You are on page 1of 42

AERODYNAMICS

Kelompok 1 : Atmosphere Agus Santosa 2) Awaluddin Saputra 3) Bahrurrohman Rizki 4) Dwi Cahya Maistyawan 5) Friansyah Bogoranto Simanjuntak 5/4/12
1)

Click to edit Master subtitle style

Characteristic of the atmosphere


Click to Tidaklahedit Master subtitle style bahwa komposisi udara di mengherankan seluruh permukaan bumi sama dari satu tempat ke tempat yang lain. Fakta yang mencengangkan adalah proporsi komponen udara berubah sangat kecil dari permukaan laut sampai ketinggian 100 mil. Pemikiran bahwa udara di tempat yang lebih tinggi terdiri dari gas gas yang lebih ringan terjadi beberapa tahun yang lalu, yang menyatakan bahwa gas gas tersebut akan mengatur diri mereka sendiri sesuai dengan kepadatanya, dengan gas yang lebih ringan berada di atas. Baru baru ini teknologi roket dan balon udara mempelajari perhitungan tentang teori tersebut dan menunjukan 5/4/12 bahwa ada sedikit variasi para komposisi atmosphere

1-1 ATMOSPHERIC GASES

Dua gas yang mendominasi udara adalah nitrogen dan oksigen dengan perbandingan 78.08% nitrogen dan 20.95% oksigen, sisanya adalah gas argon yang mencapai 0.93% dan gas karbondioksida sebanyak 0.03% dan sisanya adalah gas lain sejumlah 0.01%.

5/4/12

Constituent gas and formula


Nitrogen (N2) Oxygen (O2) Argon (Ar) Carbon dioxide (CO2) Neon (No) Helium (He) Methane (CH4) Krypton (Kr) Hydrogen (H2) Xenon (Xe)

Content, percent by volume


78.084 20.9478 0.934 0.0314 0.001815 0.000524 0.0002 0.000114 0.00005 0.0000087

Komposisi udara normal yang dekat dengan sea level


5/4/12

A. Nitrogen
Nitrogen

(Latin, Nitro forming) telah diketahui dan di pelajari oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772. nitrogen tidak memiliki warna, bau dan rasa dengan titik leleh -345.7 F dan titik didih -320.4 F dengan density 0.002300 slug/ft pada temperatur dan tekanan standar. Gas nitrogen tidak dapat dengan segera bercampur dengan zat lain, akan tetapi beberapa senyawa nitrogen bersifat kimia aktif. Nitrogen bebas terdiri dari dua macam 5/4/12 isotopes yaitu N14 (99.62%) dan N (0.38%)

B. Oxygen
Oxgen

5/4/12

telah diteliti oleh Joseph Priestley pada tahun 1774. oxygen (Greek, acid forming) tidak memiliki warna, bau, rasa dan memiliki melting point -361.1 F dan boiling point -297.4 F. densitinya adalah 0.002628 slugs/ft pada temperatur dan tekanan standar. Memiliki reaksi kimia yang tinggi dan dapat dikombinasikan dengan semua element kecuali gas yang tidak dapat bereaksi (inert gases) yang termasuk ke dalam Group 0 (helium, neon, argon, krypton, xenon, dan radon) dan bromine. Oksigen bebas

C. Carbon Dioxide
Karbon

dioksida merupakan Komponen tertentu pada atmosphere yang memiliki porsi sangat sedikit akan tetepi mempunyai nilai daya tarik yang baik dan sangat penting. Sebagai contoh, carbon dioksida hanya berjumlah 0.03% pada sebuah volume akan tetapi sudah cukup untuk menyediakan kandungan karbon untuk jaringan jaringan tanaman (tissues of plants). Tanaman menghasilkan gula, pati, dan protein dengan tujuan untuk melakukan photosynthesis dan 5/4/12 proses kehidupan yang lain dengan

Sisi

menarik lainya adalah perbedaan antara carbon pada benda hidup dengan carbon pada benda mati. Semua carbon yang terdapat pada jaringan benda hidup didapatkan dari carbon dioxide yang berasal dari udara, oleh karna itu jenis dari carbon yang terdapat pada tanaman dan makhluk hidup seharusnya sama dengan carbon yang terdapat pada carbon dioxide yang ada di atmosphere. Carbon yang terdapat di atmosphere yang berasal dari carbon dioxide merupakan campuran dari dua isotopes, nonradioactive carbon 12 (C) dan radioactive carbon 14 (C14). 5/4/12

