Professional Documents
Culture Documents
: : : : :
melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Kompetensi Dasar : 6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Alokasi Waktu Indikator : : Menentukan kedudukan antara titik dan garis dalam ruang Menentukan kedudukan titik terhadap bidang dalam ruang Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang Menentukan kedudukan garis terhadap bidang dalam ruang Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang Menentukan proyeksi titik dan garis pada bidang 6 x 45 (6 jam pelajaran)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk bangun ruang Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur bangun ruang Siswa dapat menjelaskan kedudukan antara titik dan garis dalam ruang Siswa dapat menggambarkan kedudukan antara titik dan garis dalam ruang Siswa dapat menjelaskan kedudukan titik terhadap bidang dalam ruang Siswa dapat menggambarkan kedudukan titik terhadap bidang dalam ruang Siswa dapat menjelaskan kedudukan antara dua garis dalam ruang Siswa dapat menggambarkan kedudukan antara dua garis dalam ruang Siswa dapat menjelaskan kedudukan garis terhadap bidang dalam ruang Siswa dapat menggambarkan kedudukan garis terhadap bidang dalam ruang Siswa dapat menjelaskan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
Siswa dapat menggambarkan kedudukan antara dua bidang dalam ruang Siswa dapat menjelaskan perpotongan lebih dari dua bidang Siswa dapat menjelaskan proyeksi titik dan garis pada bidang Siswa dapat menggambarkan proyeksi titik dan garis pada bidang
Karakter Siswa yang Diharapkan : Kognitif : Siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan dalam menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Psikomotorik : Siswa diharapkan terampil dalam melukiskan bangun-bangun ruang dan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam bangun ruang. Afektif : Siswa diharapkan dapat bekerja sama dalam kelompoknya, menghargai orang lain, dan termotivasi untuk mempelajari materi selanjutnya.
B. MATERI AJAR Titik, Garis, dan Bidang Titik. Titik digambarkan dengan noktah dan ditulis dengan huruf besar, misalnya titik A, titik B, titik C, titik P, dan seterusnya. Garis. Garis maksudnya adalah garis lurus. Garis merupakan himpunan (kumpulan) titik-titik. Garis tidak memiliki batas ke kiri atau ke kanan, oleh karena itu garis cukup digambar wakilnya saja. Garis ditulis dengan huruf kecil, isalnya garis g, garis h, garis k, dan seterusnya. Bidang. Sebuah bidang memiliki luas yang tak terbatas. Dalam geometri, sebuah bidang cukup digambar wakilnya saja, yaitu daerah terbatas yang terletak pada bidang.
D C D C
B (a)
B (b)
Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang pada Bangun Ruang Kedudukan Titik Terhadap Garis Sebuah titik dapat terletak pada suatu garis atau di luar garis. Titik P pada garis g, jika garis g melalui titik P. Titik P di luar garis g , jika garis g tidak melalui titik P.
.P
g
.P
Kedudukan Titik Terhadap Bidang
Sebuah titik dapat terletak pada bidng atau di luar bidang. Titik A pada bidang , jika bidang melalui titik A. Titik A di luar bidang , jika bidang tidak melalui titik A. Kedudukan Dua Garis Kedudukan satu garis pada garis lain ada empat, yaitu: 1. Berimpit. Garis g berimpit dengan garis h jika setiap titik di garis g juga terletak di garis h, dan sebaliknya. Syarat cukup untuk dua garis berimpit adalah memiliki dua titik persekutuan. 2. Berpotongan. Garis g dan h berpotongan jika kedua gari tersebut memiliki tepat satu titik persekutuan, yaitu titik potong kedua garis. Dua garis hanya dapat berpotongan jika terletak pada bidang yang sama. Pada kubus ABCD.EFGH , garis EF tidak berpotongan dengan garis DH, tetapi berpotongan dengan BF, GF di titik F. 3. Sejajar. Garis g dan h sejajajr jika kedua garis tak mempunyai titik persekutuan. Dari dua garis yang sejajar, selalu dapat ditentukan sebuah bidang yang memuat kedua garis tersebut. Pada kubus ABCD.EFGH, BF // DH dan bidang yang memuat kedua garis ini adalah bidang BDHF. 4. Bersilangan. Garis g dan h dikatakan bersilangan jika garis g dan h tidak memiliki titik persekutuan, tidak sejajar, dan terletak di dua bidang yang berbeda Kedudukan Garis dan Bidang Kedudukan suatu garis terhadap bidang memenuhi satu dari tiga kemungkinan. 1. Garis terletak pada bidang Garis g terletak pada bidang jika setidaknya dua titik pada garis g terletak di bidang . 2. Garis sejajar bidang Garis g sejajar dengan , jika: (i) Garis g tidak terletak pada bidang , atau (ii) Garis g dan bidang tidak memiliki titik persekutuan, atau (iii) Garis g sejajar dengan sebuah garis pada bidang
