You are on page 1of 40

25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Umum Objek Penelitian a. Keadaan SMP Negeri 03 Tuntang SMP Negeri 03 Tuntang adalah sekolah yang berada di bawah naungan dinas pendidikan kabupaten semarang, mempunyai lokasi yang berada di Desa Beran Karang Tengah, paling timur Kecamatan Tuntang kabupaten semarang. Sekolah ini dibangun pada tahun 1997 dan bangunannya terdiri dari 10 kelas, 9 kamar kecil, 1 ruang Lab, 1 ruang komputer, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang keterampilan, 1 ruang keseniaan, 1 ruang olah raga, 1 ruang osis, 1 ruang ibadah/musola, 1 ruang Uks, 1 ruang guru, 1ruang TU, 1 kantin, 1 rumah jaga sekolah, 1 pos penjaga dan 1 ruang kepala sekolah. Sekolah ini juga ada lapangan volly, lapangan basket dan halaman untuk upacara bendera. b. Keadaaan guru SMP Negeri 03 Tuntang SMP Negeri 03 Tuntang memiliki tenaga pendidik 23 orang, TU 2 orang dan pegawai tidak tetap (PPT) 4 orang Tabel 1 Data guru dan PTT SMP Negeri 03 Tuntang tahun ajaran 2010/2011 NO 1 NAMA Pirihandono, S.Pd JABATAN Kepala sekolah MENGAJAR Matematika

26

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Drs. A.M Amirudin Sukaeri Ari Murdopo, S.Pd Toto Budi Nurutomo Yuni Tri Sumani, S.Pd Sri Utami, S.Pd Asih Karuniyawati, Spd Ghusniyar Susilawati, S.Pd Herwanti Pancanigsih, S.Pd Daryati, S.Pd Agustinah Marfuah, S.Pd Sri Hariyanti, S.Pd Sri Mulyani, S.Pd Elly Karuniyati, S.Pd Sunaryo, S.Pd Setiasih, S.Pd Tri Handoko, S.Pd Hartanto, S.Pd Muhammad Winarto, S.Pd Salbani, S.Ag Maria Ambarwati, S.Pd Dwi Noor Aini

Wakil kepala sekolah Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel Guru mapel

Pendidikan agama islam Pendidikan agama kristen kewarganegaraan Kewarganegaraan Kewarganegaraan Bahsa indonesia Bahsa indonesia Bahasa inggris Bahasa inggris Bahasa inggris Matematika Matematika IPA IPA IPS IPS Penjaskes Seni budaya Teknologi informatika dan komunikasi Bahasa jawa Tata busana Bk

c. Keadaan anak didik SMP Negeri 03 Tuntang tahun ajaran 2010/2011 SMP Negeri 03 Tuntang memiliki 301 siswa secara keseluruhan. Kelas IX sebanyak 67 anak, kelas VIII sebanyak 135 anak dan kelas VII sebanyak 99 anak.

27

Data anak didik SMP Negeri 03 Tuntang tahun ajaran 2010/2011 selengakapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 Keadaan siswa SMP Negeri 03 Tuntang tahun ajaran 2010/2011 NO 1 2 3 KELAS VII VIII IX JUMLAH JUMLAH SISWA L 54 60 34 148 P 46 75 30 151 JUMLAH 100 135 64 299

2. Data Hasil Penelitian a. Aktivitas Keprmukaan Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 siswa tentang aktivitas kepramukaan, yang dimana identitas siswa terlampir pada dari hasil wawancaraa terhadap siswa pada hari sabtu tanggal 24 September 2011 diperoleh hasil hasil wawancara yang tertera pada tabel dibawah ini. Tabel Hasil Wawancara Terhadap 20 Siswa No 1 Pertanyaan Apakah Anda dalam melaksanakan aktivitas kepramukaan selalu diingatkan untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa Dalam kepedulian pada bangsa, apakah Anda setiap hari Senin dan hari Nasional mengikuti upacara bendera Dalam kegiatan pramuka, apakah Anda selalu dilaksanakan di alam terbuka Dalam pengembangan diri apakah Anda dalam melaksanakan aktifitas Sering sekali 9 Sering Kadang - kadang 4 Jarang Jumlah

20

15

20

17 15

3 5

20 20

28

6 7

10

11

pramuka selalu melakukan latihan fisik/ PBB Apakah Anda dalam melaksanakan aktifitas kepramukaan diarahkan untuk mengendalikan emosional Apakah Anda dalam pengembangan diri ditekankan selalu hidup sosial Dalam kegiatan pramuka seperti latihan Wheed game apakah Anda selalu membaca/ menggunakan peta Dalam persiapan kegiatan akhir tahun seperti halnya berkemah apakah anda diberikan pelatihan cara mendirikan tenda Saat pelaksanaan berkemah apakah anda diberikan pemahaman tentang nilai pendidikan berkemah Dalam kepedulian pada kesehatan, apakah Anda walaupun 10 menit setiap pagi melakukan jogging/ lari kecil Apakah anda dalam kepedulian pada kesehatan jasmani selalu melakukan senam pagi walaupun tidak disekolahan saja Dalam mengisi waktu liburan sekolah apakah Anda menggunakannya untuk membuat hasta karya yang bernilai jual Apakah Anda dalam kegiatan pramuka peduli untuk memajukan koperasi sekolah dengan cara belanja atau ikut serta mengelola koperasi Dalam pelayanan kepada orang lain apakah Anda, memberikan bantuan P3K kepada teman dalam latihan pramuka yang mengalami tidak enak badan Apakah Anda sering mengikuti kerja bakti di tempat tinggalmu Apakah Anda, selalu mengeluarkan ide-ide untuk memecahkan masalah dalam keadaan yang membahayakan Apakah Anda dalam menyajikan makanan di saat berkemah selalu

