Professional Documents
Culture Documents
Chapter 4
The leader as an Individual
Chapter Outline: Personality and Leadership Values and Attitude Social Perception and Atribution Theory Cognitive Differences Working with Different Personality Types
Jonathon Flaum CEO WriteMind Communication (speechwriter and coach leadership) Fokus pada hubungan keluarga
Model Personality
Extraversion
Openness to Experience
Agreeableness
Emotional Stability
Conscientio usness
pemimpin yang memiliki skor tinggi pada keramahan terlihat hangat dan didekati,sedangkan orang yang yang rendah pada dimensi ini mungkin tampak dingin, dan kurang sensitif.
LOCUS OF CONTROL
AUTORITARIANISM
Locus of Control
Internal
External
Authoritarianism
Keyakinan bahwa kekuasaan dan status perbedaan harus ada dalam sebuah organisasi. Individu yang memiliki sifat kepribadian yang tinggi cenderung mematuhi aturan-aturan konvensional dan nilai-nilai, mematuhi otoritas yang ditetapkan, rasa hormat dan ketangguhan, menghakimi orang lain secara kritis, dan setuju dengan ungkapan dari perasaan pribadi.
Pengertian Nilai
Nilai adalah keyakinan mendasar bahwa sesuatu hal dianggap penting, dimana relatif stabil sepanjang waktu dan berdampak pada sikap, persepsi dan perilaku. Secara umum, nilai mempengaruhi sikap dan perilaku.
Value
Milton Rokeach menciptakan Rokeach Value Survey (RVS), yang terdiri atas dua kumpulan nilai yaitu : nilai terminal. nilai instrumental.
Nilai Terminal :
Kehidupan yang nyaman Kehidupan yang menantang Peka terhadap pencapaian Dunia yang damai Dunia yang indah Persamaan Keamanan keluarga Kebebasan Kebahagiaan Keselarasan batin
Komponen-Komponen Sikap
merupakan komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan dan informasi yang dimiliki seseorang tentang objek sikapnya atau komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan atau bagaimana mempersepsi objek. (segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap)
Teori X dan Y
Teori X dan Y diungkapkan oleh Douglas Mcgregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.
Teori X
Pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter.
Kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa diperintah.
Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi negatif dengan menerapkan hukuman yang tegas.
Teori Y
Menyatakan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya.
Seorang pemimpin yang menyukai teori Y cenderung menyukai gaya kepemimpinan demokratik.
Kriteria karyawan yang memiliki tipe teori Y, akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini tipe yang menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif. Untuk memotivasi karyawannya hendak dilakukan cara peningkatan partisipasi karyawan, kerja sama dan keterikatan pada keputusan.
Teori Atribusi
Tiga faktor yang mempengaruhi apakah suatu atribusi itu eksternal atau internal. 1. Kekhasan. Apakah perilaku yang tidak biasa bagi orang itu 2. Konsistensi. Apakah orang yang diamati memiliki sejarah berperilaku dengan cara yang sama. 3. Konsensus. Apakah orang lain cenderung untuk merespon situasi yang sama dengan cara yang sama.
Teori Atribusi
Adalah: Bagaimana kita membuat keputusan tentang seseorang. Kita membuat sebuah atribusi ketika kita merasa dan mendeskripsikan perilaku seseorang dan mencoba menggali pengetahuan mengapa mereka berperilaku seperti itu
Consensus
Teori Atribusi
Keterangan:
1.
Atribut internal Atribut ini timbul jika kekhasan dan konsensus rendah, tetapi konsistensi tinggi. Atribut Eksternal Atribut yang timbul karena kekhasan dan konsensus tinggi, tetapi konsistensi yang rendah.
1.
D Upper Right
Holistic
Intuitive Integrating Synthesizing Interpersonal
Sequential
Planned Detailed
Feeling based
Kinesthetic Emotional
B Lower Left
C Lower Right
Kuadran A
Kuadran A dikaitkan dengan pemikiran logis, analisis fakta, dan nomor pengolahan. Seseorang memiliki kuadran-A dominasi rasional dan realistis, berpikir kritis, dan suka berurusan dengan angka dan hal-hal teknis
Kuadran B
Kuadran-B adalah orang yang terorganisir dengan baik,handal,dan rapi. Orang-orang ini ingin membangun rencana dan prosedur serta menyelesaikan sesuatu tepat waktu. Mereka cenderung menghindari risiko dan berusaha untuk stabil. Dengan demikian, mereka mungkin bersikeras mengikuti aturan dan prosedur, tidak peduli apa situasinya.
Kuadran C
Seseorang yang berada dalam kuadran ini cenderung bersifat emosional. Pemimpin dengan gaya kuadran-C biasanya sangat ramah, saling percaya, dan empati.
Kuadran D
Kuadran D dikaitkan dengan konseptualisasi, dan mengintegrasikan fakta dan pola, dengan melihat gambaran besar, bukan rincian. Seseorang dengan preferensi kuadranD adalah visioner dan imajinatif, suka berspekulasi, melanggar aturan, mengambil risiko, dan mungkin sabar. Pemimpin yang berada pada Kuadran D memiliki sifat yang imajinatif, dan petualang. Pemimpin ini menikmati perubahan, eksperimentasi, dan berani mengambil risiko, dan umumnya bersifat fleksibel.
Case study
INTERNATIONAL BANK
3 Kandidat :
A.M
J.T F.C
Introvert Beliefs about others people are noble, kind and easy for influence anyone Extrovert Very slow to trust, beliefs people are dislike for work and avoid resposibility Extrovert Goal oriented, positive attitude, problem forming close in her personal attachment
Questions
1. Kandidat mana yang akan kamu pilih? 2. Saran apa yang akan anda berikan sebagai tambahan informasi terhadap kandidat yang anda pilih? 3. Seberapa besar ukuran yang diperlukan dalam penilaian kepribadian? Apakah personal test berguna dalam menentukan pekerjaan yang cocok bagi seorang
T.h.a.n.k y.o.u