You are on page 1of 49

Part III

The Personal Side of Leadership

Chapter 4
The leader as an Individual

Present by: Group 3


WINDA RENITA.S 200950035 MARYANNY 200950067 FERSY 200950236 YENI.W 200950364

Chapter Outline: Personality and Leadership Values and Attitude Social Perception and Atribution Theory Cognitive Differences Working with Different Personality Types

Sander A. Flaum and Jonathon Flaum


Sander Flaum CEO of Healthcare advertising Fokus pada pekerjaaan

Jonathon Flaum CEO WriteMind Communication (speechwriter and coach leadership) Fokus pada hubungan keluarga

Personality & Leadership


What is Personality ???

Personality & Leadership


Personality/ kepribadian adalah serangkaian karakteristik yang tak terlihat dan suatu proses yang mendasari pola prilaku manusia yang relatif stabil dalam menanggapi ide-ide, objek, atau masyarakat didalam lingkungan kita.

Model Personality
Extraversion

Openness to Experience

Agreeableness

Big Five Personality Dimensons

Emotional Stability

Conscientio usness

Big Five Personality Dimensions


1. Extraversion
Mengacu pada sejauh mana seseorang itu berinteraksi, bersosialisasi, active, nyaman dalam berkomunikasi serta dapat berbicara kepada orang yang baru dikenal. seseorang yang kurang extraversion mungkin bersifat tenang, menarik diri,dan dan kurang suka bersosialisasi.

Big Five Personality Dimensions


2. Keramahan / Agreeableness
Mengacu pada tingkat dimana seseorang mampu bergaul/berteman dengan orang lain dengan cara lebih baik, kooperatif, memaafkan, pengasih, pengertian dan mampu mempercayai orang.

pemimpin yang memiliki skor tinggi pada keramahan terlihat hangat dan didekati,sedangkan orang yang yang rendah pada dimensi ini mungkin tampak dingin, dan kurang sensitif.

Big Five Personality Dimensions


3.Ketelitian/Conscientiousness
Mengacu pada sejauh mana seseorang bertanggung jawab, bisa diandalkan, gigih, dan berorientasi pada prestasi. Orang yang teliti difokuskan pada beberapa gol, Dia mengejar Sasaran dengan cara membuat tujuan ,sedangkan orang yang kurang teliti cenderung mudah terganggu dan impulsif.

Big Five Personality Dimensions


4. Stabilitas Emosional/emotional stability
Mengacu pada sejauh mana seseorang menyesuaikan diri dengan baik, tenang, dan aman. Pemimpin yang menangani tekanan emosional dengan baik, mampu menangani kritikan, dan umumnya tidak mengambil kesalahan atau kegagalan pribadi.
Orang yang kurang memiliki stabilitas emosional cenderung lebih kurang percaya diri, pada saat ada tekanan dia akan merasa stress dan emosionalnya menjadi kurang stabil dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya.

Big Five Personality Dimensions


5. Keterbukaan terhadap Pengalaman/openness to experience
Mengacu pada sejauh mana seseorang memiliki minat yang luas dan imajinatif, kreatif dan bersedia untuk mempertimbangkan ideide baru. Orang ini secara intelektual ingin tahu dan sering mencari pengalaman baru melalui perjalanan, seni, film, membaca secara luas, atau kegiatan lainnya.

LOCUS OF CONTROL

AUTORITARIANISM

Locus of Control
Internal

External

Authoritarianism
Keyakinan bahwa kekuasaan dan status perbedaan harus ada dalam sebuah organisasi. Individu yang memiliki sifat kepribadian yang tinggi cenderung mematuhi aturan-aturan konvensional dan nilai-nilai, mematuhi otoritas yang ditetapkan, rasa hormat dan ketangguhan, menghakimi orang lain secara kritis, dan setuju dengan ungkapan dari perasaan pribadi.

Nilai dan Sikap


Setiap orang memiliki sikap dan nilai yang berbeda. Perbedaan tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin dan pengikutnya.

Pengertian Nilai
Nilai adalah keyakinan mendasar bahwa sesuatu hal dianggap penting, dimana relatif stabil sepanjang waktu dan berdampak pada sikap, persepsi dan perilaku. Secara umum, nilai mempengaruhi sikap dan perilaku.

Value
Milton Rokeach menciptakan Rokeach Value Survey (RVS), yang terdiri atas dua kumpulan nilai yaitu : nilai terminal. nilai instrumental.

Nilai Terminal dan Instrumental RVS


Instrumental RVS :
Ambisius Berpikiran luas Cakap Riang Bersih Berani Pemaaf Suka menolong Jujur Imajinatif

Nilai Terminal :
Kehidupan yang nyaman Kehidupan yang menantang Peka terhadap pencapaian Dunia yang damai Dunia yang indah Persamaan Keamanan keluarga Kebebasan Kebahagiaan Keselarasan batin

Bagaimana Sikap Mempengaruhi Kepemimpinan?

komponen kognitif (cognitive)

Komponen-Komponen Sikap

merupakan komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan dan informasi yang dimiliki seseorang tentang objek sikapnya atau komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan atau bagaimana mempersepsi objek. (segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap)

komponen afektif (affect)


merupakan komponen yang bersifat evaluatif yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. (segmen emosional dari suatu sikap)

komponen perilaku (behaviour)


merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya atau komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek. (maksud untuk perilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.)

