You are on page 1of 25

sTUMOR GANAS ( KANKER ) RONGGA MULUT

EPITEL

: KARSINOMA

MESENKIMAL : SARKOMA

EPITEL Permukaan Mukosa Kaesinoma Sel Skuamous Kulit Karsinoma Epidermoid

Permukaan Adenokarsinoma

KEGANASAN RONGGA MULUT 90 95% Karsinoma Sel Skuamoes Pada semua lokasi Rongga Mulut > Usia 60 69 tahun Terbanyak pada bibir bawah

ETIOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tembakau Alkohol Syphilis Defisiensi makanan Sinar Matahari Beberapa macam factor (Miscellaneous Factors )

Ad. 1 : Tembakau Kebiasaan berat Sigaret Mengunyah Tembakau Merokok Pipa / cerutu resiko CA RM

Menghisap Tembakau Leukoplakia Ad. 2 : Alkohol Merupakan factor penting keganasan Rongga Mulut Terbanyak minum whisky 7 ons/Hr Resiko tinggi : kombinasi alcohol perokok berat & hygiene mulut/gigi yang jelek

Ad. 3 : Syphilis / virus ( TU Glossitis Syphilis) Penyebab penting kanker pada

Bibir 2/3 bagian anterior lidah

Ad. 4 : Defisiensi Nutrisi Berkaitan dengan Sindroma Plumer Venson Disfungsi Hepar Liver Serosis

Ad. 5 : Sinar Matahari ( Sinar Ultra Violet ) TU Ca Bibir >

Ad. 6 : Trauma / iritasi Gigi Merupakan perdebatan Dikombinasi dengan factor lain Trauma : Penyebaran Metastasis

Ad. 7 : Virus Kanker yang ada kaitanya dengan virus : Karsinoma pada : Nasofaring Payudara Uterus

Jaringan Limfoid African Jaw Lhympoma Leukemia Sarkoma Virus Epstein Barr (EBV) infectious mononucleosis African Jaw Lhympoma Leukemia ( Burkitts Lymphoma ) Karsinoma Nasofaring

Contoh : 1.

2.

Cyfomegalovirus ( CAV ) Sarkoma Kaposi

3.

Herpes Simplex Virus Type II ( HSV Type II ) Karsinoma Servik Uteri

ANGKA KEMATIAN Diagnosa dini kanker penting angka kematian 50 % dari seluruh kasus (USA)

INDONESIA ? Kriteria Sembuh 5 years survival rate 5 years care rate ( 5 tahun bertahan hidup setelah perawatan )

KOMPLIKASI KARSINOMA RONGGA MULUT 1. 2. 3. 4. Disfagia Perluasan ke daerah faring Perdarahan erosi dinding pembuluh darah Paralisa vocal melibatkan N.XT, X Metastasis kelenjar getah bening regional.

Figure 2 23 Regional lymphatic drainage of the oral structure 1. 2. 3. Kelenjar submentalis Kelenjar submaksilabus Kelenjar submandibularis

5.

Distance Metastase + Paru Paru ( 82% ) Hepar ( 45% ) Tulang ( 23% )

PENGGOLONGAN SERVIUM KLINIK RONGGA MULUT Memakai system AJCCS ( American Joint Committee for Cancer Staging and Result Reporting ). TUJUAN 1. 2. Untuk menentukan terapi yang tepat Untuk bahan perbandingan yang berarti dari laporan hasil akhir dari sumber yang tersedia.

SISTEM TNM T : Ukuran Tumor Primer TIS T1 T2 : Karsinoma in SiTV : 2 cm : > 2 cm 4 cm T3 : > 4 cm

N : Limfonodula Regional N0 - Secara klinis tidak teraba adanya pembesaran limfonodula atau - Limfonodula teraba tetapi tidak ada kecurigaan metastasis.

N1

- Klinis Limfonodula Homolateral teraba

- Tidak ada perlekatan - Ada kecurigaan metastasis F N A B : Fine Needle Aspiration Bio

N2

- Klinis teraba Limfonodula kontra lateral / Bilateral - Tidak ada perlekatan - Ada kecurigaan metastaris

N3

- Klinis teraba Limfonodula - Ada perlekatan - Ada metastasis

M Distant Metastasis M0 : Tidak ada metastasis jarak jauh M1 : Klinis atau radiologist terdapat metastasis selain penyebaran melalui Limfonodula cervical. PENGGOLONGAN STADIUM KLINIK KARSINOMA RONGGA MULUT Stadium I Stadium II Stadium III : T1 N0 M0 : T2 N0 M0 : T3 N0 M0 T1 N1 M0 T2 N1 M0 T3 N1 M0

Stadium IV

: T1 N2 M0 T2 N2 M0 T3 N2 M0 T1 N3 M0 T2 N3 M0 T3 N3 M0

Atau setiap kategori T atau N dengan M1 BENTUK KLINIS 1. EKSOFITIK Papillomatous Permukaan berpapil lembut keputihan

2.

