You are on page 1of 15

Puisi

Karya: Marta Sitohang

Saat malam menghampiri Desiran angin merasuk tubuh Hanya ditemani sang dewi malam

Aku termenung Menanti kisah demi kisah Langkah demi langkah terlewati Lembaran demi lembaran terbuka

Disini aku menanti sebuah penantian.. Menanti sebuah pengharapan Yang anti kelak akan seperti apa nantinya

Mungkinkah semua akan terjadi Apakah sebuah impian yang indah akan tercapai? Tuhan ku gantungkan impianku di tangan-Mu

Karya: Marta Sitohang

Sahabat Ingatkah saat kita bersama dulu? Sahabat Waktu tak terasa bila kau bersamaku

Sahabat banyak kenangan lah terlewati Banyak cerita telah terjadi Dan banyak hikmah yang dapat kita petik..

Sahabat sekarang cerita itu tinggal kenangan Sahabat sekarang kenangan itu telah menjadi sebuah memori Dan memori itu pun tak akan ku lupa

Karya: Marta Sitohang

Kian lama waktu kujalani Bersamamu sahabat Suka duka kurasakan Bersamamu sahabat Sahabat Kau bagaikan intan permata Yang bersinar di hati Sahabat Kau bagaikan seorang penyiram Yang memberikan kejutan di hati Saat ku sedih Lebih dari setetes air mata kutumpahkan di bahumu Saat ku bosan Kau hibur diriku Kau hembuskan hawa kedamaian dikala ku terbalut emosi Tapi Tak pernah ku rasakan Kau berkeluh kesah atas jasamu selama ini Tak pernah kudengar Kau meminta imbalan atas jasamu selama ini Kau melakukan ini ikhlas Kau ingin sahabamu tersenyum Hanya terima kasih yang kuucapkan kepadamu Ku berharap persahabatan ini tak lekang oleh waktu

Entah sampai kapan ku bisa bertahan menjaga seutuhnya kasih sayangku meski dia bukan milikku,aku bahagia.. Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta aku tetap bertahan dimanapun aku menatap dunia yang terbayang hanya senyum terindahnya bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya selamanya aku menunggu hingga dia menyadari akan kasih tulusku by Amrhy

No Name

anginpun berhembus kencang dan mengamuk mewakili isi hati yg meronta karna tak kuat menahan sedih air mataku turun tersayup malu melewati pipi yg sembab memerah karna amarah mengapa kau tinggalkan aku lagi? mengapa kau buat kenangan buruk lagi? dan mengapa kau pernah dihatiku lagi? tak pernahkah kau mengerti sedikit inginku, yg slalu ingin berada disisimu? menemani saat aku rapuh menopangku saat aku mulai terjatuh membimbingku saat aku tak tau arah dan tujuan dan menyelimutiku saat dingin menusuk kulitku Hujan Malam Ini membisu, sebisu bibirku lidah tak bertulang tak mampu lagi berkata Aku tulus menyayangimu Seperti sebuah impian yg kandas menepi saat air hujan memberikan harapan pada tanah yg mengering

Teka Teki Silang

1. Gajah terbang dengan apa? =Susah payah 2. Saya ada 3 kepala, 2 mulut, 4 telinga saya adalah? =Seorang pembohong 3. Bisa turun tapi tidak bisa naik? =Air Hujan 4. Burung apakah yang boleh berdiri, boleh baring tetapi tak boleh duduk? =Pinguin 5. Binatang apa yang paling kaya di dunia. =Beruang 6. Cinta apa yang mengerikan? =Cinta Monyet, masa dibandingkan ama monyet sih 7. Ben apa yan menyakitkan? =Bendol di kepala 8. Bebek apa yang yang selalu menghadap ke kiri? =Bebek yan kunci stang 9. Hitam, putih, merah apakah itu? =Zebra lagi dikerok 10. Apa yang ditarik ke atas si dia bergembira kalau di bawah sidia merana? =Pemancing Ikan, pemancing senang dapat ikan si ikan merana di tangkap si pemancing

Kumpulan Humor Kocak


Bakar satu-satu Ibu : "Bapak! Ibu sudah diberitahu berkali-kali masih juga merokok, rokok itu kan hanya menghambur-hamburkan uang saja!" Ayah : "Iya saya tau" Ibu : "Berarti bapak setuju dengan adanya banyak pabrik rokok di negara ini, yang hanya membuat bangsa ini melarat?" Ayah : "Sebenarnya saya gak setuju dengan adanya pabrik rokok di negara kita ini!" Ibu : "Trus, knapa masih merokok?" Ayah : "Sebenarnya ingin sekali saya membakar pabrik rokok itu... tetapi apa daya... itu melanggar hukum, maka dari itu saya bakar satu-satu!" ibu : "@#$%%^" Ajaib Andi adalah seorang anak kecil yang masih polos, lugu dan konyol. Suatu hari ia sedang bermain bersama kawannya. Ari: "Ayahku selalu bilang aku adalah anak yang istimewa saat aku dilahirkan karena tanggal ku lahir 09-09-1999 sembilan tahun setelah orang tuaku menikah" Ati: "Aku juga, aku disebut anak pembawa keberuntungan karena dilahirkan 2 tahun setelah pernikahan orang tua ku tepatnya 08-08-1998" Andi: (Tidak mau kalah) "Ayahku bilang aku anak ajaib, bayangkan saja aku lahir tahun 0707-1998!" Ari: "Kok ajaib? kan angkanya ga sama?" Andi: "Memang tapi orang tuaku menikah tahun 1999, ajaib kan?"

