa$a #i$un $an ten "r"kan (a ian (elakan . Jika pem(erian anti#istamin $an kr"m"lin ti$ak $apat men en$alikan e,ala+ e,ala, maka $i(erikan "(at sempr"t k"rtik"ster"i$A ti$ak $ian,urkan untuk mem(erikan k"rtik"ster"i$ per+"ral )melalui mulut*. 3(at tetes atau "(at sempr"t #i$un %an men an$un $ek"n estan $an (isa $iper"le# tanpa resep $"kter, se(aikn%a $i unakan ti$ak terlalu lama karena (isa memper(uruk atau

memperpan,an pera$an an #i$un . 0a$an perlu $ilakukan pem(e$a#an untuk mem(uan p"lip atau pen "(atan ter#a$ap in'eksi sinus. 4ese"ran $apat men alami r#initis k"m(inasi antara $ua ,enis terse(ut. Masi# a$a satu la i ,enis r#initis aler i, %aitu 6 !#initis aler i "&&upati"nal a$ala# !#initis %an terkait $en an peker,aan. Paparan aller en $i$apat $i tempat (eker,a. Biasan%a $ialami "le# "ran %an (eker,a $ekat $en an (inatan . )4#eik#, 200;* Rhinitis .on Alergi Pen ertian !#initis n"n aller i $ise(a(kan "le# 6 in'eksi saluran napas )r#initis 8iral $an r#initis (akterial, masukn%a (en$a asin ke$alam #i$un , $e'"rmitas struktural, ne"plasma, $an massa, pen unaan kr"nik $ek"n estan nasal, pen unaan k"ntrasepsi "ral, k"kain $an anti #ipertensi'. 9e,ala 0"n esti nasal !a(as nasal )purulent $en an r#initis (akterialis* 9atal pa$a nasal Bersin+(ersin 4akit kepala ,erapi -edik B Pem(erian anti#istamin B Dek"n estan B 0"rtik"ster"i$ t"pikal B Natrium kr"m"lin Ber$asarkan pen%e(a(n%a, r#initis n"n aler i $i "l"n kan se(a ai (erikut 6 / Rinitis 0asomotor Pen ertian !#initis 8as"m"t"r a$ala# ter$apatn%a an uan 'isi"l" ik lapisan muk"sa #i$un %an $ise(a(kan "le# (ertam(a#n%a akti8itas parasimpatis.).... 9"" le.&"m*. !initis 8as"m"t"r mempun%ai e,ala %an mirip $en an rinitis aler ise#in a sulit untuk $i(e$akan. Eti"l" i Belum $iketa#ui, $i$u a aki(at an uan keseim(an an 8as"m"t"r. 0eseim(an n 8as"m"t"r ini $ipen aru#i (er(a ai #al 6 8 3(at+"(atan %an menekan $an men #am(at ker,a sara' simpatis, seperti6 er "tamin, kl"rpr"ma7in, "(at anti#ipertensi, $an "(at 8as"k"ntrikt"r l"kal.

8 @akt"r 'isik, seperti iritasi asap r"k"k, u$ara $in in, kelem(apan u$ara %an tin (au %an meran san 8 @akt"r en$"krin, seperti 6 ke#amilan, pu(ertas, $an #ip"tir"i$isme 8 @akt"r psikis, seperti 6 &emas $an te an ) kapita selekta* Mani'estasi klinis