ENDIFITIK EROSIF ULKUS Ulkus Meluas superficial

Tumbuh infiltratif ke jaringan disekitarnya Mandibula / Maksila Otot dasar mulut Lidah Syaraf setempat

DISTRIBUSI LOKASI KARSINOMA RONGGA MULUT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bibir bawah Lidah Dasar mulut Mukosa pipi Gingiva Palatum Sinus maksilaris

KARSINOMA BIBIR TV Bibir bawah ( 88.3% ) Bibir atas ( 3.3 % ) Labial commssures ( 8.3% ) sisi kiri/kanan ~ Usia : 60 70 tahun

ETIOLOGI Rokok pipa Syphilis Sinar Matahari Oral Hygiene jelek

KLINIS Penebalan Indurasi Ulcerasi Papilomatous Metastase lambat ipsilateral kadang-kadang kontralateral

HPA : Well Differentiated CA Broders Grade I/II Tx & Prognosa Eksisi Radiasi

Prognosa TGT : ukuran Lamanya lesi diderita

Hasilnya baik

Metastasis +/HPA

KARSINOMA LIDAH RM 25 50% > Usia 32 87 tahun Ulseratif dengan tepi induratif Lokasi : tepi lateral / permukaan anterior lidah makin posterior ganas STD permulaan : Asimtomatik STD lanjut : nyeri tenggorokan dan sukar menelan

ETIOLOGI Higiene mulut jelek Iritasi mekanik menahun Alkohol dan tembakau Sifilis Leukoplakia

METASTASIS : Homolateral, kontralateral, bilateral, servikal (50%) TERAPI dan PROGNOSA Tx : Eksisi dan radiasi Prognosa : ada / tidak metastasis 5 year survival rate < 25%

KARSINOMA DASAR MULUT KLINIS Rongga Mulut 15% dari seluruh kanker rongga mulut > Usia 50 60 tahun Ulseratif dan nyeri pada bagian anterior

KOMPLIKASI Menembus jaringan lebih dalam kelenjar liur sublingualis / submandibular. Perlekatan pada lidah sukar digerakkan.

ETIOLOGI Tembakau rokok pipa Alkohol sigaret Leukoplakia

METASTASIS Kelenjar getah bening submandibularis

Kontralateral 50% terj Metastasis Metastasis jarak jauh

Tx dan Prognosa Tx : sukar lokasi / letak anatomi kambuh Tx pilihan : Radiasi cukup baik 5 years rate 21 42 %

KARSIMOMA GINGIVA KLINIS Rongga mulut 11% Ulseratif Mirip infeksi odontogen Dx dini sulit Prognosa : buruk RB >> RA Metastasis lebih mudah di RB

ETIOLOGI Iritasi menahun Rahang gusi menahun

Sudah terjadi kanker awal pada Ligament Periodontal

Pencabutan / tindakan trauma lain

Berperan sebagai stimuli ( penyulut )

Kanker gusi

Std inisiasi ( permulaan kanker )

Transformed cell ( sel transformasi ) Trauma Kanker

Tx Eksisi Radiasi : berbahaya merusak tlg rhg

Prognosa Tidak begitu baik 5 years rate 25%

Ca gingival metastasis kelenjar getah bening buruk penemuan dini penting.

KARSINOMA PALATUM 9% 52% 34% 14% KLINIS Ulseratif Nyeri Lesi pada salah satu garis median Karsinoma rongga mulut pada Palatum Molle pada Palatum Durum pada keduanya

Perluasan lesi sisi lain dari garis median tonsil uvula

Palatum Durum : Tulang Rongga hidung

Palatum Molle Nasofaring METASTASIS KGB regional Sering trjadi

TERAPI Tindakan bedah ( + ) Radiasi ( x )

PROGNOSA Seperti Karsinoma pada gingival

KARSINOMA SINUS MAXILARIS Merupakan suatu Epidermoid Karsinoma, Adenokarsinoma Sangat berbahaya

KLINIS Sering menyebabkan kematian > usia lanjut Gejala klinis permulaan :

Perluasan

Pembengkakan / pembesaran dari alveolar ridge maksila, palatum atau lipatan bukal mukosa Gigi molar atas lepas / memanjang / goyang Pembengkakan wajah bagian bawah dan samping mata Bila memakai protesa tidak tepat kedudukannya Penyumbatan hidung unilateral