Sersan Tujuh
Ada seorang ibu berbicara kepada seorang teman anaknya : Teman anaknya: "Bu,sekarang anak ibu bekerja dimana?" Ibu : "Jadi tentara,tapi sekarang ditugaskan ke Aceh." Teman anaknya: "Sudah berapa lama ?" Ibu : "6 tahun" Teman anaknya: "Dah tingggi dong pangkatnya!" Ibu : "Jelas dong! waktu berangkat aja sudah sersan satu..." Teman anaknya: "Sekarang?" Ibu : "Karena sudah enam tahun,sekarang sudah sersan tujuh lah... !!!" Teman anaknya: "????"

Sama-sama Palsu
ada seorang pria sedang mengencani waria.... pas mau bayar ,,, waria itu protes ........ 'katanya' ( INI KAN UANG PALSU ) begitu kata waria.....nah dengan tegas si pria itu berkata '( LAH SITU JUGA CEWE PALSU KAN ?_!@@$#$@^%$#!@!%)

TUKANG GADO-GADO PUSING


Acong : "Bu, beli gado-gado." Penjual : "Boleh, berapa bungkus?" Acong : "Sepuluh bungkus. Yang 3 bungkus pedas, yang tiga tidak pedas, satu tidak pakai kol, sisanya pakai kol, tapi tidak pake kacang panjang. Yang tiga tidak pedas, satu jangan pakai tauge, satu pakai tauge tapi tak pakai tahu dan jangan terlalu asin, satunya lagi tak pakai timun. Yang sedang saja, satu tanpa kacang panjang, satu kolnya sedikit, dua tidak pakai tauge, tapi kerupuknya yang banyak..." Penjual : "????"

PUTUS ASA YA ??
Si Itong dengan penuh rasa ingin tahu mengamati ibunya yang sedang memoleskan krem pembersih ke wajahnya. "Kenapa sih.....Ibu selalu mengoleskan itu di wajah?", tanya Itong. "Supaya Ibu cantik," jawab si ibu. Tak berapa lama kemudian. ibu si Itong mengambil kapas dan mengusap krem yang menempel di wajahnya. "Lho kok dihapus?..... Putus asa ya....?" tanya Itong.

BASA BASI
Seorang mahasiswa semester XII menulis surat kepada ayahnya: Halo Ayah, Aku merasa tidak enak karena terus menerus menulis surat kepada Ayah untuk meminta uang. Aku merasa malu dan sedih. Aku harus meminta uang sebesar Rp 500.000,00 kepada Ayah, walaupun setiap bagian dalam tubuhku memberontak. Aku meminta dengan tulus dari hatiku yang paling dalam, Ayah mau memaklumi dan memaafkan aku. Salam dari ananda, Tommy. NB: Aku merasa berat hati untuk mengirimkan surat ini, jadi aku coba untuk mengejar tukang pos yang mengambil surat ini dari dalam kotak surat. Aku mau mengambil kembali surat ini dan membakarnya, karena surat ini pasti menyusahkan hati Ayah. Aku berdoa dalam hati agar aku bisa mendapatkan surat ini kembali, tapi sudah terlambat. Beberapa hari kemudian dia menerima balasan surat dari ayahnya yang berisi kalimat pendek, Untuk Tommy, "Nak, doamu sudah dikabulkan. Suratmu tidak pernah kuterima" Dari Ayahmu.

Uda Tahu Nanya


seorang anak hendak membeli paku di kios depan rumahnya.sesampainya di sana ia bertanya kepada bapak pemilik kios : ANAK: pak mau beli pakunya sekilo.... BAPAK : oh, iya dek. dibungkus ya...? ANAK : gk ,,, MAKAN DI SINI !!!

