You are on page 1of 32

Spektrum dari gelombang elektromagnetic terdiri dari : Gelombang Radio Gelombang Televisi Gelombang Mikro Inframerah Sinar Tampak

r Tampak Ultraviolet Sinar X, dan Sinar Gamma

Setiap bagian dari spektrum elektromagnetic memiliki karakter yang spesifik yang terkait dengan Energi yang dibawa, panjang gelombang dan frekueansi. Sinar gamma merupakan salah satu dari sinar radioaktif hasil peluruhan yang dihasilkan oleh inti atom radio aktif. Sinar gamma pada dasarnya berbahaya bagi manusia, namun demikian juga dapat dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan yaitu: mendeteksi kebeocoran bendungan, kadar air dalam darah, astronomi, dll. X-Rays Pada tahun 1895 seorang fisikawan jerman bernama Wilhem Conrad Roengent melakukan percobaan sinar katoda. Pada saat itu secara tidak sengajaia menemukan sinar yang tidak terlihat dan disebut sebagai sinar-X. Beberapa penggunaan Sinar-X adalah pada bidang industri dan kedokteran, seperti yang ditunjukan pada gambar diatas.

Ultraviolet Radiasi ultraviolet dapat dibedakan menjadi beberapa sub-bagian berdasarkan panjang gelombangnya. Yaitu: UV-A, UV-B, dan UV-C. Semakin kecil panjang gelombang, semakin berbahaya bagi kehidupan organisme. Radiasi ultraviolet salah satunya dihasilkan oleh sinar matahari yang menyebabkan kanker kulit. Beberapa kategori sinar ultraviolet ditunjukan pada gambar diatas.

Visible Light o Spektrum elektromagnet yang berupa cahaya tampak inilah yang menyebabkan manusia (kita ini) dapat melihat benda2x yang ada pada dunia ini. Dan tentu saja dengan mata yang normal. o Cahaya tampak terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Infrared atau inframerah merupakan sinar yang menghasilkan panas. Infrared ini sering digunakan dalam bidang fotografi untuk mendapatkan gambar dari objek yang tidak jelas karena terhalangi oleh udara yang tidak dapat ditembus oleh cahaya tampak. Microwaves o Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul Efek Pemanasan pada benda itu. o Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.

Radio & Television Waves o Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi. o Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya.

Slide 1 ~ Wireless Overview Course Objective Wireless Overview. Wireless dan Wireline. Revolusi Selular. Pembagian kelompok.

Komunikasi nirkabel adalah transfer informasi melalui jarak tanpa menggunakankonduktor listrik atau kawat [Wikipedia, 2010]. Jarak yang terlibat mungkin pendek (beberapa meter seperti pada remote control televisi) atau panjang (ribuan atau jutaan kilometer untuk komunikasi radio).
Perkembangan Wireless (1)

Perkembangan Wireless (2) Pada 1896, Guglielmo Marconi menemukan wireless telegraph. Pada 1901 Marconi mengirimkan sinyal telegraph melintasi samudra atlantik dari Cornwall ke St. Johns Newfoundland, yang berjarak 3200 km. Penemuan ini memungkinkan 2 pihak untuk berkomunikasi yang mengirimkan karakter2x alfanumerik, yang dikodekan menjadi sinyal analog. Perkembangan selanjutnya adalah radio, televisi, komunikasi satelit, dan seluler. Perkembangan Wireless (3)

o Perbandingan Wireline dengan Wireless

Generasi Pertama / 1G Generasi AMPS (Advance Mobile Phone Services), yang pertama kali diperkenalkan di New Jersey, pada 1978. Berbasis Analog, dan belum mendukung Handover, yang menyebabkan pengguna kelsulitas untuk mobilitas di luar jangkauan.

Generasi Kedua Generasi GSM (Global System For Mobile Communication), berbasis digital. Diperkenalkan SIM (Subscriber Identification Modul). Penambahan fitur seperti SMS, voice mail. GSM, CDMA 1X, GPRS, EDGE.