i, $an

Hi$un tersum(at, (er antian kiri $an kana, ter antun pa$a p"sisi pasien. /er$apat rin"rea %an mukus atau ser"sa, ka$an a ak (an%ak. Jaran $isertai (ersin, $an ti$ak $isertai atal $i mata. 9e,ala mem(uruk pa$a pa i #ari .aktu (an un ti$ur karena peru(a#an su#u %an ekstrim, u$ara lem(a(, ,u a karena asap r"k"k $an se(a ain%a. Ber$asarkan e,ala %an men"n,"l, $i(e$akan atas "l"n an "(struksi $an rin"rea. Pemeriksaan rin"sk"pi anteri"r menun,ukkan am(aran klasik (erupa e$ema muk"sa #i$un , k"nka (er.arna mera# elap atau mera# tua, $apat pula pu&at. Permukaann%a $apat li&in atau (er(en,"l. Pa$a r"n a #i$un ter$apat sekret muk"i$, (iasan%a se$ikit. Namun pa$a "l "n an rin"rea, sekret %an $itemukan (iasan%a ser"sa $an $alam ,umla# (an%ak. ) kapita* Pat"'isi"l" i !an san an sara' parasimpatis akan men%e(a(kan terlepasn%a asetilk"lin, se#in a ter,a$i $ilatasi pem(ulu# $ara# $alm k"nka serta menin katkan permia(ilitas kapiler $an sekresi kelen,ar, se$an kan ran san an sraa' simpatis men aki(atkan se(alikn%a.) kapita* Pemeriksaan penun,an Dilakukan pemeriksaaan untuk men%in kirkan kemun kinan rinitis aler i. 0a$an $itemukan ,u a e"sin"'il pa$a sekret kulit tetapi ,umla#n%a se$ikit. /es kulit (iasn%a ne ati'. Penatalaksanaan Di &ari 'akt"r %an mempen aru#i keseim(an an 8as"m"t"r $an $isin kirkan kemun kinana r#initis aler i. /erapi (er8ariasi, ter antun 'akt"r pen%e(a( $an e,ala %an men"n,"l. 4e&ara umum ter(a i atas 6 8 Men #in$ari pen%e(a( 8 Pen "(atan simt"matis, $en an "(at $ek"n estan "ral $an k"rtik"ster"i$ t"pikal 8 3perasi, $en an (e$a# (eku, elektr"kauter, atau k"nk"t"mi k"nka in'eri"r 8 Neurekt"mi ner8us 8i$ianus se(a ai sara' "t"n"m muk"sa #i$un , ,ika &ara+&ara $i atas ti$ak (er#asil. 3perasin%a ti$ak mu$a# $an k"mplikasin%a &ukup (erat. )kapita * Pen "(atan

Pen "(atan !initis Cas"m"t"r (er8ariasi, ter antun kepa$a 'akt"r pen%e(a( $an e,ala %an men"n,"l. 4e&ara aris (esar, pen "(atan $i(a i $alam6 1. Men #in$ari pen%e(a( > pen&etus ) A8"i$an&e t#erap% * 2. Pen "(atan k"nser8ati' ) @armak"terapi * 6 D Dek"n estan atau "(at simpat"mimetik $i unakan untuk men uran i kelu#an #i$un tersum(at. <"nt"#n%a6 Pseu$"ep#e$rine $an P#en%lpr"pan"lamine )"ral* serta P#en%lep#rine $an 3E%meta7"line )sempr"t #i$un *. D Anti #istamin 6 palin (aik untuk "l"n an rin"re. D 0"rtik"ster"i$ t"pikal men uran i kelu#an #i$un tersum(at, rin"re $an (ersin+(ersin $en an menekan resp"n in'lamasi l"kal %an $ise(a(kan "le# me$iat"r 8as"akti'. Biasan%a $i unakan palin se$ikit selama 1 atau 2 min u se(elum $i&apai #asil %an memuaskan. <"nt"# ster"i$ t"pikal 6 Bu$es"ni$e, @luti&as"ne, @lunis"li$e atau Be&l"met#as"ne D Anti k"liner ik ,u a e'ekti' pa$a pasien $en an rin"re se(a ai kelu#an utaman%a.<"nt"# 6 Ipratr"pium (r"mi$e ) nasal spra% * 1. /erapi "perati' ) $ilakukan (ila pen "(atan k"nser8ati' a al * 6 0auterisasi k"nka %an #ipertr"'i $en an larutan A N31 25- atau trikl"rasetat pekat ) &#emi&al &auter% * maupun se&ara elektrik )ele&tri&al &auter%*. Diatermi su(muk"sa k"nka in'eri"r )su(mu&"sal $iat#erm% "' t#e in'eri"r tur(inate * Be$a# (eku k"nka in'eri"r ) &r%"sur er% * !eseksi k"nka parsial atau t"tal )partial "r t"tal tur(inate rese&ti"n* /ur(inekt"mi $en an laser ) laser tur(ine&t"m% * Neurekt"mi n. 8i$ianus ) 8i$ian neure&t"m% * D !initis Me$ikament"sa Pen ertian !#initis me$ikament"sa a$ala# suatu kelainan #i$un (erupa an uan resp"n n"rmal 8as"m"t"r se(a ai aki(at pemakaian 8as"k"nstrikt"r t"pi&al )"(at tetes #i$un atau "(at sempr"t #i$un * $alam .aktu lama $an (erle(i#an, se#in a men%e(a(kan sum(atan #i$un %an menetap. Dapat $ikatakan #al ini $ise(a(kan "le# pemakaian "(at %an (erle(i#an )Dru A(use*. 9e,ala $an /an$a Pen$erita men elu# #i$un n%a tersum(at terus menerus $an (erair. Pa$a pemeriksaan k"nka $en an se&ret #i$un %an (erle(i#an. Apa(ila $iu,i $en an a$renalin, a$ema k"nka ti$ak (erkuran . /erapi 1. Hentikan pemakaian "(at tetes $an sempr"r #i$un .

