You are on page 1of 23

Makalah:

MEDIA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah:

BELAJAR dan PEMBELAJARAN 1


Disusun oleh:

Mahasiswa Program Studi Matematika FKIP UNRAM Angkatan 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan kesehatan serta kesempatan, sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul Media Pembelajaran tepat pada waktunya. Sholawat dan salah senantiasa Kami sampaikan kepada Nabi Akhirul Zaman, Nabi Muhammad SAW yang karena atas kecintaannya pada umatnya, maka hingga kini Kita bisa berdisi tegak dibawah naungan cahaya ilmu pengetahuan dalam nikmat Islam. Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas oleh guru sebagai penyalur informasi kepada siswa selaku penerima disadari atau tidak dipengaruhi oleh menggunaan media pembelajaran yang memadai. Proses pembelajaran haruslah berorientasi kepada peningkatan mutu belajar dan siswa, yang untuk itu dapat dicapai dan ditingkatkan dengan cara menggunakan berbagai macam alat peraga atau media pembelajaran. Seiring berkembangnya zaman, media pembelajaran pun mengalami perkembangannya mengikuti kemajuan dan kecanggihan teknologi.Semua hal tersebut pada akhirnya tetaplah bertujuan untuk meningkatkan kualitas siswa yang nantinya dihasilkan menjadi lebih baik dan siap bersaing secara global. Akhirnya, ucapan terima kasih Kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu dan mendukung hingga terselesaikannya makalah ini. Disadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diperlukan dalam rangka perbaikan dimasa yang akan datang. Terima kasih.

Kelompok 9

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................................... iii BAB I. Pendahuluan ............................................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1 1.3. Tujuan .............................................................................................................. 2 1.4. Manfaat ............................................................................................................ 2 BAB II. Pembahasan ............................................................................................................ 3 2.1. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................................... 3 2.2. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................................. 4 2.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ....................................................................... 6 2.4. Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran .......................................... 7 2.5. Prinsip-Prinsp Pemilihan Media Pembelajaran ................................................ 9 2.6. Mengembangkan Media Pembelajaran ............................................................ 10 BAB III. Penutup ................................................................................................................. 3.1. Kesimpulan .......................................................................................................13 3.2. Saran .................................................................................................................14

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian target belajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh motivasi belajar siswa dan kratifitas pengajar. Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha membuat proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara, salah satunya penggunaan media pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : 1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran? 1.2.2. Apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran? 1.2.3. Apa sajakah jenis media pembelajaran? 1.2.4. Apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran? 1.2.5. Apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?

1.2.6. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran?

1.3. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut : 1.3.1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran. 1.3.2. Untuk mengetahui apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran. 1.3.3. Untuk mengetahui apa sajakah jenis media pembelajaran. 1.3.4. Untuk mengetahui apakah keunggulan dan kekurangan media

pembelajaran. 1.3.5. Untuk mengetahui apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran. 1.3.6. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media pembelajaran.

1.4. Manfaat Manfaat dari penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut : 1.4.1. Menyadari pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. 1.4.2. Mempermudah proses pembelajaran dengan mengetahui media

pembelajaran yang digunakan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Media Pembelajaran Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau

perantara.Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Secara khusus, media dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi yang digunakan sebagai perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke penerima pesan. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1984:6). Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran

yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975). Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam Media Pembelajaran (Arzhad. 2002:4) mengemukakan istilah medium sebagai perantarayang mengantar informasi antara sumber dan penerima.Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiandan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar dari pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu.

2.2. Fungsi Media Pembelajaran Terdapat dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini. 1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa.Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan

pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media. 2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.

Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982) dalam Media Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu : a. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untukberkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yangditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran. b. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa. c. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingatinformasi/pesan yang terkandung dalam gambar. d. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambatmenerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal. Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu: Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain: 1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkanmotivasibelajar. 2) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasaitujuan pembelajaran dengan baik. 3) Metode pengajaran akan bervariasi. 4) Siswadapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, 8

melakukan,mendemonstrasikan dan lain-lain. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikirsiswa.Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhanamenuju berfikir yang kompleks.Sebab dengan adanya media pengajaran halhal yangabstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

2.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Media Dua Dimensi Media dua dimensi sering disebut media grafis.Media dua dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar.Grafis sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik.Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik.Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi(media grafis), yaitu: Bagan, yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancanguntuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atasgagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan,jumlah relative,

perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi. Diagram,yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkanhubungan timbal-balik terutama dengan garisgaris. Grafik, yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yanglebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuandalam grafik adalah

memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengancepat serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis,batang, lingkaran, atau piring dan grafik.