Generasi Ketiga / 3G Beberapa standart, yaitu : CDMA 2000 1x W-CDMA

Generasi Keempat / 4G Evolusi terkini dengan jaminan rate 100 Mbps. Beberapa standart : LTE (Long Term Evolution) UMB (Ultra Mobile Broadband) Wimax (Worldwide Interoperbility for Microwave Access)

Tren Berkomunikasi Paradigma Lama : Pasar Monopoli. Circuit Switch. Dominasi Wireline. Pentarifan Berdasarkan Waktu (Menit). Tergantung Jarak. Dominasi Badan Usaha Milik Negara. Paradigma Baru : Pasar Kompetitif. Packet Switch. Dominasi Wireless & Mobile. Pentarifan Berdasarkan jumlah byte yang ditransmisikan. Tidak Tergantung Jarak. Dominasi Swasta dan Perusahaan Publik.

Pengantar Regulasi Telekomunikasi Penyelenggaraan jasa telekomunikasi membutuhkan regulasi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Regulasi mencakup beberapa hal : Ketersediaan spektrum frekuensi. Tarif. Interkoneksi. Konten.

Penomoran. Penomoran dan spektrum frekuensi merupakan aspek yang vital, karena termasuk sumber daya yang terbatas. Tata kelola ditangani oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel). Regulasi Spektrum Frekuensi Tujuan kebijakan pemerintah dalam penataan spektrum frekuensi adalah : Penggunaan lebih efisien dan optimal. Menambah alternatif mengejar ketertinggalan teledensitas ICT. Penyebaran layanan secara merata. Mendorong tarif yang terjangkau. Mendorng tumbuhnya peluang usaha infrastruktur dan konten. Menciptakan kompetisi yang sehat. Tujuan kebijakan pemerintah dalam penataan penomoran adalah menyediakan nomor yang unik, dalam suatu wilayah penomoran. Spektrum Electromagnetic Semakin pendek panjang gelombang (berarti frekuensinya tinggi) maka tingkat energy-nya semakin tinggi, dan sebaliknya. Panjang Gelombang (1) Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang pada sebuag gelombang. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa 1 gelombang terdiri dari Satu Bukit, dan Satu Lembah. Konsep Sinyal Sinyal informasi tidak dapat bergerak sendiri pada jarak yang jauh. Misalkan anda bicara, apa sinyal suara anda bisa sampai ke jakarta dengan sendirinya.? Sinyal dirubah ke dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal listrik itu juga nggak bisa langsung sampai ke tujuan, Sehingga sinyal listrik dapat disalurkan menggunakan kabel. Penumpangan Sinyal Pada Carier Cara yang terbaik untuk menumpangkan sinyal adalah pada Gelombang, karena gelombang dapat bergerak pada jarak yang jauh.

Untuk itu salah satu parameter gelombang harus dirubah sesuai dengan perubahan sinyal yang mau dikirim. Contoh : Jika suatu gelombang cahaya diubah intensitasnya (terang/gelap), maka perubahan itu dapat diterima di tempat yang jauh. Jika gelombang radio diubah-ubah amplitudonya, maka perubahan amplitudo ini dapat diterima di tempat yang jauh. Proses Transmisi Perubahan bentuk informasi Multiplexing Transmisi lewat media (disesuaikan dengan media yang digunakan untuk pengiriman) Depacking.

Analog Data Continuous signal. Expressed as an oscillation (sine wave format) of frequency. Example: Analog electrical signal generated by a microphone in response to continuous changes in air pressure that make up sounds. Sinyal Analog

Digital Data

o Direpresentasikan sebagai urutan simbol-simbol diskrit dari "alfabet" terbatas teks dan / atau angka o Tingkat dan kapasitas saluran digital diukur dalam bit per detik (bps) o Data digital adalah biner: menggunakan 1 dan 0 untuk mewakili semuanya o Digit biner dapat direpresentasikan sebagai pulsa tegangan
Sinyal Digital PC Input

Analog Signals Carrying Analog and Digital Data

Digital Signals Carrying Analog and Digital Data

Slide 4 Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

Penumpangan Sinyal Pada Carier Modulasi Cara yang terbaik untuk menumpangkan sinyal adalah pada Gelombang, karena gelombang dapat bergerak pada jarak yang jauh.