Ke dasar sinub : perforasi ke rongga mulut Dinding Medial Sinus : Obstruks / hidung Dinding Superior Sinus : mendesak bola mata keluar Dinding Lateral : pembesaran / pembengkakan pipi Pada perjalanan penyakit lebih lanjut : Ulserasi rongga mulut Ulserasi permukaan kulit

METASTASIS Tidak terjadi sampai dengan tumor meluas jauh KGB submandibular, servikal. Metastasis bukan suatu indikasi mutlak untuk terjadinya kematian infiltrasi local lesi + penderita

TERAPI Operasi Radiasi PROGNOSA Jelek 5 years survival rate 10% Jarum radiasi yang dimasukkan dalam antrum atau masa tumor Eksisi Hemi maksilektomi

KARSINOMA VERRUCOUS Tumor dari Ackerman

KLINIS Suatu bentuk Epidermoid Karsinoma Rongga Mulut dengan cirri yang berbeda dari umumnya Epidermoid Karsinoma Rongga Mulut karena : Tumbuh lambat Eksofitik ( cauliflower type papilomatus ) Kemampuan metastase rendah

> usia tua Lokasi : Mukosa bukal >> Gingival

Alveolar ridge Kadang kadang pada palatum dan dasar mulut

Sering disertai keluhan sakit dan kesukaran mengunyah Etiologi Tembakau perokok berat mengunyah tembakau Denture yang tidak tepat

HPA sering di diagnosis sebagai Simple papillomas Benign epithelial hyperplasia Umumnya suatu well differentiated carcinoma

TERAPI Operasi : Eksisi Radiasi Kombinasi operasi + radiasi

PROGNOSA Perubahan anaplastik ( +) Prognosa : Baik 5 ysr :75%

KARSINOMA SEL BASAL Basal Cell Carsinoma Basalioma Ulkus Rodent

ETIOLOGI Sinar matahari ( ultra violet ) Ionisasi radiasi Bahan-bahan kimia Keloid ok luka baker / penyebab lainnya Atrof : kulit ok proses penuaan Usia 40 50 tahun kadang-kadang pada usia muda Metastasis : hamper tidak ada Lokasi 2/3 muka bagian atas Penamalan Mula-mula berupa papula kecil Ulseratif sembuh ulser kembali Superficial + pigmen melanin Tepi ulser Rolled Border

KLINIS -

Bila menembus kulit jaringan lebih dalam kartilago / tulang Tumor primer : kulit sekunder : mukosa Rongga Mulut

HPA Sel mirip sel epitel basal kulit Tersusun menggerombol / alveolar dalam bentuk pulau-pulau / sarang-sarang / pita-pita Sel bagian tepi tersusun radier Bersifat Murupotensial sehingga dapat membentuk bentukan seperti : Rambut Kelenjar keringat Sel epitel skuamus Keratin.

Sehingga secara HPA mempunyai variasi bentuk. VARIAN HPA Adenoid basal cell carcinoma gambaran mirip kelenjar Cystic basal cell Ca Kistik Keratotic basal cell Ca parakeratotik Solid / primordial basal cell Ca

TERAPI Eksisi Radiasi

PROGNOSA Baik Low Grade Malignant

Limfo epitelioma dan Karsinoma sel transisional dan karsinoma sel skuamous tak berdiferensiasi Suatu neoplasma ganas dengan berbagai bentuk yang lazim tumbuh pada mukosa KLINIS Tumor primer : kecil Letak tersembunyi berbentuk : Ulkus Ulser granuler Eksofitik Nasofaring Orofaring Tonsil Sinus paranasalis Lidah

FIBROSARKOMA

Merupakan tumor ganas jaringan lunak yang paling sering terjadi. Jarang terjadi pada daerah leher & kepala. Umumnya terjadi pada usia muda. Metastasis umumnya melalui pembuluh darah. Jarang melalui pembuluh limfe Fokus tumor sekunder lebih luas. penyebaran.

KLINIS Dapat terjadi pada semua bagian tubuh yang mengandung jaringan ikat. Tidak mengenal predileksi tempat o o o o o o o o o o o Kulit Jaringan sub kutan yang lebih dalam Otot Tendon Periosteum pada semua lokasi tetapi terutama pada :

Di dalam rongga mulut Pipi Sinus Maksilaris Pharinx Palatum Bibir Periosteon RA & RB

Umumnya terjadi pada usia > 50 th. Pertumbuhannya dapat cepat atau sangat lambat tergantung dari invasi lokal. Metastasis lambat. Ulseratif, Hemorhagik dan disertai infeksi sekunder. Khas : pembengkakan asimetri & distorsi.