Teori X dan Y
Teori X dan Y diungkapkan oleh Douglas Mcgregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.

Konsep ini menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.

Teori X
Pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter.

Kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa diperintah.
Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi negatif dengan menerapkan hukuman yang tegas.

Teori Y
Menyatakan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya.

Seorang pemimpin yang menyukai teori Y cenderung menyukai gaya kepemimpinan demokratik.
Kriteria karyawan yang memiliki tipe teori Y, akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini tipe yang menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif. Untuk memotivasi karyawannya hendak dilakukan cara peningkatan partisipasi karyawan, kerja sama dan keterikatan pada keputusan.

Social Perception and Atribution Theory

Social Perception and Atribution Theory

Teori Atribusi
Tiga faktor yang mempengaruhi apakah suatu atribusi itu eksternal atau internal. 1. Kekhasan. Apakah perilaku yang tidak biasa bagi orang itu 2. Konsistensi. Apakah orang yang diamati memiliki sejarah berperilaku dengan cara yang sama. 3. Konsensus. Apakah orang lain cenderung untuk merespon situasi yang sama dengan cara yang sama.

Teori Atribusi
Adalah: Bagaimana kita membuat keputusan tentang seseorang. Kita membuat sebuah atribusi ketika kita merasa dan mendeskripsikan perilaku seseorang dan mencoba menggali pengetahuan mengapa mereka berperilaku seperti itu

Factors influencing whether attributions are internal and external.

Low Internal Distinctiveness High External


Consistency

High Internal Low External High External Low Internal

Consensus

Teori Atribusi
Keterangan:

1.

Atribut internal Atribut ini timbul jika kekhasan dan konsensus rendah, tetapi konsistensi tinggi. Atribut Eksternal Atribut yang timbul karena kekhasan dan konsensus tinggi, tetapi konsistensi yang rendah.

1.

Pola Berpikir dan Dominasi Otak


empat kuadran otak yang terkait dengan gaya berpikir yang berbeda 1. Kuadran A 2. Kuadran B 3. Kuadran C 4. Kuadran D

Herrmanns whole brain model


A Upper left
Logical
Analytical Fact Based Quantitative Organized

D Upper Right
Holistic
Intuitive Integrating Synthesizing Interpersonal

Sequential
Planned Detailed

Feeling based
Kinesthetic Emotional

B Lower Left

C Lower Right

Kuadran A
Kuadran A dikaitkan dengan pemikiran logis, analisis fakta, dan nomor pengolahan. Seseorang memiliki kuadran-A dominasi rasional dan realistis, berpikir kritis, dan suka berurusan dengan angka dan hal-hal teknis

Kuadran B
Kuadran-B adalah orang yang terorganisir dengan baik,handal,dan rapi. Orang-orang ini ingin membangun rencana dan prosedur serta menyelesaikan sesuatu tepat waktu. Mereka cenderung menghindari risiko dan berusaha untuk stabil. Dengan demikian, mereka mungkin bersikeras mengikuti aturan dan prosedur, tidak peduli apa situasinya.

Kuadran C
Seseorang yang berada dalam kuadran ini cenderung bersifat emosional. Pemimpin dengan gaya kuadran-C biasanya sangat ramah, saling percaya, dan empati.

Kuadran D
Kuadran D dikaitkan dengan konseptualisasi, dan mengintegrasikan fakta dan pola, dengan melihat gambaran besar, bukan rincian. Seseorang dengan preferensi kuadranD adalah visioner dan imajinatif, suka berspekulasi, melanggar aturan, mengambil risiko, dan mungkin sabar. Pemimpin yang berada pada Kuadran D memiliki sifat yang imajinatif, dan petualang. Pemimpin ini menikmati perubahan, eksperimentasi, dan berani mengambil risiko, dan umumnya bersifat fleksibel.

Myers-Briggs Type Indicator


Salah satu cara untuk mengukur bagaimana individu berbeda dalam daerah-daerah Introversion vs extraversion Sensing vs intuition Thinking vs feeling Judging vs perceiving

Case study
INTERNATIONAL BANK

3 Kandidat :

A.M
J.T F.C

Introvert Beliefs about others people are noble, kind and easy for influence anyone Extrovert Very slow to trust, beliefs people are dislike for work and avoid resposibility Extrovert Goal oriented, positive attitude, problem forming close in her personal attachment

Questions
1. Kandidat mana yang akan kamu pilih? 2. Saran apa yang akan anda berikan sebagai tambahan informasi terhadap kandidat yang anda pilih? 3. Seberapa besar ukuran yang diperlukan dalam penilaian kepribadian? Apakah personal test berguna dalam menentukan pekerjaan yang cocok bagi seorang

Kandidat yang dipilih:

T.h.a.n.k y.o.u

You might also like