6 7 4

10 12 10

3 1 3

1 3

20 20 20

20

10

20

20

10

20

12

20

13

20

14

10

20

15 16

5 6 10

13 8 6

2 4 3 2 1

20 20 20

17

29

18

19

20

21

mengandung daya cipta tinggi Apakah Anda dalam menjadikan suasana kelas yang sejuk, indah dan harmonis selalu membuat pembaharuan atau perubahan Apakah Anda bertanggung jawab atas tugas pekerjaan rumah yang Anda buat Dalam kegiatan latihan pramuka apakah anda selalu membawa peralatan yang diperintahkan oleh pembinamu Apakah Anda dalam mengikuti kegiatan pramuka berani tampil menjadi petugas upacara

20

10

20

10

20

10

20

22

23 24 25

26

Apakah dalam mengikuti upacara api unggun Anda berani tampil mengeluarkan atraksi Apakah Anda dalam mengerjakan hasta karya mampu bekerja sendiri Apakah Anda dalam mengerjakan tugas PR mampu bekerja sendiri Dalam melaksanakan tugas bergilir masak dalam kegiatan kemah apakah Anda mampu bekerja sendiri Apakah Anda selalu mempelajarti kembali materi kepramukaan dengan tekun Apakah Anda selalu belajar dengan tekun dalam mempersiapkan untuk menghadapi ulangan semester Apakah Anda berangkat ke sekolah tepat waktu Dalam pentas seni apakah Anda selalu memakai dan memainkan alat musik Dalam kegiatan pramuka anda mahir dalam keterampilan tali-temali apakah anda selalu mengejarkan kepada temanmu yang belum bisa walaupun tanpa sepengetahuan pembinamu JUMLAH

9 7 10 12

7 11 8 7

2 2 2 1

2 -

20 20 20 20

11

20

27

12 15 5

6 5 9

1 4

1 2

20 20 20

28 29

30

10

20

258

245

61

36

600

30

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil wawancara terhadap 20 siswa dari pertanyaan 1. Apakah Anda dalam melaksanakan aktivitas kepramukaan selalu diingatkan untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 9 siswa, sering ada 6 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 1 siswa 2. Dalam kepedulian pada bangsa, apakah Anda setiap hari Senin dan hari Nasional mengikuti upacara bendera dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 15 siswa, sering ada 5 siswa, kadang-kadang ada 0 siswa dan jarang 0 siswa 3. Dalam kegiatan pramuka, apakah Anda selalu dilaksanakan di alam terbuka dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 12 siswa, sering ada 3 siswa, kadang-kadang ada 0 siswa dan jarang 0 siswa 4. Dalam pengembangan diri apakah Anda dalam melaksanakan aktifitas pramuka selalu melakukan latihan fisik/ PBB dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 8 siswa, sering ada 5 siswa, kadang-kadang ada 0 siswa dan jarang 0 siswa 5. Apakah Anda dalam melaksanakan aktifitas kepramukaan diarahkan untuk mengendalikan emosional dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 6 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 1 siswa

31

6.

Apakah Anda dalam pengembangan diri ditekankan selalu hidup sosial dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 7 siswa, sering ada 12 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 0 siswa

7.

Dalam kegiatan pramuka seperti latihan Weet game apakah Anda selalu membaca/ menggunakan peta dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 4 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 3 siswa

8.

Dalam persiapan kegiatan akhir tahun seperti halnya berkemah apakah anda diberikan pelatihan cara mendirikan tenda dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 5 siswa, sering ada 9 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 3 siswa

9.

Saat pelaksanaan berkemah apakah anda diberikan pemahaman tentang nilai pendidikan berkemah dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 10 siswa, sering ada 5 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 2 siswa

10. Dalam kepedulian pada kesehatan, apakah Anda walaupun 10 menit setiap pagi melakukan jogging/ lari kecil dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 7 siswa, sering ada 9 siswa, kadangkadang ada 2 siswa dan jarang 2 siswa 11. Apakah anda dalam kepedulian pada kesehatan jasmani selalu melakukan senam pagi walaupun tidak disekolahan saja dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 6 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 2 siswa

32

12. Dalam mengisi waktu liburan sekolah apakah Anda menggunakannya untuk membuat hasta karya yang bernilai jual dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 5 siswa, sering ada 5 siswa, kadang-kadang ada 5 siswa dan jarang 5 siswa 13. Apakah Anda dalam kegiatan pramuka peduli untuk memajukan koperasi sekolah dengan cara belanja atau ikut serta mengelola koperasi dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 7 siswa, sering ada 9 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 2 siswa 14. Dalam pelayanan kepada orang lain apakah Anda, memberikan bantuan P3K kepada teman dalam latihan pramuka yang mengalami tidak enak badan dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 6 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 1 siswa 15. Apakah Anda sering mengikuti kerja bakti di tempat tinggalmu dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 5 siswa, sering ada 13 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 0 siswa 16. Apakah Anda, selalu mengeluarkan ide-ide untuk memecahkan masalah dalam keadaan yang membahayakan dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 6 siswa, sering ada 8 siswa, kadang-kadang ada 4 siswa dan jarang 2 siswa 17. Apakah Anda dalam menyajikan makanan di saat berkemah selalu mengandung daya cipta tinggi dari hasil wawancara tersebut yang

33

menjawab sering sekali ada 10 siswa, sering ada 6 siswa, kadang-kadang ada 3 siswa dan jarang 1 siswa 18. Apakah Anda dalam menjadikan suasana kelas yang sejuk, indah dan harmonis selalu membuat pembaharuan atau perubahan dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 7 siswa, sering ada 9 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 2 siswa 19. Apakah Anda bertanggung jawab atas tugas pekerjaan rumah yang Anda buat dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 8 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 1 siswa 20. Dalam kegiatan latihan pramuka apakah anda selalu membawa peralatan yang diperintahkan oleh pembinamu dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 9 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 0 siswa 21. Apakah Anda dalam mengikuti kegiatan pramuka berani tampil menjadi petugas upacara dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 6 siswa, sering ada 10 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 3 siswa 22. Apakah dalam mengikuti upacara api unggun Anda berani tampil mengeluarkan atraksi dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 9 siswa, sering ada 7 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 2 siswa

