You are on page 1of 4

BAB 3. TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A.

TATA NAMA SENYAWA Partikel materi : Atom = partikel terkecil penyusun materi. Materi = sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Molekul = gabungan atom-atom melalui ikatan kovalen. Molekul dibedakan menjadi molekul unsur (atom-atom dari unsur sejenis) dan molekul senyawa (atom-atom dari unsurunsur berbeda jenis). Ion = atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Unsur = zat tunggal yang terdiri atas atom-atom yang sama dan tidak dapat dipisahkan dengan reaksi kimia. Senyawa = zat tunggal yang terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan dapat dipisahkan dengan reaksi kimia. Pada tahun 1819, John Jakob Berzellius (Swedia) mengusulkan penulisan rumus kimia zat dengan menggunakan lambang unsur yang ditulis secara berdampingan. Rumus kimia suatu zat = jenis unsur dan perbandingan atom-atom unsur penyusun zat. Rumus kimia dinyatakan dengan lambang unsur dan angka indeks. Lambang unsur menunjukkan jenis unsur , sedangkan angka indeks menunjukkan perbandingan atom-atom unsur. Contoh : air = H2O, gula = C12H22O11. Rumus molekul = jenis dan perbandingan atom-atom unsur dalam molekul unsur atau senyawa. Contoh , molekul unsur : H2 terdiri dari 2 atom H, molekul senyawa : K2CO3 terdiri dari 2 atom K, 1 atom C, dan 3 atom O. Rumus empiris = jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur dalam senyawa.
Senyawa Etana Glukosa Air Propana Rumus molekul C2H6 C6H12O6 H2O C3H8 Perbandingan atom-atom unsur C:H=2:6 C : H : O = 6 : 12 : 6 H:O=2:1 C:H=3:8 Perbandingan terkecil atom-atom unsur C:H=1:3 C:H:O=1:2:1 H:O=2:1 C:H=3:8 Rumus empiris CH3 CH2O H2O C3H8

a.Tata nama senyawa anorganik Beberapa kation dan anion Kation Nama kation + H Hidronium Li+ Litium + Na Natrium K+ Kalium 2+ Mg Magnesium Ca2+ Kalsium 2+ Sr Stronsium 2+ Ba Barium Al3+ Aluminium + NH4 Amonium Pb2+ Timbal (II) 4+ Pb Timbal (IV) Cu+ Tembaga (I) 2+ Cu Tembaga (II) 2+ Zn Seng Ag+ Perak 2+ Fe Besi (II) Fe3+ Besi (III) Sn2+ Sn4+ Au+ Au3+ Mn2+ Mn4+ Cr3+ Cr6+ V5+ Ti4+ Ni2+ Co2+ Co3+ Cd2+ Hg+ Hg2+ Sc3+ Pt2+ Pt4+ Timah (II) Timah (IV) Emas (I) Emas (III) Mangan (II) Mangan (IV) Krom (III) Krom (VI) Vanadium Titanium Nikel (II) Kobalt (II) Kobalt (III) Kadmium (II) Raksa (I) Raksa (II) Scandium Platina (II) Platina (IV)

Anion FClBrIS2O2OHCO32HCO3SO42SO32S2O32S4O62HSO3CNSCNOSNCH3CO ONO3NO2PO43PO33H2PO4HPO42MnO4MnO42CrO42Cr2O72C2O42HN3P3AsO33AsO43SbO32SbO42SiO32-

Nama Anion Fluorida Klorida Bromida Iodida Sulfida Oksida Hidroksida Karbonat bikarbonat Sulfat Sulfit tiosulfat tetrationat Bisulfat Sianida Tiosianat sianat asetat Nitrat Nitrit Posfat Posfit Dihidrogen fosfat Hidrogen posfat permanganat manganat kromat Dikromat Oksalat Hidrida Nitrida Posfida Arsenit Arsenat Antimonit Antimonat Silikat

Anion ClOClO2ClO3ClO4BrOBrO2BrO3BrO4IOIO2IO3IO4-

Nama Anion Hipoklrorit Klorit Klorat Perklorat Hipobromit Bromit Bromat Perbromat Hipoiodit Iodit Iodat Periodat

