You are on page 1of 42

Percobaan 3

Rangkaian OPAMP
EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Tujuan
Mempelajari penggunaan penguat operasional (OPAMP) Mempelajari rangkaian dasar dengan OPAMP

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Review OPAMP

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Apakah OPAMP itu?


Penguat diferensial multi guna
+

input pu

ou pu output

Sifat ideal
Penguatan T P t Tegangan, Av= Tegangan, Resistansi Input, Rin=) Resistansi Output Rout=0 Output, Tegangan output Maksimum, Vout max= Maksimum, Bandwidth, BW = ,
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Apakah OPAMP itu?


Lord Kelvin Konsep rangkaian penguat diferensial mekanik dengan penguatan tinggi tetapi tidak presisi, digunakan dengan feedback menghasilkan penguatan presisi Vanenar Bush Konsep matematis penguat diferensial dengan feedback menghasilkan kontrol presisi HS Black, HW Bode, dan DB Parkinson Menggunakan konsep rangkaian dengan OPAMP tabung elektronika untuk kontrol posisi laras meriam
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

OpAmp Riil
Penguatan Tegangan (DC) Ketidakidealan lainnya
umum 70-90 dB m m 70 spesial hingga 140 dB GBW Slew rate Offset tegangan dan arus Penguatan Common Mode (metrik CMRR) Pengaruh ripple catu daya (metrik PSRR)

Resistansi Input p
bipolar ratusan kM FET puluhan M-G

Resistansi Output
Hingga puluhan

Tegangan output g g p maksimum


0.2-1V di atas/ dibawah catu 0.2atas/ daya
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

OpAmp Riil
Gain Bandwidth Product (GBW) ( )
Frekuensi kerja OpAmp terbatas
Pole pada frekuensi rendah, penguatan flat hanya hingga beberapa p puluh atau ratusan Hertz Di atas frekuensi pole penguatan turun 20dB/dekade Pada frekuensi GBW gain 1 atau 0 dB

OpAmp digunakan dalam rangkaian dengan feedback dengan frekuensi jauh dibawah GBW

Offset tegangan dan arus


P Penguat diferensial seharusnya selisih t t dif i l h li ih tegangan i input nol, output nol t l t t l ternyata tidak Idem untuk arus pada bipolar Gunakan rangkaian kompensasi
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Aplikasi
Blok pembangun berbagai fungsi rangkaian untuk akuisisi dan pengolahan sinyal analog
rangkaian linier rangkaian nonlinier

Catatan:
Pada percobaan hanya dilakukan untuk rangkaian linier saja

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Analisis Fungsi Rangkaian Linier dengan OPAMP


Resistansi input tak hingga sehingga arus masuk OPAMP nol Feedback stabil bila tegangan diferensial input g g p nol g p penguatan tak Dengan input diferensial nol dan p g hingga tegangan output bebas ( 0 x )

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Penguat Inverting (digunakan dalam percobaan)
Iin RA Vin Iinn=0 + RB Iin Vout

Iinn=0

vinp-vinn=0 vinn=0 Iin= vin/RA

vout = 0 Iin RB = vin RB /RA


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Penguat Noninverting (digunakan dalam percobaan)
+ RA RB Vin Vout

vinn

RA = vo = vinp RA + RB vo RB = 1+ vin RA

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Penguat Penjumlah Inverting (digunakan dalam percobaan) percobaan)
RA1 Vin1 Vin2 Vin3 RA2 RA3 + RB

vin1 0 vin 2 0 vin 3 0 0 vo + + = RA1 RA2 R A3 RB


vin1 vin 2 vin 3 vo = RB R + R + R A2 A3 A1
Vout

vinn = vinp = 0

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Penguat Selisih (digunakan dalam percobaan) percobaan)
RB RA Vinn Vinp RA +

vinn vin vin vout = RA RB


Vout

vin +

RB = vinp RA + RB
vin + = vin

RB

RB RB vinn 1 + R vin = vout RA A vout RB RB = vinp vinn RA RA


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Integrator (digunakan dalam percobaan)
C

vin = vin + = 0 vout 1 = vin + iC dt C0


t t

R Vin + Vout
t

vout

1 vin vin 1 = 0+ dt = vin dt C0 R RC 0


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Diferensiator
jarang digunakan untuk pengolahan sinyal karena sensitif terhadap derau
i C

vin = vin + = 0 vout = vin + iR

Vin

Vout

vout

d (vin vin ) dvin = vin + RC = RC dt dt


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Rangkaian konversi Arus ke Tegangan
R

vin = vin + = 0
Iin + Vout

vout = vin + iR vout = Riin


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Rangkaian konversi Teganganke Arus Beban Floating
+ RA Iout