34

23. Apakah Anda dalam mengerjakan hasta karya mampu bekerja sendiri dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 7 siswa, sering ada 11 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 0 siswa 24. Apakah Anda dalam mengerjakan tugas PR mampu bekerja sendiri dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 10 siswa, sering ada 8 siswa, kadang-kadang ada 2 siswa dan jarang 0 siswa 25. Dalam melaksanakan tugas bergilir masak dalam kegiatan kemah apakah Anda mampu bekerja sendiri dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 12 siswa, sering ada 7 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 0 siswa 26. Apakah Anda selalu mempelajarti kembali materi kepramukaan dengan tekun dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 8 siswa, sering ada 11 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 0 siswa 27. Apakah Anda selalu belajar dengan tekun dalam mempersiapkan untuk menghadapi ulangan semester dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 12 siswa, sering ada 6 siswa, kadang-kadang ada 1 siswa dan jarang 1 siswa 28. Apakah Anda berangkat ke sekolah tepat waktu dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 15 siswa, sering ada 5 siswa, kadang-kadang ada 0 siswa dan jarang 0 siswa

35

29. Dalam pentas seni apakah Anda selalu memakai dan memainkan alat musik dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 5 siswa, sering ada 9 siswa, kadang-kadang ada 4 siswa dan jarang 2 siswa 30. Dalam kegiatan pramuka anda mahir dalam keterampilan tali-temali apakah anda selalu mengejarkan kepada temanmu yang belum bisa walaupun tanpa sepengetahuan pembinamu dari hasil wawancara tersebut yang menjawab sering sekali ada 10 siswa, sering ada 7 siswa, kadangkadang ada 3 siswa dan jarang 0 siswa Sesuai uraian tabel diatas dari hasil wawancara terhadap 20 siswa dari pertanyaan nomor 1 sampai dengan 30 yang menjawab sering sekali ada 258 jawaban, sering 245 jawaban, kadang-kadang 61 jawaban dan jarang 36 jawaban. b. Kemandirian siswa Berdasarkan hasil wawancara terhadap kepala sekolah/kamabigus dan dua pembina pramuka, tentang kemandirian siswa. Adapun identitas beliau terlampir pada hal.. Dalam mencapai kemandirian siswa terutama dalam meningakatkan sikap dan perikaku siswa baik itu disekolah maupun dirumah tanpa paksaan baik itu dari guru atau orang tua, maka kedudukan dan peranan aktivitas kepramukaan sangat membantu dalam kemandirian siswa, oleh karena itu perlu penanaman sikap untuk menyukai dan mencintai aktivitas kepramukaan bagi siswa yang mengalami masa puberitas yang terjadi pada siswa SMP sekarang ini. Usia siswa SMP pada saat ini yang dimana perkembangan emosional dan imajinasinya sangat

36

tinggi, maka sangat diperlukan bimbingan dari pembina pramuka dalam membantu sikap dan perilaku siswa mengembangkan sikap kemandirian yang diharapkan dari siswa diantaranya 1. Unsur-unsur kepramukaan Kemampuan siswa dalam kemandirian mengenai unsur-unsur kepramukaan yang merupakan salah satu aktivitas kepramukaan dapat diketahui dalam perilaku siswa sehari-hari disaat kegiatan pramuka atau saat jam sekolah. Sesuai dengan wawancara terhadap bapak Ari Murdopo pada hari Kamis, 29 September 2011 mengenai kesempatan dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, peduli terhadap bangsa dan kebebasan untuk melaksanakan kegiatan pramuka dialam terbuka, peneliti juga melaksanakan wawancara kepada 20 siswa pada hari Sabtu, 24 September 2011 tentang kemandirian dalam unsur-unsur kepramukaan dengan hasil 9 siswa menjawab sering sekali, 6 siswa menjawab sering, 4 siswa menjawab kadang-kadang dan 1 siswa menjawab jarang. Upaya pemina pramuka dalam menetapkan peranan aktivitas kepramukaan mengenai unsur-unsur kepramukaan dalam kemandirian siswa ialah siswa terlebih dahulu memberikan pengertin dan pemahaman kepada siswa agar melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, peduli terhadap bangsa dan mengikuti dalam melaksanakan kegiatan pramuka dialam terbuka,

37

contohnya

disiplin

dalam

beribadah

mencintai

dan

ikut

mempertahankan NKRI serta aktif dalam kegiatan pramuka didalam maupun diluar ruang / alam terbuka. 2. Kegiatan progesif dalam pengembangan diri pribadi Kemampuan siswa dalam kemandirian mengenai kegiatan progesif dalam pengembangan diri pribadi yang merupakan bagian dari aktivitas kepramukaan adalah kegiatan yang dimana pembentukan karakter siswa sesuai dengan wawancara terhadap bapak Pirihandono selaku mabigus pada hari sabtu, 1 oktober 2011 mengenai pengendalian emosional, hidup bermasyarakat dan berfikir intelektual pada dunia kepramukaan. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap 20 siswa pada hari sabtu, 24 september 2011 tentang kemandirian siswa dalam kegiatan progesif dalam pengembangan diri pribadi dengan hasil 15 siswa menjawab sering sekali, 5 siswa menjawab sering, 0 siswa menjawab kadang-kadang dan 0 siswa menjawab jarang. Upaya pramuka dalam menerapkan peran aktivitas kepramukan mengenai kegiatan progesif dalam pengembangan diri pribadi terhadap kemandirian siswa ialah memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa agar dapat mengendalikan emosional, selalu hidup sosial bermasyarakat dan mampu berfikir intelektual pada pengendalian emosionalnya dan menyarankan sikap emosionalnya dilega bela diri, siswa mampu hidup bersosial bermasyarakat dimana

