TEKNOLOGI PENGERINGAN

SPRAY DRYER
DENNI S ADRI ANSYAH
I PUT U AL I T PUT RA
RANGGI SAHMURA
ROL AND DAVI D
DEPART EMEN T EK NI K MESI N
UNI VERSI TAS I NDONESI A
2 0 1 2
SPRAY DRYER
PENGANTAR
Dimulai pada tahun 1800, digunakan pada skala industri
pada tahun 1850
Teknik pengeringan yang paling luas digunakan di industri
Produk dari teknologi pengeringan ini ada di sekitar kita
TOPI K BAHASAN
Prinsip
Kerja &
Komponen
Utama
Jenis
dan
Karakteristik
Aplikasi
Perancangan
PRI NSI P KERJA
KEGI ATAN UTAMA
SPRAY DRYI NG
Atomization Spray-Air Mixing Separation of Dry
Product from the Air
ATOMI ZATI ON
Pemecahan liquid feed
menjadi bentuk-bentuk partikel
kecil (droplet)
ATOMI ZATI ON TYPE
mempengaruhi
Energi yang dibutuhkan untuk
membentuk spray
Ukuran droplet, distribusi ukuran
droplet, arah jatuh droplet
(trajectory)
Jenis kamar pengeringan (drying
chamber)
Ukuran dan
persebaran
ukuran
droplet
Kualitas
Produk
Kering
Prediksi akurat
kontrol
Mean
size of
Droplet
Spray
Distribution
Spray Characteristic
J ENI S-J ENI S
ATOMI ZER
Wheel Atomizer
Pressure Nozzle
Pneumatic Nozzle
WHEEL ATOMI ZER
WHEEL ATOMI ZER
Membutuhkan kamar pengeringan
berdiameter lebih lebar
10.000-30.000 rpm
Memproduksi spray dengan homogenitas
tinggi
Kecepatan putaran wheel mengontrol
persebaran ukuran droplet
Dapat digunakan untuk material abrasif
D
3,2
= Sauter Mean Diameter
M = mass feed rate
N = Rotational Speed
r = Wheel diameter
b = Vane height
Nv = number of Vane
= fluid density
= fluid surface tension
= fluid viscosity
PRESSURE NOZZLE
Single fluid nozzle
Pressure range 5-7 Mpa
Orifice Diameter 0.4 4 mm
Maximum capacity 100 l / h
Untuk kapasitas lebih besar dalam suatu
aplikasi, beberapa nozzle digunakan
Tidak cocok untuk material feed dengan
konsentrasi tinggi (cloging) dan material
feed yang abrasif (erosi)
Konsumsi energi lebih rendah dibanding
kedua jenis atomizer lainnya
PNEUMATI C NOZZLE
Two fluid nozzle ->
menggunakan udara
terkompresi untuk
mengatomasi fluida
Kapasitas maksimum
1000 kg/ h
Mengonsumsi energi
lebih tingg dibanding
dua jenis atomizer lain
MEMI LI H ATOMI ZER
Dapat mengakomodasi feed
rate tinggi dalam satu wheel
Cocok untuk material abrasif
Tidak ada kecenderungan
sumbat (clogging)
Kontrol ukuran droplet yang
mudah
Simpel, kompak, tidak
ada komponen bergerak
Harga lebih murah
Konsumsi energi lebih
rendah
Kebutuhan energi lebih
besar
Kebutuhan capital cost lebih
besar
Trajectory spray yang
membutuhkan kamar
pengering yang lebih besar
Kecenderungan untuk
sumbat serta erosi
Saat operasi, kontrol dan
regulasi sulit dilakukan
Wheel Nozzle
Pressure Nozzle
DESAI N KAMAR
PENGERI NGAN
Tergantung pada
Jenis atomizer
yang digunakan
Sistem kontak
fluida-udara
Droplet trajectory
Karakteristik
produk akhir
Laju produksi
Droplet dengan ukuran terbesar
harus telah kering sebelum
mencapai dinding kamar
pengeringan mencegah timbulnya
penumpukan produk setngh kering
pada dinding kamar pengeringan
height
diameter
SI STEM KONTAK
UDARA - DROPLET
Kontak Searah (Cocurrent)
Sistem yang paling
jamak baik untuk wheel
maupun nozzle
Kotak berlawanan
(Countercurrent)
Untuk material yang
bersifat heat sensitive
Untuk produk yang
diharapkan memiliki
karaktersitik porositas
tertentu
Kontak campuran (mixed-
flow)
Produk yang
dihasilkan diharapkan
lebih kasar
Saat ruang untuk
drying chamber
terbatas
SI STEM PENGELUARAN
PRODUK KERI NG
1. Pemisahan dilakukan di luar kamar pengeringan
2. Pemisahan menggunakan alat penggeter (vibrator)
3. Pemisahan menggunakan rotating scrapper
4. Pemisahan menggunakan Sweeper (untuk kamar
pengering dengan dasar rata)
Direct
heater
Indirect
heater
PERANGKAT
PENUNJANG
Air
Heater
Determine
operating
pressure
Fan
Determine
amount of
powder in
exhaust air
Dry powder:
Cyclone,
bag filter,
electrostatic
precipitator
Wet
powder:
wet
scrubber
Powder
Separator
DRY POWDER
SEPARATOR
Cyclone
Electrostatic
Precipitator
Bag Filter
WET POWDER
SEPARATOR
water
Clean air
particle
Powdered
Air
J ENI S-J ENI S SPRAY
DRYER
Spray Dryer
Semiclosed
Combination
Open Cycle
Two Stage
Closed
Cycle
J ENI S-J ENI S SPRAY
DRYER
KARAKTERI STI K
Keuntungan
Dapat menghandle produk
heat sensitive
Properti dan karakteristik
dari produk akhir dapat
dikontrol
Operasi kontinu
Tidak ada kekhawatiran
korosi -> produk yang
bersentuhan dengan
drying chamber anhydrous
Kekurangan
Biaya instalasi tinggi
Produk dengan densitas
tinggi sulit tercapai
Fire Hazard
Biaya tambahan pada
pengumpulan debu (dust
collection)
APLI KASI
Spray Dryer
Makanan
Kebutuhan
Industri
Obat-
obatan
CONTOH
PERANCANGAN
Problem
Feed
20 % solid
Density: 1075 kg
-3
Temperature: 20 C
Latent Heat
Evaporation of
Water: 2502 kj kg
-1
Dry Product
Moisture content: 4%
Density: 375 kg
-3
Temperature: 55 C
Drying Air
Ambient Temperature:
20 C
RH: 70%
Heated to: 110 C
Flow velocity 1.927 m/s
Thermal Conductivity:
0.032 W m
-1
K
-1
Critical Moisture
Content: 50%
Atomizer?
Dryer Width?
Dryer Height?
PERANCANGAN
Feed rate yang diharapkan
1000 kg/h
Wheel Atomizer
Diameter: 0.2 m
Rotational Speed:
10.000 rpm
Droplet Size
Distribution:
d = 40-75
microns
Pilot
test
Diameter droplet
terbesar digunakan
untuk perhitungan
selanjutnya
PERANCANGAN
Droplet Weight
3
4
3
t r
( ) ( )
kg 10 37 . 2
3
1075 10 5 . 37 4
Weight
10
3
6

