You are on page 1of 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Angina pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu iskemik miokard tanpa adanya infark. Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik. Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik miokard dan bersifat sementara atau reversibel. (Dasar-dasar keperawatan kardiotorasik, 1 !" Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. #rof. Dr. $.%. &jaifoellah 'oer, 1 (" Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (#enuntun #raktis Kardiovaskuler" 2.2. Tipe-Tipe Angina 1. )lassi*al effort angina (angina klasik" #ada nekropsi biasanya didapatkan aterosklerosis koroner. #ada keadaan ini, obstruksi koroner tidak selalu menyebabkan terjadinya iskemik seperti waktu istirahat. Akan tetapi bila kebutuhan aliran darah melebihi jumlah yang dapat melewati obstruksi tersebut, akan tetapi iskemik dan timbul gejala angina. Angina pektoris akan timbul pada setiap aktifitas yang dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan atatus inotropik jantung sehingga kebutuhan + , akan bertambah seperti pada aktifitas fisik, udara dingin dan makan yang banyak. -ipe serangan angina ini sebagai berikut, Awitan se*ara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard, 'yeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas, dan durasi dari !-. menit ,. /ariant Angina (Angina #rin0metal" 1entuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan suplai +, darah ke miokard se*ara tiba-tiba. #enelitian terbaru menunjukkan terjadinya obsruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit maupun yang normal. #eningkatan obstruksi koroner yang tidak menetap ini selama terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai penurunan aliran darah arteri koroner. -ipe serangan angina ini &akit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari. 'yeri disebabkan karena spasmus pembuluh

koroneraterosklerotik, 2K3 menunjukkan elevaasi segmen &-, )enderung berkembang menjadi infaark miokard akut, Dapat terjadi aritmia. !. 4nstable angina (angina tak stabil 5 A-&" 6stilah lain yang sering digunakan adalah Angina preinfark, Angina dekubitus, Angina kresendo. 6nsufisiensi koroner akut atau &indroma koroner pertengahan. 1entuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan yang bertambah progresif, sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada pertama kali. Angina dapat terjadi pada saat istirahat maupun bekerja. #ada patologi biasanya ditemukan daerah iskemik miokard yang mempunyai *iri tersendiri. Angina pektoris tak stabil adalah suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard akut yang berada di antara angina pektoris stabil dan anfark miokard akut. -erminologi A-& harus ter*akup dalam kriteria penampilan klinis sebagai berikut 7 1. Angina pertama kali Angina timbul pada saat aktifitas fisik. 1aru pertama kali dialami oleh penderita dalam priode 1 bulan terakhir ,. Angina progresif Angina timbul saat aktifitas fisik yang berubah polanya dalam 1 bulan terakhir, yaitu menjadi lebih sering, lebih berat, lebih lama, timbul dengan pen*etus yang lebih ringan dari biasanya dan tidak hilang dengan *ara yang biasa dilakukan. #enderita sebelumnya menderita angina pektoris stabil. !. Angina waktu istirahat Angina timbul tanpa didahului aktifitas fisik ataupun hal-hal yang dapat menimbulkan peningkatan kebutuhan +, miokard. 8ama angina sedikitnya 1. menit. 9. Angina sesudah 6%A Angina yang timbul dalam periode dini (1 bulan" setelah 6%A. Kriteria penampilan klinis tersebut dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersama-bersama tanpa adanya gejala 6%A. 'ekrosis miokard yang terjadi pada 6%A harus disingkirkan misalnya dengan pemeriksaan en0im serial dan pen*atatan 2K3. 2.3. Etiologi 1. Ateriosklerosis ,. &pasme arteri koroner !. Anemia berat 9. Artritis .. Aorta 6nsufisiensi

Faktor Lain yang 1. 8atihan fisik

enye!a!kan Angina Pe"tori#

meningkatkan kebutuhan oksigen jantung ,. 4dara dingin mengakibatkan kontriksi, peningkatan tekanan darah serta peningkatan kebutuhan oksigenjantung !. %akanan yang berat %eningkatkan aliran darah ke mesintrikus sehingga mengurangi pesediaan darah untuk jantung 9. &tress atau emosi %elepaskan adrenalin sehingga kontraksi jantung meningkat. 2.$. %a&!aran Klini# 1. 'yeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter skapula atau lengan kiri. ,. Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di dada (*hest dis*omfort" !. Durasi nyeri berlangsung 1 sampai . menit, tidak lebih daari !: menit. 9. 'yeri hilang (berkurang" bila istirahat atau pemberian nitrogliserin. .. 3ejala penyerta 7 sesak nafas, perasaan lelah, kadang mun*ul keringat dingin, palpitasi, di00ines. (. 3ambaran 2K3 7 depresi segmen &-, terlihat gelombang - terbalik. ;. 3ambaran 2K3 seringkali normal pada waktu tidak timbul serangan.