Poster, yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna danpesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapicukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Posterberguna untuk motivasi,

peringatan dan pengalaman yang kreatif. Kartun, yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,gagasan, mempengaruhi opini atau situasi yang didesain kartun untuk dalam

masyarakat.Kegunaan

pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahandalam satu urutan logis atau mengandung makna.Pemilihan kartun

memperhatikan hal-hal tersebut : 1. Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman 2. Kesederhanaan 3. Lambang yang jelas 4. Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi, Sebagai ilustrasi, untukkegiatan siswa 5. Komik, yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter danmemerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengangambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca. b. Media Tiga Dimensi Media tiga dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi.Mediatiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka.

Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu: 1. Media Hasil teknologi Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanis atau photografis.Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.karakteristik media hasil cetak:

10

a. Teks dibaca secara linear b. Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif c. Ditampilkan secara statis atau diam d. Pengembangannya pembahasan e. Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual.Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja.Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar. f. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai 2. Media hasil teknologi audio-visual. Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesanpesan audiovisual penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti, mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar. Karakteristik: a. Bersifat linear b. Menyajikan visual yang dinamik c. Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang d. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak e. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif f. Berorientasi pada guru Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan.Dalam sistem ini guru mengkomunikasikan sangat tergantung kepada prinsip-prinsip

pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam 11

beberapa macam bentuk silabus.Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face). 3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer. Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau

menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer

dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yang baru dipelajari) dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing). Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan komputer: a. Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang c. Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini e. Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi 4. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer Teknologi gabungan adalah cara untukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio. Keunggulan penggunaan media hasil gabungan teknologi cetak dan computer antara lain sebagai berikut : a. Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear. b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya. 12

c. Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa. d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan

dalampengembangan dan penggunaan pelajaran. e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan. f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa. g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.

Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya : a. Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi : 1. Media auditif Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran 2. Media visual Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun. 3. Media audio visual Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam: - Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset. - Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder. 13

b. Berdasarkan daya liputnyanya, media terbagi menjadi : 1. Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat

menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet. 2. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutup dan gelap. 3. Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer. c. Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi : 1. Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit. 2. Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.

2.4. Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Di antara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu: a. Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk katakata, tertulis atau lisan belaka) b. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar

14

Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi

Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal

Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll

Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk : Menimbulkan kegairahan belajar Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai

kemampuan dan minat masing-masing d. Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam: Memberikan perangsang yang sama Mempersamakan pengalaman Menimbulkan persepsi yang sama.

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual, antaralain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, danpengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alatbantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahanpelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari padaproses pengembangannya

15

dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.

2.5. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu : a. Harus ada kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau pembelajaran pembedahan (kedokteran). b. Karakteristik Media Pembelajaran Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media

pembelajaran.Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi. c. Alternatif Pilihan Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau

dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.

2.6. Mengembangkan Media Pembelajaran

16

Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri atas tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian.Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau rancangan pengembangan program media. Arief Sadiman, dkk, memberikan urutan langkah-langkah yang harus diambil dalam pengembangan program media menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut : a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa. Kebutuhan dalam proses belajar mengajar adalah kesenjangan antara apa yang dimiliki siswa dengan apa yang diharapkan. Contoh jika kita mengharapkan siswa mampu membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi. Setelah kita menganalisis kebutuhan siswa, maka kita juga perlu menganalisis karakteristik siswanya, baik menyangkut kemampuan pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.Cara mengetahuinya bisa dengan tes atau dengan yang lainnya. Langkah ini dapat disederhanakan dengan cara mengenalisa topik-topik materi ajar yang dipandang sulit dan karenanya memerlukan bantuan media. Pada langkah ini sekaligus pula dapat ditentukan ranah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, termasuk rangsangan indera mana yang diperlukan (audio, visual, gerak atau diam). Contoh melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa: Siswa SMA diharapkan sudah memiliki kemampuan membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Merumuskan tujuan pembelajaran (Instructional Objective) dengan operational dan khas. Sebuah tujuan pembelajaran hendaknya memiliki empat unsur pokok yang dapat kita akronimkan dalam ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).Penjelasan dari masingmasing komponen tersebut sebagai berikut: A Audience adalah menyebutkan sasaran/audien yang dijadikan sasaran pembelajaran B Behavior adalah menyatakan prilaku spesifik yang diharapkan atau yang dapat dilakukan setelah pembelajaran berlangsung C Condition adalah menyebutkan kondisi yang bagaimana atau dimana