D. Helium
Sisa

dari gas-gas yang terdapat di atmosphere seperti helium, neon, argon, krypton, dan xenon biasanya disebut dengan noble gases (gas mulia) karna mereka merupakan zat kimia yang tidak aktif (inactive chemically). Gas mulia tidak pernah mengalami reaksi kimia, sehingga mereka berdiri sendiri pada keadaan unsurnya. Helium (Greek, the sun) dengan cara yang agak tidak biasa ditemukan pertama kali oleh Janssen dan Lockyear pada tahun1868 di matahari. Hingga pada 5/4/12 akhirnya pada tahun 1895 Sir William

Density

dari helium adalah 0.000328 slug/ft pad temperatur dan tekanan yang standar, karnanya helium merupakan gas ter-ringan kedua setelah hydrogen. Hydrogen merupakan gas yang paling ringan dengan density 0.000165 slug/ft. helium memiliki tiga isotopes, dua diantaranya adalah stabil : He3 dan He4. isotope He3 sangatlah tipis, hanya sebesar 10-5 dari jumlah He4. helium lebih sering dipakai dalam pengisian balon udara daripada hydrogen karena meskipun helium lebih berat tetapi helium tidak dapat terbakar. Helium sudah di dinginkan di temperatur yang sangat rendah yaitu mencapai -459.25 F, dimana hanya 0.47 F diatas absolute zero. Dibawah tekanan 5/4/12 atmosphere, helium berupa liquid dan tekanan

E. Argon (Ar)
Argon

5/4/12

(Greek, inactive) telah ditemukan oleh Lord Rayleigh an Sir William Ramsay in 1894. sebelumya Cavendish pada tahun 1785 telah memprediksikan gas tersebut pada percobannya terhadap grup gas mulia. Argon meleleh pada suhu -308.6 F dan menguap di suhu -302.3 F, density-nya adalah 0.003281 slug/ft pada temperatur dan tekanan yang standar. Argon secara luas digunakan sebagai atmosphere pada bola lampu listrik. Argon yang berpijar dengan warna biru(fluoresces blue) juga digunakan

Neon (Ne)
pertama kali ditemukan oleh ramsay dan travers di tahun 1898. Neon merupakan zat kimia yang diidentifikasi dengan warna merah oranye. memiliki melting point mencapai 415,6fahrenheit,dan boiling point mencapai 410,6fahrenheit. Dan kerapatannya adalah 0.001656 slugs/feet kubik dalam temperatur dan tekanan yang standard. Krypton (Kr)

Neon

Neon

5/4/12

Ozone Ozone

(O3)

terdapat di atmosphere bumi setiap menitnya dan termasuk penghasil efek vital di bumi. Ozon banyak terdapat di atas atmosphere diantara ketinggian 49000 sampai 98000 feet diatas permukaan laut. Konsentrasi ozon terkuat terdapat di ketinggian 72000 feet. Ozon juga dapat meredam sinar ultraviolet. Ozon menghasilkan oksigen yang telah dipengaruhi oleh sinar ultraviolet . Beberapa ozon juga menghasilkan oksigen di ketinggian antara 33000 sampai 164000 feet.Ozon 1,5 kali lebih berat dari volume oksigen. 5/4/12

~Troposphere Troposphere

meropakan lapisan yang terdapat di ketinggian antara 0-30000 feet di atas permukaan laut. merupakan area yang masih labil dimana ada yang terdapat oksigen sampai ada yang tidak terdapat oksigen tergantung di ketinggian lapisan tropospherenya. juga merupakan lapisan yang rentan terjadinya hujan,awan,dan petir. juga merupakan lapisan yang dimana areanya dapat mengurangi temperatur.
5/4/12