Untuk garis sejajar bidang, jika garis g sejajar dengan bidang , maka memuat tepat sebuah garis yang sejajar dengan g. 3. Garis menembus dinding Garis menembus bidang jika g tidak terletak pada dan g tidak sejajar . Dalam hal demikian garis g dan bidang memiliki tepat satu titik persekutuan yang disebut titik tembus (titik potong) Kedudukan Dua Bidang Kedudukan satu bidang terhadap bidang lain adalah: 1. Berimpit. Bidang dan bidang dikatakan berimpit jika memiliki daerah berimpit jika setiap titik di persekutuan. Bisa juga dikatakan bahwa bidang dan juga termuat di dan sebaliknya. Bidang dan berimpit. daerah persekutuan, sehingga dan 2. Sejajar. Bidang dan maka dan
persekutuan. Jika setiap dua titik P dan Q di bidang jaraknya sama ke bidang , sejajar. Dapat juga dikatakan bahwa dua bidang adalah sejajar jika dua
garis lurus yang berpotongan yang terletak pada salah satu bidang sejajar dengan dua garis berpotongan yang terletak pada bidang yang lain. 3. Berpotongan. Bidang dan dan yang tidak sejajar akan berpotongan. Perpotongan membentuk tepat sebuah garis potong. Garis perpotongan bidang dan
ditulis (, ). Misalkan titik P dan Q merupakan dua titik persekutuan bidang dan . Garis yang menghubungkan P dan Q adalah garis perpotongan bidang dan Jika dua bidang dan mempunyai titik persekutuan P, maka dan garis potong (, ) yang melalui P. Misalkan bidang dan memotong bidang , maka bidang Perpotongan Lebih Dari Dua Bidang Jika perpotongan dua bidang selalu berupa garis, maka perpotongan tiga bidang atau lebih dapat berupa titik atau juga garis. juga memotong bidang .
mempunyai
C. MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE PEMBELAJARAN Metode Pembelajaran Pendekatan : Ceramah, diskusi, tanya-jawab, dan drill (latihan soal) : Pendekatan Penemuan
mengetahui apa saja unsurunsur bangun ruang? c. Motivasi Menjelaskan mempelajari dimensi tiga materi terutama manfaat ruang bagi Menyimak penjelasan guru Tanggung jawab
siswa yang berminat menerjuni bidang-bidang dimana dimensi tiga menjadi basis teori seperti arsitektur, seni rupa dan teknik sipil serta untuk melatih daya imajinasi dan visualisasi. 2 menit 60 Kegiatan Inti a.Eksplorasi Menjelaskan langkah-langkah Menyimak penjelasan guru Membaca materi pada LKS Mengerjakan LKS Mengerjakan latihan pada LKS siswa untuk hasil Mempresentasikan hasil soal-soal Tanggung jawab, mandiri, kreatif. siswa mengerjakan Kerja keras,
pengerjaan LKS b. Elaborasi Meminta LKS Memberikan latihan soal di dalam LKS. Menunjuk
mengenai masalah dan kesulitan siswa materi. 3 menit 10 Penutup Membimbing Memberikan siswa untuk selama mempelajari
Kreatif
membuat kesimpulan materi penugasan Kerja tanggung jawab, menghargai, titik terhadap kreatif. sama,
kelompok membuat makalah da power point presentasi dengan materi : Kedudukan Kedudukan Kedudukan (kelopok 3) Kedudukan garis dan bidang (kelompok 4) Kedudukan (kelompok 4) dua bidang
Mengingatkan
siswa
untuk Mendengarkan nasihat guru. Tanggung jawab, menghargai, dan mandiri Menjawab salam
Mengucapkan Salam
Religius
indikator
pada pertemuan sebelumnya. b. Apersepsi Mengajukan pembuka sebelumnya. c. Motivasi Menjelaskan pentingnya kerja sama dalam kelompok agar dapat menyelesikan tugas Menyimak penjelasan guru Menghargai pertanyaan tentang materi Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Tanggung jawab
dengan baik. 2 menit 60 Kegiatan Inti a. Eksplorasi Menjelaskan bagaimana alur jalannya diskusi. b. Elaborasi Menunjuk setiap kelompok secara bergiliran untuk Mempresentasikan makalah yang telah di buat Menghargai pendapat orang lain, diri, bertanggung jawab, komunikatif, dan kreatif. percaya Menyimak penjelasan guru Tanggung jawab
kesempatan lainnya
untuk
mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi. Menyimak penjelasan guru c. Konfirmasi Mengkoreksi jawaban yang salah untuk setiap pertanyaan yang diajukan siswa. 3 menit 10 Penutup Membimbing Memberikan siswa untuk Membuat kesimpulan Mencatat tugas Kreatif
Mengucapkan Salam
Religius
pada pertemuan sebelumnya. b. Apersepsi Mengajukan pembuka sebelumnya. c. Motivasi Menjelaskan pentingnya proyeksi dalam manfaat dan Menyimak penjelasan guru Menghargai pertanyaan tentang materi Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Tanggung jawab
mempelajari kehidupan
sehari-hari. 2 menit 60 Kegiatan Inti a. Eksplorasi Menjelaskan materi proyeksi. b. Elaborasi Memberikan soal-soal latihan Menunjuk siswa untuk hasil Mengerjakan latihan Mempresentasikan pengerjaan latihan hasil soaldi soal-soal Menyimak penjelasan guru Tanggung jawab Tanggung jawab, mandiri, dan kreatif Menghargai
Memberikan kuis (tes tertulis) untuk sub pokok bahasan kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. c. Konfirmasi Melakukan mengenai tanya kesulitan jawab siswa
papan tulis Mengerjakan kuis. Menyampaikan permasalahan atau kesulitan yang dihadapi selma
mengerjakan kuis.
