You are on page 1of 4

Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana - Universitas Padjadjaran Ujian Matrikulasi DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

Jumat 9 Maret 2012 Haryo S Martodirdjo dan Rimbo Gunawan Nama NPM PS : R. Dwi Tiara Lestari : 250120110534 :

1. Write down your reflection on the process and materials of the Social Science Class. How and in what ways do these materials and methods help you in understanding the (social) world? (15 point plus a maximum 5 bonus point if you answer this question in English) Answer: The process and materials of the Social Science class is very important to learned because it help people including me to understand the social world in so many way. The Social Science materials and methods that concern with society and human behaviors, also being an umbrella of any others fields such as anthropology, history, law, etc that can help people live their lives in the community especially in the social interaction between one people to another to fulfilled their needs and help us asses and understand social problems that carried by various things like population growth, cultural development, law and economic development, etc. The social sciences have generally attempted to develop scientific methods to understand social phenomena in a generalizable way, though usually with methods distinct from those of the natural sciences. In economical way social science can study of how people seek to satisfy needs and wants and the financial aspects of human behavior to see some economic problems.1 2. What does it mean to say that culture is symbolic? Explain your answer with relevant example[s] from your own experience. (15 point and a maximum 5 bonus point will be added if you answer this question in English) Answer: Values and norms that embraced by the society showed in the form of symbols that can be seen by their daily behavior and that symbols show their culture too. Culture is based on arbitrari by assigned meaning that are showed by a society. John Bodley in his Cultural Anthropology: Tribes, States and the Global System (1994) suggests that culture is made up of at least three components: what people think, what they do, and the material products they produce. The problem with defining culture as shared values and beliefs, as some anthropologists do, is that there can be a vast difference between what people think they ought to do (value) and what they actually do (behavior). Moreover, we get much of our evidence for what people do from what people make. Culture is "shared, learned, symbolic, transmitted cross-generational - as discussed above - adaptive, and integrated." For example, there is common agreement in a culture on what things mean. Members of a culture share specific symbolic meanings, including (but not limited to) language. In America, for example, brides wear white as a symbol of purity. In China, red is worn by a bride as a celebratory or "happy" color, while white is the color of mourning. Thus colors take on symbolic meaning, as do religious symbols (icons), art, etc.2 In my own experience culture is symbolic for example can be showed in how Sundanese people react when they pass the crowd, they usually bending and say punten to that crowd and if they do not do that people in Sundanese society will think that they are impolite. From that example I can see that bending and say punten is one of symbol of Sundanese culture.

1 2

http://en.wikipedia.org/wiki/Social_science diakses pada Minggu, 10 Maret 2012 Jam 17.28 WIB http://emsc32.nysed.gov/ciai/socst/grade3/whatisa diakses pada Minggu, 10 Maret 2012 Jam 19.18 WIB

3. Explain these pictures with [a] relevant culture concept[s]! (15 point and you may get a maximum 5 bonus point if you answer this question in English)

Answer: These pictures relevant with a culture concept that culture is dynamic. All cultural knowledge does not perpetually accumulate. At the same time that new cultural traits are added, some old ones are lost because they are no longer useful. The regular addition and subtraction of cultural traits results in culture change. All cultures change over time shows that culture is dynamic. Change can occur as a result of both invention / discovery within a society as well as the diffusion of cultural traits from one society to another. These pictures is one example that culture has changed, it explain about gender equality that happen in this century. Gender is defined as distinct from sex in that it refers to the social and cultural constructs which, while based on the biological sex of a person, defines his or her roles in society. Historically, gender inequality has favored men over similarly qualified women. Disparity in gender usually associated with discrimination of jobs or education. Gender inequality at jobs will cause income inequality to take form in the placement of individuals into particular jobs through individual qualifications or stereotypical norms associated with biological differences in men and women3, ancient people think that women jobs are doing household work like cooking, cleaning, changing babies diaper, etc and not supposed to be man worker like soldier, athlete, or police. The changing role of gender as an element of culture is caused by the different conception of education patterns to boys and girls. But today, like these picture show that with cultural changing in the society especially in the western and few other countries give movement resulted in changes to laws, either relating to particular issues or general anti-sex discrimination laws. Changes to attitudes to equality in education opportunities for boys and girls has also undergone a cultural shift. Some changes came about by adopting affirmative action policies. The change has also involved changes to social views, including "equal pay for equal work" as well as most occupations being equally available to men and women, in many countries. For example, many countries now permit women to serve in the armed forces, the police force and to be fire fighters. Also, an increasing number of women are active in politics and occupy high positions in business. Conversely, men increasingly are working in occupations which in previous generations had been considered "female occupations", such as nursing. Also, in the home, while acknowledging the biological differences between men and women, most notably in relation to child bearing, the role of child rearing is not as widely considered to be an exclusively female role.4 4. Analisis gambar-gambar di bawah ini dengan menggunakan konsep atau teori yang relevan menurut anda! (nilai 15)