17

sasaran dapat mendemonstrasikan kemampuannya atau keterampilannya D Degree adalah menyebutkan batasan tingkatan minimal yang diharapkan dapat dicapai. c. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan. Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan atau keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan proses belajar mengajar tersebut. Setelah daftar butir-butir materi dirinci maka langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang lebih rumit, dan dari hal-hal yang konkrit kepada yang abstrak. d. Mengembangkan instrumen pengukuran Alat pengukur keberhasilan seyogyanya dikembangkan terlebih dahulu sebelum naskah program ditulis. Dan instrumen pengukur ini harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dari materimateri pembelajaran yang disajikan. Bentuk instrumen pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist prilaku. Instrumen tersebut akan digunakan oleh pengembang media, ketika melakukan tes uji coba dari program media yang dikembangkannya. Misalkan instrumen pengukurnya tes, maka siswa nanti akan diminta mengerjakan materi tes tersebut. Kemudian dilihat bagaimana

hasilnya.Apakah siswa menunjukkan penguasaan materi yang baik atau tidak dari efek media yang digunakannya atau dari materi yang dipelajarinya melalui sajian media.Jika tidak maka dimanakah letak kekurangannya.Dengan demikian, maka siswa dimintai tanggapan tentang media tersebut, baik dari segi kemenarikan maupun efektifitas

penyajiannya. Sebagai salah satu contoh tentang instrumen pengukur keberhasilan dari media yang dikembangkan oleh guru adalah sebagai berikut : e. Menulis naskah media

18

Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun secara baik seperti yang telah dijelaskan di atas. Supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang kita sebut naskah program media. Naskah program media maksudnya adalah sebagai penuntun kita dalam memproduksi media.Artinya menjadi penuntut kita dalam mengambil gambar dan merekam suara.Karena naskah ini berisi urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh kamera atau bunyi dan suara yang harus direkam.Namun demikian, sebelum naskah ditulis, maka terlebih dahulu disusun garis-garis besar program media (GBPM) dan rancangan isi medianya. f. Mengadakan tes atau uji coba dan revisi Tes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektifitas dan kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan dari program tersebut. Suatu program media yang oleh pembuatnya dianggap telah baik, tetapi bila program itu tidak menarik, atau sukar dipahami atau tidak merangsang proses belajar bagi siswa yang ditujunya, maka program semacam ini tentu saja tidak dikatakan baik. Tes atau uji coba tersebut dapat dilakukan baik melalui perseorangan atau melalui kelompok kecil atau juga melalui tes lapangan, yaitu dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya dengan menggunakan media yang dikembangkan.

Sedangkan revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes. Jika semua langkah-langkah tersebut telah dilakukan dan telah dianggap tidak ada lagi yang perlu direvisi, maka langkah selanjutnya adalah media tersebut siap untuk diproduksi.akan tetapi bisa saja terjadi setelah dilakukan produksi ternyata setalah disebarkan atau disajikan ada beberapa kekurangan dari aspek materi atau kualitas sajian medianya (gambar atau suara) maka dalam kasus seperti ini dapat pula dilakukan perbaikan (revisi) terhadap aspek yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kesempurnaan dari media yang dibuat, sehingga para

19

penggunanya akan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan melalui media tersebut.

20

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

3.1.1. Media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu. 3.1.2. Secara umum, fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran dan sumber belajar agar dicapai hasil belajar yang lebih maksimal. 3.1.3. Media pembelajaran dapat dibagi berdasarkan dimensinya (media pembelajaran dua dimensi dan media pembelajaran tiga dimensi), berdasarkan perkembangan teknologi (media hasil teknologi, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil gabugan teknologi cetak dan teknologi komputer). 3.1.4. Keunggulan penggunaan media pembelajaran ialah memperjelas penyajian informasi dari guru ke siswa, mengatasi permasalahan keterbatasan ruang, meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, media pembelajaran terkadang terlalu

menekankan pada penguasaan materi dan bahan visual, serta memakan waktu lama dalam proses pembuatannya. 3.1.5. Pemilihan media pembelajaran sebaiknya didasarkan pada tujuan, sasaran didik, karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan, serta mutu teknis. 3.1.6. Dalam proses pengembangan media pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah tertentu.

21

3.2. Saran Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan penggunaan media yang cocok dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didk lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

22

DAFTAR PUSTAKA
Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan Pemanfaatan. Jakarta: CV. Raja Wali. Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional. Arief, S. Sadiman. 1984. Media Pembelajaran, Pengertian, Pengembangan, Penempatan. Jakarta: Rajawali. Galrach, V.G. dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media.A Systematic Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc. Fleming dan Levie. 1978. Definisi Persepsi. (http://farloverablog.blogspot.com/2012/04/makalah-media-pembelajaran.html diakses pada 30 Maret 2013 pkl. 16.35 WITA). Latuheru, JD. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa. Kini. Jakarta: DepdikbudMason R.

Gagne, R.M. dan Briggs, L.J. 1975.Principle of Instructional Design. New York: Rinehort and Winston. Arsyad, Azhar. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Sadiman, Arif, dkk. 2002. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan (edisipertama, cetakan ke-10). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

23

You might also like