Untuk itu salah satu parameter gelombang harus dirubah sesuai dengan perubahan sinyal yang mau dikirim. Contoh : Jika suatu gelombang cahaya diubah intensitasnya (terang/gelap), maka perubahan itu dapat diterima di tempat yang jauh. Jika grlombang radio diubah-ubah amplitudonya, maka perubahan Amplitudo ini dapat diterima di tempat yang jauh. Modulasi 1 Peralatan yang anda gunakan untuk komunikasi seperti ponsel (video call, sms, telepon) menggunakan teknologi digital. Media yang digunakan untuk mengirimkan informasi tersebut tersedia dalam bentuk analog (gelombang electromagnetic). Lha terus gimana ? Datanya digital, tapi media untuk transmisi berupa analog ? Modulasi 2 Merupakan mekanisme untuk menumpangkan sinyal informasi ke media carrier. Media karir ini dapat berupa gelombang radio dan kawat. Terdapat beberapa mekanisme dalam menempatkan sinyal informasi ke media membawa / carier, tergantung pada jenis sinyal informasi, dan media pembawa. Beberapa mekanisme penumpangan sinyal informasi ke media carrier : Analog Data to Analog Signal Analog Data to Digital Signal Digital Data to Analog Signal Digital Data to Digital Signal Digital Data to Analog Signal Encoding dan decoding untuk merepresentasikan data menggunakan propertis yang dimiliki oleh gelombang analog. Modulation: mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Demodulation: mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

Amplitude Shift Keying (ASK) Merupakan mekanisme modulasi dimana merepresentasikan sinyal biner 0 dan 1 dengan level amplitudo gelombang carrier yang berbeda. ASK Illustration

Frequency Shift Keying (FSK) Sinyal ditransmisikan dengan amplitudo yang konstan. Untuk merepresentasikan bit o dan 1 menggunakan variasi frekuensi dari gelombang carrier. FSK Illustration

Phase Shift Keying (PSK) Frekuensi dan amplitudo yang digunakan pada modulasi ini bersifat konstan. Untuk merepresentasikan bit o dan 1 menggunakan perbedaan fase. PSK Illustration

Analog Data to Digital Signal Proses pengubahan data analog menjadi sinyal digital, disebut juga sebagai digitation. Proses Digitasi Dalam mengkonversi data analog menjadi sinyal digital, melalui beberapa proses, yaitu : 1. Sampling 2. Kuantisasi Sampling Frekuensi Sampling

Kuantisasi

Level Kuantisasi

Multiplexing Merupakan mekanisme penggabungan sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Di sisi penerima, sinyal akan dipisahkan kembali sesuai dengan tujuanya masingmasing. Perangkat yang melakukan multiplexing disebut multiplexer / mux, sedangkan yang melakukan demultiplexing disebut demultiplexer / demux.

Jenis Multiplexing Terdapat 3 jenis multiplexing : FDM (Frequency Division Multiplexing) TDM (Time Division Multiplexing) CDM (Code Division Multiplexing) Time-Division Multiplexing (TDM) Time dibagi menjadi frame, frame dibagi menjadi slot. Posisi slot dalam frame menunjukan kepemilikan data dari suatu transmisi. Membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima.