3 4

http://en.wikipedia.org/wiki/Gender_inequality diakses pada Minggu, 10 Maret 2012 Jam 18.27 WIB http://en.wikipedia.org/wiki/Gender_equality diakses pada Minggu, 10 Maret 2012 Jam 18.38 WIB

Jawaban: Gambar di atas menunjukan teori Leslie Alvin White (LAW) membagi budaya dalam tiga sub-sistem yang mencakup: sistem teknologi sistem sosiologis sistem ideologi Sub-sistem teknologi terdiri dari aspek material, fisik, dan kimiawi termasuk juga berbagai teknik yang digunakan manusia untuk berinterkasi dengan habitat alamiahnya. Pada sub-sistem ini kita bisa menemukan perkakas untuk produksi, sumber dan alat bertahan hidup, alat dan bahan untuk tempat tinggal, dan alat untuk perlindungan diri sekaligus alat untuk menyerang. Semua mahluk hidup berjuang untuk mengambil energi bebas yang ada di alam untuk tetap bertahan hidup Disinilah budaya berfungsi bagi manusia untuk melanjutkan kehidupan sebagai mekanisme yang memberikan subsistensi, perlindungan, regulasi, dan rekreasi. Untuk melanjutkan kehidupan tersebut tentu semua memerlukan energi. Jadi, fungsi utama budaya adalah untuk menghimpun dan mengontrol energi demi kelangsungan hidup manusia . Berdasarkan penyataan terakhir ini, menurut LAW kita bisa membangun dan menghubungkan beberapa proposisi mengenai perkembangan budaya dan peradaban: energi yang dihimpun dan dimanfaatkan per kapita per tahun efisiensi dan efektivitas teknologi untuk menghimpun dan memanfaatkan energi besaran barang dan jasa yang bisa dihasilkan Dengan asumsi faktor habitat/lingkungan konstan, lantas dari ketiga premis ini LAW merumuskan hukum perkembangan peradaban dan budaya sebagai berikut:

ExTC
C= tingkat perkembangan budaya E= energi yang himpun dan dimanfaatkan per kapita per tahun T= kualitas efisiensi dan efektivitas teknologi yang digunakan untuk menghimpun dan memanfaatkan energi Rumus itu kemudian diterjemahkan LAW menjadi: Budaya berkembang/berevolusi sebanding dengan energi yang himpun dan dimanfaatkan per kapita per tahun atau sebanding dengan efisiensi dan efektivitas teknologi untuk memanfaatkan energi semakin tinggi. Dengan rumus ini kemudian kita bisa melihat perkembangan peradaban dan budaya. Teori inilah yang terlihat dalam gambar tersebut di atas bahwa ada perkembangan budaya yang pesat terjadi dari sejak zaman dahulu hingga sekarang. Berdasarkan teori LAW dapat dilihat perkembangan budaya dari rumus E x T C dalam rangkaian gambar di atas. Pada gambar pertama tersebut terlihat bahwa dahulu orang memanfaatkan perahu dayung tanpa layar yang membutuhkan energi yang besar serta waktu yang tentu akan lebih lama mengarungi sungai. Melihat

teknologi yang digunakan, tata cara penyerapan energi ini termasuk dalam katagori perkembangan energi otot dan tumbuhan. Ciri-ciri perkembangan energi otot dan tumbuhan, adalah hasil sedikit dan teknologi sederhana. Ini diartikan sebagai penyerapan energi kecil dengan efisiensi dan efektifitas teknologi kecil dan
menunjukan bahwa kebudayaan berada pada kondisi yang belum terlalu berkembang. Pada gambar kedua terlihat manusia mulai berpikir untuk memanfaatkan energi dari binatang yang didomestikasi seperti kuda (dalam gambar) utuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada tahap ini terlihat sudah memanfaatkan hewan bertenaga besar sebagai alat transportasi. Pada tahap ini penyerapan energi kecil dengan efisiensi dan evektifitas teknologi juga kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan budaya saat itu berada pada kondisi yang lebih maju dibanding kondisi seperti terlihat pada gambar pertama. Pada gambar ketiga seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi serta kebutuhan akan efisiensi maka manusia mulai menciptakan alat-alat transportasi yang lebih canggih seperti mobil, kereta, pesawat hingga helikopter untuk berbagai keperluan transportasi dengan kemampuan berbeda dan sesuai dengan urgensinya. Penyerapan energi pada tahap ini sudah besar dan menempatkan budaya pada kondisi yang maju. Perubahan-perubahan ini menunjukan bahwa ada perkembangan budaya yang sangat pesat mengingat kualitas efisiensi dan efektivitas yang diberikan teknologi juga bertambah dengan pesat.

