You are on page 1of 15

Bisnis Plan – MOS Corp.

Al – Jend Prodject

Dokumen Perencanaan Bisnis

”Konsep Pembuatan Dan Pemasaran Mie Berbahan Dasar Iles – Iles 100 %, Tanpa Menggunakan Tepung Terigu Sama Sekali”

Oleh :
MOS Corp.
ITS Surabaya

1
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Executive Summary

MOS Corp. adalah “creative & innovative industry”, yaitu perusahaan yang senantiasa mencari kreasi dan inovasi baru sebagai
pemecahan atas permasalahan yang ada di masyarakat, dan menjadikannya sebagai peluang bisnis. Anggota perusahaan ini adalah mahasiswa
dan alumni ITS Surabaya dan didukung oleh alumni dan dosen yang kompeten di bidangnya.
Pada kesempatan ini inovasi produk yang kami tawarkan berupa ”Mie Basah yang terbuat dari Iles – iles” dengan nama produk
“Aldente’s de Java Noodle”, dengan dasar bahwa Indonesia merupakan negara konsumen mie terbesar kedua setelah Cina. Karakteristik dari
produk ini adalah : memiliki kandungan serat pangan yang jauh lebih tinggi dari mie yang ada di pasaran, rendah kalori, tidak menggunakan
terigu sama sekali, dan dilengkapi dengan penambahan vitamin. Produk ini merupakan mie jenis baru yang kami sebut sebagai “Diet Mie”,
yaitu mie yang sangat cocok bagi orang – orang yang sedang mengikuti program penurunan berat badan ataupun sedang diet karbohidrat.
Mie jenis Diet mie sampai sekarang belum ada di pasaran, sedangkan diet untuk menurunkan berat badan menjadi tren yang
berkembang di masyarakat. Oleh karena itu produk ini memiliki potensi besar untuk dapat diterima. Akan tetapi hal tersebut juga mengandung
konsekwensi bahwa proses edukasi dan promosi kepada masyarakat menjadi lebih berat.
Untuk memasarkan Mie, kami mengambil konsep Co – Branding dan Cross Selling dengan perhimpunan pengusaha mie dan bakso,
club kesehatan, salon spa, club olah raga, dan penyedia program diet dan perampingan tubuh. Pemasaran secara massal dilakukan melalui
seminar kesehatan dan acara gathering.
Pengembangan produk ini dilakukan pada aspek standarisasi proses produksi & inventory, marketing, dan costumer service. Proses ini
direncanakan dalam waktu 5 tahun, dan pengembangan setelah itu akan dilakukan dengan sistem franchise.
Pada awal pengembangan ini, kami sangat membutuhkan patner bisnis untuk melakukan proses Co – Branding dan Cross Selling
dengan kami.

2
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Profil Perusahaan

Sistem organisasi dalam perusahaan kami adalah ”Knowledge Network” , dalam sistem ini kami menggunakan ikatan
primordial daerah dan almamater untuk mendapatkan SDM yang berkualitas, dalam system ini terdapat 2 bagian besar :
1. Pelaku usaha.
2. Konsultan/pendukung.
Pelaku usaha adalah alumni atau mahasiswa yang memilih jalur bisnis dalam pengembangan dirinya, sedangkan pendukung adalah dosen,
mahasiswa, dan alumni yang lebih memilih jalur akademik dan profesional dalam pengembangan dirinya. Hubungan dari kedua komponen
tersebut adalah saling menguntungkan.

WIDHI HARTANTO
MOS Corp. Pelaku Usaha
DIMAS FIRMANDA AR
SYARIEF H

Pendukung

Dosen
Alumni
Mahasiswa aktif

3
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Tugas dan fungsi dari masing – masing komponen adalah :


Pelaku Usaha Pendukung
Tugas Mencari peluang aplikasi teknologi. Memberikan informasi tentang teknologi
Mengembangkan menjadi unit bisnis. yang dibutuhkan.
Kewenangan Menentukan pembagian keuntungan. Meminta laporan pelaksanaan aplikasi
teknologi

