You are on page 1of 38

Oleh : Wisnu Surya Pamungkas (1102007294) Pembimbing : Dr.

Dharmawan Ardi, Sp Kj

Gangguan alam perasaan adalah suatu kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya kendali perasaan akibat pengalaman subjektif yang berhubungan dengan penderitaan berat. Pasien dengan suasana perasaan yang meninggi (elevated) yaitu mania, menunjukkan sikap meluap-luap, gagasan yang meloncat-loncat (flight of ideas), penurunan kebutuhan tidur, peninggian harga diri, dan gagasan kebesaran..

Angka kejadian sekitar 5 per 1000 orang. Penderita depresi bipolar dapat mengalami bunuh diri 15 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang awam. Angka kejadiannya pun sama antara pria dan wanita

Gangguan bipolar atau Manic-Depressive Illness (MDI) merupakan salah satu gangguan jiwa tersering yang berat dan persisten. Gangguan bipolar ditandai oleh suatu periode depresi yang dalam dan lama, serta dapat berubah menjadi suatu periode yang meningkat secara cepat dan/atau dapat menimbulkan amarah yang dikenal sebagai mania.

HEREDITER

GENETIK

Jika seorang orang tua mengidap gangguan bipolar maka 27% anaknya memiliki resiko mengidap gangguan alam perasaan. Bila kedua orangtua mengidap gangguan bipolar maka 75% anaknya memiliki resiko mengidap gangguan alam perasaan

Penelitian terbaru menemukan gen lain yang berhubungan dengan penyakit ini yaitu gen yang mengekspresi brain derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF adalah neurotropin yang berperan dalam regulasi plastisitas sinaps, neurogenesis dan perlindungan neuron otak.

NEUROTRANSMITTER

KELAINAN OTAK

Neurotransmiter yang berperan adalah dopamine, serotonin, dan noradrenalin.

Terdapat perbedaan gambaran otak antara kelompok sehat dengan penderita bipolar. Melalui pencitraan magnetic resonance imaging (MRI) dan positron-emission tomography (PET) jumlah substansia nigra dan aliran darah yang berkurang pada korteks prefrontal subgenual.

PERISTIWA KEHIDUPAN DAN STRESS LINGKUNGAN

FAKTOR PSIKOANALITIK DAN PSIKODINAMIKA

Satu pengamatan klinis yang telah lama yang telah direplikasi adalah bahwa peristiwa kehidupan yang menyebabkan stress lebih sering mendahului episode pertama gangguan suasana perasaan daripada episode selanjutnya.

Bibring memandang depresi sebagai suatu keadaan afektif primer yang tidak dapat melakukan apa-apa terhadap agresi yang dihadapkan ke dalam. Selain itu, ia memandang depresi sebagai suatu afek yang berasal dari ketegangan di dalam ego antara aspirasi seseorang dan kenyataan seseorang.

KETIDAKBERDAYAAN YANG DIPELAJARI

Menurut teori ketidakberdayaan yang dipelajari, depresi dapat membaik jika klinisi mengisi pada pasien yang terdepresi suatu rasa pengendalian dan penguasaan lingkungan.

Menurut teori kognitif, interpretasi yang keliru (misinterpretation) kognitif yang sering adalah melibatkan distorsi negatif, pengalaman hidup, penilaian diri yang negatif, pesimisme, dan keputusasaan Perasaan depresi

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual (DSM) IV, gangguan bipolar dibedakan menjadi 2 yaitu gangguan bipolar I dan II. Gangguan bipolar I atau tipe klasik ditandai dengan adanya 2 episode yaitu manik dan depresi, sedangkan gangguan bipolar II ditandai dengan hipomanik dan depresi. PPDGJ III membaginya dalam klasifikasi yang berbeda yaitu menurut episode kini yang dialami penderita

Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (yaitu sekurang-kurangnya dua) yang menunjukkan suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu waktu tertentu peninggian suasana perasaan (mood) serta peningkatan enersi dan aktivitas (mania atau hipomania) waktu lain penurunan suasana perasaan (mood) serta pengurangan energi dan aktivitas (depresi)

Episode manik tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan Episode depresi cenderung rata-rata sekitar 6 bulan meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma mental lain

1.

2.

Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) ataupun sedang (F32.1), dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

F31.30 Tanpa gejala somatik F31.31 Dengan gejala somatik

Gejala Somatik a. Kehilangan minat atau kesenangan terhadap kegiatan yang biasanya dapat dinikmati b. Tidak bereaksi emosional terhadap lingkungan atau peristiwa yang biasanya menyenangkan c. Bangun pagi lebih awal 2 jam atau lebih dari biasanya d. Depresi lebih parah pada pagi hari e. Bukti obyektif dari retardasi atau agitasi psikomotor yang nyata

f.

g.

h.

Kehilangan nafsu makan yang mencolok Penurunan berat badan (5% atau lebih dari berat badan bulan terakhir) Penurunan libido yang mencolok

1.

2.

Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2), dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.

1.

2.

Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3), dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

Pada semua tiga variasi dari episode depresif khas yang tercantum di bawah ini, ringan (F32.0), sedang (F32.1), dan berat (F32.2 dan F32.3), gejala utama yang ditemukan adalah : Afek depresif Kehilangan minat dan kegembiraan Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah

Gejala depresif/ lainnya : a. Konsentrasi dan perhatian berkurang b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang c. Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekali pun) d. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis e. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri f. Tidur terganggu g. Nafsu makan berkurang

Mood yang depresif, kehilangan minat, dan kesenangan dan mudah lelah gejala khas depresif ditambah dua gejala lainnya. Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya. Lamanya episode sekitar 2 minggu. agak sukar baginya untuk meneruskan pekerjaan biasa dan kegiatan sosial, namun mungkin ia tidak akan berhenti berfungsi sama sekali.

F32.00 TANPA GEJALA SOMATIK

F32.01 DENGAN GEJALA SOMATIK

Kriteria untuk episode depresif ringan telah dipenuhi, dan tidak ada atau hanya sedikit sekali gejala somatik

Kriteria untuk episode depresif ringan telah dipenuhi, dan empat atau lebih gejala somatik juga ditemukan. (jika hanya dua atau tiga gejala somatik ditemukan tetapi luar biasa beratnya, maka penggunaan kategori ini mungkin dapat dibenarkan)

Sekurang-kurangnya harus ada dua dari tiga gejala paling khas yang ditentukan untuk episode depresif ringan (F32.0), ditambah sekurang-kurangnya tiga (dan sebaiknya empat) gejala lainnya Lamanya episode berlangsung sekurangkurangnya sekitar 2 minggu. kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan urusan rumah tangga

F32.10 TANPA GEJALA SOMATIK

F32.11 DENGAN GEJALA SOMATIK

Kriteria untuk episode depresif sedang telah dipenuhi, dan tidak ada atau hanya sedikit sekali gejala somatik

Kriteria untuk episode depresif sedang telah dipenuhi, dan ada empat atau lebih gejala somatik juga ditemukan. (jika hanya dua atau tiga gejala somatik ditemukan tetapi luar biasa beratnya, maka penggunaan kategori ini mungkin dapat dibenarkan)

Ketegangan atau kegelisahan yang amat nyata, kehilangan harga diri dan bunuh diri merupakan bahaya nyata. Gejala episode depresi ringan dan sedang ditambah sekurangnya empat gejala lainnya Episode depresif biasanya seharusnya berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu sangat tidak mungkinpenderita akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbata

Episode depresif berat yang memenuhi kriteria menurut F32.2 tersebut diatas, disertai waham, halusinasi atau stupor depresif

PENAMPILAN

AFEK/SUASANA PERASAAN

sedikit sampai tidak ada kontak mata Pakaian mereka mungkin tidak terawat, kotor, berlubang, kumal, serta tidak cocok dengan ukuran badan badan yang kurus, tidak bercukur, dan tidak membersihkan diri

Kesedihan mendominasi merasa sedih, tertekan, kehilangan, kosong dan terisolasi

PIKIRAN

PERSEPSI

Gagasan yang negatif dan perhatian nihilistik Pemikiran mereka lebih berfokus tentang kematian dan tentang bunuh diri

Dengan psikotik dan tanpa psikotik

TILIKAN

KOGNITIF

Penderita biasanya gagal dalam melakukan tindakan yang penting sebab mereka sangat jatuh dan menurun dalam mengenali diri mereka sendiri

mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan memusatkan perhatiannya

a.
i.
ii. iii. iv.

Rawat Inap Berbahaya untuk diri sendiri Berbahaya bagi orang lain Hendaya Berat Kondisi medis yang harus dimonitor

b. Rawat inap parsial atau program perawatan sehari penderita ini memiliki gejala yang berat namun memiliki tingkat pengendalian dan lingkungan hidup yang stabil

c. Rawat jalan Pengobatan rawat jalan memiliki 4 tujuan utama i. Mencari stressornya dan mencari cara untuk menanganinya ii. Memonitor dan mendukung pemberian obat iii. Membangun sekumpulan orang yang peduli iv. Edukasi

2. Terapi a. Terapi Famakologis Antipsikosis atipikal semakin sering digunakan untuk episode manik akut dan sebagai mood stabilizer Antidepresan dan ECT juga dapat digunakan untuk episode depresi akut (contoh, depresi berat)

KONSULTASI

DIET

Suatu konsultasi dengan seorang psikiater atau psikofarmakologis selalu sesuai bila penderita tidak menunjukkan respon terhadap terapi konvensional dan medikasi

Terkecuali pada penderita dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), tidak ada diet khusus yang dianjurkan asupan garam = kadar lithium = efikasinya asupan garam = kadar lithium = toksisitas

AKTIVITAS

EDUKASI

Jadwal aktivitas fisik yang reguler harus dibuat bila aktivitas fisik ini berlebihan dengan peningkatan respirasi dapat meningkatkan kadar litium serum dan menyebabkan toksisitas litium

meningkatkan ketahanan dan pengetahuan mereka tentang penyakit kualitas hidupnya

Pada 7 % penderita, gejala tidak kembali/mengalami penyembuhan, 45 % penderita mengalami episode berulang, dan 40 % mengalami gangguan yang menetap

Faktor-faktor yang membuat prognosis menjadi lebih buruk antara lain : Riwayat pekerjaan yang buruk Penggunaan alkohol Gambaran psikotik Gambaran depresif diantara episode manik dan depresi Adanya bukti keadaan depresif Jenis kelamin laki-laki

You might also like