menit
10
Buku paket: Kurnianingsih, Sri., Kuntarti., dan Sulistiyono. 2007. Matematika SMA dan MA 1B. Jakarta: Esis.
2. 3. 4.
Buku referensi lain. LKS (Lembar Kerja Siswa) Media presentasi power point : Papan tulis, alat tulis, laptop, dan LCD
Alat Belajar
Menentukan kedudukan titik terhadap bidang dalam ruang Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang Menentukan kedudukan garis terhadap bidang dalam ruang
BH
terhadap
bidang
DG
terhadap
bidang
Menentukan
kedudukan
antara
dua
f. Bidang ABCD terhadap bidang EFGH g. Bidang ACGE terhadap bidang BDHF
H E D A B F
Diketahui balok ABCD.EFGH, a. Tentukan proyeksi BE dan CH pada bidang ABCD b. Tentukan proyeksi BE pada BDHF
Titik, Garis, dan Bidang Titik. Titik digambarkan dengan noktah dan ditulis dengan huruf besar, misalnya titik A, titik B, titik C, titik P, dan seterusnya. Garis. Garis maksudnya adalah garis lurus. Garis merupakan himpunan (kumpulan) titiktitik. Garis tidak memiliki batas ke kiri atau ke kanan, oleh karena itu garis cukup digambar wakilnya saja. Garis ditulis dengan huruf kecil, isalnya garis g, garis h, garis k, dan seterusnya. Bidang. Sebuah bidang memiliki luas yang tak terbatas. Dalam geometri, sebuah bidang cukup digambar wakilnya saja, yaitu daerah terbatas yang terletak pada bidang. Berilah keterangan unsur-unsur gambar berikut (titik, garis, bidang, dan sudut)
BANGUN RUANG
Tiga orang pelukis diminta menggambarkan sebuah kubus. Ternyata ketiga pelukis tersebut menghasilkan gambar yang berbeda meski objeknya sama. Mengapa ? karena ketiga pelukis itu mungkin memiliki sudut pandang berbeda, karena tidak ada ketentuan objek harus digambar dari sudut tertentu.
Sekarang, tugas kalian adalah menggambar sebuah bangun ruang dengan dua sudut pandang atau lebih (lengkapi dengan keterangan) !
Gambarkan sebuah contoh untuk setiap kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang berikut : Kedudukan Titik terhadap Garis :
Berimpit.
Sejajar.
Bersilangan.
Kedudukan Dua Bidang Tentukan kedudukan antara dua bidang berikut (berimpit, sejajar, atau berpotongan) !
. .
P
(..................................)
Q
(................................)
(................................)
Tuliskan kesimpulan kalian tentang kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang:
a. b. c. d. e. f. g.
Bidang-bidang yang memotong bidang BDHF, tentukan garis potongnya. Rusuk-rusuk yang sejajar dengan BC Rusuk-rusuk yang menembus bidang ACGE Titik-titik sudut di luar bidang EFCD Rusuk-rusuk yang memotong BF Titik-Titik sudut di luar perpotongan bidang EFGH dan BDHF Jika misalnya titik M pada pertengahan AD, N pada pertengahan EH, O pada pertengahan AB, dan P pada pertengahan EF,apakah bidang MNOP sejajar dengan bidang BDHF? Mengapa? h. Buatlah bidang lain yang sejajar dengan bidang BDHF i. Berapa banyak rusuk yang menyilang AD?