Produk dan Innovasi

Latar Belakang.
Mie merupakan makanan yang telah menjadi pilihan utama sebagai pengganti beras sebagai makanan pokok, baik berupa mie instan
maupun mie basah. Hal ini disebabkan karena kemudahan dalam penyimpanan dan kemudahan pengolahan mie menjadi berbagai macam
menu masakan dalam waktu singkat. Akan tetapi dibalik kelebihan tersebut terdapat kekurangan – kekurangan yang lebih perlu untuk
diperhatikan, yaitu : Bahan utama yang berupa tepung terigu merupakan produk impor, yang berarti semakin besar tingkat konsumsi mie,
semakin besar nilai impor kita. Kandungan serat dan nilai gizi relatif rendah, adanya pengawet dan bahan kimia lain yang digunakan pada
produk mie instant, dan relatif kurangnya tingkat kematangan mie pada saat proses pemasakan. Hal tersebut seringkali mengakibatkan
timbulnya berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan perut dan saluran pencernaan

4
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Iles – iles (amorpophallus Onchopillus) merupakan tanaman asli Indonesia yang sekerabat dengan suweg. Di Jepang Iles – iles
merupakan bahan baku utama pembuatan shirataki (mie jepang), yang mana shirataki memiliki kelebihan yang berpotensi menggantikan mie
yang selama ini ada, kelebihan tersebut antara lain: memiliki kadar serat pangan tinggi, dapat membantu melancarkan pencernaan (disebutkan
pada beberapa literatur, shirataki berfungsi sebagai “pembersih perut”), bebas bahan pengawet kimia, rendah kalori dan potensi ketersediaan
bahan ini di Indonesia sangat tinggi, sedangkan kekurangan shirataki ini terdapat pada kandungan gizi yang relatif rendah dan cita rasa yang
tawar.
Keutungan lain dari pemanfaatan iles – iles sebagai bahan pangan adalah meningkatkan jumlah reboisasi, hal ini disebabkan syarat
tumbuh iles – iles yang membutuhkan naungan.

Inovasi Produk.
Atas dasar latar belakang tersebut, kami tawarkan produk mie yang merupakan pengembangan dari shirataki dan mie yang telah umum
dikonsumsi di Indonesia. Produk ini diberi nama “Aldente’s de Java Noodle”, mie ini terbuat dari 100% iles – iles yang dalam proses
pembuatan produk dilakukan perlakuan sebagai berikut :
1. Pencampuran dengan sayuran organik, dimaksudkan untuk meningkatkan nilai gizi dari produk yang akan dihasilkan .
2. Penambahan pewarna alami, dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan produk.
3. Penambahan dimaksudkan untuk memberikan citarasa yang lebih baik (meningkatkan nilai organoleptik) dibandingkan shirataki
dan mie yang ada pada umumnya.
Tujuan dari pengembangan tersebut adalah untuk memberikan solusi dari kekurangan yang ada pada mie yang berbahan dasar terigu,
memberikan manfaat tambahan dari shirataki, meningkatkan nilai gizi, penampilan dan meningkatkan nilai organoleptik dari produk mie yang
dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih rendah.

5
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Mie ini kami jadikan pioneer jenis mie baru, yaitu jenis “Diet Mie”, hal ini disebabkan rendahnya nilai kalori dan tingginya kandungan
serat pangan dalam mie tersebut, sehingga mie ini merupakan solusi atas program diet rendah kalori yang dilakukan untuk mengurangi berat
badan
Adapun maksud dari pemberian nama “Aldente’s de Java” adalah untuk menunjukkan bahwa meskipun bahan dasar mie berasal dari
local Indonesia (Jawa) akan tetapi tekstur dari mie ini adalah Aldente (parameter mie dari Italy yang menunjukkan bahwa mie tersebut
memiliki kualitas tinggi), tidak lembek dan saat digigit terasa ada sensasi melawan.
Produk ini ditujukan untuk pasar yang semakin berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, yaitu kelompok
konsumen vegetarian, kelompok konsumen yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan, remaja – remaja yang sedang gemar
makan tetapi menginginkan untuk tetap langsing, anggota club fitness dan club senam kesehatan, penderita diabetes dan penderita penyakit
yang berkaitan dengan masalah kurangnya serat pangan.

Konsep Industri

Bahan Baku.
Iles – iles merupakan tanaman berumbi yang membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk dapat dipanen. Dengan kemampuan produksi
sebesar 3 ton/Ha. Sedangkan volume iles – iles yang dibutuhkan untuk bisnis ini, selama 5 tahun kedepan adalah 9,5 ton/tahun.Berarti untuk
memenuhi kebutuhan industri selama 5 tahun kedepan dibutuhkan lahan seluas 3 - 4 Ha.
Dari kebutuhan luasan lahan tersebut, tidak terlalu memberatkan, karena jumlah lahan yang dapat ditanami iles – iles jauh lebih luas
dari kebutuhan.