=
t
Weight of solids in droplets = 2.37 x 10
-10
x 0.20 = 4.75 x 10
-11
Weight of product droplet = 4.75 x 10
-11
x 1.04 = 4.94 x 10
-11
3
m
13
11
10 32 . 1
375
10 94 . 4

density
mass
droplet dry of Volume

= =
Radius =
3
1
4
3
|
.
|

\
|
t
V
Therefore radius = 31.55 x 10
-6
m; Diameter = 63.1 x 10
-6
m
PERANCANGAN
Constant Rate Periode
( )
( )
c a a
c w
c
T T k
D D
t

=
8
2 2
0

( ) ( ) ( )
( ) 9 . 36 110 032 . 0 8
10 1 . 63 10 75 1075 10 2502
2
6
2
6 6
- -
- -
=

c
t
t
c
= 0.236 s
Falling Rate Periode
( )
( )
f c
w a a
c d
f
m m
T T k
D
t

=
6
2

( )
( )
( ) 0417 . 0 0 . 1
9 . 36 110 032 . 0 6
10 1 . 63 375 10 502 . 2
2
6 6

- -
- -
=

f
t
m
c
= 0.5 w.w.b. = 1.0 d.w.b.
m
f
= 0.04 w.w.b. = 0.0417 d.w.b.
t
f
= 0.256 s
Total Drying Time:
t = 0.236 + 0.256
= 0.492 s
PERANCANGAN
Dryer Width

18
2
max
p p po
D V
S =
2
2 2
2 c d o o
p p
D D
D

+
=
( )
( ) ( )
6
6 6
2
10 77 . 3
2
10 1 . 63 375 10 75 1075
average


=
+
=
p p
D
V
po
Peripheral velocity = 2 x N x r
= 2 x (10000/60) x 0.1
= 1047 rad s
-1
x 0.1
= 104.7 m s
-1
( )( )
m 37 . 1
10 6 . 1 18
10 77 . 3 7 . 104
max
5
6
=


=

S
Diameter Chamber
= Smax * 2 * Safety Factor
= 2 * 1.37 * 1.1
= 3.014 m
PERANCANGAN
Dryer Height
Drying
Time:
0.491 s
Falling Velocity
(Assume same as
air speed):
1.927 m/s
Minimum Dryer Height
H = V x drying time x safety factor
= 1.927 x 0.491 x 1.1
= 1.042 meter
PERANCANGAN
Design Summary
Atomizer : Wheel Type, 0.2 m @ 10000 rpm
Drying Air : 110 degC , flow inlet velocity 1.927 m/s
Dryer Chamber
Diameter : 3.014 m
Dryer Chamber
Height : 1.042 m
ENKAPSULASI
Mixed and homogenized
Active / core material
Ex. Serbuk nutrisari
encapsulant
Ex. Gelatin, gum arabic, dextrin,
dll (oil based)
Spray dryer
Encapsulated droplet
Encapsulated product
TERI MAKASI H