Frequency-Division Multiplexing (FDM) Penggabungan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Banyak sinyal sumber dimodulasikan kedalam frekuensi karir yang berbeda, dimana bandwidth dari masing-masing sinyal tersebut tidak overlap. Code Division Multiplexing Teknik yang lebih lanjut dimana memungkinkan beberapa sumber untuk melakukan transmisi pada waktu yang sama dengan frekuensi yang sama pula Setiap mobile device memiliki kode unik 64-bit Untuk mengirimkan biner 1, mobile device mentransmisikan kode yang unik Untuk mengirimkan biner 0, mobile device mengirimkan kode kebalikannya

Code Division Multiplexing Receiver memperoleh sinyal gabungan, mengalikannya dengan kode pada receiver, menjumlahkan seluruh nilai Menginterpretasikan biner 1 jika hasil penjumlahan mendekati +64 Menginterpretasikan biner 0 jika hasil penjumlahan mendekati 64.

Radio Frequency (RF) Fundamentals

komunikasi Fundamental Kebanyakan orang memiliki gagasan dasar tentang transfer data Bagian ini memberikan latar belakang lebih pada komunikasi mendasar untuk nirkabel Harus mampu untuk mengirimkan dua negara: 1 atau 0 Sinyal dasar yang dimodifikasi disebut Sinyal Operator Metode menyesuaikan itu adalah teknik modulasi
Kunci gelombang istilah Amplitudo merupakan ukuran tinggi gelombang. Semakin tinggi amplitudo, semakin tinggi kekuasaan. Panjang gelombang adalah ukuran panjang antara puncak. Frekuensi adalah seberapa sering puncak datang dalam periode waktu, biasanya diukurdalam Hertz (kali per detik). Tahap ini biasanya digunakan untuk merujuk kepada hubungan antara dua bentuk gelombang dari frekuensi yang sama. Tahap diukur dalam derajat.

Metode keying Sinyal dari transceiver harus dimanipulasi untuk membiarkan receiver membedakan antara 1 dan 0 Ini adalah metode keying Juga dikenal sebagai teknik modulasi Amplitudo Shift Keying Frekuensi Shift Keying Phase Shift Keying
Amplitude-Shift Keying

Frequency-Shift Keying

Phase-Shift Keying

memahami Wireless Perlu memahami bagaimana nirkabel bekerja pada lapisan fisik dari model OSI Sinyal RF bergerak melalui udara dengan cara yang tak terduga tak terbatas Menengah Apa Frekuensi Radio (RF) Bagian dari spektrum elektromagnetik Dimulai sebagai Alternating Current (AC) yang dihasilkan dari pemancar

Radiated dari elemen antena Perubahan perubahan produksi saat ini di Lapangan elektromagnetik
RF Characteristics Wavelength Frequency Amplitude Phase

Wavelength

Jarak antara puncak gelombang Jarak yang ditempuh dalam satu siklus Semakin tinggi frekuensi, semakin pendek panjang gelombang. Semakin lama panjang gelombang, semakin pendek frekuensi. Seperti perjalanan RF meskipun ruang, menghaluskan sinyal, atau kehilangan kekuatan sinyal Panjang gelombang yang lebih pendek akan melemahkan CEPAT Sinyal tetap bepergian, tetapi mungkin di bawah ambang batas sensitivitas penerima. Membandingkan 5 Ghz dan 2,4 Ghz Frekuensi yang lebih tinggi (panjang gelombang lebih pendek) menipiskan lebih cepat Atenuasi melalui udara Ruang Rugi Jalan Gratis Frekuensi yang lebih tinggi juga tidak menembus objek juga.
Frequency

Pengukuran berapa kali sesuatu terjadi dalam satu detik 1 hertz (Hz) = 1 siklus per detik 1 kilohertz (kHz) = 1.000 siklus per detik 1 megahertz (MHz) = 1.000.000 (juta) siklus per detik 1 gigahertz (GHz) = 1.000.000.000 (miliar) siklus per detik
Amplitude

