You are on page 1of 4

Toksikoekologi Memberikan pengertian tentang toksikoekologi.

Proses masuk zat toksik ke dalam tubuh manusia, sumber toksikoekologi, faktor faktor yang berpengaruh pada toksikoekologi, tokiko udara, toksiko perairan, toksiko daratan, penanggulangan toksikoekologi. Toksikoekologi.: Toksiko -> Racun Eko -> Lingkungan Logos -> ilmu

Sumber toksikoekologi : Antropologic waste -> limbah manusia Antropologic activities -> aktivitas manusia Industrial activities Natural toxic

Kehidupan modern : resiko dan toksikoekologi ditekan sekecil kecilnya. Usaha menekan sekecil kecilnya : 1. 2. 3. 4. Faktor keselamatan kerja Faktor sikap Faktor lingkungan -> bersih dan memenuhi syarat Peraturan perundang undangan

Contoh Kasus 1. 2. 3. 4. Lumpur lapindo brantas sidoarjo, Union carbide Bopal India Keracunan makanan, paparan radiasi Kasus teluk minamata jepang, kasus ISPA penduduk sekitar pabrik Kasus keracunan di laboratorium, penyalahgunaan obat.

Faktor yang sulit ditekan dan dihindari adalah toksikoekologi karena bencana alam (gunung berapi, tsunami, gempa)

Kemodinamika Pencemaran Bahan pencemar yang terlepas ke lingkungan, akhirnya akan menjadi sumber toksikoekologi setelah berinteraksi dengan ekosfir yang terdiri dari udara, air, taah dan biota. Akhirnya akan menjadi toksikoekologi (racun lingkungan). Racun yang ada di lingkungan ini akan sampai ke manusia. Bahan pencemar yang terlepas ke lingkungan akan mengalami perubahan bentuk secara kimia, fisikamaupun biologis. Perubahan bentuk tersebut mengikuti proses berikut ini.

Bahan Pencemar

a Udara b c d air g Biota h e f Sedimen tanah

A= pengendapan B=penguapan C=penguapan D= Penimbunan

E=adsorbsi F=pencucian aliran G= pengeluaran H=bioakumulasi

Proses yang terjadi di: Udara : reaksi fotolisis Tanah : Fotolisis degradasi Air Biota : Hidrolisis,fotolisis, degradasi, oksidasi, mikrobial : metabolisme

Proses yang terjadi dan perubahan bentuk bahan pencemar menjad senyawa toksik Ekosfer Udara Air Perpindahan Perpindahan meteorologis difusi, dispersi, presipitasi/jatuhan Penyerapan Penguapan Pengambilan biologis Penyerapan sedimen Aliran pencucian Pengambilan biologis Proses perubahan bentuk Fotolisis Oksidasi Fotolisis Oksidasi Meabolisme/ biodegradasi Hidrolisis, oksidasi Fotolisis, reduksi Metabolisme, biodegradasi

Tanah

Mengenai proses yang terjadi di lingkungan adalah sebagai berikut : No. 1. Proses Perpindahan titik Perpiindahan meteorologis Pengambilan biologis Penyerapan Volatilisasi Aliran Pencucian Jatuhan Kimiawi Fotolisis Hidrolisis Reduksi Biologis Biotransportasi Penyebab Kecepatan angin Biomasa Kandungan organik tanah (sedimen, kandungan massa sistem perairan Gerakan perputaran, laju penguapan, koefisisen aerasi kembali, kandungan organik tanah Laju presipitasi Koefisien penyerapan (adsorbsi) Kepekatan partikulat, keceptan angin Penyinaran matahari, transmisi air / udara pH, kebasaan atau keasaman tanah/sedimen Kepekatan oksigen, kepekatan ion besi dan keeadaan pengompleksan Populasi mikroorganisme dan tingkatt aklimasi

2.

3.

Cara masuk bahan toksik ke dalam tubuh manusia . 1. Melalui Mulut / sistem pencernaan Jarang terjadi, kecuali kalau tangan kotor (terecemar) oleh bahan toksik, atau makanan yang telah tercemar oleh bahan toksik. 2. Melalui kulit Karena kontak dengan bahan toksik, terkena tumpahan bahan toksik yang tertusuk ke dalam kulit (gigitan binatang berbisa), karena absorbsi bahan toksik oleh kulit misal bekeja dengan CS2, Hg, Pb, As, Anilin, tetraethyl. Awas terjadi keracunan sistemik (keruskan organ bagian dalam , misal ginjal, hati.) 3. Melalui alat pernafasan karena respirasi (pengisapan) Keracunan melalui alat pernapasan sering terjadi sering terjadi dan prosesnya cepat, karena bahan toksik terabsorbsi oleh selaput lendr bagian atas alat pernapasan dan sebagian menembus ke paru paru. Bahan toksik yang masuk melalui kulit dan pernapasan, pada umumnya langsung ikut sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh, tanpa melalui hati, hati adalah organ tubuh yang menyaring zat toksik (detoksifikasi). Bahan toksik yang masuk melalui mulut (pencernaan) akan disaring terlebih dahulu melalui mulut (pencernaan) akan disring melalui sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Karena ada proses penyaringan oleh hati, ada kemungkinan tingkat keracunan menjadi berkurang. Oleh karena itu, fungsi hati harus dijaga dengan baik. Pengaruh bahan toksik terhadap tubuh manusia : 1. Mempengaruhi sistem sirkulasi darah :

2.

3. 4. 5. 6.

7.

a. Penyempitan pembuluh darah ehingga aliran darah berkurang (vasogonic shick), terutama aliran ke jaringan otak. b. Tekanan atau denyut jantung menurun (hypotensi cardiac), atau bisa juga terjadi aliran darah ke jantung jadi berlebih (kongesti jantung). c. Detak jantung tidak teratur (cardiac arrhytmics) d. Jantung berhenti mendadak (cardiac arrest) Mempengaruhi sistem saraf pusat. a. Timbuk rasa sakit, mual, pusing b. Rangsangan syaraf sentral yang berlebihan (hyperexitability) banyak bicara (dellirium), timbul kejang kejang (konvulsi). c. Depresi (penekanan) terhadap syaraf pusat, sehingga timbul kelumpuhan reflek umum, terhentinya pernafasan (asphyxia) dan gangguan metabolisme dalam sel sel otak. d. Gangguan kejiwaan atau psikis. Gangguan pada rongga mulut (gastro internal tracts) seperti mual (nausea), muntah rasa sakit pada lambung (abdominal pain) mencret (diare) Pengaruh terhadap alat saluran kencing , kencing sedikit. Kerusaskan hati (hepar) bisa juga pingsan (hepatitic comma) Pengaruh terhadap keseimbangan diri dalam elektrolit tubuh (dehidrasi) yaitu keseimbangan garam (NaCl), keseiimbangan asam dan basa (acidosis/alkalosis) gangguan keseimbangan potasium dan kalsium dalam darah. Luka bakar kimia pada kulit, selaput lendir pada mulut/tenggorokan (mocus membrance) dan juga selaput lendir mata.

You might also like