5. Jelaskan kaitan antara masyarakat, budaya, dan lingkungan! Berikan contoh original dari pengalaman anda untuk menunjukkan keterkaitan tersebut! (15 point) Jawaban: Masyarakat merupakan sekumpulan organisma yang saling berinteraksi satu sama lain. Pada manusia, masyarakat adalah sekumpulan orang yang secara langsung maupun tidak langsung saling berinteraksi satu dengan lain. Budaya adalah budaya merupakan kesatuan yang kompleks yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang dimiliki manusia sebagai anggota masyarakat (Edward Tylor). Budaya dan masyarakat sangat terkait erat satu dengan yang lainnya karena budaya diproduksi dan direproduksi serta dialihkan hanya dalam sebuah masyarakat. Budaya bukanlah produk seorang individu. Budaya merupakan perkembangan dari proses interaksi berlanjut antar individu manusia. Budaya merupakan jembatan bagi masyarakat (manusia) dengan lingkungannya. Dengan budaya, manusia dapat berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih baik dan juga sebaliknya dengan adanya interaksi manusia/ masyarakat dengan lingkungannya dan segala sesuatu baik yang keuntungan maupun hambatan yang diberikan lingkungan akan membentuk suatu kebudayaan sebagai bentuk pola adaptasi masyarakat dengan lingkungannya yang pada akhirnya menjadi suatu pola pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum dan adat istiadat mereka di tempat/lingkungan tersebut. Seperti di gurun masyarakat akan belajar dan membentuk pola pengetahuan untuk bertahan di cuaca yang gersang dan panas, berupaya membentuk tempat tinggal yang nyaman dan relevan di tempat tersebut. Contohnya: warga daerah dataran tinggi seperti di lembang/parongpong cenderung memiliki kebiasaan lebih malas dibandingkan dengan warga pada umumnya karena situasi dan kondisi alam di sana dingin menimbulkan rasa malas bagi masyarakatnya untuk bekerja. Pada masyarakat sunda terdapat tradisi mengadakan upacara seren taun pada waktu petani baru akan memulai pertanian pada musim hujan sebagai tanda syukur dan harapan akan hasil panen yang melimpah setelah musim kemarau tanpa ada kegiatan pertanian padi yang diakibatkan oleh tidak adanya air untuk lahan pertanian. 6. Mengapa manusia harus mengembangkan hubungan perkawanan untuk hidup yang manusiawi? (15 point) Jawaban: Manusia harus mengembangkan hubungan perkawanan untuk hidup yang manusiawi karena manusia adalah makhluk sosial dan keberlangsungan kehidupannya dijamin oleh keberkawanannya. Manusia mengalami tantangan yang besar dalam berinteraksi dengan lingkungannya dan bila tidak dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut maka manusia akan mati. Manusia tidak dapat otomatis bisa bertahan hidup sejak dilahirkan, karena manusia tidak dilengkapi bagian tubuh khusus secara alami untuk menyesuaikannya dengan lingkungan, manusia diberi akal untuk mencarikan solusi terhadap keberlangsungan hidupnya dan membutuhkan alat serta sistem pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan alat-alat serta sitem pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu tidak bisa disediakan sendiri sehingga manusia harus berkawan/bersosialisasi untuk mendapatkan alat agar mendapatkan kebutuhannya. Manusia pasti bertemu/bersinggungan dengan manusia lain dalam lingkungannya tinggal/hidup, manusia perlu berkembang biak seperti halnya makhluk hidup lain sehingga harus berinteraksi dengan manusia lain tersebut dan disesuaikan dengan nilai yang ada dalam satu masyarakat dimana manusia itu berada. Manusia juga perlu perkawanan untuk tetap bertahan dalam suatu masyarakat dan agar peran-peran dalam masyarakat tersebut dalam membentuk suatu sistem pemenuhan kebutuhan tidak terganggu. Hubungan antara manusia dengan manusia yang lain inilah yang membuat manusia menjadi manusiawi sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk sosial yang berakal dan tidak hanya memenuhi kebutuhannya secara instingtif saja.

You might also like