You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN

a.

Latar Belakang Penangkapan ikan merupakan salah satu profesi yang telah lama dilakukan olehmanusia. Alat tangkap dan teknik penangkapan ikan yang digunakan nelayan Indonesiaumumnya masih bersifat tradisional. Jika ditinjau dari prinsip teknik penangkapan ikan diIndonesia terlihat telah banyak memanfaatkan tingkah laku ikan (behaviour) untuk tujuan penangkapan ikan. Selain itu nelayan juga telah mengetahui ada sifat-sifat ikan yang berukuran besar memangsa ikan kecil sehingga dengan adanya ikan kecil ditempat penangkapan maka ikan-ikan besar pun akan mendatangi ke tempat tersebut. Hal tersebut membuktikan perkembangan peradaban manusia dapat mendorong manusia untuk semakin kreatif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perikanan Jawa Tengah didominasi oleh sumberdaya ikan (SDI) hasil tangkapan dari laut. Potensi SDI perairan Jawa Tengah sekitar 1.873.539 ton/tahun yang terbagi menjadi dua perairan yaitu Laut Jawa dan Samudera Indonesia. Masyarakat pesisir Jawa Tengah pada umumnya berprofesi sebagai nelayan dan salah satu jenis alat tangkap yang banyak digunakan dan dioperasikan adalah jaring insang (gillnet). Jaring insang (gill net) merupakan alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah. Istilah Gillnet didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang ditangkap gill net terjerat di sekitar oper culumnya pada mata jaring. dan

Jaring insang digunakan untuk menangkap ikan dengan cara menghadang ruaya gerombolan ikan. Ikan-ikan yang tertangkap pada jaring umumnya karena terjerat di bagian belakang penutup insang atau terpuntal oleh mata jaring. Biasanya ikan yang tertangkap dalam jaring ini adalah jenis ikan yang migrasi vertical maupun horizontalnya tidak terlalu aktif. Ada berbagai macam jaring insang yang bisa digunakan nelayan untuk dioprasikan, salah satunya Encircling Gillnet atau yang sering disebut dengan Jaring Insang Lingkar.

b.

Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1) Apakah yang dimaksud alat tangkap Encircling Gillnet ?
1

2) Bagaimana cara mengoprasikan alat tangkap Encircling Gillnet? 3) Bagaimana target ikan tangkapan dari alat tangkap Encircling Gillnet?

c.

Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Menggambarkan tentang alat tangkap Encircling Gillnet. 2. Menjelaskan tentang cara mengoprasikan alat tangkap Encircling Gillnet. 3. Mengetahui jenis ikan yang dapat ditangkap oleh alat tangkapEncircling Gillnet.

BAB II ISI

a. Pengertian Gillnet melingkar (encirling gillnet) yaitu gillnet yang cara pemasanggannya dengan melingkarkan jaring pada gerombolan ikan. Setelah jaring melingkar dan mengurung gerombolan ikan, maka ikan dikejutkan agar menabrak jaring dan tersangkut pada mata jarring. Jaring insang lingkar terdiri dari jaring utama, tali ris atas, tali ris bawah, pelampung, pemberat, dan tali selambar.

Gambar 1. Encircling Gillnet

Jaring utama merupakan bagian yang akan dilingkarkan pada saat pengiperasian dan biasanya terbuat dari bahan poly amide. Tali ris atas adalah tempat untuk menggantungkan jaring utama dan tali pelampung. Untuk menghindarkan agar jaring insang tidak berbelit sewaktu dioperasikan (terutama pada bagian tali ris atasnya) biasanya tali ris atas dibuat rangkap dua dengan arah pintalan yang berlawanan (S-Z). Tali ris satu merupakan tali tempat diikatkannya jaring utama sedangkan tali yang lain untuk melekatkan pelampung. Tali ris bawah berfungsi untuk melekatkan pemberat. Tali ris terbuat dari bahan poly etylene. Pelampung berfungsi untuk mengapungkan seluruh alat. Pelampung biasanya terbuat dari berbagai bahan seperti styrofoam, polyvinyl chloride, plastik, karet, atau benda lainnya yang mempunyai daya apung dengan bentuk yang beraneka ragam. Pemberat berguna untuk menenggelamkan bagian bawah jaring dan biasanya terbuat dari logam. Tali selambar berfungsi untuk

mengaitkan gillnet dengan kapal dan biasanya terbuat dari bahan poly etylene. Parameter utama dari jaring insang lingkar (encircling gillnet) adalah ukuran mata jaring, ukuran alat tangkap (proporsional konstruksi alat tangkap) dan ketepatan penggunaan alat
3

tangkap. Sedangkan menurut Hakim (2010) parameter utama encircling gillnet adalah kekakuan dari twine, ketegangan rentangan tubuh jaring,shortening atau shrinkage, tinggi jaring, mesh size dan besar ikan, serta warna jaring. Kapal jaring insang lingkar termasuk kriteria kapal statis, sehingga kecepatan kapal bukanlah faktor yang penting karena alat tangkap ini bekerja secara statis namun yang lebih diperlukan adalah kestabilitasan kapal agar proses pengoperasian dapat berjalan dengan baik. Biasanya pengoperasian alat tangkap encircling