Troposphere

Troposphere Troposphere

1.4. TEMPERATURES AND PRESSURES IN THE UPPER ATMOSPHERE

Suhu udara diketinggian 330.000 ft adalah antara 8F sampai 44F dan akan meningkat menurut data dari Click to edit Master subtitle style pengukuran Rocket Flight dan sounds propagation. Meskipun informasi tersebut belum cukup tersedia. Suhu udara masih tetap meningkat sampai ketinggian 520.000 ft. Pada higher altitude, perkiraan temperaturenya akan ada kesepakatan bersama, yaitu temperature terus meningkat yang jangkauan nilainya sedekat - dekatnya 1.340F sekitar 1.000.000 ft ketinggiannya. Suhu pada high altitude, tidak sama dengan temperature pada lower altitude. Kerapatan udara di upper level lebih tinggi dibandingkan pada ketinggian low level. Sebagai contohnya : pada ketinggian 300.000 ft kerapatan udara hanya 1/1.000.000 dari pressure pada sea level. Sebuah badan tidak akan bisa mencapai thermal 5/4/12 equilibrum ketika ada sedikit partikel gas. Sebagai

Sebagai ilustrasi, dari tekanan rendah pada suatu ketinggian, tekanan di dalam sebuah bola lampu listrik adalah ditemukan pada ketinggian 300.000 ft, microscope electron beroperasi pada tekanan dimana berada pada ketinggian 347.000 ft. Sebagai tekanan yang dicapai dengan sebuah two-stage oil pump backing up a diffusion pump. Pressure pada ketinggian 674.000 ft adalah yang terdekat untuk sebuah perfect vacuum. Bahkan vacuum ini ada 94 milyar partikel per cubic inch. 1.5. THE IONOSPHERE Ionosphere - ion ion banyak terbentuk pada daerah ini - mulai terdapat zat ozon - gelombang elektomagnet dipantulkan pada lapisan ini. Pada ketinggian di atas 197.000 ft, ionization phenomena mulai terjadi. Efek ini menghasilkan lapisan atmosphere yang merefleksikan gelombang radio. Ionization pada atmosphere terjadi ketika ada cukup nilai dari electron bebas mempengaruhi propagasi dari gelombang elektromagnetic sampai ke atmosphere. Jika cukup electron menghilang, gas ini dikatakan terionisasi.
5/4/12

1.6. THE EXOSPHERE Exosphere - Merupakan lapisan terluar dari susunan atmosphere - Suhu naik secara drastis sampai 2000K - Gelombang radio tidak dipancarkan pada daerah ini. Suhu di exosphere adalah suhu kinetik yang keras, karena kerapatan udara yang rendah. Suhu kinetik di dasar exosphere mungkin sekitar 2.700F, sedang suhu kinetik di atas exosphere adalah mencapai 17.500F. 1.7. HIGH ALTITUDE ATMOSPHERIC PHENOMENA A. The Jet Stream Ketika pilot pada PD II memulai penerbangannya dengan B-29 di atas pasific barat. Mereka menemukan angin pada beberapa penerbangan sangat kuat yang membuat meraka tidak mampu untuk menjangkau target area dan masih punya cukup fuel untuk kembali ke base camp mereka. Ketika untuk kali pertamanya angin yang extreme dan tidak diharapkan telah direported, beberapa lebih dari 175 knots, dan telah dipertimbangkan sebelumnya.
5/4/12

The jet stream adalah sebuah batasan kecepatan yang tinggi dari pergerakan / perpindahan angin di sekeliling gelombang temperate zone seperti menempel di aliran angin yang tinggi. Angin terbangun dengan pelan ke seberang luar daerah dari jet stream dan maksimum di center core seperti thunderstrom ( badai ).