Ukuran kekuatan sinyal atau kekuasaan adalah panjang gelombang untuk y adalah untuk amplitudo Kehilangan amplitudo adalah atenuasi atau rugi transmit Amplitudo Awal amplitudo pada pemancar diterima Amplitudo Diterima kekuatan sinyal Berbagai teknologi RF menggunakan amplitudo transmisi yang berbeda AM Radio dapat menggunakan 50.000 Watt 802,11 Akses Poitns dari 1mW sebuah mW 100 Phase(tahap)
Selisih derajat memisahkan dua gelombang sinus tumpang tindih Keluar dari fase Diukur 0-360 0-dalam fase 90-kuartal keluar dari fase Membatalkan 180-asli Dan lain-lain

Perbedaan fase yang penting untuk memahami multipath Dapat menyebabkan gangguan pada sinyal 802,11
RF Behaviors

Propagasi Gelombang Bagaimana gelombang bergerak melalui udara dan hambatan


Absorption Reflection Scattering Refraction Diffraction Loss-Attenuation FSPL Multipath

Amplification

Absorption

Jika sinyal tidak terpental, bergerak, atau melalui objek, maka 100% penyerapan telah terjadi. Signifikan penyebab Rugi Bahan yang paling menyerap beberapa tingkat sinyal RF Bata, Beton, Air semua menyerap banyak Bahkan hal-hal dengan banyak air di dalamnya Drywall menyerap kurang
Reflection

Jika gelombang menghantam benda halus lebih besar dari dirinya mungkin terpental Sky refleksi gelombang Rendah Frekuensi memantul dari partikel bermuatan di ionosfer microwave refleksi Tinggi frekuensi (1 Ghz sampai 300 Ghz) yang memantul dari benda yang lebih kecilseperti pintu logam Penting untuk WLAN Bangunan, jalan, air, permukaan bumi
Scattering beberapa refleksi Jika panjang gelombang lebih panjang dari media bahwa gelombang yang dilalui dua jenis Jika partikel lebih kecil dari panjang gelombang, hamburan kecil dari sinyal Jika sinyal bertemu permukaan yang tidak rata dan ini tercermin dalam berbagai arah Pagar, pohon, dll Refraction

Sinyal juga dapat dibengkokkan oleh pembiasan Bending dari sinyal saat melewati medium dengan kepadatan yang berbeda Penyebab arah gelombang berubah. Issue untuk jarak jauh menjembatani
Diffraction

Bending dari sinyal SEKITAR objek Juga menyebar sinyal Biasanya disebabkan oleh penyumbatan parsial Jika Anda berada di belakang sumbatan, Anda berada dalam bayangan RF!

Loss (Attenuation)

Penurunan amplitudo atau kekuatan sinyal Pada kawat karena impedansi Selama Rugi Jalur udara Bebas Ruang Kerugian dan keuntungan yang diukur dalam Deibels
Multipath

Ketika beberapa sinyal tiba di penerima karena hambatan yang berbeda / efek padasinyal RF Selisih kedatangan adalah delay spread. Downfade Hal ini penurunan kekuatan sinyal. Ketika RF beberapa jalur sinyal tiba di penerimapada saat yang sama dan keluar dari fase dengan gelombang primer, hasilnya adalahpenurunan kekuatan sinyal (amplitudo). Tahap perbedaan antara 121 dan 179 derajatakan menyebabkan downfade. Upfade Hal ini meningkatkan kekuatan sinyal. Ketika jalur RF beberapa sinyal sampai pada penerima pada saat yang sama dan berada dalam fase atau sebagian dari fasedengan gelombang primer, hasilnya adalah peningkatan kekuatan sinyal (amplitudo).Perbedaan fase kecil antara 0 dan 120 derajat akan menyebabkan upfade. Harap mengerti, bagaimanapun, bahwa sinyal yang diterima FNAL tidak pernah bisa lebih kuat dari sinyal asli karena rugi rugi lintasan ruang bebas. nulling Ini adalah pembatalan sinyal. Ketika RF beberapa jalur sinyal sampai pada penerimapada saat yang sama dan 180 derajat keluar dari fase dengan gelombang primer, hasilnya akan nulling. Nulling adalah pembatalan lengkap dari sinyal RF. data korupsi Karena perbedaan waktu antara sinyal utama dan sinyal tercermin dikenal sebagaidelay spread, bersama dengan fakta bahwa mungkin ada beberapa sinyal yang dipantulkan, penerima dapat memiliki masalah demodulating informasi sinyal RF.Penyebaran diferensial pe nundaan waktu dapat menyebabkan bit tumpang tindih satu sama lain, dan hasil akhirnya rusak data, seperti yang terlihat pada