2. Untuk men atasi sun(atan (erulan , (eri k"rtik"ster"it se&ara penurunan (erta#a( $en an menurunkan $"sis 5 m setiap #ari.)misaln%a #ari 16 20 m , #ari 26 15 m $an seterusn%a*. 1. 3(at $ek"n estan "ral )(iasan%a men an$un pseu$"e're$in*. Apa(ila $en an &ara ini tak a$a per(aikan setela# 1 min u pasien $iru,uk ke $"kter /H/. D !#initis Atr"'i Pen ertian !#initis Atr"'i a$ala# satu pen%akit in'eksi #i$un kr"nik $en an tan$a a$an%a atr"'i pr" esi' tulan $an muk"sa k"nka. 4e&ara klinis, muk"sa #i$un men #asilkan se&ret kental $an &epat m"n erin , se#in a ter(entuk krusta (er(au (usuk. 4erin men enai mas%arakat $en an tin kat s"&ial ek"n"mi lema# $an lin kun an (uruk. Le(i# serin men enai .anita, terutama pa$a usia pu(ertas. $tiologi Belum ,elas, (e(erapa #al %an $ian ap se(a ai pen%e(a(n%a seperti in'eksi "le# kuman spesi'ik, %aitu spesies 0le(siella, %an serin 0le(siella "7anae, kemu$ian sta'il"k"k, srept"k"k, Pseu$"m"nas aeru in"sa, $e'isiensi @e, $e'isiensi 8itamin A, sinusitis kr"nik, kelainan #"rm"nal, $an pen%akit k"la en. Mun kin (er#u(un an $en an trauma atau terapi ra$iasi. -anifestasi klinis 0elu#an su(%ekti' %an serin $itemukan pa$a pasien (iasan%a na'as (er(au )sementara pasien sen$iri men$erita an"smia*, in us kental #i,au, krusta #i,au, an uan pen&iuman, sakit kepala, $an #i$un tersum(at. Pa$a pemeriksaan /H/ $itemukan r"n a #i$un san at lapan , k"nka in'eri"r $an me$ia #ip"tr"'i atau atr"'i se&ret purulen #i,au $an krusta (er.arna #i,au. Pemeriksaan penun,an Dapat $ilakukan transiluminasi, '"t"sinus para nasal, pemeriksaan mikr" "r anisme u,i resistensi kuman, pemeriksaan $ara# tepi, pemeriksaan @e serum, $an ser"l" i $ara#. Dari pemeriksaan #ist" pat"l" i terli#at muk"sa #i$un men,a$i tipis, silia #ilan , metaplasia t#"raks men,a$i epitel ku(ik atau epen (erlapis, kelen,ar $e enerasi $an atr"'i, ,umla#n%a (erkuran $an (entukn%a men e&il. Penatalaksanaan Belum a$an%a %an (aku. Penatalaksanaan $itun,ukkan untuk men #ilan kan eti"l" i, selain e,alan%a $apat $ilakukan se&ara k"nser8ati' atau "perati'. 4e&ara k"nser8ati' $apat $i(erikan 1. Anti(i"ti& presprektum luas atau sesuaiu,i resistensi kuman sampai e,ala #ilan .