HPA Proliferasi sel sel fibroblas dan pembentukan jaringan ikat kolagen dan sabut sabut retikulin. Gambaran bervariasi beberapa tumor akan tampak sangat Wel beberapa tampak sangat Undifferentiated / Poorly Differentiate sangat Anaplastik. Sel berbentuk spindel dengan inti memanjang ; sel sel tersebut tersusun dalam bentuk anyaman. Kadang kadang sukar dibedakan dengan Liposarkoma, Rhabdomyosarkoma dan Neurogenik Sarkoma. Differentiated seperti normal, sedang pertumbuhan

terdapat sel bizarre

TERAPI DAN PROGNOSA Operasi eksisi yang redikal. Terapi radiasi biasanya tidak memberi respon. Prognosa : dapat rekuren setelah perawatan. Dapat menyebabkan metastasis.

Differentiasi sel

menentukan prognosa

Well Differentiated Prognosanya ) Poorly Differentiated.

LIPOSARKOMA sangat sering terjadi pada daerah kepala & leher. Klinis : pada daerah leher & kepala, terutama pada : o o o o o Usia > 40 th, :=2:1 Tumbuh lambat, Pada submukosa, Melekat, kenyal, lobulated kadang kadang kistik.

HPA Terbagi dalam : 1. 2. 3. 4. Myxoid liposarkoma Round Cell liposarkoma Adult liposarkoma Pleomorfic Type Liposarkoma Yang secara umum mengandung sel lemak dan liporlast dengan tingkat differensiasi dan anaplasia yang bervariasi. Pada kepala dan leher yang terbanyak adalah jenis Myxoid Liposarkoma yang kebanyakan bersifat Well Differentiated dengan prognosa yang baik. Terapi dan Prognosa o o o Surgical Excision Radiasi + 1 _ Prognosa tergantung jenisnya. terbanyak

HEMANGIOENDOTHELIOMA Suatu neoplasma yang berasal dari jaringan mesenkimal yaitu pembuluh darah, dalam hal ini sel sel endotel. Suatu malignan Hemangioendotheliosarcoma. Klinis : o o o o o o Dapat terjadi pada semua bagian tubuh tetapi terutama pada kulit dan jaringan sub kutan. Pada RM : bibir, palatum, gingiva lidah dan didalam maksila & mandibula. Pada RM bukan tumor primer. Pada semua usia bahkan pada bayi yang baru lahir. :=2:1 Berupa pembengkakan lokal yang disertai rasa sakit. Umumnya gambarannya mirip suatu

Hemangioma

permukaannya datar atau agak meninggi dengan ukuran yang bervariasi, merah gelap

atau kebiruan, kadang kadang ulseratif, mudah berdarah meskipun dengan trauma yang ringan. Dapat melibatkan tulang distruksi.

SARKOMA DARI KAPOSI KAPOSIS SARCOMA ANGIORETICULO ENDOTHELIOMA Merupakan penyakit pembuluh darah yang tidak umum dan jarang. Kadang kadang dapat mengadakan manifestasi didalam rongga mulut. Meskipun jarang tetapi sangat umum terjadi pada penduduk Afrika orang dewasa dan anak anak. 10 % dari keganasan yang terjadi pada

ETIOLOGI Tidak diketahui. Dapat terjadi pada pertumbuhan yang bersamaan dengan penderita dengan Limfona Maligna atau sejenis kanker lainnya misalnya Myeloma, Melanoma, Karsinoma pada kolon, payudara prostat, lidah, tonsil dan pankreas.

KLINIS Pada semua usia Banyak pada Merupakan suatu neoplasma yang berasal dari penyakit vaskular sistem dengan fokus yang multipel. Lesi berbentuk nodula pada kulit yang multipel biasanya pada kulit ekstremitas, wajah, kadang kadang rongga mulut, organ visceral dan limfo modula. Nodula berwarna kemerahan atau merah kecoklatan dengan ukuran yang bervariasi Umumnya sakit. Gambaran pada mukosa RM sama dengan pada kulit. mm cm. terutama dekade V, VI & VII kecuali Afrika pada usia kanak kanak.

HPA Sangat bervariasi. Bila banyak mengandung pembuluh darah kapiler baik berisi darah atau tidak maka akan sangat mirip dengan hemangioma. Dapat pula sangat seluler, terdiri dari suatu proliferasi massa yang embrionik berbentuk spindel sel dalam berbagai variasi ukuran, bentuk dan kadang kadang tampak mitosis. Dengan celah celah vaskular hiperemik. Banyak sel radang. Tiga stadium pertumbuhan : 1. 2. 3. Inflamasi Granuloma Neoplasia Dengan inisial lesi didahului suatu polivaskulitis.

