You are on page 1of 4

ANALISIS ANION Analisis anion yang sering dilakukan melipui 11 anion yang paing umum, yaitu anion sulfida

(S2-), sulfit (SO32-), karbonat (CO32-), nitrit (NO22-), iodida (I-), bromida (Br-), klorida (Cl-), fosfat (PO43-), kromat (CrO42-), nitrat (NO3-), dan sulfat (SO42-) . Sifat-sifat anion Analisis kualitatif sebagian besar didasarkan pada kesetimbangan untuk memisahkan dan mengidentifikasi ion yang sejenis.kesetimbangan asam-basa, kesetimbangan heterogen, kesetimbangan redoks, dan kesetimbangan ion kompleks merupakan jenis-jenis kesetimbangan yang sering digunakan dalam analisis kalitatif anion. 1. Sifat-sifat asam-basa Garam-garam larut dalam air yang mengandung kation basa kuat bila berkombinasi dengan anion dari asam lemah menghasilkan larutan yang bersifat basa. Misalnya anion s2-, PO43-, dan CO32- adalah basa Bbronsted-Lowry yang kuat. Sedangkan SO32-, CrO42-, NO22-, dan SO42- merupakan basa yang relatif lemah seperti yang ditunjukkan oleh nilai Kb-nya. 2. Sifat redoks Kelompok anion sebagian bersifat sebagai oksidator, sebagian reduktor, sebagian lain sifat oksidator reduktornya tergantung dalam suasana larutannya. NO3- dan CrO42- merupakan oksidator kuat dalam suasana larutan asam. I-, S2-, dan SO32- merupakan reduktor dalam suasana asam ( S2- digambarkan sebagai H2S , sedangkan SO32- digambarkan sebagai H2SO32- ). 3. Kesetimbangan kelarutan Reaksi pengendapan mengandung nilai yang sangat berarti bagi analisis anion. Ba2+ digunakan sebagai uji spesifik dari anion tertentu didasarkan pada nilai kelarutannya. Sedangkan ion Ag+ merupakan bagian penting dari uji pendahuluan dari analisis anion. Berdasarkan nilai Ksp berbagai garam hanya barium sulfat yang dapat diendapkan dari larutan yang dibuat asam dengan asam kuat encer. Pengendapan senyawa ionik dari larutan mulai terjadi bila hasil kali ion-ionnya yang dihasilkan lebih besar dri nilai Ksp.

Uji Pendahuluan untuk Anion


S2-, PO43, SO42-, CO32-, SO32-, NO3-, CrO42- atau Cr2O72-, Cl-, Br-, I-, NO2-

MnCl2(aq) HCl Warna hitamcoklat anion pengoksidasi : NO3-, CrO42-, NO2-

FeCl3(aq), H+ K3[Fe(CN)6}(aq) Endapan bru prusi anion pereduksi : S2-, SO32-, I-, NO2-

H2SO4 (pekat)

Perubhan warna dari : CrO42-, Cr2O72Gas tak berwarna, tak berbau dari : CO32Gas tak berwarna, berbau menyengat dari : SO32-, S2-, ClGas berwarna dari : NO2-, I-, Br-

Jenis anion Pengoksidasi Pereduksi

Rumus Kimia NO2-, NO3-, CrO42S2-, SO32-, I-, NO2-

Golongan I Anion yang terurai dalam larutan asam kuat (HClO4 encer ) membebaskan gas bila larutannya dipanaskan. Gas-gas yang dibebaskan memiliki sifat-sifat sebagai berikut : S2H2S ( gas tak berarna,berbau seperti belerang yang dibakar ) SO32SO2 (gas tk berwarna , berbau seperti belerang dibakar ) CO32CO2 ( gas tak berwarna dan tak berbau ) NO2NO2 + NO ( gas berwarna coklat da berbau menyengat ) Golongan II

Golongan II Anion yang stabil dalam HClO4, tetapi mengendap sebagai garam perak bila larutannya dinetralkan. [ CO32Ag2CO3 (kuning pucat) ] [ NO2AgNO2 ( kuning pucat; konentrasi NO2- harus relatif tinggi ) ] PO43Ag3PO4 ( kuning ) CrO42Ag2CrO4 ( coklat kemerahan ) SO42Ag2SO4 ( putih; konsentrasi SO42- harus relatif lebih tinggi )

Golongan IV

Anion yang stabil dalam HClO4 encer dan mengendap sebagai garam perak. S2AgS (hitam ) IAgI ( kuning pucat ) BrAgBr ( kuning-coklat ) ClAgCl ( putih )

Anion yang stabil dalam HClO4 encer, tetapi menghasilkan garam perak yang larut dalam suasana asam atau netral. NO3AgSO4 sebagai endapan

S2-, SO32-, CO32-, NO2-, I-, Br-, Cl-, PO43-, Cro42-, atau Cr2O72-, NO3-, SO42HClO4 encer

Anion golongan I H2S (g) dihasilkan dari S2SO2 (g) dihasilkan dari SO32CO2 (g) dihasilkan dari CO32NO2 (g) dihasilkan dari NO2-

I-, Br-, Cl-, PO43-, CR2O72-, NO3-, SO42-, (NO2-) Ag+

Anion golongan II AgI, AgBr, (Ag2S)

PO43-, Cr2O72-, NO3-, SO42-, NO2NH3 (aq)

Anion golongan III Ag3PO4, Ag2CrO4, Ag2SO4, (Ag2CO3), (Ag2NO2)

Anion golongan IV NO3-, SO42-

Keterangan : Diagram alir pengelopokan anion ke dalam 4 golongan, endapan yang ditunjukkan dalam kurung tidak akan terlihat jik HClO4 encer ditambahkan dalam larutan pertama. Jika konsentrasi NO2- relatif tinggi, NO2- akan terlihat dalam golongan III yang juga terlihat pada golongan I. Analisis hasil pengamatan : Tidak berwarnanya sampel padatan, menunjukkan dalam sampel tidak terdapat CrO42- atau Cr2O72-. Pelarutan sampel padat dalam air menghasilkan larutan netral menunjukkan dalam sampel tidak terdapat anion yang bersifat basa kuat Bronsted-Lowry dalam sampel tidak terdapat s2-, CO32- dan PO43-.

Gas coklat yng dibebaskan dari hasil penambahan H2SO4 pekat mungkin NO2 atu Br2 menunjukka adanya NO2-, atau Br- atau keduanya. Sampel tidak mengandung I- karena uapnya berwarna violet, tetapi mungkin mengandung SO32- atau Cl- yang gasnya tidak berwarna. Gas coklat yag dibebaskn dalam penambahan asam perklorat menunjukkan keberadaan anion SO32- dan NO2-. Endapan biru prusi menunjukkan adany ion perduksi SO32-, NO2-. Endapan putih yang terbentuk dengan penambahan Ba2+ menunjukkan adanya anion SO42Endapan putih yang terbentuk dengan penambahan Ag+ yang larut kembali pada penambahan NH4OH menunjukkan adanya anion Cl-. Kesimpulan akhir : kandungan anion dalam sampel SO32-, NO2-, Cl-, SO42-.

You might also like