5/4/12

1. Dimana Jet Stream Berada? Jet stream adalah akibat alami dari kondisi yang terjadi di atmosfer. Kondisi Ini terjadi karena adanya perbedaanl temperature antara udara hangat (warm air) dan udara dingin(cold air). Meskipun perbedaan temperature ini ada dibawah tropopause biasanya pada ketinggian 20.000 ft. jet stream berlokasi di udara hangat (warm air) dengan jer core dari kecepatan maksimum sekitar 30.000 ft.di ketinggian ini terjadi kecepatan yang maksimum dan kecepatan ini tidak lebih cepat dari kecepatan angin di ketinggian lain. 2. Kecepatan angin dalam jet stream Kecepatan angin pada jet stream bisa naik hingga 300 knots. Biasanya kecepatan angin pada jet stream memiliki batasan dari 100-150 knots dan bisa lebih cepat hingga 200-250 knots. Kecepatan angin akan berkurang lebih cepat kea rah utara (polar side) dan akan lambat kea rah selatan(tropical side). Kecepatan angin akan berkurang 100 knots tiap 100 mile kearah utara dari pusat, dan kecepatan angin akan berkurang 25 knots tiap 100 mile kea rah selatan dari pusat.. kecepatan angin juga akan berkurang secara cepat dengan ketinggian.
5/4/12

3 Karakteristik umum jet stream Jet stream biasanya ditemukan di bagian daerah kutub ketinggian dari jet stream tidak seragam, terdapat fakta bahwa sudut dari pusat dari kenaikan kecepatan angin yang maksimum dan ketinggian bergerak secara tak tentu. Jet stream berkembang secara intensif dan panjang dan cenderung bermigrasi dan posisinya yang paling baik ditentukan dari pengamatan cuaca dan pilot reports. Pusat kekuatan angin biasanya ditemukan antara ketinggian 25.000 dan 45.000 ft, tergantung dari latitude dan musim. Kecepatan angin akan lebih kuat pada musim dingin disbanding dengan musim panas

Tropopause
Hal yang paling penting yang harus di perhatikan dari tropopause adalah asosiasi terhadap jet stream. Jet stream biasanya ditemukan didarerah curam yang mengubah ketinggian dari tropopause. Lokasinya terdapat troposfer dibawah tropical tropopause.
5/4/12

Hubungan antara jet stream dan tropopause


Normalnya kecepatanangin dari westerly (barat ke timur) dibawah troposper bertambah dengan ketinggian dan penambahan maksimum velocity dekat tropopause diatas lapisan tropopause kecepatan angin berkurang seiring dengan ketinggian. Mempelajari mengenai pendistribusian dari temperature dengan indikasi ketinggian dimana utara dari jet stream the tropopause adalah low, ketika south of jet stram tropopause is high. Jika tropopause berlanjut melalui jet stream tropopause memiliki lereng yang curam didaerah yang maximum wind. Jika tropopause tidak berlanjut, lalu lapisan ini terdapat shelf atau mungkin sebuah multi tropopause yang lemah.

Sub tropical Jet


Subtropical Jet frekuensi terjadi selama musim dingin, ini sulit di deteksi tanpa peninjauan wind aloft. Ini dikarenakan adanya penunjukkan yang menjadi hubungan kecil antara reported wind dan average contour radient. Subtropical jet biasanya benar-benar terpisah dari polar front, danini sulit untuk diterangkan sulit untuk dihubungkan dengan vertical windshear dalam high tropopause to horizontal thermal gradient yang lemah.
5/4/12

B. Clear Air Turbulance (Turbulance pada cuaca cerah)


Salah satu bahaya utama pada pesawat modern yang mempunyai performa tinggi adalah masalah clear air turbulance Click to edit Master subtitle style sebuah keadaan yang kasar, tipe batu bulat yang tidak rata dialami pada keadaan awan yang sedikit di langit. Ketidakrataan ini terjadi tanpa peringatan secara visual, kemungkinan terjadinya cukup hebat /keras mengganggu penerbangan dan kemungkinan menyebabkan stress yang serius pada pesawat. Area terjadinya turbulance tidak menyeluruh di langit dan terjadi dalam waktu yang bervariasi.Kebanyakan turbulance yang terjadi pada cuaca cerah bisa di hubungkan dengan jet stream atau lebih spesifiknya dengan wind shear secara vertikal yang terjadi secara tiba-tiba (wind shear: kenaikan dan penurunan kecepatan angin dengan ketinggian). Clear air turbulance lebih sering di alami selama musim dingin ketika jet stream winds paling kuat. Secara statis,type dari turbulance ini biasanya terjadi dengan wind shears melebihi 8 knots setiap 1000 feet. Karena terjadinya sangat singkat dan terjadi dimana saja maka sangat sulit untuk memprediksi clear air turbulance.
5/4/12