2. 3(at &u&i #i$un a ar (ersi# $ari krusta $an (au (usuk #ilan $en an larutan (eta$ine satu sen$"k makan $alam 100 && air #an at 1. Citamin A 1E50.000 unit selama 2 min u 2. Preparat @e 5. Pen "(atan sinusitis, (ila ter$apat sinusitis. 2.2 0"mplikasi P"lip #i$un . !initis aler i $apat men%e(a(kan atau menim(ulkan kekam(u#an p"lip #i$un . 3titis me$ia. !initis aler i $apat men%e(a(kan "titis me$ia %an serin resi$i' $an terutama kita temukan pa$a pasien anak+anak. 4inusitis kr"nik 3titis me$ia $an sinusitis kr"nik (ukanla# aki(at lan sun $ari rinitis aler i melainkan a$an%a sum(atan pa$a #i$un se#in a men #am(at $rainase. 2.1 Dis&#ar e plannin B Instruksikan pasien %an aller ik untuk men #in$ari aller en atau iritan spt )$e(u, asap tem(akau, asap, (au, tepun , sprei* B 4e,ukkan mem(ran muk"sa $en an men unakan spre% nasal salin. B Melunakkan sekresi %an men erin $an men #ian kan iritan. B A,arkan tek#nik pen unaan "(at+"(atan spt sprei $an ser"s"l. B An,urkan men #em(uskan #i$un se(elum pem(erian "(at apapun t#$ #i$un

BAB III A4UHAN 0EPE!A=A/AN 1.1 Pen ka,ian I$entitas D Nama D ,enis kelamin D umur D (an sa kelu#an utama Bersin+(ersin, #i$un men eluarkan sekret, #i$un tersum(at, $an #i$un !i.a%at pe%akit $a#ulu Perna#kan pasien men$erita pen%akit /H/ se(elumn%a. !i.a%at keluar a Apaka# keluar a a$an%a %an men$erita pen%akit %an $i alami pasien Pemeriksaan 'isik 6 + Inspeksi 6 permukaan #i$un ter$apat sekret muk"i$ + Palpasi 6 n%eri, karena a$an%a in'lamasi Pemeriksaan penun,an 6 D Pemeriksaan nas"en$"sk"pi D Pemeriksaan sit"l" i #i$un D Hitun e"sin"'il pa$a $ara# tepi atal

D U,i kulit aller en pen%e(a( 1.2 Dia n"sa 1. <emas (er#u(un an $en an 0uran n%a Pen eta#uan tentan pen%akit $an pr"se$ur tin$akan me$is 2. 0eti$ake'ekti'an ,alan na'as (er#u(un an $en an "(struksi >a$an%a se&ret %an men ental 1. 9an 2. 9an uan p"la istira#at (er#u(un an $en an pen%um(atan pa$a #i$un uan k"nsep $iri (er#u(un an $en an r#in"re

1.1 Inter8ensi 1. <emas (er#u(un an $en an 0uran n%a Pen eta#uan tentan pen%akit $an pr"se$ur tin$akan me$is /u,uan 6 <emas klien (erkuran >#ilan 0riteria 6 a. 0lien akan men am(arkan tin kat ke&emasan $an p"la k"pin n%a

(. 0lien men eta#ui $an men erti tentan pen%akit %an $i$eritan%a serta pen "(atann%a. Inter8ensi !asi"nal 1. 0a,i tin kat ke&emasan klien 2. Berikan ken%amanan $an ketentaman pa$a klien 6 + /emani klien + Perli#atkan rasa empati) $atan $en an men%entu# klien * 1. Berikan pen,elasan pa$a klien tentan pen%akit %an $i$eritan%a perla#an, tenan seta unakan kalimat %an ,elas, sin kat mu$a# $imen erti 2. 4in kirkan stimulasi %an (erle(i#an misaln%a 6 + /empatkan klien $iruan an %an le(i# tenan

+ Batasi k"ntak $en an "ran lain >klien lain %an kemun kinan men alami ke&emasan 5. 3(ser8asi tan$a+tan$a 8ital. :. Bila perlu , k"la("rasi $en an tim me$is 1. Menentukan tin$akan selan,utn%a 2. Memu$a#kan penerimaan klien ter#a$ap in'"rmasi %an $i(erikan 1. Menin katkan pema#aman klien tentan pen%akit $an terapi untuk pen%akit terse(ut se#in a klien le(i# k""perati' 2. Den an men #ilan kan stimulus %an men&emaskan akan menin katkan ketenan an klien. 5. Men eta#ui perkem(an an klien se&ara $ini. :. 3(at $apat menurunkan tin kat ke&emasan klien 2. 0eti$ake'ekti'an ,alan na'as (er#u(un an $en an "(struksi >a$n%a se&ret %an men ental. /u,uan 6 Jalan na'as e'ekti' setela# se&ret $ikeluarkan 0riteria 6 a. 0lien ti$ak (erna'as la i melalui mulut (. Jalan na'as kem(ali n"rmal terutama #i$un Inter8ensi !asi"nal a. 0a,i penumpukan se&ret %an a$a (. 3(ser8asi tan$a+tan$a 8ital. &. 0"la("rasi $en an team me$is $. Men eta#ui tin kat kepara#an $an tin$akan selan,utn%a e. Men eta#ui perkem(an an klien se(elum $ilakukan "perasi '. 0er,asama untuk men #ilan kan "(at %an $ik"nsumsi 1. 9an uan p"la istira#at (er#u(un an $en an pen%um(atan pa$a #i$un

