Professional Documents
Culture Documents
EPPS adalah salah satu tes kepribadian yang bersifat tes verbal Bentuk tes: forced choice technique Testee memilih alternatif A atau B yang lebih disukainya yg mrpkn pencerminan keadaan sehari-hari Penggunaan : educative guidance, vocational guidance, personal problem Biasanya disertai wawancara
Data digunakan untuk membicarakan kekuatan relatif variabel dalam diri klien Ada kemungkinan terjadi kewaspadaan subjek sehingga bisa berbohong
Korelasi antara apa yang dicerminkan keluar dengan keadaan dalam individu sebesar 0,871
Inventori kepribadian yang biasa digunakan penuh dengan muatan social desirability EPPS testee diminta memilih Teori yang mendasari : 20 need dari Murray, tapi Edward hanya menggunakan 15 need Mengapa teori need? Karena need adl sesuatu yg tdk dpt dihindari dr kehidupan manusia
Buatlah garis merah melalui No. 1, 7, 13, 19, 25 No. 101, 107, 113, 119, 125 No. 201, 207, 213, 219, 225
Buatlah garis biru melalui No. 26, 32, 38, 44, 50 No. 51, 57, 63, 69, 75 No. 151, 157, 163, 169, 175
Bila >= 3 aitem tdk diisi hasil tes tdk valid Disebelah kanan ada kolom bertuliskan : n (need)
r (raw) Dihitung secara horisontal Hanya dihitung A yang dilingkari, kecuali A yang terkena garis merah tdk dihitung (baik yg dilingkari atau tdk)
Maksimum 14
c (column) Dihitung secara vertikal Hanya dihitung B yang dilingkari, kecuali yang
s (sum) Jumlah r + c
Maksimum 28
Membandingkan jawaban A/B yg kena garis merah dengan jawaban A/B yg kena garis biru Bila sama dalam kotak di bawah beri tanda bila berbeda tidak diberi tanda apa-apa sama yg kena garis merah A, yg biru juga A atau yg kena garis merah B, yg biru juga B Jumlahkan kotak yang diberi tanda Tulis jumlah tanda pada con (consistency) Maksimal 15 dan Minimal 10
Ubah raw score menjadi percentil dengan menggunakan norma Norma berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia:
Percentiles for college student Percentiles for general adult group
Buat garis pada profil dengan titik awal pada percentil 50 Garis dibuat sesuai dengan jumlah percentil yang diperoleh subjek pada masing-masing
need
testee
1. Need of Achievement
Kebutuhan untuk berbuat sebaik mungkin menyelesaikan tugas yang sukar dan menarik
untuk
2. Need of Deference
Kebutuhan untuk menyuruh orang lain memutuskan sesuatu pendapat bagi dirinya Kebutuhan untuk menyesuaikan diri, mengikuti tata cara atau norma
3. Need of Order
Kebutuhan untuk berbuat secara teratur dan rapi dengan suatu perencanaan sebelumnya
4. Need of Exhibition
Kebutuhan untuk menonjolkan diri menjadi pusat perhatian /
5. Need of Autonomy
Kebutuhan untuk berdiri sendiri dalam mengambil keputusan dan menghindari campur tangan orang lain
6. Need of Affiliation
Kebutuhan berinteraksi dengan orang memberikan perhatian terhadap sesama lain,
7. Need of Intraception
Kebutuhan untuk menganalisa motif / perasaan diri, memahami dan mengerti perasaan orang lain
8. Need of Succorance
Kebutuhan untuk menerima bantuan dari orang lain (afeksi dari orang lain)
9. Need of Dominance Kebutuhan untuk mengatasi / mempengaruhi orang lain / memerintah/ mengatur orang lain berlaku sebagai seorang pemimpin
10. Need of Abasement Kebutuhan untuk merendahkan diri, adanya keberanian untuk mengakui kesalahan 11. Need of Nurturance Kebutuhan untuk merawat orang lain, bersedia memberikan pertolongan kepada siapa yang pantas dan layak menerimanya 12. Need of Change Kebutuhan untuk berubah / menginginkan atau mencoba hal - hal yang baru
12. Need of Change Kebutuhan untuk berubah / menginginkan atau mencoba hal - hal yang baru
Ada korelasi positif dan negatif antar needneed dalam tes EPPS
Achievement
Deference
Order
Exhibition
+ : Mampu menunjukkan diri, PD, optimis, extraversi - : Mengurangi kontrol diri dan disiplin diri, memamerkan diri
Autonomi
Afiliation
+ : Kebutuhan terhadap perhatian orang lain yg harmonis, pengertian dan toleransi - : Kurang tegas
Intraception
+ :Mampu menganalisa perasaan diri dan orang lain - :Kurang dapat mengambil jarak
Succorance
Dominace
+ : Merendahkan diri untuk menyesuaikan diri, kompromi, toleransi - : Labilitas emosi, merasa bersalah
Abasement
Nurturance
Change
+ : Keuletan, kegigihan dalam menyelesaikan pekerjaan - : Rigid, asal tahan tidak didasari pertimbangan lain
Endurance
+ : Kehidupan sex sehari-hari dalam batas normal - : Overacting dalam kehidupan sex atau justru tidak sama sekali
Heterosexual
+ : Progresif, mampu mengontrol agresi, berani - : Nekad, perbuatan destruktif dalam segala bentuk
Aggression
LOVE (Kebutuhan Halus) Deference Order Affiliation Intraception Succorance Abasement Nurturance
HATE (Kebutuhan Kasar) Achievement Exhibition Autonomy Dominance Change Heterosexual Aggression
Endurance
Skor ipsaptif Skor mutlak tapi relatif Tingginya skor dalam suatu need diikuti dengan rendahnya skor pada need yang lain Interpretasi tidak bisa interpersonal, melainkan intrapersonal Ada kekacauan metodologis yaitu norma yang dibuat dengan menggunakan skor secara absolut