Domain Bahasan Networking dan Addressing Wide Area Network (WAN) Hierarchical Network Model : Access Layer Distribution Layer Core Layer

TCP/IP Networking Internet Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP yang sifatnya unreliable dan connectionless. Banyak yang mengistilahkan dengan Best Effort, artinya bahwa IP menyediakan no error checking atau tracking. Jika diperlukan reliabilitas maka IP mesti dipasangkan dengan protokol yang reliabel misalnya TCP. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Physical Layer Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network Data Link Layer Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas. Network Layer Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP. Transport Layer Transport Layer. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless). Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented) Application Layer Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisanlapisansession, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll. Network Addressing Jenis Pengalamatan

Terdapat tiga jenis pengalamatan TCP/IP yakni : physical address (alamat fisik), IP address (alamat logic) dan port address (alamat aplikasi). Physical address kerap disebut sebagai link address. Ukuran address/alamat fisik ini tergantung jenis hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa unicast, multicast atau broadcast. IP Address Dalam IPv4 address dikenal 5 kelas yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Setiap pemilihan kelas IP yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan implementasinya.

Kelas A

Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar diatas. Kelas B

Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (256^2). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar diatas. Kelas C

Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar diatas. Kelas D

Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas E Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini. WAN Overview WAN adalah jaringan komputer yang mencakup areal yang luas, melintas batas gedung, batas kota, batas daerah, bahkan batas negara. WAN dapat merupakan koneksi beberapa LAN yang terletak berjauhan sehingga data harus ditransfer melalui jaringan komunikasi. Sejak ditemukannya telepon, teknik switching merupakan teknologi yang dominan untuk komunikasi suara, dan juga komunikasi data (suara, gambar, video, data biasa).

Berbagai teknologi telah digunakan untuk mentransfer data jarak jauh : circuit switcing, packet switcing, asynchronous transfer mode (ATM), frame relay, integrated service digital network (ISDN), serta Multi Protocol Label Switch (MPLS). Hierarchical Network Model Hierarchical Network Model merupakan suatu model yang digunakan untuk melakukan abstraksi atas arsitektur jaringan yang modular.

Modular dapat berarti layering atas keseluruhan arsitektur jaringan sehingga mempermudah dalam pendefinisian tugas setiap layer (pembagian tugas) dan kemudahan atas desain dan pembangunan jaringan yang scalable. Model layering atau modularitas kerap kali digunakan untuk memodelkan suatu teknologi yang dimaksudkan untuk membangun suatu model dimana antar modul atau layer dapat bekerja secara independen. Independen yang dimaksud disini bukan berarti antar modul tidak saling berhubungan, melainkan interoperabilitas dilakukan dengan menyediakan fungsi pada setiap layer atau modul untuk bisa digunakan oleh layer atau modul lainya sesuai dengan kebutuhan yang didefinisikan sebelumnya. Hierarchical Network Model Access layer (akses user ke network device) Dalam jaringan LAN menyediakan koneksi antar workstation dan server Dalam jaringan WAN menyediakan remote site access Distribution layer (kebijakan konektivitas) Menyediakan kebijakan dalam pengaturan konektivitas pada jaringan internal Core layer (backbone) Menyediakan koneksi secepat mungkin di backbone Menyediakan skalabilitas dan menuju konvergensi Hierarchical Network Model