38

manusia makluk sosial yang tidak terlepas dari ketergantungan dan siswa dituntut berfikir intelektual dengan cara mengakses internet tentang perkembangan pramuka di dunia. 3. Pelatihan karakter Kemampuan siswa dalam kemandirian mengenai pelatihan karekter yang merupakan bagian dari aktivitas kepramukaan adalah pelatihan yang dimana cara membentuk siswa agar cepat mandiri. Sesuai dengan wawancara terhadap ibu Asih Karuniawati selaku pembina pada hari Selasa, 27 September 2011 mengenai

pengembangan diri dalam pembentukan karakter, nilai pendidikan berkemah dan pemberian fasilitas latihan atau berkemah dalam membentuk karakter. Peneliti juga melakukan wawancara kepada 20 siswa pada hari Sabtu, 24 September 2011 tentang pelatihan karakter dengan hasil 10 siswa menjawab sering sekali, 5 siswa menjawab sering 3 siswa menjawab kadang-kadang dan 2 siswa menjawab jarang Upaya pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan mengenai pelatihan karakter dalam kemandirian siswa adalah memberikan pemahaman kepada siswa dalam pelatihan karakter sehingga siswa dapat disiplin, tanggung jawab, paham atas nilai pendidikan berkemah dan menggunakan fasilitas pramuka dengan baik, contohnya datang tepat waktu, aktif mengikuti upacara

39

atau merawat dan menjaga fasilitas pramuka atau peralatan dan lingkungan sekolah. 4. Pelatihan kesehatan jasmani Kemampuan siswa dalam kemandirian mengenai pelatihan kesehatan jasmani yang merupakan salah satu dari aktivitas kepramukaan adalah pelatihan yang diman mengingatkan siswa dan mengjak siswa agar hidup sehat. Sesuai dengan wawancara terhadap ibu asih karuniawati selaku pembina pramuka pada hari Selasa, 27 September 2011 mengenai malakukan senam pagi dan merawat tubuh dalam pelatihan kesehatan jasmani. Peneliti juga melakukan observasi kepada 20 siswa pada hari Sabtu, 24 September 2011 tentang pelatihan kesehatan jasmani dengan hasil 6 siswa menjawab sering sekali, 10 siswa menjawab sering, 2 siswa menjawab kadang-kadang dan 2 siswa menjawab jarang Upaya pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan mengenai pelatihan kesehatan jasmani dalam

kemandirian sisawa adalah memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa dalam pelatihan kesehatan jasmani cara merawat tubuh dan melaksanakan kegiatan rutin senam pagi, contohnya mandi sehari 2(dua) kali mengosok gigi, melakukan joging setiap pagi min 10 (sepuluh) sampai 15 (lima belas) menit.

40

5.

Pelatihan memulai suatu karir Kemampuan siswa dalam kemandirian mengenai pelatihan memulai suatu karir merupakan program aktivitas kepramukaanadalah pelatihan berwirausaha sendiri dan berwirausaha dalam pengelolaan kopreasi disekolah. Sesuai dengan wawancara terhadap Bapak Pirihandono selaku mabigus, beliau memperhatikan koperasi sekolah ditangani guru juga dalam pengelolahannya dibantu siswa dan isi makanan ringan dikoperasi kebanyakan dari siswa yang menitipkan jajanan ringan. Peneliti juga melakukan wawancara kepada 20 siswa pada hari Sabtu, 24 September 2011 dengan hasil 7 siswa menjawab sering sekali, 9 siswa menjawab sering, 2 siswa menjawab kadangkadang, dan 2 siswa menjawab jarang. Upaya pembina pramuka dalam penetapan peranan aktivitas kepramukaan mengenai pelatihan memulai suatu karir dalam kemandirian adalah memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa dalam pelatihan suatu karir cara berwirausaha sendiri atau berwirausaha dalam pengelolaan koperasi sekolah dan pemandu acara yang handal, contoh berwirausaha sendiri membuat telur asin atau makanan ringan, berwirausaha dalam pengelolahan koperasi sekolah mengadakan laporan masuk/ keluar belajar beerbicara dalam memimpin suatu rapat.

41

6. Pelatihan pelayanan pada orang lain Kamampuan siswa dalam kemandirian mengenai pelayanan pada orang lain yang dimana salah satu aktivitas kepramukaan adalah pelatihan yang dimana siswa harus peduli terhadap sesama maupun lingkungan. Sesuai dengan wawancara terhadap bapak ari murdopo selaku pembina pramuka pada hari Kamis, 29 September 2011 mengenai pemberian pelayanan terhadap orang lain dan peduli terhadap lingkungan sekolah. Peneliti juga melakukan wawancara kepada 20 siswa pada hari Sabtu, 24 September 2011 tentang kemandirian sis2wa dalam pelatihan pelayanan terhadap orang lain dengan hasil 5 siswa menjawab sering sekali, 13 siswa menjawab sering, 3 siswa menjawab kadang-kadang, dan 0 siswa menjawab jarang. Upaya membina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan mengenai pelatihan pelayanan terhadap kemandirina siswa ialah memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa dalam pelatihan pelayanan terhadap orang lain aktif di UKS saat istirahat maupun saat upacara bendera untuk memberikan P3K dan menjawab menjaga lingkungan sekolah agar tetap rapi dan bersih, contohnya memberikan P3K pada teman yang tidak enak badan dan ikut memantau kegiatan siswa yang membuang sampah sembarangan.