Kursus Bahasa Inggris


Sepasang suami istri memutuskan untuk mengadopsi seorang anak. Mereka pergi ke beberapa rumah sakit dan rumah yatim piatu, dengan harapan menemukan anak yang cocok untuk mereka adopsi. Di sebuah rumah sakit, mereka diberi tahu bahwa ada bayi bule yang ditinggal di rumah sakit tersebut karena orangtuanya tidak menginginkannya. Begitu melihatnya, sepasang suami istri tersebut langsung jatuh hati pada bayi perempuan mungil berambut pirang dan bermata biru. Mereka pun memutuskan untuk mengadopsi bayi tersebut. Setahun kemudian, kedua suami istri pergi ke tempat kursus Bahasa Inggris. Ketika mengisi formulir pendaftaran, resepsionis berbasa-basi bertanya kenapa mereka ingin mengambil kursus Bahasa Inggris. "Kami mengadopsi bayi bule. Ia sudah mulai belajar jalan, sebentar lagi akan mulai bicara. Dengan kursus ini, kami berharap dapat lebih mudah memahaminya", kata si istri. Resepsionis: "??????"

Intropeksi
COWOK : halo neng... cantik banget, namanya siapa ?? CEWEK : (cuma senyum) COWOK :neng namanya siapa ?? CEWEK : ............. (hening) COWOK : neng...!!, ih CAKEP-CAKEP BUDEG..!!! CEWEK :daripada lu JELEK-JELEK nanya...!!!! *NANCEP*

Gratisan
Pada suatu hari ada seorang anak yang dari pagi mondar-mandir di depan rumahnya... ternyata anak itu mengunggu penjual es cendol.... dan saat tukang es cendol datang si anak lekas berlari menghampiri si tukang cendol , anak itupun bertanya~ ANAK : mang...!!! es cendol segelas berapa mang..?? TUKANG CENDOL : Rp. 1500 dik..! ANAK : kalau setetes..??? TUKANG CENDOL : kalo setetes si gratisan dik..!! ANAK : kalo gitu tolong gelas saya ditetesin es cendol sampaipenuh mang yah...!!!! JOKO : bapa kamu tukang kecap ya? NENENG : koq tau??? (udah seneng banget di gombalin) JOKO : pantesan muka lu kayak botol kecap..... NENENG : (keselek) !!%@#$!#!$@#

Mimpi
Ada dua sahabat karib yang pada waktu yang bersamaan bermimpi Si A : "Aku tadi malam bermimpi nonton bioskop filmnya sangat bagus" SI B : "Itu belum seberapa aku tadi malam mimpi didatangi Agnes Monica dia makai baju yang sangat minim sekali" Si A : "Haaa??" Si B : "Belum 5 menit eh datang lagi Cinta Laura dia malah lebih heboh lagi, pakai pakaian renang dia langsung duduk didekat ku" Si A : "Kamu curang gak ngajak aku" Si B : "Aku si udah telpon kamu kata ibumu kamu nonton bioskop" Si A : "Oooh iya aku lupa..."

Cerita Pendek
Si Pelit

Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi. Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.

"Emasku! Oh emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!""Emasmu! .. di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah. Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu."Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"

Semut dan Belalang

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu. Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar."Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi

Burung Gagak dan Sebuah Kendi

Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burungpun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan. Kemudian tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Dia lalu mengambil kerikil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendipun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai oleh sang burung Gagak.

Dua Ekor Kambing

Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masingmasing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada kambing lainnya. Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.

Keledai dan Garam Muatannya

Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka. Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu. Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.

Pemerah Susu dan Ember nya

Seorang wanita pemerah susu telah memerah susu dari beberapa ekor sapi dan berjalan pulang kembali dari peternakan, dengan seember susu yang dijunjungnya di atas kepalanya. Saat dia berjalan pulang, dia berpikir dan membayang-bayangkan rencananya kedepan. "Susu yang saya perah ini sangat baik mutunya," pikirnya menghibur diri, "akan memberikan saya banyak cream untuk dibuat. Saya akan membuat mentega yang banyak dari cream itu dan menjualnya ke pasar, dan dengan uang yang saya miliki nantinya, saya akan membeli banyak telur dan menetaskannya, Sungguh sangat indah kelihatannya apabila telur-telur tersebut telah menetas dan ladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang sehat. Pada suatu saat, saya akan menjualnya, dan dengan uang tersebut saya akan membeli baju-baju yang cantik untuk di pakai ke pesta. Semua pemuda ganteng akan melihat ke arahku. Mereka akan datang dan mencoba merayuku, tetapi saya akan mencari pemuda yang memiliki usaha yang bagus saja!" Ketika dia sedang memikirkan rencana-rencananya yang dirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya dengan bangga, dan tanpa disadari, ember yang berada di kepalanya jatuh ke tanah, dan semua susu yang telah diperah mengalir tumpah ke tanah, dengan itu hilanglah semua angan-angannya tentang mentega, telur, ayam, baju baru beserta kebanggaannya.

D I S U S U N

OLEH

Nama No. Urut Kelas

: : :

Marta Ronathama Sitohang 22 VIII-1

SMP PUTRI CAHAYA MEDAN

You might also like