DEFINISI

VISSR The Visible Infrared Spin-Scan Radiometer (VISSR) is an imaging device used for two-dimensional, cloud cover pictures from a geosynchronous altitude. This instrument provides for the both day and night time observations of clouds and the determination of temperatures, cloud heights and wind fields. The VISSR instrument consists of a scanning system, a telescope, and Infrared and Visible sensors. A VISSR instrument flies aboard the Geostationary Operational Environmental Satellites (GOES), the Geostationary Meteorological Satellite (GMS) and the Meteorological Satellites (Meteosat). In general, the instrumentation design and operation are similar among all three platforms. The original GOES instrument was the VISSR. The VISSR was first flown aboard the NOAA Synchronous Meteorological Satellite (SMS-1 and SMS-2). GOES-1, GOES-2 and GOES-3 flew the original VISSR instrument. The VISSR was a dual-band (visible and infrared) spin-scanning imaging device. This instrument provided the capability for day and night time observations of clouds and the determination of cloud heights, temperatures and wind fields. GOES-4 through GOES-8 were flown with a modified instrument package called the VISSR Atmospheric Sounder (VAS). The modified instrument contained a set of infrared sensors that provided an atmospheric sounder capability. The VAS retained the VISSR dual-band imaging function while expanding to six infrared channels. The additional channels allowed for the determination of surface and cloud-top temperatures as in VISSR plus three-dimensional structure of the atmospheric temperature and water-vapor distribution. Each GMS carried a VISSR and supporting subsystems. The characteristics of the GMS VISSR were essentially the same as the GOES VISSR. Each Meteosat has a payload of the Mutispectral Radiometer, which is also referred to as a VISSR. This radiometer provided image generation in the infrared region, in the water vapor absorption bands and in the visible range. In general, the instrumentation design and operation were similar among all three platforms. The VISSR is a multi-channel instrument designed to sense radiant and solar-reflected energy from sampled areas of the Earth. The multi-element spectral channels sweep east-west and west-east along a north to south path by using a two-axis mirror scan system. The instrument uses a flexible scan system to produce full-Earth disc images, sector images that contain the edges of the Earth and area scans of various sizes. Scan selection allows for rapid continuous monitoring of regional scale phenomena. At the rotation rate of 100 rpm, the full North to South view of the Earth is accomplished in 18.21 minutes. http://www.ssec.wisc.edu/datacenter/archive.html CONTACT Dee Wade SSEC Data Center Wisconsin SSEC Data Center deew@ssc.wisc.edu http://www.ssec.wisc.edu/datacenter/archive.html VISSR tracks cloud motion to supply storm-warning and global atmospheric circulation data. The VISSR provides high-resolution images of Earth and its cloud cover every 30 minutes. It acquires imagery as it spins west to east at 100 rpm aboard a spin-stabilized spacecraft, step scanning north to south on each spin to provide cloud imagery and data for determining cloud and surface temperatures and wind fields. VISSRs have flown on five U.S. geosynchronous weather satellites and five Japanese weather satellites (GMS) from 1974 to present. The latest Japanese satellite (GMS-5) went on-line in June 1995 and continues to provide Japan with daily weather images and data.

RESOLUSI

Setiap citra memiliki resolusi yang berbeda-beda. Resolusi adalah kemampuan suatu sistem optikelektronik untuk membedakan informasi yang secara spasial berdekatan atau secara spektral mempunyai kemiripan. Resolusi spasial Resolusi spasial adalah ukuran objek terkecil yang masih dapat disajikan dibedakan, dan dikenali pada citra. Semakin kecil ukuran objek yang dapat direkam, semakin baik resolusi spasialnya. Begitupun sebaliknya, semakin besar ukuran obyek yang dapat direkam, semakin buruk resolusi spasialnya. Dalam kaitan ini, mucullah istilah resolusi tinggi dan resolusi rendah. Pada istilah pertama, ukuran pikselnya relatif kecil sehingga dapat menggambarkan bagian permukaan bumi secara detil dan halus. Sementara yang kedua, ukuran pikselnya relatif besar sehingga hasil penggambarannya agak kasar (Prahasta, 2008). Berikut adalah resolusi spasial pada beberapa jenis citra : Citra SPOT resolusi spasialnya 10 dan 20 meter Citra Landsat TM resolusi spasialnya 30 meter Citra Landsat MSS resolusi spasialnya 79 meter

Resolusi Temporal Resolusi temporal adalah kemampuan sensor untuk merekam ulang objek yang sama. Semakin cepat suatu sensor merekam ulang objek yang sama, semakin baik resolusi temporalnya. Satelit GMS resolusi temporalnya yaitu 2 x sehari Landsat MSS dan TM resolusi temporalnya yaitu18 hari untuk generasi 1, 16 hari untuk generasi 2 Satelit SPOT resolusi temporalnya yaitu 26 hari

Resolusi Spektral Resolusi spektral merupakan ukuran kemampuan sensor dalam memisahkan objek pada beberapa kisaran panjang gelombang. Prahasta (2008) menyatakan bahwa resolusi spektral merujuk pada batasbatas spektral, domain atau lebar band (radiasi elektromagnetik) yang direkam oleh sistem sensor satelit yang bersangkutan. Dengan kata lain, resolusi ini merujuk pada kemampuan sensor dalam mendefinisikan interval panjang gelombang elektromaknetik secara halus. Oleh karena itu, citra digital high spectral resolution merupakan hasil rekaman dari suatu batas-batas spektral tertentu dan bandwidth yang cukup sempit untuk (diharapkan) memperoleh spectral signature yang lebih akurat pada obyekobyek diskrit (daripada bandwith yang lebih lebar atau kasaran).

Resolusi Radiometrik Resolusi radiometrik yaitu ukuran kemampuan sensor dalam merekam atau mengindera perbedaan terkecil suatu objek dengan objek yang lain (ukuran kepekaan sensor). Resolusi radiometrik berhubungan dengan kekuatan sinyal, kondisi atmosfir (hamburan, serapan dan tutupan awan), dan saluran spektral yang digunakan. Oleh karena itu penggunaan citra penginderaan jauh digital sangat dipengaruhi oleh kualitas citra atau kemampuan koreksi (koreksi radiometrik dan koreksi geometrik) atau merestorasi datanya, sehingga informasi yang diperoleh cukup akurat dan dapat diandalkan selain itu juga berfungsi untuk memulihkan data citra yang mengalami distorsi ke arah gambaran yang lebih sesuai dengan keadaan sebenarnya. Resolusi radiometrik merupakan range representasi/kuantisasi data, biasanya dipergunakan untuk format raster. Range tersebut dapat berupa 2 bit (0-1), 3 bit (0-3), 4 bit (0-15), 5 bit (0-31), 6 bit (0-63), 7 bit (0127), 8 bit (0-255), 10 bit (0-1023), 16 bit (0-65535). Ref : Irwan Trikurniadi dkk : Sistem Pengolahan Citra Digital