42

7. Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif Berdasarkan wawancara dengan Bapak Pirihandono selaku mabigus/ kepala sekolah SMP Negeri 03 Tuntang pada hari sabtu, 1 Oktober 2011 tentang kemamuan siswa yang mengikuti aktivitas kepramukaan dalam berfikir kritis, kreatif dan inovatif dari hasil wawancara tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : a. Berfikir Kritis Kemampuan siswa untuk berfikir kritis bila mana mengetahui salah satu teman mangalami pinsan disaat mengikuti upacara segera memberi pertolongan pertama pada kecelakaan. Sesuai dengan wawancara terhadap kepala sekolah SMP Negeri 03 Tuntang disekolah, upaya pembina pramuka dalam menyampaikan materi aktivitas kepramukaan agar tanggap pada suatu kondisi dan bertindak cepat dalam berfikir kritis, sehingga tidak diharapkan terjadinya suatu korban. Penelitian juga melakukan wawancara kepada 20 siswa pada hari sabtu, 24 September 2011 dengan menyebarkan angket dan hasilnya : 6 siswa menjawab sering sekali, 8 siswa menjawab sering , 4 siswa menjawab kadangkadang dan 2 siswa manjawab jarang. Upaya pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam berfikir kritis ialah terlebih dahulu

memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa agar tanggap pada suatu kondisi yang berbahaya dan bertindak cepat

43

agar tidak terjadi suatu korban, dan memberikan praktek kepada siswa tentang berfikir kritis, contohnya bagaiman cara menanggani orang pinsan. Apabila ada siswa yangtidak tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu dan saat itu benar-benar butuh butuh pertolongan b. Berfikir Kreatif Kemampuan siswa untuk berfikir kreatif bisa diketahui dalam kegiatan lattihan pramuka saat jam sekolah seperti cara menghidangkan masakan baik itu saat pelajaran SBK maupun disaat berkemah. sesuai dengan wawancara terhadap bapak pirihandono selaku mabigus, bahwa upaya pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa berfikir kreatif adalah terlebih dahulu memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa tentang berfikir kreatif dan memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengeluarkan ide-ide baru sehingga menghasilkan karya yang bernilai tinggi. Peneliti juga mengadakan wawancara terhadap 20 siswa tentang kemandirian siswa dalam berfikir kreatif pada sabtu, 24 September 2011 dengan hasil 10 siswa menjawab sering sekali, 6 siswa menjawab sering, 3 siswa menjawab kadang-kadang dan 1 siswa menjawab jarang.

44

c. Berfikir Secara Inovatif Dalam hal berfikir inovatif bagi siswa SMP dilakukan dengan sawajarnya yang sesuai dengan batas kemampuan mereka, sehingga tidak memberatkan siswa. Usaha pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan untuk membiasakan siswa dalam berfikir inovatif adalah dengan cara mengajak siswa terlebih dahulu mengetahui tujuan inovatif, siswa diberikan kepercaan dalam berfikir inovatif, contohnya membuat dan mengolah suasana kelas menjadi harmonis sehingga siswa merasa nyaman. Sesuai dengan wawancara terhadap mabigus, bahwa

kemampuan siswa dalam hal berfikir inovatif adalah terlebih dahulu siswa diberikan pengetian dan pemahaman dalam berfikir inovatif yang sifatnya positif contohnya siswa diberikan

kepercayaan merasa nyaman. Peneliti juga mengadakan wawancara kepada 20 siswa tentang berfikir inovatif pada hari sabtu, 24 September 2011 dengan hasil 7 siswa menjawab sering sekali, 9 siswa menjawab sering, 2 siswa menjawab kadang-kadang, dan 2 siswa menjawab jarang. Upaya pembina pramuka dalam

menerapkan peranan aktivitas kepramukaan dalaam kemandirian siswa berfikir inovatif memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa agar tidak bosan-bosan membuat perubahan kelas yang nyaman dan harmonis.

45

Apabila ada siswa yang tidak mau perubahan suasana kelas yang konduktif, upaya pembina memberikan bimbingan untuk bersama-sama menciptakan suasana kelas yang nyaman dan harmonis. 8. Bertanggung Jawab Atas Tindakan Sendiri SMP Negeri 03 Tuntang merupakan tempat dimana siswa dalam belajar sambil mengeluarkan bakatnya, sehingga mereka mamiliki rasa bertanggung jawab atas diri sendiri. Untuk itulah menjadi tugas mereka dalam menghormati orang tua, guru dan diri sendiri dangan kebiasaan ini diharapkan siswa bertanggung jawab atas diri sendiri. Berdasarkan hasil wawancara terhadap Bapak Ari Murdopo selaku pembina pramuka pria Tuntang bertanggung jawab atas tindakan sendiri pada hari kamis, 29 September 2011 adalah memberikan pemahaman bertanggung jawab atas tindakan sendiri, sehingga bisa dilihat dari sedikit pelanggaran yang dilakukan siswa seperti tata tertib dan tugas rumah. Penelitian melakukan wawancara kepada 20 siswa tentang kemandirian dalam bertanggung jawab atas tindakan sendiri pada hari sabtu 24 September 2011 dengan hasil 8 siswa sering sekali, 10 siswa menjawab sering, 2 siswa menjawab kadang-kadang, dan 0 siswa menjawab jarang. Upaya pembinaan dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan sendiri ialah memberikan pengertian dan pemahaman untuk

