You are on page 1of 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Pada akhir abad ke-19, seorang ahli kimia bernama Stanford menemukan algin yang berasal dari ekstrak brown seaweed atau rumput laut cokelat.1 Algin disebut juga asam alginat yang tersusun oleh monomer asam D mannuronic dan asam L guluronic.2 Asam alginat memiliki struktur yang sangat kompleks. Beberapa molekul hidrogen dari grup karboksil diganti oleh sodium. 3 Bahan cetak alginat merupakan bahan cetak yang digunakan di klinik secara luas. Bahan ini mudah penggunaannya, dapat diterima pasien dan cukup murah. Alginat termasuk bahan koloid yang dapat bertahan dalam bentuk cairan dan gel. 2 Ada dua jenis bahan cetak alginat yang ditunjuk dalam spesifikasi American Dental Association (ADA) No 18 yaitu II (Tipe 1 (Fast-Setting) dan Tipe NormalSetting). Tipe I (Fast-Setting) dengan waktu pengerasan 1-2 menit, waktu pencampuran 30-45 detik, dan waktu kerja 15 detik. Sedangkan Tipe II (NormalSetting) dengan waktu pengerasan 2-4,5 menit, waktu pencampuran 45 detik, dan waktu kerja 2,5 menit.4,5 Philips (1996) menyebutkan bahwa bahan cetak hidrokoloid mengandung banyak air, hal ini akan mempengaruhi sifat sineresis dan imbibisi dari bahan. Untuk menghindari terjadinya pengkerutan, hasil cetakan direndam dalam air. Bila cetakan ditempatkan didalam air, maka air akan diabsorbsi dan cetakan menggembung (ekspansi) yang disebut dengan imbibisi.1 Basker, dkk (1994) menyatakan bahwa merendam alginat dalam cairan yang mengandung air selama lebih dari 10 menit tidak disarankan karena menyebabkan perubahan dimensional di dalam cetakan akibat imbibisi.6 Muzaffar, dkk (2011) telah meneliti pada bahan cetak alginat BluePrint 1,5 mm (tipe normal setting) direndam kedalam air selama 10 menit terjadi perubahan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

sebesar 0,6% sedangkan pada bahan cetak Hydrogum 1,5 mm (tipe fast setting) terjadi perubahan sebesar 0,5%. Mereka menyimpulkan bahwa adanya penyerapan pada bahan cetak alginat sehingga menyebabkan terjadinya ekspansi (pengembangan), dimana pada alginat terdapat ion-ion seperti Na, SO42-, PO43sebagai potensial osmotik. Perendaman alginat dalam larutan desinfektan memiliki efek yang sama dengan perendaman dalam air suling yaitu 0,4-2,5% pada 10 menit.7 Dilaporkan juga bahwa bahan cetak alginat ketika direndam larutan desinfektan selama 10 menit menyebabkan perubahan dimensi.8,9 Saito,dkk (1998) mengatakan bahwa tekanan osmotik antara gel aginat dan larutan perendaman ketika direndam menyebabkan alginat mengalami expansion (mengembang). Perubahan berat alginat terhadap konsentrasi osmotik dari larutan perendaman bervariasi, apapun jenis larutan perendamannya, kosentrasi osmotik dapat digunakan untuk memperkirakan tekanan osmotik.10 Swartz, dkk (1957) mengatakan bahwa perubahan air pada hidrokoloid dikaitkan dengan media penyimpanan.11 Penyimpanan pada udara dengan relative humidity 100% menghasilkan perubahan dimensi yang terkecil.8 Alginat yang kestabilan dimensinya rendah harus diisi secepat mungkin untuk mencegah terjadinya perubahan fisik seperti penyusutan atau pengembungan bahan cetak.12 Dari paparan diatas, terlihat bahwa adanya perubahan berat hasil cetakan bahan cetak alginat tipe normal setting ketika direndam kedalam air dan waktu juga mempengaruhi perubahan berat hasil cetakan bahan cetak alginat setelah cetakan direndam. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada perubahan berat hasil cetakan bahan cetak alginat tipe normal setting yang berbeda pada menit-menit awal imbibisi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Untuk mengetahui apakah ada perubahan berat hasil cetakan bahan cetak alginat tipe normal setting yang berbeda pada menit-menit awal imbibisi. 1.4 Hipotesis Penelitian Tidak ada perubahan berat hasil cetakan bahan cetak alginat tipe normal setting yang berbeda pada menit-menit awal imbibisi. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang perbedaan bertambahnya berat hasil cetakan bahan cetak pada menit-menit awal imbibisi pada masing-masing merek bahan cetak tipe normal setting.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

You might also like