/u,uan 6 klien $apat istira#at $an ti$ur $en an n%aman 0riteria 6 + 0lien ti$ur :+; ,am se#ari Inter8ensi !asi"nal a. 0a,i ke(utu#an ti$ur klien. (. &iptakan suasana %an n%aman. &. An,urkan klien (erna'as le.at mulut $. 0"la("rasi $en an tim me$is pem(erian "(at e. Men eta#ui permasala#an klien $alam pemenu#an ke(utu#an istira#at ti$ur '. A ar klien $apat ti$ur $en an tenan . Perna'asan ti$ak ter an u. #. Perna'asan $apat e'ekti' kem(ali le.at #i$un

2. 9an uan k"nsep $iri (er#u(un an $en an r#in"re Inter8ensi !asi"nal a. D"r"n in$i8i$u untuk (ertan%a men enai masala#, penan anan, perkem(an an $an pr" n"sis kese#atan (. a,arkan in$i8i$u mene enai sum(er k"munitas %an terse$ia, ,ika $i(utu#kan )misaln%a 6 pusat kese#atan mental* &. $"r"n in$i8i$u untuk men ekspresikan perasaann%a, k#ususn%a (a aimana in$i8i$u merasakan, memikirkan, atau meman$an $irin%a $. mem(erikan minat $an per#atian, mem(erikan kesempatan untuk memper(aiakikesala#an k"nsep e. pen$ekatan se&ara k"mper#ensi' $apat mem(antu memenu#i ke(utu#an pasienuntuk memeli#ara tin ka# laku k"pin '. $apat mem(antu menin katkan tin kat keper&a%aan $iri, memper(aiki #ar a $iri, mrnurunkan pikiran terus menerus ter#a$ap peru(a#an $an menin katkan perasaan ter#a$ap pen en$alian $iri 1.2 Implementasi 1. Men$"r"n in$i8i$u untuk (ertan%a men enai masala#, penan anan, perkem(an an $an pr" n"sis kese#atan 2. Men atur kelem(apan ruan an untuk men&e a# pertum(u#an ,amur 1. Men,au#kan #e.an (er(ulu $ari pasien aler i, namun #al ini serin ti$ak $ipatu#i terutama "le# pe&inta (inatan 2. Mem(ersi#kan kasur se&ara rutin Pera.atan a* I' t#ere is in'lammati"n in t#e n"se, t#e treatment "' &#"i&e '"r t#is '"rm "' n"n+ aller i& r#initis is nasal &"rti&"ster"i$ spra%s.Jika a$a pera$an an $i #i$un , perlakuan pili#an '"rmulir ini untuk n"n+aler i r#initis a$ala# sen au &"rti&"ster"i$ spra%s. (* I' t#ere is a l"t "' runn% n"se, ipratr"pium nasal spra% &an pr"8i$e relie' a ainst t#is s%mpt"m in n"n+aller i& r#initis. Jika a$a (an%ak pilek, ipratr"pium sen au sempr"t $apat men%e$iakan (antuan ter#a$ap e,ala ini $i n"n+aler i r#initis. &* I' nasal &"n esti"n is a ma,"r pr"(lem, $e&"n estant pills "r spra%s &an (e use$, (ut t#e spra%s s#"ul$ n"t (e use$ '"r l"n peri"$s "' time,Jika #i$un tersum(at a$ala# masala# (esar, $e&"n estant ta(let atau spra%s $apat $i unakan, tetapi spra%s ti$ak ("le# $i unakan untuk .aktu lama, $* !e&entl%, an anti#istamine nasal spra% #as (een '"un$ #elp'ul in relie8in t#e s%mpt"ms "' n"n+aller i& r#initis.Baru+(aru ini, se(ua# anti#istamine sen au sempr"t tela# (erman'aat $alam mele akan e,ala n"n+aler i r#initis.