Dua kemungkinan besar lokasi terjadinya clear air turbulance ada kira-kira di bawah dan ke arah utara dari pusat jet stream (di antara 22.000 dan 28.000 feet) dan langsung di atas pusat di sekitar tropopause (di antara 35.000 dan 50.000 feet). Beberapa peraturan yang bisa di pertimbangkan untuk menghindari clear air turbulance,: 1. Ketika terbang sepanjang atau mendekati pusat dari jet stream dengan tail wind komponen, sebuah heading tajam ke arah kanan di butuhkan untuk mengurangi clear air turbulance dan pilot masih bisa mengatasi tailwind yang kuat. 2. Ketika terbang melawan angin (situasi yang seharusnya di hindari), sebuah manuver turning/belok ke kanan di butuhkan untuk mengurangi turbulance dan relative headwind dengan baik. 3. Penerbangan pada saat level flight ke arah jet stream memberikan jalan kecil melalui area turbulance dengan sangat
5/4/12

Pergantian ketinggian dari beberapa ribu feet dapat mengurangi situasi ini,akan tetapi climb ke sudut yang berbahaya atau descentke arah headwind yang lebih kuat ketika melawan arah angin mendekati inti harus tetap di pertimbangkan. Jika climb atau descent tidak dapat memungkinkan,perubahan heading ke arah kanan dapat dilakukan untuk mengurangi efek dari turbulance.

C. Contrails
Ketika pendinginan udara atau dengan penambahan uap air ke udara membuat kondisi dimana udara memiliki jumlah yang melebihi jumlah maksimum dari uap air dapat menahan temperature yang ada, kondensasi trail dapat terjadi. Susunan dari kondensasi trail biasanya disebut contrails, sementara sedikit lalu lintas udara memperhatikan,kehadiran beberapa masalah pada pesawat militer. Contrails menghambat pengoperasian pesawat militer dengan memberikan lokasi,jumlah,latihan,bahkan jenis dari pesawat yang bersangkutan. Bahkan jika unit radar musuh terganggu, pesawat masih bisa di temukan dengan adanya contrail. Susunan dari contrail memberikan peningkatan bahaya yang lain.
5/4/12

Ketika jumlah besar dari pesawat bertemu pada titik yang di berikan melebihi lama waktu,contrail mereka mungkin membentuk sebuah awan dengan cukup tebal untuk mengganggu formasi penerbangan dengan serius. Ada dua jenis contrails,yaitu aerodynamic trail dan engine exhaust trail. Aerodynamic trail di sebabkan oleh penurunan sesaat dari tekanan udara yang mengalir pada kecepatan tinggi yang melewati aerofoil. Trail ini relatif jarang terjadi dan sesaat terjadi. Trail ini membentuk di ujung wing dan propeller selama beberapa kali pada saat manuver yang ekstrim,contoh pada saat climb secara tajam dan descend sambil berbelok dengan kecepatan yang tinggi. Mereka terjadi pada level dimana atmosfir mendekati titik jenuh. Akan tetapi,karena trail ini jarang terjadi, maka aerodynamik trail ini tidak di pertimbangkan sebagai sebuah bahaya pada pengoperasian pesawat militer. Sekalipun itu terjadi,dengan mengubah ketinggian ddan penurunan airspeed dapat menghentikan susunan mereka.
5/4/12

Engine exhaust trail terjadi ketika uap air pada exhaust gas dari engine bercampur dengan dan memenuhi udara yang mana pesawat sedang melaluinya. Fuel yang di gunakan di engine,baik itu reciprocating ataupun jet engine,adalah sebuah hydrocarbon yang mana pada saat pembakaran menghasilkan tambahan uap air dan memanaskan gelombang pada pesawat. Susunan dari contrail dari tipe ini adalah fungsi dari kelembaban relatif,tekanan dan temperature. Untuk contrail terlihat yang membentuk gelombang harus menjadi jenuh terlebih dulu. Mempelajari susunan contrail menunjukan adanya hubungan pada ruang gerak,ketinggian dan musim. Kemungkinan umum terbesar dari susunan contrail pada bulan January dan sedikitnya Juli. Ketika adanya awan cirrus, contrail biasanya membentuk mendekati level cirrus. Pada perkara ini, ketika contrail membentuk,mereka biasanya sangat keras, dan sulit untuk di bedakan dari awan sekitarnya. Investigasi dari masalah contrail mempunyai variasi pada engine power setting tidak mempunyai efek yang signifikan pada frekuensi dari susunan contrail. Bagaimanapun ada beberapa indikasi yang meningkatkan power setting kemungkinan menghasilkan 5/4/12 peningkatan pada intensitas trail.