2.'. Pato(i#iologi )an Pat*ay %ekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suply oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner". -idak diketahui se*ara pasti apa penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan

ateriosklerosis. Ateriosklerosis merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan. &ewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah dan oksigen keotot jantung. 'amun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah"miokardium.

Adanya endotel yang *edera mengakibatkan hilangnya produksi 'o (nitrat +ksid: yang berfungsi untuk menghambat berbagai 0at yang reaktif. Dengan tidak adanya fungsi ini dapat menyababkan otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat penyempitan lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang. #enyempitan atau blok ini belum menimbulkan gejala yang begitu nampak bila belum men*apai ;. <. 1ila penyempitan lebih dari ;. < serta dipi*u dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang. &el-sel miokardium menggunakan glikogen anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. %etabolisme ini menghasilkan asam laktat yang menurunkan p$ miokardium dan menimbulkan nyeri. Apabila kenutuhan energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi. #roses ini tidak menghasilkan asam laktat. Dengan hilangnya asam laktat nyeri akan reda.

-ateroskelerosis

- &pasme pembulu darah

#ajanan terhadap dingin

stress

8atihan fisik

%akan makanan berat

aliran +, me > Adrenalin me > Kebutuha n +, jantung me>

ke mesentrikus

vasokontriksi

Aliran +, arteri

koronaria me =

Aliran +, ke jantung me =

jantung ke kurangan +,

6s*hemia otot jantung

Kontraksi jantung me =

'yeri

)urah jantung me =

'yeri b.d iskhemia

-akut mati

#erlu menghindari kompilkasi

*emas Diperlukan pengetahuan tinggi )emas b.d kematian

Kurang pengetahuan bd defi*it knoeledge

2.+. Ko&plika#i Komplikasi dari penyakit angina pe*toris ini adalah 1. 4nstable angina

,. 6mfark miokard !. Ariatmia 9. &uddent death

2.,. Penatalak#anaan 1. #engobatan teradap serangan angina akut adalah, berupa nitrogliserin sublingual o-1 tablet yang merupakan obat pilihan yang bekerja sekitar 1-, menit dan dapat diulang dengan interval !-. menit. ,. #en*egahan serangan lanjutan 8ong-a*ting nitrit, yaitu 6&D' ! ? 1:-9: mg oral 1eta bloker 7 proponolol, nadolol, atenolol, dan pindolol Kalsium antagonis 7 verapamil, diltea0em, nipedifin, nikardifin, atau isradipin.

!. -indakan impasif 7 per*utanius transluminal *oronary angioplastary (#-)A", lasar *oronary angioplasty, *oronary artery bypass grafting ()A13" 9. +lah raga disesuaikan

2.-. Pengka.ian Data spesifik yang berhubungan dengan nyeri yaitu7 a. 8etak. 'yeri dada, sternal5sub esternal pada dada sebelah kiri menjalar ke leher, rahang, lengan kiri, lengan kanan, punggung. 'yeri dapat timbul pada epigastrium, gigi dan bahu. b. Kualitas nyeri. 'yeri seperti men*ekik atau rasa berat dalam dada terasa seperti di tekan benda berat. *. 8amanya serangan. @asa nyeri singkat 1-. menit atau lebih dari ,: menit berarti infark. d. 3ejala yang menyertai. 3elisah, mual, diaporesis kadang-kadang. e. $ubungan dengan aktivitas. -imbul saat aktivitas, hilang bila aktivitas dihentikan5istirahat. /ata lain yang )i.0&pai1 a #erilaku pasien. #erhatikan terjadinya diaphoresis, orang dengan angina kadang terlihat memegang sternum pada waktu serangan. b. #erubahan gejala vital. *. #erubahan *ardia*. d. #ola serangan angina Pe&erik#aan /iagno#tik a. 2lektro Kardio 3ram. b. $olter %onitor. *. Angiografi )urone. d. &tres -esting. e. Aoto @ontgen Dada. f. #emeriksaan 8aboratorium. Bang sering dilakukan pemeriksaan en0imC )#K, &3+- atau 8D$. 2n0im tersebut akan meninggi pada infark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih normal. #emeriksaan lipid darah seperti kadar kolesterol 8D$ dan 8D8. -rigliserida perlu dilakukan untuk

menemukan faktor resiko seperti hyperlipidemia dan pemeriksaan gula darah perlu dilakukan untuk menemukan diabetes mellitus yang juga merupakan faktor resiko bagi pasien angina pe*toris. /iagno#a Kepera*atan a. %angg0an ra#a nya&an nyeri !er20!0ngan )engan1 -ujuan7 1. Klien mengungkapkan perasaan nyaman atau bebas dari nyeri atau Klien melaporkan serangan nyeri dada menurun. en0r0nnya aliran )ara2 otot .ant0ng. eningkatnya !e!an ker.a .ant0ng.