Access Layer Lapisan akses berisi perangkat yang memungkinkan kelompok kerja dan pengguna untuk menggunakan layanan yang disediakan oleh distribusi dan lapisan inti atau core layer. Distribution Layer Layer ini bertanggung jawab atas mekaisme policy pada jaringan yang bersangkutan. Policy dapat berupa mekanisme routing, implementasi security misalnya packet filtering, access list, firewall, dan NAT. Core Layer Layer ini bertanggung jawab dalam menyediakan mekanisme transport yang reliable dan berkecepatan tinggi. Dengan kata lain, layer ini bertugas untuk menyampaikan paket data secepat mungkin. Dengan demikian, kecepatan untuk melakukan adaptasi dan konvergensi merupakan kebutuhan yang kritis. OSI Model OSI layer Application Presentation Session Transport Network Data link Physical Function Overall system management Format Traffic cop Management and control Address Access Cables and connectors Examples SNMP, SMTP, X 400,X 500, FTP Terminal emulation, encryption NetBIOS, VTAM TCP, SPX, NetBIOS IP, IPX Ethernet, Token Ring, FDDI, SDLC Copper wire, fiber, RJ 45,RS 232-C

Circuit Switch & Packet Switch

Circuit Switch Circuit Switching adalah jaringan simpul-simpul komunikasi yang secara fisik dirancang untuk melaksanakan pemindahan data dari satu simpul ke simpul yang lain hingga tujuan dicapai. Ada simpul yang terhubung ke simpul lain, tugasnya semata-mata hanya untuk switching data. Simpul lain terhubung ke stasiun, tugasnya selain untuk switching juga untuk menerima data dari stasiun. Jalur-jalur simpul biasanya di-multipleks, baik FDM (frequency division multiplexing) maupun TDM (time division multiplexing). Biasanya jaringan tidak sepenuhnya dikoneksikan, untuk menjaga reliabilitas jaringan, selalu disediakan kelebihan jalur.

Packet Switch Pada teknik packet-switching data yang akan di-transfer dari satu stasiun lain yang jaraknya berjauhan dibagi menjadi beberapa paket dengan ukuran tetap dan terbatas, kemudian setiap paket diberi nomor dan alamat. Setiap paket data akan memilih jalurnya sendiri meuju stasiun tujuan, dengan demikian pada dasarnya beberapa stasiun bisa menggunakan saluran komunikasi yang sama sehingga biaya transmisi data bisa lebih murah. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menyalurkan data dalam teknik packet switching, yaitu pendekatan datagram dan pendekatan virtual circuit. Pada pendekatan datagram masing-masing paket data diperlakukan secara terpisah, tanpa dikaitkan dengan paket yang sudah lewat sebelumnya. Sebagai akibatnya dapat saja terjadi bahwa paket sampai dengan urutan yang berbeda sewaktu dikirim. Kemungkinan lain adalah beberapa paket hilang di tengah jalan dan tidak sampai ke tujuan. Adalah tanggung jawab stasiun penerima untuk mengatasi masalah yang timbul pada penerimaan data.

WAN dan OSI Layer Dalam OSI layer, WAN bersesuaian dengan layer Data Link.

Karena pada dasarnya WAN merupakan mekanisme forwarding (switching), bukan routing. Kecuali MPLS, yang berada antara layer 2 dan 3.

