You are on page 1of 5

2.b.

Hardware Simbol DECODER

INTERFACING

Penghitungan RB dan RQ

Url = 12 v Rl = 365 ohm Hfe = 30000 (dipakai hanya 2000)

Proses Penghitungan :

Karena ic = iRl, maka :

Maka dapat dicari arus ib :

Dari arus ib dapat dicari arus Rb

Maka Rb :

Menurut E12 diambil Rb = 33K ohm

Penghitungan untuk gain (penguatan) Op Amp

Karena keluaran dari decoder = 3,5 V maka untuk mencapai tegangan 12V yang dibutuhkan untuk mengaktifkan Op Amp,diperlukan penguatan sebesar 12/3,5=3,5 kali, namun untuk amannya karena ada pengurangan untuk output Op Amp maka digunakan perbesaran hingga 5 kali. Maka digunakan:

Sedangkan untuk penguatan pada keluaran ULN 2003 digunakan perbesaran sebesar 2,2 kali supaya tidak mengganggu kerja transistor, maka digunakan :

3. Uji Coba Rangkaian A. Rangkaian Elektronika Rangkaian Interface untuk menghidupkan lampu ini memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu input ke transistor harus dalam keadaan high (input 5V, namun karena dibutuhkan tegangan 12V maka input transistor dikuatkan), sedangkan tegangan yang menuju relai harus mendekati nol (0). Tegangan yang langsung menuju relai berasal dari output ULN 2003, ULN 2003 bekerja dengan me-NOT-kan tegangan sehingga jika dibutuhkan tegangan Low , maka input ULN harus diberi tegangan High. Analisa Simulasi Rangkaian Di Livewire
Keadaan X Y A1 A2 A9 0 0 0 0 4,81 0 1 5 0 0 1 0 0 5 4,81 1 1 5 5 0 Tegangan A5 808,02mV 808,02mV 2,84V 808,02mV Relai A6 474,47 uV 474,47 uV 4,53V 474,47 uV A7 648,24mV 648,24mV 11,46V 648,24mV A8 549,39mV 549,39mV 9,57 549,39mV mati mati nyala mati

A3 474,47 uV 474,47 uV 4,53V 474,47 uV

A4 442,71mV 442,71mV 622,35mV 442,71mV

Analisa Rangkaian Praktek


Keadaan X Y 0 0 0 1 1 0 1 1 Tegangan A4 3,5 3,5 0,623 3,5 Relai A5 11,2 11,2 1,28 11,2 A6 0,012 0,012 4,53 0,012 A7 0,0684 0,0684 11,46 0,0684 A8 0,523 0,523 10,1 0,523 mati mati nyala mati

A1 0,013 5,04 0 5,04

A2 0,013 0,013 5,04 5,04

A9 4,9 0,04 4,9 0,04

A3 0,012 0,012 4,53 0,012

Tabel perbandingan analisa praktek dengan analisa teori

NO 1

Analisa Teori Tegangan pada saat logika 0 (Low) adalah 0V Tegangan pada saat logika 1 (High) adalah 5V Tegangan keluar dari OP-AMP menuju Rb adalah 12,5V (untuk masukan High) Tegangan keluar dari OP-AMP menuju Rb adalah 0V (untuk masukan Low)

Analisa Praktek Tegangan pada saat logika 0 (Low) adalah 0,013V Tegangan pada saat logika 1 (High) adalah 3,54V Tegangan keluar dari OP-AMP menuju Rb adalah 11,2V (untuk masukan High) Tegangan keluar dari OP-AMP menuju Rb adalah 0,0684V (untuk masukan Low)

Tegangan keluar dari ULN 2003 menuju OP Tegangan keluar dari ULN 2003 menuju OP AMP adalah 0,012V (saat masukannya AMP adalah 0,6V (saat masukannya high) high) dan 0,6V (saat masukannya low) dan 3,5 (saat masukannya low) Tegangan keluar dari OP AMP dari masukan ULN 2003 adalah 0,026 (saat masukannya high) dan 1,2 (saat masukannya low) X=0 ; Y=0 relay mati X=0 ; Y=1 relay mati X=1 ; Y=0 relay aktif X=1 ; Y=1 relay mati Tegangan keluar dari OP AMP dari masukan ULN 2003 adalah 1,2V (saat masukannya high) dan 11,2 (saat masukannya low) X=0 ; Y=0 relay mati X=0 ; Y=1 relay mati X=1 ; Y=0 relay aktif X=1 ; Y=1 relay mati

7 8 9 10

You might also like