Inter3en#i /an 4a#ional Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan *epat bila terjadi nyeri dada. @asional7 'yeri dan penurunan *urah jantung yang merangsang system saraf simpatis untuk mengeluarkan sejumlah besar norefinefrin, yang meningkatkan agregasi trombosit dan mengeluarkan trombo?ane poten pada yang menyebabkan spasme arteri koroner yang dapat men*etus, mengakplikasi atau memperlama serangan angina memanjang. 'yeri tak bisa ditahan menyebabkan respon vaso vegal, menurunkan tekanan darahdan frekuensi jantung. ,. Kaji dan *atat respon pasien dan efek obat. @asional7 %emberikan informasi tentang kemajuan penyakit dan sebagai alat dalam evaluasi keefektifan intervensi dan dapat menunjukkan kebutuhan perubahan program pengobatan. !. 6dentifikasi terjadinya pen*etus, bila ada7 frekuensi durasinya, intensitasnya dan lokasi nyeri.

@asional7 %embantu membedakan nyeri dada dini dan alat dalam evaluasi kemungkinan menjadi angina tidak stabil (angina stabil" biasanya berakhir ! D . menit sementara angina tidak stabil lebih lama dan dapat berakhir lebih dari 9. menit. 9. +bservasi gejala yang berhubungan, misalnya dispnea, mual, muntah, pusing, palpitasi, keinginan berkemih.

@asional7 #enurunan *urah jantung (yang terjadi selama episode iskemia miokard" merangsang system saraf simpatis5parasimpatis, menyebabkan berbagai rasa sakit5sensasi dimana pasien tidak dapat mengidentifikasi apakah berhubungan dengan episode angina. .. 2valuasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan atau lengan (khususnya pada sisi kiri". @asional7 'yeri jantung dapat menyebar, *ontoh nyeri sering lebih ke permukaan dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yang sama. (. 8etakkan pasien pada istirahat total selama episode angina.

@asional7 %enurunkan kebutuhan oksigen miokard untuk meminimalkan resiko *edera jaringan5nekrosis. ;. -inggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek.

@asional7 %emudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia dan nafas pendek berulang. E. #antau ke*epatan5irama jantung.

@asional7 #asien angina tidak stabil mengalami peningkatan disaritmia yang mengan*am hidup se*ara akut, yang terjadi pada respon terhadap iskemia atau stress. . #antau tanda vital tiap . menit selama serangan angina @asional7 -ekanan darah dapat meningkat se*ara dini sehubungan dengan rangsangan simpatis, kemudian turun bila *urah jantung dipengaruhi. -a*hi*ardia juga terjadi pada respon terhadap rangsangan simpatis dan dapat berlanjut sebagai kompensasi bila *urah jantung menurun. 1:. -emani klien yang mengalami nyeri atau tampak *emas. @asional7 )emas mengeluarkan kotekolamin yang meningkatkan kerja miokard dan dapat memanjangkan nyeri iskemi, dan adanya perawat dapat menurunkan rasa takut dan ketidakberdayaan. 11. #ertahankan lingkungan yang nyaman, batasi pengunjung. @asional7 &tress kerja.emosi meningkatkan kerja miokard.

1,. 1erikan makanan lunak, biarkan pasien istirahat selama 1 jam setelah makan. @asional7 %enurunkan kerja miokard sehubungan dengan kerja pen*ernaan, menurunkan resiko serangan angina. Kola!ora#i 1. 1erikan oksigen tambahan sesuai indikasi @asional7 meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard5 men*egah iskemia. ,. 1erikan anti angina sesuai indikasi misalnya (nitrogliserinC sublingual nitrosat, bukal atau tablet oralC sprei sublingual". @asional7 'itrogliserin mempunyai standar untuk pengobatan dan pen*egah nyeri angina selama lebih dari 1:: tahun. kini masih digunakan therapy anti angina *ornerstone. 2fek *epat vasodilalator berakhir 1:-!: menit dan dapat digunakan se*ara profilaksis untuk men*egah serangan angina. !. 1erikan morfin sulfat. @asional7 Analgesik narkotik poten yang telah banyak memberi efek menguntungkan, seperti menyebabkan vasodilatasi perifer dan menurunkan kerja miokard, dan mempunyai efek sedativ untuk menghasilkan relaksasi, menghentikan aliran kotekolamin, vasokontruksi dan selanjutnya efektif menghilangkan nyeri dan berat. %orfin &ulfat diberikan 6/ untuk kerja *epat dan penutunan *urah jantungmempengaruhi absorbsi jaringan perifer. 9. #antau perubahan seri 2K3. @asional7 6skemia selama serangan angina dapat menyebabkan depresi segmen &- atau peninggian dan inversi gelombang -. seri gambaran perubahan iskemia yang hilang bila pasien bebas nyeri dan juga dasar yang membandingkan pola perubahan selanjutnya. !. en0r0nnya "ar)ia" o0t p0t !er20!0ngan )engan i#"e&i" .ant0ng yang la&a. Klien akan melaporkan serangan dispnoe angina dan aritmia.