Aturan tata nama senyawa anorganik 1) Untuk senyawa ion, Penamaan dimulai dari nama kation (logam) diikuti nama anion (non logam). Berdasarkan IUPAC (sistem stock), untuk logam yang dapat memiliki lebih dari satu muatan/bilangan oksidasi (logam golongan B/transisi), muatan dinyatakan dengan angka romawi dan ditulis dalam tanda kurung setelah nama logam. PbO = timbal (II) oksida, Fe2(SO4)3 = besi (III) sulfat, Sn(CO3)2 = timah (IV) karbonat Berdasarkan nama trivial, unsur logam yang memiliki dua macam bilangan oksidasi dibedakan dengan menambahkan akhiran o untuk logam yang memiliki biloks kecil dan akhiran i untuk unsur yang memiliki biloks besar pada nama latinnya. CuSO4 = cupri sulfat, Cu2SO4 = cupro sulfat

Anion poliatom yang mengandung atom O diberi akhiran it atau at. Ion berakhiran it mengandung 1 atom lebih sedikit dibandingkan ion berakhiran at. Untuk anion poliatom yang mengandung atom O, anion diberi awalan : hipo- : jumlah atom O paling sedikit, per- : jumlah atom O paling banyak.

2) Untuk senyawa kovalen, Penamaan dimulai dari nama non logam pertama diikuti nama non logam kedua yang diberi akhiran ida. HF = hidrogen fluorida HBr = hidrogen bromida HCl = hidrogen klorida HI = hidrogen iodida Berdasarkan nama trivial, Jika dua jenis atom non logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya. 1 = mono 4 = tetra 7 = hepta 10 = deka 2 = di 5 = penta 8 = okta 3 = tri 6 = heksa 9 = nona SO3 = belerang trioksida, N2O4 = dinitrogen tetraoksida, P2O5 = diposfor pentaoksida Berdasarkan IUPAC, untuk senyawa kovalen diberi angka Romawi untuk unsur yang dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi, di mana bilangan oksidasinya positif. NO = nitogen (II) oksida, PCl3 = posfor (III) klorida, HClO4 = asam klorat (VII) Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum. Misalnya : H2O = air, NH3 = amonia, N2H4 = hidrazin, urea = CO(NH2)2 3) Senyawa asam Untuk senyawa asam biner (terdiri dari 2 jenis unsur), penamaan dimulai dari kata asam diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non logam. HF =asam fluorida HNO3 = asam nitrat H2SO4 = asam sulfat

HCl =asam klorida


HBr =asam bromida HI = asam iodida

HNO2 = asam nitrit


H3PO4 = asam posfat H2CO3 = asam karbonat

H2SO3= asam sulfit


CH3COOH=asam asetat H2C2O4= asam oksalat

Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jensis unsur, penamaan dimulai dari kata asam diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom. Rumus Nama senyawa Rumus Nama senyawa Rumus Nama senyawa kimia kimia kimia HClO Asam hipoklorit HbrO Asam hipobromit HIO Asam hipoiodit HClO2 Asam klorit HbrO2 Asam bromit HIO2 Asam iodit HClO3 Asam klorat HbrO3 Asam bromat HIO3 Asam iodat HClO4 Asam perklorat HbrO4 Asam perbromat HIO4 Asam periodat

4) Senyawa hidrat (senyawa yang mengandung air kristal) Tata nama hidrat dimulai dari nama senyawanya, diikuti kata hidrat, yang diberi awalan Yunani. CuSO4.5H2O = tembaga (II) sulfat pentahidrat Na2CO3.10H2O = natrium karbonat dekahidrat CaSO4.2H2O = kalsium sulfat dihidrat CaCl2.6H2O = kalsium klorida heksahidrat MgSO4.7H2O = magnesium sulfat heptahidrat BaCl2.2H2O = barium klorida dihidrat H2C2O4.2H2O = asam oksalat dihidrat FeSO4.7H2O = besi (II) sulfat heptahidrat

Al2(SO4)3.18H2O

= aluminium sulfat

b. Aturan Tata nama senyawa organik. 1) Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan H (Alkana) Rumus Kimia Nama Senyawa Rumus Kimia Nama Senyawa CH4 Metana C6H14 Heksana C2H6 Etana C7H16 Heptana C3H8 Propana C8H18 Oktana C4H10 Butana C9H20 Nonana C5H12 Pentana C10H22 dekana 2) Senyawa organik yang banyak digunakan sehari-hari : Rumus kimia Nama senyawa Rumus Kimia C12H22O11 Gula/Sukrosa CH3OCH3 C6H12O6 Glukosa CHCl3 CH3COOH Asam asetat (cuka) C6H6 C2H5OH Etanol (alkohol) CH2O CO(NH2)2 urea 3)

Nama senyawa Eter Kloroform Benzena Formalin

You might also like