You are on page 1of 19

ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Oleh DEWI WIDYANINGSIH 22020113210053

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXII JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH A. ANATOMI JANTUNG

Jantung terletak didalam thoracic cavity, dan sebagian terletak pada diagfragma. Jatung terletak diabawah mediastium diantara paru-paru. Posterior jantung berada didekat columna vertebra dan batas anterior jantung terletak dekat sternum. Rata-rata orang dewasa memiliki jantung dengan panjang sekitar 14 cm dan lebar 9 cm. basis jantung berada pada bagian atas, yang terhubung dengan beberapa pembuluh darah besar. Bagian ini terletak dibawah costa ke-2. Ujung jantung, memanjang ke arah bawah kiri , dan berakhir pada sisi tumpul yang disebut apex, yang sejajar dengan intercosta ke lima. Tiga lapisan yang mengisi didnding jantung terdiri dari, lapisan terluar jantung pericardium, lapisan tengah jantung myocardium dan lapisan

bagian dalam jantung

endocardium. Bagian dalam jantung terbagi

menjadi 4 ruangan, ruangan bagian atas disebut atrium yang bertugas menerima darah yang kembali ke- Jantung. Ruangan bagian bawah di sebut ventrikel, menerima darah dari atrium, yang kemudian di pompakan menuju ateri. Ateri kanan dan ventrikel kanan dipisahkan dengn atrium kiri dan ventrikel kanan oleh septum yang menjaga agar darah tidak bercampur Katup etrioventricular yang terdiri dari katup mitral pada

bagian kiri dan katup trikupidalis pada bagian kana, memastikan darah mengalir satu arah diantara atrium dan ventrikel 1. Atrium Kanan Atrium kanan menerima darah dari dua vena besar, vena cava superior dan vena cava inferior dan vena-vena kecil (sinus koronari), yang mengalirkan darah menuju atrium kanan dari myocardium jantung. Atrium kanan dipisahkan dengan ventrikel kanan oleh katup tikuspidalis. Auricula dextra adalah penonjolah kecil dari atrium, terletak pada bagian pangkal aorta dan arteria pulmonalis 2. Ventrikel Kanan Dinding muscular pada ventrikel kanan lebih tipis dibandingkan dengan ventrikel kiri, karena ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru dengan resistensi aliran darah yang kecil. Ketika ventrikel kanan berkontraksi, darah yang berada di dalam ventrikel kanan memiliki tekanan tinggi yang seacara pasif menutup katup tricuspidalis. Oleh karena itu darah dari ventrikel kanan hanya dapat keluar melalui pulmonary trunk, yang terbagi menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang mensuplai darah ke paru-paru. Pada basis pulmonary trunk, terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari tiga cup, yang menyebabkan darah meninggalakan ventrikel kanan dan mencegah aliran balik ke ruang ventricle. 3. Atrium Kiri

Atrium kiri adalah ruangan berdinding tipis yang terletak pada bagian belakang jantung. Atrium kiri mendapatkan suplay darah dari 4 vena pulmonalis (dua vena pulmonalis dari setiap paru). Auricula sinistra adalah penonjolan kecil runcing kecil dari atrium yang terletak pada sisi kiri pangkal aorta. 4. Ventrikel Kiri Ventrikel kiri adalah ruang berinding tebal pada bagian kiri dan belakang jantung. Dinding pada ventrikel kiri tiga kali lebih tebal disbanding ventrikel kanan 5. Katup Jantung Katup jantung Katup Trikuspidalis Anatomi Cup katup trikuspidalis, menempel pada seat kuat yang disebut chordate tendineae yang berasal dari papilari yang diproyeksikan dari dinding dari otot kecil biasa lokasi peran

pada Diantara atrium Mencegah kanan dan perpindahan dari ventrikel kanan

ventrikel kanan

ke atrium kanan, selama kontraksi ventrikel

ventrikel Katup pulmonaris Terdiri dari 3 Pada katup masuk pinta Mencegah aliran balik darah dari