46

bertanggung jawa atas tindakan sendiri , contohnya mematuhi tata tertib sekolah dan tugas rumah yang diberikan guru. Apabila ada siswa yang bersikap tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri, tindakan pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa adalah memberikan

bimbingan kepada siswa agar bersikap mamatuhiperaturan ada disekolah dan menyelesaikan tugas apapun yang diberikan guru yang dimana merupakan tanggung jawab seorang siswa. 9. Percaya Diri Penanaman sikap percaya diri pada siswa SMP Negeri 03 Tuntang perlu dibangkitkan, hal ini terlihat dari beberapa kegiatan yang ada disekolah misalnya band, menyanyi, opera, pidato dan lain-lain mereka memiliki bakat akan tetapi kurang percaya diri maka usaha pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas dalam kemandirian siswa untuk percaya diri adalah memberikan pemahaman dan motivasi lewat pendekatan dan bimbingan sikap percaya diri pasti mereka berhasil dalam segala hal dan malu untuk tampil sehingga hasilnya tandas ditengah jalan. Upaya pembina pramuka dalam memberntuk sikap percaya diri terhadap kemandirian siswa sudah sesuai materi pelatihan karakter dlam peranan aktivitas kepramukaan. Hal tersebut dibenarkan dari hasil wawancara terhadap bapak pirihandono selaku mabigus SMP Negeri 3 Tuntang disekolah pada

47

hari sabtu, 1 Oktober 2011 yang dimana beliau pernah melihat dan memperhatikan jalannya latihan pramuka yang dimana pembina pramuka tidak henti-hentinya memberikan motivasi kepada siswa tentang sikap percaya diri. Penelitina juga melakukan wawancara terhadap 20 siswa tentang sikap percaya diri dengan hasil 9 siswa menjawab sering sekali, 7 siswa menjawab sering, 2 siswa menjawab kadang-kadang, dan 2 siswa menjawab jarang. 10. Mampu bekerja sendiri Dalam hal melaksanakan tugas yang memberikan tugas yang diberikan guru maupun pembinaan pramuka secara individu pada siswa, maka upaya pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa adalah menanamkan dan pengertian terlebih dahulu sebelum memberikan tugas dan pembina pramuka tak henti-hentintya dalm memberikan materi peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa. Upaya pembina pramuka agar selalu memberikan arah, bimbingan dan dorongan kepada siswa yang diberikan guru atau pembina pramuka. Hal ini dijelaskan oleh ibu asih karuniyawati selaku pembina pramuka pada hari selasa tanggal 27 September 2011, yang dimana beliau dalam pengarahan disaat latihan tidak henti-hentinya

memberikan motivasi kepada siswa agar bisa bekerja sendiri. Peneliti juga melakukan wawancara kepada 20 siswa tentang kemampuan bekerja sendiri pada hari sabtu 24 September 2011 dengan hasil 12

48

siswa menjawab sering sekali, 7 siswa menjawab sering, 1 siswa menjawab kadang-kadang dan 0 siswa menjawab jarang. 11. Kemampuan bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisliplinan Kemampuan siswa untuk berusaha bekerja atau belajar dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan, dilihat dari hasil bekerja 1(satu) tahun yang lalu sebagian besar siswa kelas VIII tahun ajaran 2010/2011, naik kelas akan tetapi ada 1(satu) siswa terpaksa tinggal kelas. Hal ini terbukti dari hasil wawancara terhadap 20 siswa hari sabut, 24 September 2011 dengan menyebarkan angekt yang hasinya 1 siswa menjawab sering sekali, 6 siswa menjawab sering, 1 siswa menjawab kadang-kadang dan 1 siswa jarang. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap bapak Ari Murdopo selaku pembina pramuka pada hari kamis, 29 September 2011 tentang peranan aktivitas kepramukaan kemandirian siswa terutama bekerja berusaha dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan dari hasil wawancara. Upaya pembina pramuka adalah terutama memberikan pengertian dan pemahaman serta motivasi agar siswa meningkatkan semangat belajar maupun bekerja dan mentaati peraturan yang ada di sekolah apabila ada siswa yang tidak mau bekerja berusaha dengan tekun, upaya pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan adalah memberikan bimbingan dorongan dan mengarahkan siswa tersebut agar mau berusaha.

49

12. Menguasai keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kerjanya Memampuan siswa dalam menguasai keahlian dan keterampilan dalam kemandirian siswa, diketahui dari mereka tampil saat SMP ada acara halal bihalal dan membuat suatu karya, walau tanpa bimbingan atau pemina pramuka yang mendampingi mereka terampil dalam mengelolah keahliannya dan bisa menyelesaikannya. Hal tersebut dibenarkan dari hasil wawancara terhadap ibu nia karunayawati pada hari selasa, 27 September 2011, bahwa kemampuan menguasai keahlian dan keterampilan ialah terutama terlebih dahulu memberikan pengertian dan pemahaman dalam menuwangkan bakat keahlian dan keterampilan selam ini terpendam pada diri mereka, contohnya siswa mampu dan mahir dalam memainkan alat musik atau membuat suatu karya yang bernilai tinggi. Peneliti juga mengadakan wawancara terhadap 20 siswa pada hari sabtu 24 September 2011 dengan hasil 8 siswa menjawab sering sekali, 10 siswa menjawab sering, 1 siswa menjawab kadang-kadang, dan 1 siswa menjawab jarang.