-ujuan7

Inter3en#i1 1. #antau tanda-tanda vital. @asional7 -akikardi dapat terjadi karena nyeri, *emas, hipoksemia, dan menurunnya *urah jantung. #erubahan juga terjadi karena (hipertensi atau hipotensi" karena respon jantung. ,. 2valuasi status mental, *atat terjadinya bingung dan disorientasi.

@asional7 %enurunkan perfusi otak dapat menghasilkan perubahan sensorium. !. )atat warna kulit dan adanya kualitas nadi. @asional7 &irkulasi perifer menurun bila *urah jantung turun membuat kulit pu*at atau warna abu-abu (tergantung tingkat hipoksia" dan menurunnya kekuatan nadi perifer. 9. Auskultasi bunyi napas dan bunyi jantung. Dengarkan murmur. @asional7 &!, &9 atau krekels terjadi dengan kompensasi jantung atau beberapa obat (khususnya penyekat beta". -erjadinya murmur dapat menunjukkan katup nyeri dada *ontoh stenosis serta, stenosis mitral, atau ruptur otot papiliar . .. #ertahankan episode (tirah baring" pada posisi nyaman selama episode akut. @asional7 %enurunkan konsumsi oksigen5kebutuhan menurunkan kerja miokard dan resiko dekompensasi. (. 1erikan periode istirahat adekuat, bantu dalam melakukan aktivitas perawatan diri, sesuai indikasi. @asional7 #enghematan energi menurunkan kerja jantung. ;. -ekankan pentingnya menghindari regangan5angkat berat khususnya selama defekasi @asional7 %anuver /alvasa menyebabkan rangsangan vagal, menurunkan frekuensi jantung (bradikardi" yang diikuti oleh ta*hi*ardi keduanya mungkin mengganggu *urah jantung. E. Dorong pelaporan *epat adanya nyeri untuk upaya pengobatan sesuai indikasi.

@asional7 6ntervensi sesuai waktu menurunkan konsumsi oksigen dan kerja jantung dan men*egah meminimalkan komplikasi jantung. Kola!ora#i 1. 1erikan oksigen tambahan sesuai kebutuhan. @asional7 %eningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard adalah memperbaiki kontraktilitas, menurunkan iskemia dan kadar asam laktat. ,. &iapkan untuk pindah ke unit perawatan kritis bila kondisi memerlukannya. @asional7 'yeri dada dini5memanjang dengan penurunan *urah jantung menunjukkan terjadinya komplikasi yang memerlukan intervensi terusmenurus5 darurat. ". Ke"e&a#an !er20!0ngan )engan kri#i# #it0a#i )an per0!a2an #tat0# ke#e2atan. -ujuan7 Klien akan mengungkapkan kesadaran atau perasaannya *ara hidup wajar.

Inter3en#i1 1. Felaskan tujuan tes dan prosedur, *ontoh tes stress. @asional7 %enurunkan *emas dan takut terhadap diagnosa dan prognosis. ,. 1antu klien mengekspresikan perasaannya. @asional7 #erasaan tidak diekspresikan dapat meminimalkan keka*auan internal dan efek gambaran lain. !. Dorong klien dan teman untuk menganggap pasien seperti sebelumnya. @asional7 %eyakinkan pasien bahwa peran dalam keluarga dan kerja tidak berubah. Kola!ora#i1 1. 1erikan sedativa @asional7 %ungkin duperlukan untuk membantu pasien rileks sampai se*ara fisik mampu untuk membuat strategi koping adkuat.

). K0rang pengeta20an 5ke!0t02an !ela.ar6 &engenai kon)i#i ke!0t02an pengo!atan !er20!0ngan )engan in(or&a#i ti)ak ak0rat ke#ala2an interpreta#i. -ujuan7 1erpartisipasi dalam proses belajar.%enyatakan pemahaman kondisi5proses penyakit dan pengobatan. %elakukan perubahan pola hidup.