Mempelajari susunan contrail menunjukan adanya hubungan pada ruang gerak,ketinggian dan musim. Kemungkinan umum terbesar dari susunan contrail pada bulan January dan sedikitnya Juli. Ketika adanya awan cirrus, contrail biasanya membentuk mendekati level cirrus. Pada perkara ini, ketika contrail membentuk,mereka biasanya sangat keras, dan sulit untuk di bedakan dari awan sekitarnya. Investigasi dari masalah contrail mempunyai variasi pada engine power setting tidak mempunyai efek yang signifikan pada frekuensi dari susunan contrail. Bagaimanapun ada beberapa indikasi yang meningkatkan power setting kemungkinan menghasilkan peningkatan pada intensitas trail.

5/4/12

D. Haze Layers
Haze layer seringkali terdapat pada troposphere, dimana haze layer tidak dapat di lihat orang dan tidak tampak. Dasar dari haze layer adalah sedikit di bandingkan dengan puncak layer itu sendiri. Walaupun penglihatan di atas haze layer sangat luar biasa,tetapi penglihatan dari udara-ke-udara dan udara-ke-ground di haze layer kadang-kadang berkurang ke angka nol,tergantung pada posisi dari cahaya relatif matahari ke pilot. Pada umumnya, level tinggi haze terjadi dengan masa udara yang stagnan/diam dan tidak tampak dengan masa udara pada benda bergerak.

E. Canopy Static
Canopy static adalah pengendapan static yang bertemu pada level rendah. Solid partikel yang bergerak melawan canopy atau permukaan flexiglass pada pesawat selama pesawat membangun pengisian listrik static. Ketika listrik statis ini discharge ke yang dekat melalui permukaan atau ke udara,gangguan suara terjadi pada penerimaan di radio. Charge dan discharge dari listrik bisa terjadi 5/4/12

1-8 STANDARD ATMOSPHERE ICAO


v

Perlu diingat bahwa atmosphere itu selamanya berubah dan tergantung dari suhu,tekanan,kerapatan pada ketinggian,waktu,keadaan geografis dan tempat tertentu yang dapat mempengaruhinya.Untuk yang lainnya seperti performen pada engine dan pesawat,maka harus diperlukan tanggal dan hasil test standard atmosphere yang mana bisa digunakan untuk semua design. Standard atmosphere icao diadopsi oleh negara-negara sebagai tolak ukur.dan juga extends dari sea level pada ketinggian 20km(65.620ft),
5/4/12

Pada umumnya kegunaan standard asmosphere bervariasi dan kebanyakan yang terbaru seperti u.s standrad atmosphere ,1962.sebagai standard atmosphere yg cukup pada dunia penerbangan. Gaya-gaya aerodinamika dan moment-monent yang bekerja pada permukaan karena adanya sebagaian besar sifat dari massa udara.pada umumnya jumlah massa udara yang bekerja dapat didefinisikan sebagai berikut:
A. STATIC PRESSURE B. STATIC TEMPERATURE C. DENSITY
5/4/12

a. Static pressure

Yang utama dan penting pada udara adalah absolute static pressure. Absolute static pressure pada udara adalah dimana hasil ketinggian dari massa pada udara yang mendukung diatas permukaannya.pada kondisi standard sea level,absolute static pressure pada udara adalah 2.116 lb/ft (14.696 lb/in ,29,92 inof mercury,1013,2 millibars,dll)
3 2

Pada ketinggian 40.000ft,absolute static pressure nilainya turun sekitar 19% pada sea level.
5/4/12