TERAPI DAN PROGNOSA

Surgical Eradication

sukar ok berupa lesi multipel. sukses.

Radiasi sinar X yang bervariasi disertai terapi vaskuler dan pemberian kemoterapi Prognosa umumnya baik ok lesi tumbuh khronik dan progesiu yang lambat. Banyak lesi mengalami regresi setelah beberapa waktu.

Lesi yang mempunyai hubungan dengan Acquired Cellular Immune Deficiency Syndrome yang biasanya disertai o o o gejala :

Demam yang tidak diketahui sebabnya, Menurunnya berat badan, Limfa Denopati.

Sedangkan pada pemerikasaan medis menunjukkan penderita dengan : 1. 2. 3. 4. 5. Oral Candidosis, Pneumocytis Pneumonia, Cytomegalivirus Viruria, Depresed T. Lymphocytes, Kaposis Sarcoma.

Biasanya tidak semua SGNDROMA ini mengadakan manifestasi. Biasanya penderita homoseksual. Angka kematian tinggi. Penyebabnya tidak diketahui. TUMOR GANAS MESENKIMAL

SARKOMA DARI EWING EWINGS SARCOMA ENDOTHELIAL MYELOMA ROUND CELL SARCOMA Merupakan suatu neoplasma ganas yang jarang. Menyebabkan distruksi primer pada tulang. Asal kelainan sampai saat ini masih belum jelas.

KLINIS Terutama pada anak anak dan penderita dewasa :=2:1 Sakit. Pembengkakan / pembesaran dari tulang yang Tulang yang dikenai : tulang panjang ekstremitas ( paling pelvis, maksila dan mandibula. Menyebabkan neuralgia fasial, parestesia bibir. Pembengkakan rahang terjadi relatif secara cepat, massa intra oral Fever ( derajat rendah ). Peningkatan sel darah putih. ulserasi. terlibat gejala klinis yang pertama. muda 5 25 th.

sering ). Tulang tengkorak, clavicula, rusuk, bahu,

Bila terjadi diluar tulang

Ewings Sarcoma of Soft Tissues .

RO tidak patonomonik. Distruksi tulang dengan daerah radiolusen yang irregular dan difus mirip osteomyelitis sklerosing. Gambaran yang khas pembentukkan lapisan tulang periostal baru yang disebut Onlon-Skin . Dapat pula menunjukkan gambaran Sun-Ray seperti pada osteosarkoma.

HPA Sangat seluler. Massa solio yang terdiri dari sel bulat dengan sedikit sitoplasma, inti bulat atau ovoid. Terdapat gambaran mitotik; banyak pembuluh darah kecil. Jaringan nekrotik + Pada penderita dengan Tx radiasi R kemoterapi menunjukkan peningkatan dari Bizarre Giant Cell . DD : Reticulum Cell Sarcoma .

TERAPI DAN PROGNOSA Radiosensitif. TX : Radical Surgical Excicion . Kombinasi bedah, radiasi dan kemoterapi merupakan terapi masa sekarang.

KONDROSARKOMA Berdasarkan pertumbuhannya / cara terjadi terbagi menjadi : Kondrosarkoma primer : bila terjadi / berasal secara de novo. Kondrosarkoma sekunder : bila berasal dari kondroma yang berubah menjadi ganas.

KLINIS Tidak patonomonik dan tidak mempunyai gejala yang jelas. Pada semua usia terutama 10 80 th, sekunder kondrosarkoma timbul pada usia lebih muda dari yang primer. : = 2 : 1.

MANIFESTASI ORAL Kondrosarkoma rahang baik yang primer maupun Umunya tidak sakit. Pada RA dan RB. Primer : o o Alueolar Ridge. Antrum Maksila. sekunder bersifat ekspansif.

Menyebabkan resorbsi dan eksfoliasi gagi.

Bersifat invasif dan distruktif. Metastase cepat.

RO Mirip kondroma. Distruksi tulang. Radiopak klasifikasi jaringan kartilogo yang neoplastik.

HPA Terdiri dari kartilago hialin seperti pada kondroma. Osifikasi seperti pada osteogenik sarkoma Sel ganas kartilago bervariasi ukurannya. Terdapat sel Binucleated . Mitosis osifikasi klasifikasi abnormal.

