You are on page 1of 5

BAB II ANATOMI DAN FISIOLOGI

Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu humeroulnar joint,humeroradial joint,dan proksimal radioulnar joint.ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama.Elbow joint dibentuk oleh os.humerus bagian distal,os.radius,dan os.ulna serta diperkuat leh lig.collateral ateral dan lig.collateral medial yang terdiri atas serabut anterior,intermedial dan serabut posterior. 1. Humeroulnar joint Struktur sendi hinge joint yang dibentuk oleh troklea humeri yang konveks bersendi dengan fovea troclearis ulnae yang konkav menghadap keatas dan anterior membentuk sudut 45 fleksi-ekstensi. 2. Humeroradial joint Di bentuk antara capitulum humeri dengan ujung proksimal radius(fovea capitulum radii) sendi ini berbentuk Hinge-pivot joint.serta memberikan kontribusi terhadap gerakan fleksi-ekstensi elbow,pada saat pronasi-supinasi lengan bawah,caput radii menghadapi spin terhadap capitulum humeri. 3. Proksimal Radioulnar joint Sendi ini di bentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii dan merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow jointSendi ini di perkuat oleh lig.Annulare radii yang di bantu oleh serabut anterior lig.collateral medial dan lateral,serta berperan besar diatas ulna saat pronasi. terhadap gerakan pronasi-supinasi lengan bawah yaitu r5adius bergerak menyilang dari ulna.Gerakan utama sendi ini adalah

BAB III PATOLOGI TERAPAN A. Pengertian Dennis(1997) mendefinisikan Tennis Elbow adalh suatu lesi atau kelaina yang non spesifik pada kelempok otot ekstensor wrist yang berlokasi pada epicondilus lateralis.Menurut Herdianto(1994) Tennis Elbow merupakan suatu keadaan yang sering terjadi dengan gejala nyeri dan sakit pada posisi luar siku tepatnya pada epicondilus lateralis humeri.Brosur pelayanan informasi kesehatan mengungkapkan bahwa tennis elbow ialah biasanya disebabkan oleh regangan yang berlebihan pada otot lengan bawah yang melekat pada siku. Adapun Tipe-tipe Tennis Elbow : Tipe I :Letak cedara pada origo M.ekstensor carpi radialis longus Tipe II:Letak cedera pada origi M.Ekstensor carpi radialis brevis Tipe III:Letak cedera pada tendon M.Ekstensor carpi radialis brevis Tipe IV:Letek dedara pada muscle belly M.Ekstensor carpi radialis brevis B. Gejala Gejala klinis yang biasa timbul pada cedera Tnnis Elbow antara lain:

Nyeri dibagianlateral elbow terutama disekitar epicondilus lateral Pasien mengeluh atau merasa kurang mampu melakukan garakan dorso fleksi wrist dan jari-jari yakni jari ke 2 dan 3.

Nyeri akan bertambah setelah beraktifitas.

C. Perubahan Patologi Secara pasti penyebab tennis Elbow tidak diketahui,tetapi kondisi ini diklasifikasikan dalam dua kelompok,yakni: Lesi Intra articular dan Ekstra artikular.Pada lesi intra articulardapat berupa perobekan jaringan sinovial maka akan timbul pembengkakan dan mungkin Ulcerasi,sehingga setiap kali dilakukan gerakan ada gerakan yang menyertainya.Pada lesi extra articular dapat berupa trauma langsung pada bagian epicondilus lateralis,inflamasi kronik pada bursa yang terletak antara tendon ekstensor dengan permukaan lateral radio humeral joint,strain pada serabut otot group ekstensor wrist. Tennis Elbow merupakan bagian dari masalah-masalah umum kita temukan pada tubuh yang oada dasarnya merupakan sindrom over use atau generasi,perobekan pada bagian pangkal otot karena otot tersebut digunakan terus menerus sehingga keretakan tersebut menjadi melebar dan gejala tersebut menjadi lebih para.

DAFTAR ISI Sampul


Lembar pengesahan Daftar isi BAB I : BAB II : ANATOMI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI

A. Pengertian B. Gejala C. Perubahan patologi BAB III : PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

A. Pemeriksaan ( ASSESMENT ) 1. Anamnesis a. Umum b. Khusus 2. Inspeksi a. Statis b. Dinamis 3. Pemeriksaan Fungsi a. b. Tes orientasi Pemeriksaan Fungsi Dasar

4. Pemeriksan Spesifik 5. Pemeriksaan Tambahan B. Diagnosa fisioterapi C. Problematik Fisioterapi D. Tujuan fisioterapi 1. Tujuan jangka panjang 2. Tujuan jangka pendek E. Intervensi Fisioterapi F. Program Latihan di rumah(home program) BAB IV: EVALUASI,DOKUMENTASI DAN FOLLOW UP

A. EVALUASI 1. Sesaat 2. Berkala B. Dokumentasi C. Follow Up BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran-saran

You might also like