Notasi singkat untuk ambient absolute static pressure adalah p,dan standard sea level absolute static pressure adalah ketinggian yang diberikan tulisan dibawahnya angka nol,p . Suatu acuan yang lebih umum pada aerodinamik dan tujuannya agar proporsi diantara ambient absolute static pressure dan standard sea level absolute static presure. Pressure ratio di tuliskan (greek letter delta) Kemudian,altitude absolute static pressure ratio adalah

5/4/12
0

Ambient absolute static pressure Standard sea level absolute static =p/p0 pressure

b. Static temperature

Yang lain seperti absolute static temperature juga penting.absolute zero temperature diperoleh pada suhu -273,3C atau -459,7F. Jadi,standard sea level static temperature pada 15,0C atau 59,0F adalah sebuah absolute temperature pada 288,2atau518,7.maka, 273,2+15,0=288,2 459,7+59,0=518,7

5/4/12

Skala pada absolute temperature menggunakan centigrade increments yaitu skala kelvin(K). Juga skala absolute temperature mengunakan kenaikan fahrenhieit yaitu skala rankine(R) Jadi standard sea level static temperature adalah 288,2K atau518,7R dan ditulisakn dengn simol t ,sedangkan ambient absolute static temperature 0 adalah t. Acuan yang lebih umum adalah proportion antara ambient absolute static temperature dan sea level absolute static temperature.

5/4/12

q q

Perbandingan temperature itu dapat dijelaskan sebagai (greek letter theta). Jadi perbandiangan altitude absolute static temperature adalah,

Ambient absolute static temperature Standart sea level absolute static temperature

5/4/12

c.density
v v

Density pada udara juga lebih penting di dalam mempelajari aerodinamika. Density pada udara sederhananya adalah mass per cubic foot pada volume dan arah ukuran pada jumlah benda dalam masing-masing cubic foot pada udara. Udara pada standrd sea level conditions pada 59,0F dan 2.116 lb/ft beratnya 0,0765 lb/ft dan 3 3 mempunyai density pada 0,002377 slugs/ft .pada 3 ketinggian 40.000ft,nilai air density adalah sekitar 25% pada sea level.
5/4/12

Notasi yang digunakan untuk air density adalah (rho),dan standard sea level air density adalah 0 banyak materi aerodinamika yang sangat menarik(menyenangkan) untuk dipertimbangkan proporsinya antara ambient air density dan standard dea level air density.jadi perbandingan density itu di simbolkan (sigma). Jadi,altitude density ratio adalah:

Ambient density Standard sea level density =/ 0

5/4/12

. v

Pada umumnya hukum gas didefinisikan hubungan antara pressure,temperature,dan density.dimana ketika itu tidak ada perubahan pada status atau heat transfer. State sederhananya mengumumkan proportion itu density yang bervariasi dengan tekanan dan temperatur arahnya berlawanan. Jadi:
Density ratio = Pressure ratio Temperature rasio

5/4/12

d.viscosity
v

Perlu juga Viscosity pada udara dalam skala dan effect gesekan.coefficient pada absolute viscosity adalah proporsi antara shearing stress dan gradien velocity pada aliran fluid.

V=

Jadi formula viscosity adalah:


Coefficient of absolute viscosity densi ty

=/
5/4/12

e.Standard atmosphere table

Pengadopsian standard atmosphere pada umumnya denominatornya untuk comparison pada pesawat bervariasi. Standard atmosphere sebenarnya ratarata pada atmosphere yang properties seperti pada figure 1-9 hal 15

5/4/12

1.Pressure altitude
q

Karena performen semua pesawat ada perbandingan dan evaluasinya dalam lingkungan pada standard atmosphere,semua instrumen pesawat di calibrasi pada standard atmosphere. Jadi,pengoreksian tertentu harus dilakukan pada instrumen sebaik mungkin untuk performen pesawat,jika pengoperasiannya tidak mendukung(jelek) pada standard atmosphere.

5/4/12

2. Density altitude
q

Density attitude lebih sesuai dengan istilah yang berhubungnan dengan performen pada nonstandard atmosphere.altitude dalam standard atmosphere berhubungan pada nilai tertentu pada air density Perbandingan pada density altitude melibatkan pada pressure(pressure altitude) dan ambient temperature.yang dipertimbangkan.

5/4/12

You might also like