Slide 5 Medium Access Multiplexing vs Multiple Access Adakah yang dapat menjelaskan akan perbedaan antara Multiplexing dan Multiple Access ? Multiple Access merujuk kepada mekanisme control atas penggunaan channel yang sama oleh beberapa node / user yang berbeda, yang hendak melakukan transmisi. Sedangkan Multiplexing merupakan mekanisme menyalurkan informasi yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda untuk disalurkan menggunakan channel komunikasi yang sama, yang dalam jaringan wireless yang dimaksud channel ini adalah suatu Electromagnetic Spectrum. Medium Access Medium Access Control menjelaskan pentingnya dilakukan mekanisme control atas pemakaian channel komunikasi oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi / pengiriman data. Control atas channel ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan / tabrakan / collision diantara data-data yang kiririmkan oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi. Mutiple Access Protocol Terdapat beberapa protokol sebagai mekanisme Multiple Access ke suatu media transmisi wireless : CSMA/CA (Carrier Sense Mutiple Access with Collision Avoidance) pada jaringan Wireless LAN. TDMA (Time Division Multiple Access) pada jaringan seluler berbasis TDMA. FDMA (Frequency Division Multiple Access) pada jaringan seluler berbasis TDMA. CDMA (Code Division Multiple Access) pada jaringan seluler berbasis CDMA. Time Division Multiple Access (TDMA) ~ 1 Merupakan mekanisme Multiple Access, dimana antara beberapa node / user yang hendak melakukan transmisi dan menggunakan channel, akan dilakukan pemisahan channel berdasarkan slot waktu yang berbeda. Posisi slot dalam frame menunjukan kepemilikan data dari suatu transmisi dan membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima. Frequency Division Multiple Access (FDMA) ~ 1

Merupakan mekanisme Multiple Access, dimana beberapa node/user yang akan melakukan transmisi, diberikan range frekuensi yang berbeda satu dengan yang lainya. Code Division Multiple Access (CDMA) ~ 1 Contoh Analogi Komunikasi Di Suatu Ruang Tunggu Air Port TDM : semua orang ada ruangan yang sama tapi berbicara secara bergantian. FDM : orang-orang berada pada ruangan yang berbeda-beda, setiap ruangan memiliki percakapannya sendiri, semuanya berlangsung bersama-sama, tetapi tetap saling terpisah satu ruang dengan ruang lainnya. CDMA : semua orang dalam satu ruangan yang sama, berbicara secara bersamaan dengan pasangannya, tetapi dengan bahasa yang berbeda. Pasangan yang berbahasa Perancis hanya akan mendengarkan bahasa Perancis. Perbadingan Multiple Access

Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) (1) Metode ini digunakan pada jaringan wireless LAN, yang dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tabrakan antara data yang dikirimkan oleh beberapa node / user yang hendak melakukan transmisi. Pada komunikasi menggunakan kabel, suatu node dapat melakukan Sense terhadap media transmisi yang digunakan. Namun pada jaringan wireless, suatu node tidak mungkin dapat untuk mendeteksi seluruh sinyal yang berlalu lalang pada media (udara). Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) (2)

Cara kerja CSMA/CA dapat digambarkan pada gambar disamping yaitu jaringan wireless dengan tiga titik yaitu node X, Y, dan Z. Dimana Y merupakan media perantara yang secara mudah dapat diamsumsikan sebagai Access Point. Karena keterbatasan kekuatan sinyal, maka X hanya dapat merakan keadaan media menuju Y, Z hanya bisa merasakan kondisi media menuju Y, dan Y hanya bisa merasakan kondisi media ke node yang terkoneksi dengan dirinya. Kondisi tersebut akan menyebabkan collision jika X dan Z mengirimkan data secara bersamaan, karena X tidak dapat menjangkau Z dan sebaliknya. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) (3) TRUZZ GIMANA DONKKK ?? gini-gini. Untuk menghindari collision, baik X dan Z musti mendeteksi perantaranya, yaitu Y, sedang dalam kondisi sibuk apa tidak. Salah satu node, misal X, akan mengirimkan sinyal RTS (Request to Send) kepada Y yang berisi permintaan untuk melakukan transmisi beserta waktu yang dibutuhkan oleh X untuk melakukan transmisi. Setelah Y menerima RTS, maka Y akan mengirimkan CTS (Clear to Send) baik ke X dan Z. Informasi CTS menandakan bahwa X dapat berkomunikasi dengan Y, dan bagi Z, informasi ini menandakan bahwa Y sedang sibuk. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) (4) Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) (5)

You might also like