Inter3en#i1 1. Kaji ulang patofisiologi kondisi, tekanan perlunya men*egah serangan angina. @asional7 #asien dengan angina membutuhkan belajar mengapa hal itu terjadi dan apakah dikontrol, ini adalah fo*us manajemen teraupetik supaya menurunkan infark miokard. ,. Dorong untuk menghindari faktor pen*etus, seperti stress, maka terlalu banyak, kerja fisik atau berpanjang pada suhu lingkungan ekstrem. @asional7 Dapat menurunkan insiden beratnya episode iskemik. !. 1antu pasien orang terdekat untuk mengidentifikasi sumber fisik dan stress emosi dan diskusikan *ara yang dapat mereka hindari. @asional7 8angkah penting pembatasan5men*egah serangan angina. 9. Kaji pentingnya kontrol berat badan, menghentikan merokok, perubahan diet, dan olah raga. @asional7 #engetahuan faktor resiko penting memberikan kesempatan untuk membuat perubahan kebutuhan. .. Dorong pasien untuk mengikuti program yang ditentukan pe*egahan untuk menghindari kelelahan. @asional7 -akut terhadap pen*etus serangan dapat menyebabkan pasien menghindari partisipasi pada aktivitas yang telah dibuat untuk meningkatkan perbaikan (meningkatkan kekuatan miokard dan membentuk sirkulasi kolateral".

(. Diskusikan dampak penyakit sesuai pola hidup yang diinginkan dan aktivitas termasuk kerja, menyetri, aktivitas seksual dan hobby. @asional7 #asien enggan melakukan5melanjutkan aktivitas biasanya karena takut beraktivitas yang diketahui sebagai pen*etus angina. ;. Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi serangan angina, *ontoh menghentikan aktivitas, pemberian obat bila perlu, penggunaan tehnik relaksasi. @asional7 %enyiapkan pasien pada kejadian untuk menghilangkan takut yangmungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi serangan. E. Kaji ulang obat yang diresepkan untuk mengontrol serangan men*egah serangan angina. @asional7 Angina adalah kondisi yang sering memerlukan penggunaan banyak obat untuk menurunkan kerja jantung, memperbaiki sirkulasi koroner, dan mengontrol terjadinya serangan. . -ekankan pentingnya menge*ek dengan dokter kapan menggunakan obat yang dijual bebas. @asional7 +bat yang dijual bebas mempunyai potensi penyimpanan. 1:. Kaji ulang gejala yang dilaporkan pada dokter. @asional7 #engetahuan apa yang akan terjadi dapat menghindari masalah yang tak perlu terjadi untuk alasan yang tidak penting. 11. Diskusikan pentingnya mengikuti perjanjian. @asional7 Angina adalah gejala penyakit arteri koroner progresif yang harus dipantau dan memerlukan keputusan program pengobatan. serangan angina5kematian. #asien harus menggunakan nitrogliserin se*ara profilaktin. &ebelum

BAB 3 PENUTUP

3.1.

Si&p0lan Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti Tipe-Tipe Angina 1. )lassi*al effort angina (angina klasik" ,. /ariant Angina (Angina #rin0metal" !. 4nstable angina (angina tak stabil 5 A-&" Etiologi 1. Ateriosklerosis ,. &pasme arteri koroner !. Anemia berat 9. Artritis .. Aorta 6nsufisiensi ani(e#ta#i klinik #erasaan seperti diikat atau ditekan yang bermula dari tengah dada yang se*ara bertahap menyebar ke rahang bawah, dipermukaan dalam tangan kiri dan permukaan ulnar jari manis dan jari kelingking )iri khas 7 dilihat dari letaknya, kualitas sakit hubungan timbulnya sakit dengan aktifitas dan lamanya serangan 3.2. Saran

Kita sebagai mahasiswa harus dapat memahami tentang penyakit angina pektoris baik dari definisinya, penyebab, patofisiologi, pengobatannya, dan lain-lain

/AFTA4 PUSTAKA

)orwin, 2li0abeth. ,:::. Buku Saku Patofisiologi. Fakarta7 23) )hung, 2K. 1 (. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler. Fakarta7 23) E. Rencana Asuhan Keperawatan. Fakarta7 23)

Doenges, %arylinn 2. 1 2ngram, 1arbara. 1 8ong, ), 1arbara. 1

E. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah volume 2. Fakarta7 23), (. Perawatan Medikal Bedah 2. 1andung 7 6A#K.

You might also like