pulmonary trunk

pulmonary trunk kea rah ventrikel kanan relaksasi ventrikel selama

Katup

mitral Terdiri dari 3 Diantara atrium Mencegah alirah katup kiri dan darah dari

(bicuspidalis)

ventrikel kiri

ventrikel kiri ke atrium selama ventrikel kiri reaksi

Katup aorta

Terdiri dari 2 Pada katup

pintu Mencegah aliran darah dari aorta ke ventrikel kiri selama relaksasi ventrikel

masuk aorta

6. Lapisan Jantung a. Pericardium Pericardium terdiri dari jaringan penghubung dan beberapa jaringan adipose dalam. Pericardium melindungi jantung dengan mengurangi gesekan. Pericardium adalah kantong fibrosa yang menutup seluruh jantung. Pericardium merupakan kantong yang memeiliki dua lapisan, terdapat cairan sejumlah 20 ml diantara lapisan tersebut yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pericardium parietalis adalah lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru. Perikardium viseralis adalah lapisan permukaan dari jantung itu sendiri, dan disebut sebagai pericardium. b. Myocardium Myocardium merpakan lapisan tebal yang terdiri dari otot jantung yang mendapat banyak supply kapiler darah, kapiler limfe, dan serabut

saraf.

Myocardium

memompa

darah

dari

ruangan

jantung.

Miokardium pada ventrikel kiri lebih tebal dibandingkan pada ventrikel kanan. c. endocardium endocardium melapisi bagian dalam rongga jantung dan menutupi katup apad kedua sisinya. Endokardium terdiri dari selapis sel endotel, di bawahnya terdapat lapisan jaringan ikat, licin dan mengkilat. Endokardium terdiri dari endotelium dan lapisan subendokardial. Endotelium pada endokardium merupakan epitel selapis pipih dimana terdapattight/occluding junctiondan gap junction. lapisan

subendokardial terdiri dari jaringan ikat longgar. Di lapisan subendokardial terdapat vena, saraf, dan sel purkinje. 7. Persarafan jantung Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis. Serabut serabut saraf simpatis mempersarafi daerah atrium dan ventrikel termasuk pembuluh darah koroner.Saraf parasimpatis terutam memberikan persarafan pada nodus sinoatrial,atrioventrikular dan serabut serabut otot atrium, dapat pula menyebar ke ventrikel kiri. Persarafan simpatis eferen preganglionik berasal dari medulla spinalis torakal atas, yaitu torakal 3- 6, sebelum mencapai jantung akan melalui pleksus kardialis kemudian berakhir pada ganglion servikalis superior, medial, atau inferior. Serabut post ganglionik akan menjadi saraf kardialis untuk masuk ke dalam jantung.Persarafan parasimpatis berasal dari pusat nervus vagus di medulla oblongta; serabut serabutnya akan bergabung dengan serabut simpatis di dalam pleksus kardialis.Rangsang simpatis akan dihantar oleh asetilkolin. 8. Perdarahan jantung Pendarahan jantung, berasal dari aorta melalui dua pembuluh darah koroner utama yaitu arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri ini keluar dari sinus valsalva aorta.Arteri koroner kiri bercabang menjadi ramus nodi

sinoatrialis, ramus sirkumfleks dan ramus interventrikularis anterior. Arteri koroner kanan bercabang menjadi ramus nodi sinoatrialis, ramus marginalis dan ramus interventrikularis posterior. Aliran balik dari otot jantung dan sekitarnya melalui vena koroner yang berjalan berdampingan dengan arteri koroner, akan masuk ke dalam atrium kanan melalui sinus koronarius.Selain itu terdapat juga vena vena kecil yang disebut vena Thebesii, yang bermuara langsung ke dalam atrium kanan. Pembuluh limfe pada jantung terdiri dari 3 kelompok pleksus yaitu subendokardial, miokardial dan subepikardial. Penampunga cairan limfe dari kelompok pleksus yang paling besar adalah pleksus subepikardial, dimana pembuluh pembuluh limfe akan membentuk satu trunkus yang berjalan sejajar dengan arteri koroner kemudian meninggalkan jantung di depan arteri pulmonal dan berakhir pada kelenjar limfe antara vena kava superior dan arteri inominata. B. SISTEM KONDUKSI/HANTARAN Diadalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang bisa menghantarkan listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat khusus yaitu: 1. Otomatisasi:kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan 2. Irama: kemampuan untuk membentuk impuls yang teratur 3. Konduksi : kemampuan untuk menyalurkan impuls 4. Rangsang : kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang

Sistem konduksi jantung terdiri dari 1. SA (Nodus Sino Atrial ) Terletak diantara batas vena cava superior dan atrium kanan, disebut sebagai pemacu alami jantung karena secara teratur menegluarkan aliran listrik/ impuls yang kemudian menggerakkan jantung secara otomatis. Pada keadaan normal, SA Node dapat mengeluarkan impuls 60-100 x/ menit. 2. Traktus intermodal Berfungsi menghantarkan impuls dari nodus SA ke nodus AV, traktus intermodal terdiri dari: anterior tract, middle tract dan posterior tract. 3. Brachman Bunde Menghantarkan impuls dari nodus SA ke atrium kiri 4. AV Node (nodus atrioventrikular) Terletak didalam dinding septum atrium sebelah kanan tepat diatas katup tricuspid dekat muara sinus koronarius. AV node berfungsi untuk menahan impuls jantung selama 0,08 detik-0,12 detik, untuk

memungkinkan pengisian ventrikel selama atrium berkontraksi, selain itu AV Node berfungsi mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai ventrikel. AV node dapat mengeluarkan impuls 40-60 kali permenit. 5. Bundle of HIS Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari nodus AV ke sistem branch bundle Sistem bundle branch, merupakan lanjutan dari bundle HIS yang bercabang menjadi dua yaitu: a. Right Bundle Branch, mengirim impuls ke otot jantung vebtrikel kanan b. Left bundle branch, yang terbagi menjadi dua: Deviasi ke belakang (left posterior vesicle) menghantarkan impuls ke endokard ventrikel kiri bagian posterior dan inferior.

Deviasi ke depan ( left anterior vesicle) menghantarkan impuls ke endokard ventrikel kiri bagian anterior dan superior.

6. Serabut Purkinye Merupakan ujung dari bundle branch, yang berfungi menghantarkan impuls menuju ke lapisan subendokard pada kedua ventrikel, sehingga terjadi depolarisasi yang diikuti oleh kontraksi ventrikel. . Sel purkinje mengandung sitoplasma yang besar, sedikit miofibril, kaya akan mitokondria dan glikogen serta mempunyai 1 atau 2 nukleus yang terletak di sentral. Sel-sel pacemaker di subendokard ventrikel dapat menghasilkan impuls dengan frekunsi 20-40x/menit. Normalnya, rangsangan listrik jantung berawal dari SA Node, rangsangan itu kemudian dihantarkanke seluruh jantung melalui konduksi tertentu. Dalam kondisi tertentu dapat timbul impuls yang bukan berasal dari SA node, melainkan dari tempat lain seperti atium maupun dari ventrikel. Bila terjadi kegagalan fungsi dari SA Node, maka sistem lainnya dapat mengambil alih SA node tersebut. Serat kontraksi merupakan serat silindris yang panjang dan bercabang. Setiap serat terdiri hanya 1 atau 2 nukleus di sentral. Serat kontraksi mirip dengan otot lurik karena memilikistria e. Sarkoplasmanya mengandung banyak mengandung mitokondria yang besar. Ikatan antara dua serat otot adalah melalui fascia adherens, macula adherens ( desmosom), dan gap junctions. C. CARDIAC CYCLE (SIKLUS JANTUNG) Siklus jantung adalah urutan kejadian dalam satu denyut jantung, siklus ini terjadi dalam dua fase: diastole dan systole