e* B% learnin a("ut t#e &auses an$ s%mpt"ms "' 8ari"us '"rms "' r#initis, %"u .ill (e (etter a(le t" i$enti'% %"ur s%mpt"ms an$ tri ers. Den an (ela,ar tentan pen%e(a( $an e,ala $ari (er(a ai (entuk r#initis, An$a akan $apat le(i# (aik untuk men i$enti'ikasi e,ala $an memi&u. F"ur aller ist>immun"l" ist &an assist (% makin an a&&urate $ia n"sis an$ $e8el"pin an e''e&ti8e treatment plan '"r %"u. An$a aller ist > immun"l" ist $apat mem(antu $en an mem(uat $ia n"sa %an akurat $an men em(an kan ren&ana pera.atan %an e'ekti' untuk An$a. 1.5 E8aluasi 1. Men eta#ui tentan pen%akitn%a 2. 4u$a# (isa (erna'as melalui #i$un $en an n"rmal 1. Bisa ti$ur $en an n%en%ak 2. Men utarakan pen%akitn%a tentan peru(a#an penampilan BAB IC PENU/UP 2.1 0esimpulan !#initis a$ala# suatu in'lamasi ) pera$an an * pa$a mem(ran muk"sa $i #i$un . )Dipir", 2005 * !#initis a$ala# pera$an an selaput len$ir #i$un . ) D"rlan$, 2002 * Ber$asarkan &ara masukn%a aller en $i(a i atas 6 Aler en In#alan, %an masuk (ersama $en an u$ara perna'asan, misaln%a $e(u ruma#, tun au, serpi#an epitel $ari (ulu (inatan serta ,amur Aler en In estan, %an masuk ke saluran &erna, (erupa makanan, misaln%a susu, telur, &"klat, ikan $an u$an Aler en In,ektan, %an masuk melalui suntikan atau tusukan, misaln%a penisilin atau sen atan le(a# Aler en 0"ntaktan, %an masuk melalui k"ntak $en an kulit atau ,arin an muk"sa, misaln%a (a#an k"smetik atau per#iasan 2.2 4aran

pen%usun san at mem(utu#kan saran, $emi menin katkan k.alitas $an mutu makala# %an kami (uat $ilain .aktu. 4e#in a pen%usun $apat mem(erikan in'"rmasi %an le(i# (er una untuk pen%usun k#ususn%a $an pem(a&a umumn%a. DA@/A! PU4/A0A +Be#rman, $kk. 2000. Ilmu 0ese#atan Anak Nels"n C"l.1 E$isi 15. Jakarta6 E9< +Be#rman, $kk. 2000. Ilmu 0ese#atan Anak Nels"n C"l.2 E$isi 1;. Jakarta6 E9< +D"rlan$, =A. Ne.man. 2002. 0amus 0e$"kteran D"rlan$ E$isi 29. Jakarta6 E9< +Hassan, rusepn" $kk. 19;5. Ilmu 0ese#atan Anak E$isi 2. Jakarta6 In'" Me$ika +Juna$i, purna.an $kk. 19;2. 0apita 4elekta 0e$"kteran. Jakarta6 Me$ia Aes&ulapius +L"n , (ar(ara <. 199:. Pera.atan Me$ikal Be$a#. Ban$un 6 Fa%asan IAP0 Pa,a,aran +Mans,"er, ari' $kk. 1991. 0apita 4elekta 0e$"kteran Jili$.1 E$isi 1. ,akarta 6 Me$ia Aes&ulapius + Pri&e, sil8%a A. 1995. Pat"'isi"l" i6 0"nsep 0linis Pr"ses+Pr"ses Pen%akit E$isi 2. Jakarta 6 E9< +4melt7er, su7anne <. 2001. 0epera.atan Me$ikal Be$a#. Jakarta6 E9< + 4"epar$i, e'iat% ars%a$. 199G. /elin a+Hi$un +/en uni8ersitas in$"nesia + .... "" le.&"m "r"k. Jakarta 6 'akultas ke$"kteran

You might also like