Vin

vin = vin +

vin + = iout RA vin = RA

iout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Rangkaian konversi Tegangan ke Arus
RA
RA Vin +

RB

Iout

RB

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Linier
Rangkaian Penyangga (Buffer) (Buffer)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

+ -

Vin

Vout

mth 2011

Rangkaian Linier
Rangkaian Jembatan

RA

VRef

+ RS RA

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

+ RB

RX

Vout

mth 2011

Rangkaian Linier
Rangkaian Penguat Instrumentasi
Vinn + RC RA RB RB RC + RD Vout RD

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

mth 2011

Vinp

Rangkaian Linier
Integrator Miller Filter All-Pass Orde 1 All dll dll.

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Nonlinier
Penyearah Presisi (inverting)
D Vin R R

D Vout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Nonlinier
Detektor Puncak
D R

D +
C S

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

mth 2011

Vin

Vout

Rangkaian Nonlinier
Komparator inverting dengan histeresis
Vin + Vout

RB RA

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Rangkaian Nonliner
Penguat Noniverting dengan histeresis Rangkaian Clipper dll dll.

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Isu Desain
Harus ada alur DC ke input (+) dan (-) (C

DC?
C

R + R +

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Isu Desain
Penguat inverting OPAMP BJT RA < Rin, bila arus bias bermasalah gunakan resitansi pada input lainnya R
B

Vin

RA + RA
mth 2011

Vout

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Isu Desain
Penguat Noninverting
Gain 1 100 RB 2k 100k

Penguat Inverting
Gain 0.1 100 RB <100k

Penjumlah dan penguat diferensial mengikuti pola di atas


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Isu Desain
Integrator
C polypropilene atau polystyrene untuk menekan kebocoran, variasi temperatur, dan histeresis U t k rangkaian Untuk k i pengosongan kapasitor perhitungkan Ron
VC
1.5M

1M C

R + Vout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Osilator dengan Integrator


Persamaan differensial

d2y = A y (t ) 2 dt

memberikan solusi sinyal sinusoidal dengan A fungsi frekuensi d 2 sin (t ) = 2 sin (t ) i 2 dt Umpan balik negatif dua buah integrator akan memberikan solusi sinyal sinusoid
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Osilator dengan Integrator


d2y R1C1 R2C2 2 dt
1 vin dt R1C1 0
t

R2C2

dy dt
1 vin dt R2C2 0
Integrator 2
t

y (t )

R B y (t ) RA

Integrator 1

RB vin RA

Penguat Inverting

d2y R R1C1 R2C2 2 = B y (t ) dt RA

d2y RC R C R = 1 1 2 2 B y (t ) dt 2 RA
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Osilator dengan Integrator


C1 C2

R1 +

R2 VS RB + RA + Vout

d2y RC R C R = 2 y (t ) 2 = 1 1 2 2 B dt 2 RA
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Mengamati rangkaian dasar dengan opamp
Penguat inverting Penguat noninverting g g Penjumlah Integrator

Menyusun rangkaian dengan fungsi tertentu


vout = k1 vin1 + k2 vin2 dt

Mengamati contoh rangkaian aplikasi opamp


Osilator dari persamaan diferensial orde 2
mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Mengamati Penguat Inverting
RB Vin RA + Vout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Mengamati Penguat Non-nverting Non+ RA RB Vin

Vout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Mengamati Rangkaian Penjumlah

RA RA +

RB

Vout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Mengamati Rangkaian Integrator
C

R VS + Vout

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Merancang fungsi matematis vout = k1 vin1 + k2 vin2 dt
memanfatkan rangkaian penguat, penjumlah dan integrator berbasis opamp. Konstanta pada fungsi ditentukan menurut kelompok masingmasing-masing (baca petunjuk praktikum)

mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Percobaan
Mengamati rangkaian differensial orde 2, frekuensi g g , terhadap nilai resistansi dan kapasitansi
C1 C2

R1 +

R2 VS RB +
mth 2011

Vout

2 =
RA

R1C1 R2C2 RB RA

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

SELAMAT MELAKUKAN PERCOBAAN


mth 2011

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

You might also like