1. Diastole Diastole adalah periode istirahat yang mengikuti periode kontraksi a. Darah vena memasuki atrium kanan melalui vena cava superior dan inferior. b. Darah yang teroksigensi melewati atrium kiri melalui vena pulmonal c. Kedua ktup atrioventrikular (tricuspidalis dan mitralis)tertutup dan darah dicegah untuk memasuki atrium. d. Katup pulmonalis dan aorta tertutup, mencegah kembalinya darah dari arteria pulmonalis kedalam ventrikel kanan dan dari aorta ke ventrikel kiri e. Dengan bertambah banyaknya darah yang memasuki kedua atrium, tekanan didalamnya meningkat dan ketika tekanan di dalam atrium lebih besar dari ventrikel, katup AV terbuka dan darah mulai mengalir dari atrium ke ventrikel 2. Systole Systole adalah periode kontraksi otot. Berlangsung selama 0,3 detik a. Dirangsang oleh nodus SA, dinding atrium berkontraksi, memeras sisa darah dari atrium kedalam ventrikel. b. Ventrikel melebar untuk menerima darah dari atrium dan kemudian mulai berkontraksi c. Ketika tekanan dalam ventrikel melebihi tekanan dalam atrium katup AV menutup, Chordae tendineae mencegah katup terdorong ke dalam atrium. d. Ventrikel terus berkontraksi. Katup pulmonalis dan aorta membuka akibat peningkatan tekanan ini

e. Darah menyembur keluar dari ventrikel kanan ke arteria pulmonalis an darah dari ventrikel kiri menyembur kedalam aorta f. Kontraksi otot kemudia berhenti, dan dengan dimulainya relaksasi otot, siklus baru dimulai.

D. SISTEM PEREDARAH DARAH 1. Peredaran Darah Besar Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 2. Peredaran Darah Kecil Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paruparu. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen. Sir

Sirkulasi darah ditubuh ada dua yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi paru dimulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya kembali ke atrium kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan yang rendah kira kira 15 20 mmHg pada arteri pulmonalis. Sirkulasi sistemik dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil, arteriol lalu ke seluruh tubuh lalu ke venule, vena kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava superior akhirnya kembali ke atrium kanan. E. ANATOMI PEMBULUH DARAH 1. Pembuluh darah Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. a. Pembuluh nadi (Arteri) Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung. Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan

darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer. 1) Anatomi dinding pembuluh arteri. Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam lumen.

2) Jenis pembuluh nadi a) Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh: b) Arteri pulmonaris : Pembuluh ini membawa darah yang

telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru. c) Arteri sistemik : Arteri sistemik membawa darah

menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan. d) Aorta : pembuluh nadi terbesar dalam tubuh

yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen. e) Arteriol : Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil

yang berhubungan dengan pembuluh kapiler. b. Pembuluh balik (vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paruparu. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises

c. Pembuluh kapilerPembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan

cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 m, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya. Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung. Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.

F. PERDARAHAN ORGAN TUBUH 1. Otak Otak mendapat suplai darah dari 2 sistem yakni Sistem Karotis dan Sistem Vertebral. Pembuluh darah yang terdapat dalam sistem karotis

