You are on page 1of 12

Widianti, S.

Pd


Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di " bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al-Baqoroh : 29)

ATMOSFER
Pengertian :
lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi
Gas Utama dalam Udara : Macam gas Nitrogen (N2) Oksigen (O2) Argon (Ar) Karbon dioksida (CO2) Total keseluruhan Volume % 78,088 20,049 0,930 0,030 99,097 Massa % 75,527 23,143 1,282 0,045 99,097

1. Troposfer

Lapisan troposfer merupakan lapisan udara yang paling rendah. Rata-rata ketinggian lapisan troposfer adalah 12 km. Pada lapisan ini, peristiwa-peristiwa cuaca seperti angin, awan dan hujan terjadi.

2. Stratosfer

Lapisan stratosfer sampai ketinggian berkisar 50 km dari permukaan laut. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon (O) yang dapat melindungi dari bahaya radiasi sinar UV.

3. Mesosfer

Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian antara 50-85 km di atas permukaan bumi. Berfungsi : melindungi bumi dari kejatuhan meteor dan benda ruang angkasa lainnya.

4. Termosfer

Lapisan ini terletak pada ketinggian antara 85-500 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ionosfer yang terletak antara 85-375 km diatas permukaan bumi. Manfaat lapisan ini untuk memantulkan gelombang radio.

5. Eksosfer

Lapisan eksosfer berada di atas 500 km di atas permukaan bumi. Moleku-molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan tinggi dan memiliki gravitasi yang rendah.

Cuaca dan Iklim


No
01
02 03 04

KAJIAN
Cakupan Skala Ruang
Cakupoan Waktu Alat Analisis Ilmu Yang Mempelajari Tentang Data Disajikan Dalam Bentuk Tekanan Kajian

IKLIM
Lebih Luas (Mikro Global)
Lebih Panjang (Harian - Tahunan Statistika; Deskripsi KLIMATOLOGI

CUACA
Sempit (Terbatas)
Sesaat (Jam-Harian) Fisika dan Matematika METEOROLOGI

05 06

Rata-rata dan Nilai Ekstrim Peluang; Intensitas Kejadian

Data Sesaat Proses Kejadian

07
08

Kegunaan Kajian
Contoh Secara Kuantitatif

Untuk Perencanaan
Suhu Udara di Ulak Rengas Tgl 21 April 2009: a. Suhu Udara Maksimum : 30,4C b. Suhu Udara Minimum : 21,8C c. Suhu Udara Rata-rata: 26,1C

Untuk Operasional
Suhu Udara pukul 07.00 di Pelataran Kantor Camat Ulak Rengas : 22,4C

09

Contoh Secara Kuanlitatif

Udara minggu-minggu ini cukup panas

Pagi ini Lumayan Hangat tidak sedingin pagi kemarin

Unsur Cuaca dan Iklim


Suhu Udara Tekanan Udara Angin Kelembaban Udara Curah Hujan

Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya


Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Kelompok awan tinggi (lebih dari 6.000 m - 12.000 m)
a) Cirrus (Ci) Awan yang berwarna putih tipis seperti bulu burung pada siang hari dan mengkilat karena banyak mengandung kristal es b) Cirroccumulus Awan yang berbentuk bergumpal-gumpal kecil dan tampak seperti sisik ikan c) Cirro Stratus Awan yang berwarna putih tipis dan tampak seperti tirai kelambu yang sangat halus, susunan berserat.

2. Kelompok awan sedang (2.000 m - 6.000 m)


a) Alto Comulus(A-Cu) Awan yang berwarna putih atau kelabu dan tampak seperti gumapalan kapas pipih. b) Alto Stratus (A-St) Awan yang berlapis-lapis seperti pita dan berwarna kelabu.

3. Kelompok awan rendah (800 m - 2000 m)


a) Strato Comulus (St-Cu) Awan yang bergumpal-gumpal lembut berwarna kelabu. Awan jenis ini kadangkadang menghasilkan hujan, tetapi intensitasnya kecil. b) Stratus (St) Awan merata rendah dan berlapis-lapis seperti kabut tipis. Awan itu menjadi kabut jika menyentuh permukaan bumi. c) Nimbo Stratus (No-St) Suatu lapisan awan rendah berwarna abu-abu gelap, tidak berbentuk, dan kelihatan basah. Oleh karena itu berwarna gelap dan tebal sehingga Matahari yang ada di baliknya tidak terlihat.

4. Kelompok awan dengan perkembangan vertikal (500 m - 1.500 m)


a) Cummulus (Cu) Awan padat yang berkembang secara vertikal berbentuk kubah atau menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar Matahari. Bagian dalam yang hampir horizontal berwarna gelap. b) Cumolo Nimbus (Cu-Ni) Awan besar yang berkembang secara vertikal berbentuk seperti gunung atau menara. Comulo Nimbus mengandung tetes hujan yang besar sehingga dapat menimbulkan terjadinya hujan secara tiba-tiba yang disertai dengan petir.

Jenis Awan

Klasifikasi Iklim :
a. Sistem Klasifikasi Koppen

Berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan. tipe iklim A: tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates), iklim B: tipe iklim kering (dry climates), iklim C: tipe iklim hujan suhu sedang (warm temperate rainy climates), iklim D: tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates), dan iklim E: tipe iklim kutub (polar climates) Berdasarkan dua huruf tersebut, ada 12 tipe iklim menurutKoppen : 1. Daerah iklim hujan tropik : Af, Aw dan Am 2. Daerah iklim kering : Bs, Bw 3. Daerah iklim sedang berhujan : Cf, Cs dan Cw 4. daerah iklim hujan dingin : Df, Dw 5. Daerah iklim kutub : Ew, Ef Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya curah hujan, Tiga jenis pembagian bulan dalam kurun waktu satu tahun: bulan basah (curah hujan >100 mm/bulan), bulan lembab (curah hujan antara 100 60 mm/bulan), dan bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada bulan basah dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering klsifikasi iklim Mohr.

b. Sistem Klasifikasi Mohr


c. Sistem Klasifikasi Schmidt-Ferguson

Jenis Hujan
Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya: *Hujan siklonal: yaitu hujan yang terjadi karena angin siklon (udara panas yang naik disertai dengan angin berputar). * Hujan zenithal/konveksi : hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, uap air naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan. * Hujan orografis : Uap air hasil penguapan naik terbawa angin menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi, kemudian Terjadilah hujan di sekitar pegunungan. * Hujan frontal : hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal. * Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau

Gambar Jenis Hujan

You might also like