You are on page 1of 13

Pendahuluan Latar Belakang Pertumbuhan jaringan internet di Indonesia, sekalipun masih dalam tahap pendewasaan dan belum memasyarakat

seperti halnya di negara-negara maju, menunjukkan trend yang sangat positif. Potensi penggunanya yang begitu besar dari penduduk Indonesia yang pada saat ini berjumlah sekitar 242,968,342 (July 2010) tidak dapat diabaikan begitu saja. Berdasarkan Laporan Kinerja Operasi (LKO) penyelenggara Telekomunikasi kepada Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel) Pemerintah telah mengeluarkan ijin prinsip kepada lebih dari 178 ISP, 39 NAP, 3 IX (national exchange) kepada berbagai perusahaan yang berminat untuk menyelenggarakan jasa internet ini. Agregat traffic Internasional dari NAP mencapai 59 Gbit/s dan traffic nasional di Internet Exchange dilaporkan telah mencapai 50 Gbit/s. Jumlah IPv4 yang telah dipergunakan sebanyak 7,8 juta. Kompilasi data estimasi pengguna Internet di Indonesia dari berbagai sumber mencapai sedikitnya 45 juta pada akhir tahun 2010 (ITU) dan menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) optimistik akan mencapai 60 juta terutama karena didorong oleh trend mobile access. Lebih dari 3 juta computer terjual (2 million notebooks) (March 2010)

Pasted from <http://www.pataka.net/2011/01/08/trend-keamanan-internet-2011/>

Tabel 1.1 Data Pengguna Internet YEAR 2000 2007 2008 2009 Users 2,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 Population 206,264,595 224,481,720 237,512,355 240,271,522 % Pen. 1.0 % 8.9 % 10.5 % 12.5 % GDP p.c.* US$ 570 US$ 1,916 US$ 2,238 US$ 2,329 Usage Source ITU ITU APJII ITU

2010 30,000,000 242,968,342 12.3 % US$ 2,858 ITU Note: Per Capita GDP in US dollars, source: United Nations Department of Economic and Social Affairs. Pasted from <http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm>

Statistik Pengguna Sellular 180 mil. numbers, 135 mil. unique users, 85 mil. GPRS phone +3 Juta pelanggan broadband, 12 Juta pelanggan 3G subs., 45 pengguna active GPRS +2.500.000 pelanggan layanan Blackberry (December 2010) Terdiri 37.000 (Telkomsel), 29.000 (Indosat), 26.000 (XL) Selular BTS. Dapat melayani 99% daerah yang terdiri dari 5.748 kecamatan.

Mayoritas BTS yang digunakan adalah teknologi GPRS/EDGE (data / internet) Terdiri dari 10 operators selular AXIS, XL, ISAT, TSEL, 3 (GSM/GPRS/3G);ESIA, FLEXI, FREN, SMART (CDMA/EVDO); CERIA 31.824 desa akan terlayani pada 2014

Statistik Pendidik http://nisn.jardiknas.org/cont/data_statistik/index.php Jumlah populasi pendidik sebanyak 34.389.195 (pada akhir tahun 2009) Lebih dari 40 juta pendidik terhubung dengan internet pada tahun 2012 (Proyek Jardiknas - Depdiknas) *) Dengan asumsi bahwa 40 juta = total keseluruhan pendidik di Eropa 40 juta = 25% dari total pendidik di ASEAN 40 juta = 20% dari market potensial ICT di Indonesia Awal tahun 2010 seluruh provider selular menarik pasar pendidik Profil Pasar ICT Perang tariff dan layanan pada paket promosi telekomunikasi Nilai ARPU yang murah,aplikasi/ nilai tambah meningkat Harga computer untuk internet < 5 juta (US$500) Harga Netbook + modem seluler berkisar antara 3 juta (US$300) Perangkat internet < 1 juta (US$ 100, lower everyday) Harga akses broadband yang flat, selular< 200 Ribu (US$ 20) Harga akses broadband flat, Rumah < 200 Ribu (US$ 20)

ALWAYS ON GENERATION Selalu terhubung internet 24jam / 7 hari , komunikasi online Trend: menggunakan selular / perangkat portable (PDA, Laptop, Netbook) Permintaan perangkat yang tinggi pada region ASEAN Lifestyle: news, social net, blogs, micro blog, chat, fun/games 40 % internet access origin: dari kantor, sekolah/kampus(siang) 40 % internet access origin: cyber cafe, hotspot, rumah (malam) 60 % internet access device: perangkat, netbook, laptops, selular