adalah Arteri Karotis Komunis, dan pembuluh darah yang terdapat dalam sistem vertebral adalah Arteri Vertebralis. Arteri Karotis memperdarahi otak besar terutama pada lobus frontalis dan temporalis bagian interior, sedang Arteri Vertebralis memperdarahi batang otak, otak kecil, lobus oksipitalis, dan bagian-bagian talamus. 2. Mata Mata diperdarahi oleh arteria opthalmica, cabang dari arteria carotis interna 3. Lemgan Lengan diperdarahi oleh arteria subclavia dan cabang-cabangnya Areteria subclavia dextra adalah cabang arteria brachiocephalica yang pendek, arteria subclavia sinistra adalah cabang arcus aorta. Arteri ini berjalan di dalam dasar leher, lalu diantara clavicula dan costae ke i. kemudia bersambung didalam axilla sebagai arteria axillaris. Arteria axillaris berlanjut menjadi arteria brachialis yang berjalan kebawah pada sisi dalam lengan dibawah musculus biceps dan kemudian, mendekati bagian depan siku, terbagi menjadi arteria radialis dan ulnaris. Ateria radialis berjalan ke bawah pada bagian depan sisi luar lengan bawah dan dibawah otot pada sebagian besar perjlanannya, arteri ini teraba sebagai nadi pada pergelangan tangan. Eteria ulnariis berjalan kebawah pada sisi dalam bagian luar lengan bawah di bawah otot. Areteria radialis dan ulnaris saling berhubungan ditelapak tangan oleh dua arcus Palmaris. Semua arteri ini member cabang untuk kulit, otot, dan sendi lengan. 4. Payudara Payudara di perdarahi oleh cabang yang keluar dari ruang intercostalis dari arteria mamaria interna, yang berjalan kebawah di dalam dada di belakang cartilage costalis, dan cabang-cabang dari arteria axillaris. 5. Cabang-cabang aorta abdominalis dan organ yang diperdarahi a. Arteria coeliaca adalah arteri pendek yang berjalan ke depan dari aorta bercabang menjadi

1) Arteria lienalis yang memperdarahi limpa dan lambung 2) Arteria hepatica menuju hepar, member cabang untuk lambung dan kandung empedu 3) Arteria gastric sinistra menuju lambung b. Arteria renalis adalah arteri besar yang berjalan transversal menuju ginjal c. Arteraia testicularis (pada pria)keluar tepat dibawah arteria renalis dan berjalan ke bawah di belakang organ perut, memasuki funiculus spermaticus dan memperdarahi testis dan epidedimis. d. Arteria mesentriaca superior keluar dari bagian depat aorta dan berjalan ke bawah di dalam mesentrium untuk bercabang menjadi sejumlah besar cabang yang memperdarahi usus kecil dan usus besar sampai pertengahan colon transversum. e. Arteria mesentrica inferior, keluar dari sisi kiri aorta dan berjalan k bawah dank e kiri untuk memeperdarahi usus besar dari pertengahan colon transversum sampai pertengahan rectum. 6. Arteria iliaca Aorta berakhir di bagian depan corpus vertebrae lumbalis IV dengan membagu menjadi arteria iliaca communis dextra dan sinistra. a. Arteria iliaca interna adalah arteri untuk struktur bagian dalam pelvis dan region glutea, arteri ini memperdarahi: 1) Kandung kemih 2) Ujung bawah rectum 3) Rahim dan vagina 4) Musculus gluteus b. Arteria iliaca externa berjalan dibawah ligamentum inguinalis dan menjadi arteria femoralis. 7. Tungkai Arteria femoralis merupakan arteri utama pada tungkai, dimulai dari ligamentum inguinalis, berjalan ke bawah pada sisi dalam paha dan

berlanjut ke belakang pada sisi medial femur melalui lubang pada musculus adductor magnus untuk memjadi arteria poplitea. Arteria poplitea, merupakan lanjutan arteria femoralis, berjalan ke bawah di dalam rongga poplitea di belakang lutut terbagi menjadi: a. Arteria tibialis anterior yang berjalan menuruni bagian depan tungkai ke dorsum pedis b. Arteria tibialis posterior berjalan ke bawah di bagian belakang tungkai, kemudian di dalam sulcus pada sisi dalam pergelangan kaki di belakang malleolus medialis menuju telapak kaki

DAFTAR PUSTAKA John Gibson. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta: EGC Anatomy anf physiology of the cardiovascular system. Jones & Bartlet Publisher Penelitian dan Pengembangan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118. 2011. Basic trauma Life support and Basic Cardiac Life support. Tidak diterbitkan.

You might also like