gillnet menggunakan perahu compreng atau bisa juga dengan kapal nelayan. Dalam pengoperasian encircling gillnet diperlukan tenaga kerja sekitar 9 orang dengan 5-7 orang menjadi anak buah kapal (Anonim 2009). b. Cara Pengoprasian Terdapat beberapa cara dalam pengoperasian encircling gillnet yaitu dengan cara melingkarkan jaring pada gerombolan ikan atau melingkarkan jaring di perairan yang telah diperkirakan terdapat ikan, lalu untuk mempercepat proses penangkapan, ikan yang telah terkurung lalu ditakut-takuti dengan memukul-mukul bagian kapal sehingga ikan menabrak jaring lalu ikan terjerat/terpuntal. Agar tangkapan yang dihasilkan berlimpah sebaiknya warna jaring sama dengan air. Ini bertujuan untuk mengelabui penglihatan ikan. Jaring yang dioperasikan pada malam hari biasanya menggunakan alat bantu lampu untuk menarik ikan. Setelah ikan terkumpul, jaring lalu dilingkarkan dan ikan yang telah terkumpul lalu ditakut-takuti dengan cara memukul-mukul perahu/kapal (Martasuganda 2002). c. Daerah pengoperasian Daerah yang tepat untuk pengoperasian encircling gillnet adalah perairan luas tak berkarang yang merupakan tempat gerombolan ikan bermigrasi baik untuk makan atau untuk memijah. Daerah di Indonesia yang banyak menggunakan encircling gillnet adalah Samarinda, Jawa Timur, Papua, Bali, Ambon, dan Minahasa Selatan (Hakim 2010). d. Hasil tangkapan Hasil tangkapan dari alat tangkap encircling gillnet adalah ikan lemuru

(Sardinella spp.), ikan kembung (Rastrelligerspp.), ikan tembang (Clupea spp.), ikan layang (Decapterus kuroides), ikan belanak (Mugil sp.), ikan tongkol (Auxis sp.), dan ikan cakalang (Euthynnussp.). (Hakim,2010)
4

e. Faktor Penangkapan Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penangkapan : Keadaan Musim (cuaca) Karena fishing ground atau daerah penangkapan merupakan daerah teluk, sehingga baik buruknya musim atau cuaca akan mempengaruhi keberhasilan suatu penangkapan. Keberadaan Resources (sumberdaya ikan) Makin banyak jumlah unit dari suatu alat tangkap, maka akan tejadi over fishing sehingga keberadaan resources penagkapan di akan suatu terancam. Hal ini

akanmengurangi

jumlah

daerah penangkapan.

Untuk mengatasinya maka dilakukan pembatasan ukuran mesh size gill net itu sendiri. Teknik Penangkapan Apabila salah dalam pengoperasian alat tangkap maka akan didapatkan hasil tangkapan yang minimum

BAB III KESIMPULAN

a.

Kesimpulan Kesimpulan yang didapat yaitu : 1. Gillnet melingkar (encirling gillnet) yaitu gillnet yang cara pemasanggannya dengan melingkarkan jaring pada gerombolan ikan. 2. Pengoperasian encircling gillnet yaitu dengan cara melingkarkan jaring pada gerombolan ikan atau melingkarkan jaring di perairan yang telah diperkirakan terdapat ikan, lalu untuk mempercepat proses penangkapan, ikan yang telah terkurung lalu ditakut-takuti dengan memukul-mukul bagian kapal sehingga ikan menabrak jaring lalu ikan terjerat/terpuntal. 3. hasil tangkapan dari alat tangkap encircling gillnet adalah ikan lemuru (Sardinella spp.), ikan kembung (Rastrelligerspp.), ikan tembang (Clupea spp.), ikan layang (Decapterus kuroides), ikan belanak (Mugil sp.), ikan tongkol (Auxis sp.), dan ikan cakalang (Euthynnussp.). (Hakim,2010)

b.

Saran Dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan makalah-makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Apriani,

Ita.2012.

JARING

INSANG

LINGKAR

(Encirclinggillnet).

http://itaapriani.blogspot.com. Diakses tanggal 21 September 2013 Cristianawati, Olvi, dkk.2013. ANALISA SPASIAL DAERAH PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) DI PERAIRAN KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology .Vol: 2 (2):1-10

Hakim,

Riza

Rahman.

2010.

Gillnet

(Jaring .

Insang).http://rizarahman.staff.umm.ac.id/files/2010/01/M_7_Gill-Net_2011.pdf Diakses tanggal 22 September 2013

Rosyida, Irma Nur.2012.Alat-Alat Tangkap Gill Net.http://irmanurrosyida.wordpress.com. Diakses tanggal 22 September 2012

You might also like