BLACKBERRY BOOMING US + Canada, India, populasi pengguna Blackberry terbesar didunia 1 juta di US (2000 - 2010), 41 juta di dunia (2010) 1 juta di Indonesia (2007 - 2009), 2,5 juta (2010) GSM XL 335 Ribu, TSEL 290 Ribu, ISAT 290 Ribu, AXIS 45 Ribu, 3 30 Ribu, SMART 10 Ribu(CDMA) US + Canada Pengguna Blackberry adalah Corporate account (BES) Mayoritas pengguna Blackberry di Indonesia adalah Personal account (BIS) Besar Blackberry Black Market (70% bukan dari handset operators) Harga turun dari 300 Ribu perbulan ke 90 Ribu Flat. (US$ 9)

FACEBOOK STATISTICS US (125,881,220), Indonesia (31,856,340), Twitter (20,8%) Jumlah pengguna laki-laki Facebook di Indonesia: 15,303,500 Jumlah pengguna perempuan Facebook di Indonesia: 10,489,980 Penetrasi populasi di indonesia: 10.78 % Penetrasi pengguna online di Indonesia: 86.38 %

Fakta Infrastruktur Penetrasi mayoritas menggunakan infrastruktur wireless yang terbatas. Contoh GPRS/EDGE, 3G, LTE, WiMAX, WiFi layanan berdasaran sumberdaya alam yang tidak diperbaharui : frequency Degradation of network handling capacity: saturation on frequency re-use policy may causing degration of services Distribusi kabel broadband kurang dari 9 juta, zero growth setelah 20+ tahun industry protection, hanya tersedia di kota mayoritas (terbesar adalah pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi), lebih dari 50% kapasitas di kembangkan di area Jabodetabek Di kebanyakan area rural menggunakan layanan VSAT yang terbatas dengan biaya yang tinggi

INTERNET

Gambar 1.1 Global Submarine Cable

Gambar 1.2 Existing Fiber Optics di Indonesia

Dibutuhkannya Kabel yang Lebih Banyak Didalam waktu dekat ini penggunaan bandwidth akan digunakan lebih besar untuk aplikasi layanan multimedia interaktif ( contohnya : triple play). Trafik hanya dilayani oleh jaringan end to end kabel reliable.

Jaringan nirkabel hanya dipergunakan untuk layanan mobilitas. Tidak hanya dapat digunakan sebagai pembawa (antar kota) atau distribusi (antar BTS) untuk data yang fix dan layanan internet, jaringan nirkabel juga digunakan sebagai solusi sementara untuk mempercepat penetrasi dan juga meningkatkan pertumbuhan . Hanya kabel yang dapat memecahkan masalah diantaranya , untuk memperluas jaringan penanganan, untuk menyediakan backhaul link jaringan metro Ethernet yang hanya tersedia pada beberapa kota saja.

Gambar 1.3 Palapa Ring 2014

Fakta Palapa Ring Investasi sebesar US$ 1.524.515.000, Kapasitas 640 Gbit/s. ISAT, XL & investoryang tergabung dalam consortium membatalkan implementasinya. Hanya Telkom yang memulai dari NTB NTT dengan segmentasi Total sebesar 35.280 km kabel di laut (16.000 laut dangkal, 12.885 Laut menengah, 6.394 laut dalam) termasuk pelampung dengan Total 20.739 km, kabel darat(Sumatera 7.402,5 km, Jawa 3.542, Kalimantan 5.345,5 km, Sulawesi 5.813 km, Maluku 2.988 km, Nusa Tenggara 3.480 km, Irian 4.958 km) terdiri dari 2.063 km Rings koneksi (redudancy, fail over loops) 7 Rings menghubungkan 465 kota kabupaten / kota di 33 Propinsi

Arsitektur Infrastruktur Jaringan

Sebelum Menggunakan IX

Setelah Menggunakan IX

Blue Print IIX network

IIX Infrastructure Existing

LOG FILE TOPOLOGY

MONTHLY TOP EVENT

Model bisnis penyelengaraan Internet Exchange Beberapa Goal dari ISP adalah : Meminimalisir biaya operasi bisnis ISP Beberapa scenario yang diaplikasikan oleh ISP 1. Transit : ISP harus membayar circuit/ jalur (international atau domestik)

ISP harus membayar data yang digunkan ( Mbps ) 2. Peering : Bertukar lalu lintas informasi dan routing antara 2 ISP dengan karakteristik dan volume yang sama tanpa biaya / fee Contoh : Regional provider menghubungkan ke regional provider yang lain, Tier 1 ke provider tier 1 yang lain, ISP-ISP kecil saling terhubung untuk tujuan pertukaran trafik Tidak perlu membayar data Apabila transfer data dapat dikurangi maka akan mengurangi biaya operasional.

You might also like