B Pembahasan Hasil Penelitian Hasil Penelitian Yang Akan Dibahas Meliputi 1. Peran Aktivitas Kepramukaan a. Unsur-unsur kepramukaan dalam kemandirian siswa Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khususnya prinsip dasar kepramukaan yang merupakan bagian dari

50

unsur-unsur kepramukaan, dalam hal ini materi aktivitas kepramukaan sudah mengajarkan dan mengajak siswa untuk selalu menjalakan perintah Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap bangsa dan mengendalikan diri dalam pelaksanaan dialam terbuka. Pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian khususnya unsur unsur kepramukaan adalah

memberikan pengertian dan pemahaman terhadap siswa atas perilakunya, agar siswa memiliki sikap disiplin dab peduli terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan alam. Menurut Rizky (2007) aktivitas kepramukaan adalah kegiatan kepramukaan yang tidak terlepas dari lima unsur kepramukaan kode kehormatan kepramukaan, motto gerakan pramuka dan kiasan dasar kepramukaan. Untuk menanamkan unsur-unsur kepramukaan dalam kemandirian siswa, maka pembina pramuka khususnya dalam penerapan peranan aktivitas adalah

kepramukaan

unsur-unsur

kepramukaan

memberikan pemahaman, bimbingan, motivasi, dan tauladan yang baik. Dalam hal menanamkan unsur-unsur kepramukaan, maka pembina pramuka mengajak siswa untuk selalu menjalankan perintah Tahun Yang Maha Esa dan peduli terhadap bangsa serta lingkungan, misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan agaa dan kepercayaannya, ikut menjaga dan mempertahankan NKRI dan ikut melestarikan alam. b. Kegiatan progesif dalam pengembangan diri pribadi terhadap kemandirian siswa

51

Upaya peran aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khususnya kegiatan progesif dalam pengembangan diri pribadi. Dalam hal ini materi aktivitaskepramukaan sudah mengajak dan menetapkan kepada siswa untuk mengendalikan emosional bnermasyarakat dan berfikir intelektual pada dunia kepramukaan dalam pembentukan karakter siswa. Menurut Rizky (2007) kegiatan pragesif adalah kegiatan yang terdapat pada metode kepramukaan merupakancara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang yang disesuai dengan kondisi situasi dan kegiatan progesif, maka pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian khususnya kegiatan progesif adalah memberikan

pengertian dan pemahaman kepada siswa agar dapat mengendalikan emosional, selalu hidup sosial bermasyarakat dan mampu berfikir intelektual, maka pembina pramuka mengajak siswa mampu menjaga emosional bersikap sabar dan mengakses internet dalam dunia pramuka yang ada diseluruh dunia. c. Pelatihan karakter dalam kemandirian siswa. Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khususnya pelatihan karakter, dalam hal ini upaya yang dilakukan pembina pramuka dalam kemandirian terhadap pelatihan karakter adalah memberikan pemahaman dan mengajak siswa dalam

pengembangan diri dalam pembentukan karakter memahami nilai

52

berkemah dan memiliki fasilitas pramuka yang ada. Menurut Gibin (2008) karakter merupakan nilai pertama yang harus dimiliki sebuah negara maupun individu, karakter juga dapat dikatakan sebagai hasil yang umum dari suatu lingkungan atau keadaan sekitar. Untuk membentuk karakter siswa, maka pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan kepramukaan kemandirian khususnya pelatihan karakter adalah memberikan pengertiandan pemahaman karakter sehingga siswa dapat bersikap disiplin, bertanggung jawab memahami nilai pendidikan berkemah dan menjaga serta merawat fasilitas pramuka dengan baik contohnya datang tepat wakt, aktif mengikuti upacara latihan pramuka, sopan terhadap orang lain dan menghargai serta merawat dan menjaga fasilitas pramuka. d. Pelatihan kesehatan jasmani Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khusunya pelatihan kesehatan jasmani, dalam hal ini upaya yang dilakukan pembina pramuka dalam kemandirian terhadap materi pelatihan kesehatan jasmani adalah memberikan pemahaman dan mengajak siswa agar peduli kepada kesehatan dan melakukan aktivitas setiap harus seperti halnya senam atau joging. Menurut Gibin (2008) pelatihan kesehatan jasmani adalah pelatiahan. Untuk menunjukkan pada anak-anank tentang cara baik untuk mengembangakan kesehatan dan kekuatannya dan juga menunjukan kesalahan apa yang harus dihindari serta mengajarinya supaya memiliki tanggung jawab pribadi

53

pada kesehatan. Untuk menanamkan pelatihan kesehatan jasmani dalam kemandirian siswa, maka pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan khususnya pelatihan kesehatan jasmani adalah memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa agar hdup sehat. Dalam hal menanamkan sikap peduli terhadap kesehatan jasmani, maka pembina pramuka mengajak siswa untuk selalu peduli kepada kesehatan, melakukan olahraga setiap hari, contohnya merawat seluruh anggota tubuh, melakukan senam pagi atau joging setiap hari dan mengomsumsi makanan sehat dan bergizi. e. Pelatihan memulai suatu karir Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khususnya pelatihan memulai suatu karir, dalam hal ini upaya yang dilakukan pembina pramuka dalam kemandirian terhadpa materi pelatihan memulai suau karir adalah memberikan pemahaman dan mengajak siswa untuk berwirausah sendiri atau mengelolah koperasi sekolah. Menurut Gibin (2008) pelatihan memulai suatu karir adlah pelatihan yang mengajarkan anak-anak belajar untuk mempergunakan tangan dan otak untuk mencintai suatu pekerjaan dengan keterampilan yang mereka miliki sehingga akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkair. Untuk menanamkan memulai suatu karir dalam kemandirian siswa, maka pembina pramuka memberikan pemahaman dan mengajak siswa untuk berwirausaha sendiri atau beriwausa dalam

54

mengelola koperasi disekolah sehingga nantinya sebagai bekal mereka, contohnya membuat makanan ringan bisa dititipkan dikoperasi sekolah f. Pelatihan pelayanan pada orang lain Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khususnya pelatihan pelayanan pada orang lain dalam hal ini materi aktivitas kepramukaan mengajarkan dan mengajak siswa agar peduli kepada orang lain serta memberikan pelayanan kepada orang lain. Karena manusia adalah makluk sosial embina pramuka dalam penerapan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa khususnya pelatihan pelayanan pada orang lain adalah memberikan pengertian, pemahaman dan motivasi agar siswa memilki rasa peduli kepada orang lain yang benar-benar membutuhkan bantuan. Menurut Gibin (2008) pelatihan pelayanan pada orang lain pengabdian atau pelayanan yang sifatnya sukarela dan ikhlas memberikan bantuan berupa pikiran atau fisik dalam bidang ketaatan, pelayanan kepada orang lain dan sikap tidak mementingkan diri sendiri untuk sikap kemandirian siswa adalah memberikan pengertian pemahaman dan ajakan ,maka pembina pramuka mengajak siswa untuk peduli kepada orang lain dan memberikan pelayanan kepada oarng lain, msalnya tentang ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, P3K dan sikap kejujuran dalam suatu lomba.