PEMBAGIAN SECARA HPA 1. 2. Mesenchymal Chondrosarcoma . Clear Cell Chondrosarcoma

Ad 1 : Mesenchymal Chondrosarcoma . Usia : 10 30 th. : = 1 : 1. Lokasi : rahang dan rusuk. HPA : sel sel kartilago yang well differentiated tersusun dalam bentuk pulau pulau kecil diantara sel sel tersebut terdapat sel undifferentiated berbentuk bulat atau oval dengan ukuran kecil. Terdapat klasifikasi dan bentukan tulang yang metaplastik. Gambaran klinis sangat bervariasi. Dalam kurun waktu yang lama setelah tindakan operasi metastasis baru timbul dan dapat diikuti dengan kematian. S.Y.S Rate rendah.

Ad 2 : Clear Cell Chondrosarcoma . Tumbuh lambat. Kemampuan metastase rendah. Setelah pengobatan kemungkinan sembuh tinggi. Tanpa eksisi radikal Dapat terjadi pada rahang. HPA : terdiri sel sel tumor dengan sitoplasma yang jernih diantaranya terdapat satu atau beberapa Benign Giant Cell . +

TERAPI DAN PROGNOSA Surgery Radioresistent Pemberian kemoterapi tidal memberi hasil yang jelas.

Kodrosarkoma rahang ok loka sinya +

sangat berbahaya

Distant metastase. Terapi Surgery merangsang dan meningkatkan pertumbuhan tumor metastasis.

OSTEOSARKOMA OSTEOSARCOMA OSTEOGENIC SARCOMA Lesi yang jarang. Klasifikasi o o bermacam macam yaitu berdasarkan lokasi, HPA pembagian yang sederhana ( HPA ) :

Osteoblastic Osteosarcoma = Sclerobing Osteosarcoma. Osteolystic Osteosarcoma.

KLINIS Usia muda : 10 25 th > Dapat terjadi pada semua tulang Sakit dan pembesaran : +. Histori : Trauma misalnya : o o fraktur Reparasi tanpa fraktur predominan : tulang panjang seperti femur RTIBIA. insidens menurun dengan meningkatnya usia.

MANIFESTASI ORAL Pada rahang : Pembesaran regio yang terlibat, deformitas wajah, rasa sakit, hilangnya gigi, parestesia, gigi sakit, pendarahan, obsturksi nasal. Mandibula > maksila > Sering terjadi pada penderita dengan osteitis deforman atau pagets diseases. Setelah mendapat terapi radiasi o o Fibrous Displasia Giant Cell Granuloma. malignansi misalnya pada :

Menurut lokasi dikenal : o Parosteal ( Juxtacortical ) Osteosarcoma. o o Sangat jarang, Terjadi pada semua tulang Tumbuh lambat, Derajat metastase rendah pada rahang jarang, prognosa baik

Periosteal Osteosarcoma. Varian dari parosteal ostesarcoma yang agresif. Extraosseus Osteosarcoma. Pada jaringan lunak diluar tulang sangat jarang. Pada payudara, hepar, ginjal malignan teratoma.

RO Sklerosing tulang primer. Osteolitik dengan klasifikasi tulang yang minimal. Kombiansi dari sklerosing dan osteolitik. Sun Ray Appearance : terbentuknya tulang trabekula baru yang regular pada bagian tepi lesi. Pelebaran periodontal ligamen yang simetris pada satu atau beberapa gigi.

HPA Ditandai dengan proliferasi osteoblas yang atipik dan differensiasi Precursors nya. Osteoblas yang atipik bervariasi bentuk dan ukurannya, inti besar dan gelap terletak / tersusun tidak teratur pada trabekula. Tipe sklerosing dan osteolitik dikenal melalui tingkat pembentukkan tulang baru dan distruksi. Fibroblastik osteosarkom bila didapatkan proliferasi fibroblas yang anaplastik. Kondroblastik osteosarkom Telang Ectatik osteo sarkoma mengandung kondroid. mengandung banyak pembuluh darah.

TERAPI DAN PROGNOSA radikal amputasi.

Kombinasi surgikal dan kemoterapi. Prognosa tergantung : o o o Kondisi penderita; Duration lesi; Tidak ada hubungan antara prognosa dan gambaran HPA. + S. Y. S Rate 16 41 %.

LIMFOMA MALIGNA Merupakan tumor sistem retikuler yaitu jaringan limfoid berupa sel limfosit, histiosit, dan sel prekusor lain beserta derivatnya. Merupakan neoplasma ganas primer jaringan limfoid yang bersifat padat atau solid.

Tingkat keganasan neoplasma tersebut sangat bervariasi.

KLASIFIKASI Secara garis besar dibagi dua yaitu : Limfoma Non Hodgkin Limfoma Hodgkin atau penyakit dari hodgkin.