6
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Konsep bisnis.
Bisnis makanan adalah bisnis yang memiliki umur yang ralatif pendek, hal ini berarti dalam bisnis ini dibutuhkan inivasi yang terus
menerus dan berkelanjutan sehingga dapat memperpanjang umur bisnis tersebut, berdasarkan pertimbangan tersebut konsep industri yang akan
kami jalankan kami rangkai dalam sebuah exit strategi. Dalam konsep ini, perkembangan bisnis kami targetkan akan mature pada umur 5
tahun. Dimana pada 5 tahun pertama kami akan melakukan standarisasi – standarisasi proses yang didokumentasikan dengan rapi. Setelah 5
tahun berjalan, kami akan merubah sistem bisnis ini menjadi sistem franchise. Adapun bagan Exit Strategy tersebut sebagai berikut:

Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5 Mature

Unit Bisnis Pemasaran Franchise

Standarisasi Proses
Produk Utama

Unit Bisnis Produksi dan Diversifikasi


Linear Growth
R&D Produk

R&D Pemasaran

7
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Dari bagan diatas, dapat dilihat bahwa selama 5 tahun pertama pertumbuhan direncanakan minimal, dengan dilakukan stadarisasi – stadarisasi
sebagai berikut :
1. standarisasi pelayanan
2. standarisasi produk
3. standarisasi proses produksi
4. standarisasi pemasaran
5. standarisasi sistem dalam kios
Pada 5 tahun pertama tempat produksi mie dan tempat penjualan menjadi 1 tempat, sedangkan setelah mature, akan dipecah menjadi 2 unit
bisnis yang masing – masing memiliki kompetensi sendiri. Pada unit bisnis pemasaran, dipilih model model bisnis franchise, dimana
kebutuhan logistik unit bisnis ini akan dipasok oleh unit bisnis Produksi dan R&D. Dalam Unit bisnis Produksi dan R&D memiliki 3 sub unit
yang mendukung perkembangan bisnis secara keseluruhan dan menjadi bagian yang akan mengatisipasi persaingan bisnis yang akan timbul.

Organisasi.
Penentuan personil untuk pengembangan produk ini, mengacu pada pemenuhan SDM untuk proses pengembangan 5 tahun pertama,
penentuan personil dan pembagian tugas adalah sebagai berikut :

Nama Tugas Pendidikan Akademis Pengalaman kerja


Widhi Hartanto Pemasaran T. Mesin ITS Surabaya 3 tahun
Dimas Firmanda AR Produksi T. Fisika ITS Surabaya 3 tahun
Syarief H R&D Biologi ITS Surabaya 3 tahun

8
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Pendukung
Bpk. Gatot S R&D pemasaran & produk Ketua Perhimpunan pedagang mie bakso Yogyakarta
Ibu. Nur Sri L R&D produk organoleptik Pemilik catering ”Mbak Har”
Ibu. Elly R&D produk kualitas & akademis Dosen D3 Kimia ITS Surabaya
Bpk. Harmanto R&D penyediaan bahan baku Ketua Cabang Dinas Pertanian Karanganyar

Pasar dan Konsep Pemasaran


Analisa pasar nasional.
Penduduk Indonesia berjumlah 220 juta jiwa dan 60 % tinggal di Jawa, dengan demografi mayoritas berada pada umur 15 – 64 tahun
(Statistik Indonesia, 2008) sebesar 66,7%. Market Size mie di Indonesia diperkirakan 10 triliun rupiah (majalah marketing edisi khusus Top
Brand, 2008). Dari data pada artikel tersebut terdapat 4,5 % market share yang tersisa untuk mie yang tidak memiliki brand terkenal. Dengan
demikian dapat diperhitungkan potensi yang diperebutkan oleh pendatang baru sebagai berikut :
Asumsi : pemasaran di Jawa dan sekitarnya,
Share = 60 % x 10 triliun x 4,5%
= 270.000.000.000
Analisa Pasar lokal.
Asumsi :
Jumlah rata – rata penduduk/ Kabupaten = 800 ribu jiwa
Jumlah KK = 200 ribu KK

9
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Komsumsi mie = 1 x seminggu


Jumlah minimal/pembelian = 1 porsi/KK
Jumlah Keluarga mampu = 60 %
Harga Mie = 4.000 rupiah
Potensi market size/KK/tahun = 200.000 x 4.000 x 1 x 54 x 60 %
= 25,9 Miliar
Jadi market size penjualan mie untuk asumsi diatas adalah 25,9 Miliar
Target Pasar.
Produk ini dapat dinikmati oleh konsumen dengan umur antara 15 – 50 tahun, sedangkan konsentrasi penjualan produk ini adalah
konsumen dengan tingkat umur antara 15 – 40 tahun.

