You are on page 1of 4

ANALISA JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS

Hubungan Kebiasaan Olahraga Dengan Dismenore Primer Remaja Putri

Disusun Oleh: Nur Mahfudz Puji Susmiawati

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2013

PENGERTIAN Dismenore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid sampai wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah (mansjoer,2003 ). Dismenore primer adalah kram menstruasi umum. Kram biasanya di mulai satu sampai dua tahun setelah seorang wanita mulai mendapatkan menstruasi ( menarke ).

Nyeri biasanya di rasakan di perut bagian bawah atau punggung dan dapat berkisar dari ringan sampai parah. Kram menstruasi umum biasanya menjadi kurang menyakitkan dengan semakin dewasanya usia wanita, dan dapat berhenti sepenuhnya jika wanita memiliki bayi. ETIOLOGI Di duga faktor psikis sangat berperan terhadap timbulnya nyeri. Dismenore primer umumnya di jumpai pada wanita dengan siklus berovulasi. Penyebab tersering dismenore sekunder adalah endometriosis dan infeksi kronik genitalia intern. Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. DIAGNOSA Diagnosa dismenore di dasari atas ketidaknyamanan saat menstruasi. Perubahan apapun pada kesehatan reproduksi, termasuk hubungan badan yang sakit dan perubahan pada jumlah dan lama menstruasi, membutuhkan pemeriksaan ginekologis, perubahanperubahan saperti itu dapat menandakan sebab dari dismenore sekunder (Mansjoer 2003).

FAKTOR RESIKO Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun sakit dasetelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah rahim yang menghadap ke belakang ( retroversi ), kurang berolah raga, stres psikis atau stres sosial. MANIFESTASI KLINIS Dismenore primer, usia lebih muda, timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur, sering pada nulipara, nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spesifik, nyeri timbul

mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua haid. Dismenore sekunder yakni usia lebih tua, cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur, tidak berhubungan dengan siklus paritas, nyeri sering terasa terus menerus dan tumpul, nyeri di mulai dari haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah. GEJALA DAN TANDA Gejala-gejala nyeri haid diantaranya yaitu rasa sakit datang secara tidak teratur, tajam dan kram di bagian bawah perut yang biasanya menyebar ke bagian belakang, terus ke kaki, pangkal paha dan vulva ( bagian luar alat kelamin wanita ). Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Gejala-gejala tersebut meliputi perilaku seperti kegelisahan, defresi, iritabilitas/sensitif, lekas marah, gangguan tidur, kelelahan, lemah, mengidam makanan dan kadang-kadang perubahan suasana hati yang sangat cepat. Selain itu juga keluhan fisik seperti payudara tarasa sakit atau membengkak, perut kembung atau sakit, sakit kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual, muntah, diare atau sembelit, dan masalah kulit seperti jerawat. Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan perjalananya waktu, dengan lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah atau melahirkan. Nyeri haid ini adalah normal, namun dapat berlebihan apabila di pengaruhi oleh faktor fisik dan psikis seperti strees, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, kondisi tubuh yang menurun, atau pengaruh hormon prostaglandine. KESIMPULAN Pada remaja putri peningkatan kadar hormon menyebabkan pematangan payudara,

ovarium, rahim dan vagina serta di mulainya siklus menstruasi. Disamping itu juga timbulnya ciri-ciri seksual sekunder, misalnya tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak. Pubertas pada remaja putri umumnya terjadi pada usia 9-16 tahun. Dismenore primer sering di mulai pada waktu wanita mendapatkan haid pertama dan sering dibarengi rasa mual, mual, muntah dan diare. Remaja putri dan wanita muda dapat diserang nyeri haid primer. Di namakan dismenore primer karena rasa nyeri timbul tanpa ada sebab yang dapat di kenali. Nyeri haid primer hampir selalu hilang sesudah wanita itu melahirkan anak pertama. Dalam hubungannya antara seorang remaja putri yang sering melakukan olah raga teratur hanya mengalami sedikit penurunan tingkat dismenore primer. Skala nyeri sedang yang di derita menunjukkan bahwa olah raga secara teratur hanya sedikit berpengaruh terhadap skala nyeri.

You might also like