Non Hodgkin Limfoma mempunyai penggolongan yang banyak antara lain : Penggolongan dari rappaport apakah berbentuk noduler atau difus. Penngolongan dari luke dan collins. Berdasarkan fungsi sel asal tumor yaitu sel T, sel B dan histosit. Sel ukuran kecil : Low Grade Malignant. Sel ukuran besar : High Grade Malignant . berdasarkan gambaran morfologi yaitu gambaran sitologi dari sel,

Prognosa pada penggolongan ini ditentukan oleh ukuran sel : -

GAMBARAN UMUM LIMFOMA MALIGNA 1. Lokasi : Pada sentra limfoma misalnya : Kelenjar getah bening, limfa, timus, cincin waldeyer dan kelenjar limfoid saluran makanan.

Paling banyak pada daerah leher dan kepala. 2. - Gejala klinis sukar ditentukan oleh karena sangat heterogen dapat berupa keradangan, infeksi odontogen maupun gejala proses keganasan derajat tinggi. - menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening dengan ukuran besar, tidak melekat, padat berbatas jelas. - Dapat terjadi pada seluruh tubuh bahkan sistem kunyah. 3. Tahapan klinis dan penyebaran dipakai penggolongan penyebaran menurut Ann Arbor :

Tahapan klinis I : Dungkul ( Ekstra Nodal ) Tunggal. Thapan klinis II : Dungkul dua atau lebih ttp pada sisi diafragmayang sama.

Tahapan klinis III : Dungkul terletak diatas & dibawah diafragma. Tahapan klinis IV : Pertumbuhan ekstra nodal yang difus.

Modifikasi Tambahan S : Pertumbuhan splenik merupakan modifikasi tahap klinis I, II, III dan IV. E : Ekstranodal lokal merupakan modifikasi dari tahap klinik I, A : Tanpa gejala gejala. B : Terdapat gejala tambahan - berat badan > 10 % B. B. - temperatur > 38 C. - berkeringat malam hari. II, dan III.

Cara Penyebaran : 4. Secara limfogen

Diagnosa, Terapi dan Prognosa Diagnosa ditentukan oleh gambaran HPA Terapi tergantung pada tahapan klinik ( stadium ) o Stadium I & II : o o o o o Radiasi : + + / -

Kemoterapi :

Stadium III & IV : Kemoterapi : Radiasi : + +

Prognosa ditentukan oleh banyak faktor antara lain : Tahapan klinik ( stadium ), Gambaran Histopatologinya, Ukuran tumor, Letak / lokasi tumor.

NON MODGKIN LIMFOMA

KLINIS : (Seperti pada gambaran umum ) Ekstra Nodal pada sentral nervus syst, trct,. Gastrointestinal, ginjal, testes, tulang, kulit, cincin waldeyer, sinus paranasalis, rongga mulut dan kelenjar parotis.

MANIFESTASI ORAL Pembesaran yang tumbuh cepat Ulseratif Sakit Bila melibatkan tulang gigi goyang sakit, parestesia.

HPA Bisa berbentuk nodular atau difus Nodular : pada penderita dewasa.

Difus : anak anak Nodular : Sel ganas tersusun bergerombol Folikel Sendiri dari sel B Prognosa > baik disbanding yang nodular.

Difus : sel terbesar difus Folikel dan germinal senter : ( - ) Sel T

TERAPI dan PROGNOSA Terapi : PROGNOSA Kemoterapi Radiasi Kombinasi kemoterapi dan radiasi

( Seperti pada gambaran umum ) TGT pada Al : Tamapan klinik ( stadium ) HPA Ukuran dan lokasi tumor

PRIMARY LYMPHOMA OF BONE Primary Reticulum Cell Sarcoma of Bone

KLINIS Pembesaran lokal ( - ) Sakit + / Usia : 20 40 tahun Limfadenopati regional

MANIFESTASI ORAL RB > RA Sakit Ulserasi mikosa rongga mulut Gigi memanjang dan lepas bila melibatkan tulang. RA obstruksi nasal

RO Invasi osteolikik Radiolusen difus Distruksi tulang penyangga gigi

HPA Sukar

DD : Ewings tumor, osteolitik sarcoma, plasma cell myeloma dan reticulo endothelial disease.

TERAPI dan PROGNOSA Eksisi bedah yang radikal Radiosensitif 5 YS rate : 73% 10 YS rate : 56%

AFRICAN JAW LYMPHOMA Burkits Lymphoma Suatu non modgkin limfoma

KLINIS Suatu penyakit endemic di Afrika Ekstra nodal Usia 2 14 tahun Tumbuh cepat Distruksi tulang lepasnya gigi Etiologi : EBV ( Epstein - Barr Virus ) yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.