Konsep Pemasaran.
Konsep pemasaran yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi 4 P (Price, Produk, Promotion, dan Place) dan metode
Co – Branding dan Cross Selling. Jenis pemasaran produk ada 2 macam, yaitu edukasi dan promosi, dan pemasaran dengan kios.
1. Edukasi dan promosi :
Atifitas pemasaran yang dilakukan pada proses ini adalah :
a. Mengadakan seminar pentingnya serat bagi tubuh, dengan mendatangkan pembicara yang kompeten
b. Melakukan kerja sama dengan club kesehatan, sanggar senam, pusat kebugaran, penyelenggara program pelangsingan
tubuh, dalam bentuk
1. presentasi produk

10
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

2. penawaran diskon bagi anggota


3. Co Branding dalam bentuk diskon silang antar pelanggan
c. Melakukan direct selling di tempat – tempat strategis, arena olah raga, mall, sekolahan, pasar kaget, dll.
2. Kios :
Aktifitas pemasaran yang dilakukan di kios penjualan adalah :
a. Memilih tepat yang strategis
b. Menata kios yang utamanya dapat diterima konsumen remaja, tetapi juga nyaman untuk komsumen keluarga.
c. Mengadakan program – program penarik konsumen, antara lain :
1. program membership dan member get member
2. program happy hour
3. program diskon ulang tahun
4. program family / organisasi gathering
5. Mengadakan program group discount
6. Mengadakan lomba makan mie
d. Memberikan free softdrink untuk masa promosi.
e. Memberikan hadiah yang bersifat gimmick, hadiah langsung. Lucky cookies misalnya.

Positioning Produk.

Citra yang ingin ditempatkan dalam pikiran konsumen dikemas dalam slogan – slogan sebagai berikut:

11
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

1. Semakin banyak makan mie Aldente semakin sehat.


2. Makan Mie Aldente, mengurangi impor terigu.
3. Semakin banyak makan Mie Aldente semakin langsing.
4. Mie Aldente membantu menghijaukan negri.

Keuangan

Rencana Penjualan.

Jam Buka : 8 jam / hari , 30 hari/bulan


Estimasi pengunjung : 100 orang/hari, 3000 orang/bulan
Harga mie : Rp 4.500
Harga mimuman : Rp 1.500
Omset penjualan : Rp 18.000.000/kios/bulan

Biaya start up Kios :


No Keterangan Satuan (000) Jumlah (000)
1 Sewa 5 tahun 3.000 15.000
2 Perbaikan & dekorasi 5.000 5.000
3 Peralatan masak 2.950 2.950

12
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

4. Peralatan pelengkap 4.000 4.000


Total 26.950
Depresiasi linier 5 tahun Biaya/bulan 449,167

Biaya Produksi / bulan


No Keterangan Unit Harga satuan (000) Jumlah (000)
Biaya Tetap
1 Tenaga Kerja 3 750 2.250
2. Air&listrik 1 200 200
3. BBM 1 300 300
Jumlah 2.750
Biaya Variabel
1. Iles 600 kg 1,5 900
2. Bahan tambahan 3000 unit 500 1.500
Jumlah 2.400
Jumlah Total Biaya / bulan 5.599,167

Keuntungan/ bulan = 18.000.000 – 5.599.167


= 12.400.833

13
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

BEP harga produk = 5.599.167/3000


= 1.866
BEP penjualan = 5.599.167/6000
= 933 porsi/bulan
= 31 porsi/hari
Estimasi cash flow selama 5 tahun :
Pra operasi
Start up 32.549,167
Promosi 10.000.000
Profit loses 38.442.583,33

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


(42.549.167) 127,728,583 184,524,400 214,286,400 214,286,400 214,286,400

IRR = 334,31 %
Cash Flow tahun pertama (000)
(42,549) 6,200 6,200 6,200 6,200 6,200 7,440 14,881 14,881 14,881 14,881 14,881 14,881

PBP = 8 bulan.

14
Bisnis Plan – MOS Corp.
Al – Jend Prodject

Penutup

Demikian perencanaan bisnis ini kami buat, semoga dapat menjadikan awal kerjasama yang saling menguntungkan. Terima kasih atas
perhatian saudara.

15

You might also like