You are on page 1of 4

Obat yang Mempengaruhi Sistem Respirasi (Aktivitas Antimukolitik)

1. Tujuan Untuk mengetahui aktivitas anti mukolitik dari obat-obat batuk. 2. Dasar Teori Selain berfungsi dalam proses pertukaran gas, sistem respirasi juga memiliki mekanisme protektif atau perlindungan terhadap berbagai gangguan dari luar. Mekanisme protektif dari sistem respirasi ini dilaksanakan oleh sel-sel mukus, makrofag alveolar, rambut-rambut silia, imunoglobulin, pembuluh limfatik, kapiler-kapiler darah dan mekanisme refleks proteksi seperti bersin dan batuk. Batuk sebenarnya merupakan respon tubuh secara spontan (refleks) terhadap gangguan (sumbatan) saluran nafas sebagai upaya untuk mengeluarkan penyebab gangguan tersebut termasuk dahak berlebih atau infektor. Akan tetapi di sisi lain, refleks batuk atau gerakan batuk yang terus menerus dapat terasa mengganggu, baik mengganggu pernafasan normal atau aktivitas sehari-hari. Selain itu batuk yang terjadi terus menerus terasa melelahkan, sehingga perlu ditangani. Dilihat dari gejala yang timbul, terdapat 2 kategori batuk yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Kedua jenis batuk ini memerlukan penanganan yang berbeda. Dengan demikian upaya meredakan batuk untuk kedua jenis batuk ini masingmasing harus menggunakan obat dengan mekanisme kerja yang berbeda pula. Pada percobaan ini, aktivitas mukolitik suatu sediaan uji di evaluasi dengan cara mengamati mekanisme beberapa obat batuk terhadap viskositas dahak buatan secara in vitro. Viskositas dahak buatan dalam setiap sediaan uji ditentukan berdasarkan alat viskometer brookfield. Adanya aktivitas mukolitik dapat ditentukan apabila terjadi penurunan bermakna secara statistik dari viskositas dahak pada cairan sistem uji dibandingkan dengan viskositas kontrol (cairan sistem uji tanpa sediaan uji).

3. Alat dan Bahan NO Nama Alat 1. Viskometer Hoeppler 2. Stopwatch 3. Gelas kimia 4. 5. 6. 7.

Bahan Putih telur bebek Air suling Ambroksol Bromheksin Gliseril gualakolat Dekstrometorfan CMC-Na

4. Prosedur Kerja 4.1 Pembuatan Dahak Buatan Dahak buatan dibuat dari putih telur bebek. Telur bebek dipilih karena putih telurnya lebih kental dibanding telur ayam. 4.2 Pengamatan Aktivitas Mukolitik NO 1. Prosedur Kerja Membuat 5 sistem putih uji telur dengan bebek Pengamatan

menggunakan

sebagai dahak buatan : 1. Kontrol : putih telur 2. Sistem uji I : putih

telur+ambroksol 3. Sistem uji II: putih

telur+bromheksin 4. Sistem uji III: putih

telur+gliseril gualakolat 5. Sistem uji IV: putih

telur+dekstrometorfan 2. Sebelum ditambahkan sediaan uji, masing-masing dahak buatan terlebih dahulu di masukkan untuk kedalam diukur

viskometer viskositasnya.

3.

Setelah diketahui viskositasnya, tiaptiap cairan uji kemudian ditambahkan sediaan uji sesuai dengan prosedur no 1.

4.

Diamkan selama 30 menit, setelah 30 menit sediaan sistem uji di ukur lagi viskositasnya dengan viskometer.

Percobaan diulangi pada menit ke 60. 5. Amati viskositas masing-masing

sediaan sistem uji. 6. Data hasil pengamatan dibuat dalam bentuk tabel.

6. Hasil pengamatan Kelompok Uji Kontrol Uji I Uji II Uji IV Uji V to 400 Cps 396 Cps 400 Cps 48 Cps 400 Cps t30 400 Cps 126 Cps 400 Cps 284 Cps 400 Cps Viskositas (Cps) t60 386 Cps 246 Cps 400 Cps 52 Cps 378 Cps 30-0 0 270 Cps 0 236 Cps 0 60-0 14 Cps 150 Cps 0 4 Cps 22 Cps

7. pembahasan

You might also like