HPA Terdapat sel Limforetikuler yang Undiffetiated dalam bentuk monoton. Aktivitas mitotik ( + ) Ada makrofak dengan sitoplasma yang jernih khas : gambar Strarry Sky debris seluler yang seragam tersebar pada massa tumor.

Tx dan Prognosa tumbuh cepat ( + ) Tx : Sitotoksik

HODGKIN DISEASE PENYAKIT HODGKIN Suatu limfoma maligna Etiologi tidak diketahui HPA terdapat sel datia jenis reed strenberg

KLINIS Insedens : terjadi pada usia muda dan tua ( Bimodial Age ) khas usia tua > Tidak sakit Pembesaran 1 lebih Limfonadula servikal Konsistensi seperti karet ( Rubbery ) dan melekat

Berat badan Batuk, dyspnea, anoreksia Edema kaki, disfagia, hemoptisis dan melena

MANIFESTASI ORAL t.u pada Limfonodula Jarang terjadi dalam rongga mulut

HPA Terdapat sel multi nukleat reed-strenberg Sel limfosit B

Tx dan Prognosa Kombinasi radiasi dan kemoterapi prognosa ( seperti pada gambaran umum )

MALIGNANT MELANOMA MELANOMA MALIGNA Asal : Epedermal Melanosit Etiologi : sinar matahari TU pada Cutaneous Melanoma. Fase pertumbuhan Cutaneous Melanoma Fase pertumbuhan radial Fase pertumbuhan vertical.

Klasifikasi Cutaneous Melanoma 1. 2. 3. Melanoma dengan penyebaran super ficial Modular Melanoma Lentigo Melanoma

KLINIS Cutaneous Maligna dengan penyabaran super ficial Frekwensi terbanyak Pertumbuhan fese radial disebut sebagai premalignant melanosis / pagetoid melanoma insitu. Warna coklat kemerahan, coklat hitam atau kombinasi Dapat mengenai kulit daerah kepala, dan leher, dada, abdomen dan ekstremitas. Berlangsung dari beberapa BLL-TH Fase pertumbuhan vertical dengan karakteristik meningkatnya ukuran, perubahan warna, nodularitas dan ulseratif. NODULAR MELANOMA Sel klinis tidak mengenal fase radial hanya fase vertikal. Nodula yang berbatasan jelas dengnan derajat pigmentasi meningkat. Dapat berwarna merah muda ( pink ) Amelanotic Melanoma Dapat berwarna hitam Predileksi : kulit kepala dan leher penderita Fase pertumbuhan radial lentigo maligna atau melanotic freckle of muthinson

LENTIGO MM -

Berupa macula MM primer terjadi pada kulit, mata, mukosa membran.

MANIFESTASI ORAL Pada rongga mulut sangat jarang :=2:1 Usia : 40 75 tahun Predileksi : palatum, gingival RA atau alveolar ridge RA. Lesi dengan pigmentasi yang jelas Dapat disertai ulserasi dan perdarahan Ukuran menjadi besar dan agresif Melanotic Freckle of mutchinson tidak dapat terjadi di dalam rongga mulut.

HPA Melanoma dengan penyebaran superficial Pada pertumbuhan radial : Ditandai dengan adanya sel epiteloid melanosit yang besar yang disebut pagetoid suatu melanosit yang atipik didalam epitelium Pada pertumbuhan vertikal Ditandai dengan proliferasi sel epiteloid melanosit yang malignant pada jaringan ikat, sel tersebut tersusun satu satu atau menggerombol difus atau alveolar dengan pigmen melanin yang sedikit.

NODULAR MELANOMA Ditandai dengan sel epiteloid melanosit pada jaringan ikat bentuk ovoid kecil atau spindle, biasanya mengandung pigmen melanin. Lentigo Maligna ( Malanotic Freckle of Mutchinson ) Ditandai dengan meningkatnya jumlah sel malanosit yang atipik didalam lapisan basal epitel, sel epitel umumnya atropik dan jaringan kolagen bagi dermal tampak rusakkan efek sinar matahari degenerasi baso filik Sel atipik tersebut tersusun dalam bentuk pita-pita atau sarang-sarang. Invasi dari sel spindel ke dalam dermis merupakan ciri khas. Terdapat infiltrasi sel limfosthiosit.

TERAPI dan PROGNOSA Eksisi bedah Cryosurgery, radiasi, kemoterapi, imunoterapi Prognosa tergantung pada : Jenis kelamin Usia Lokasi lesi Fase pertumbuhan HPA

You might also like