55

2. Kemandirian siswa a. Kemandirian siswa dalam berfikir kritis, kreatif dan inofavif Upaya kemandirian siswa dalam kemampuan berfikir kritis, kreatif dan inovatif pada siswa SMP Negeri 3 Tuntang sangat penting. Dalam hal ini materi aktivitas kepramukaan sudah mengajarkan dan mengajak siswa untuk berfikir sehat dan cepat melalui perilaku dalam pembiasaan sehari-hari, baik itu membantu orang lain dalam keadaan kritis, mengeluarkan ide-ide untuk menghasil suatu karya yang beernilai tinggi dan membuat perubahan suasana menjadi baik Sikap tersebut diajar pada siswa yang mengalami puberitas seperti halnya siswa SMP sekarang ini, agar siswa memiliki kemandirian dalam perilaku sehari-hari menurut teori drost (1993) perilaku individu yang mampu menghadapi masalah-masalah yang

dihadapinya dan maupu bertindak secara dewasa pada usia SMP sekarang ini yang mengalami masa puberitas yang sangat bergejolak untuk menumbuhkan sikap kemandirian siswa dalam berfikir kritis, kreatif dan inovatif, maka upaya pembina pramuka SMP Negeri 03 Tuntang dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa adalah memberikan pemahaman dalam

kemandirian siswa adalah memberikan pemahaman pengertian bimbingan dan motivasi secara terus menerus, serta memberikan contoh yang baik dengan mengajak siswa membantu orang lain dalam

56

keadaan kritis mengutarakan ide-ide dan membuat perubahan yang baik b. Kemandirian siswa dalam sikap bertanggung jawab atas tindakannya sendiri Upaya kemandirian siswa dalam sikap tanggung jawab atas tindakannya sendiri. Pada siswa SMP 03 Tuntang kemandirian siswa untuk bertanggung jawab atas tindakannya sendiri antara lain mendidik dan membimbing siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab pada diri sendiri maupun orang lain, mematuhi tata tertib disekolah maupun dirumah dan tidak lari dari masalah atas tindakannya sendiri. Pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian adalah memberikan pengertian dan pemahaman teradap siswa atas sikap dan perilakunya bisa dipertanggung jawabkan, agar siswa merasa diperhatikan, termotivasi dan tanggung jawab atas tindakannya. Menurut Depdiknas (2001) kemandirian adalah terbiasa bersikap ketergantungan pada orang lain dan mampu menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain. Untuk menanamkan sikap tanggung jawab atas tindakannya sendiri ini pada siswa SMP 03 Tuntang, maka pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa adalah memberikan bimbingan perhatian, motivasi dan pengarahan serta tauladan yang baik. Dalam hal menanamkan sikap tanggung jawab siswa, maka upaya pembina pramuka dalam

57

penerapan peranan aktivitas kepramukaan mengajak siswa bersikap jentel atau berani menghadapi masalah atas tindakannya. Misalnya melanggar tata tertib sekolah dan tindak melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembina pramuka ataupun guru disekolah. c. Kemandirian dalam sikap percaya diri Dalam upaya menanamkan kemandirian siswa pada SMP 03 Tuntang khususnya sikap percaya diri. Upaya yang dilakukan dalam kemandirian siswa adalah memberikan pemahaman sikap percaya diri dan pelatihan karakter pada siswa misalnya berani tampil sebagai pemimpin upacara, pidato dan lain-lain dimuka umum. Menurut teori Hendra Surya (2003) kemandirian adalah aktivitas yang didorong oleh kemauan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam hal ini pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa adalah memberikan

pemahaman, bimbingan dan motifasi agar bersikap percaya diri dan tidak malu-malu untuk tampil dimuka umum dalam menumbuhkan bakatnya. d. Kemandirian siswa dalam sikap mampu bekerja sendiri Dalam upaya menanamkan kemandirian siswa untu mampu bekerja sendiri, pada siswa SMP Negeri 03 Tuntang antara lain dalam hal menyelesaikan tugas rumah, soal-soal UAS, pembuatan hastahasta karya dan cara menghindangkan masakan, upaya yang dilakukan pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan

58

dalam kemandirian siswa terhadap sikap mampu bekerja sendiri adalah memberikan pemahaman pengertian dan bimbingan pada siswa, bahwa sikap untuk menyelesaikan tugas rumah, soal-soal UAS, pembuatan hasta karya dan cara cara menghidangkan masakan merupakan tauladan yang baik. Menurut hasan basri (1994) mengatakan bahwa kemandirian adalah keadaan seseorang dalam kehidupannya mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Dalam hal ini pembina pramuka dalam kemandirian siswa untuk mampu bekerja sendiri misalnya

menyelesaikan tugas rumah soal-soal UAS dan membuat hasta karya sehingga siswa dilihat bersikap jujur dan terus berkarya serta melatih siswa memulai seuatu karir. e. Kemandirian siswa dalam berusaha dengan ketekunan dan kedisiplinan Dalam upya kemandirian pada siswa Negeri 03 Tuntang untuk berusaha bekerja dengan kedisiplinan, dalam hal ini upaya yang dilakukan pembina pramuka dalam kemandirian siswa adalah memberikan motivasi pada siswa agar mau memacu siswa untuk melatih rasa tanggung jawab pada diri sendiri, menurut teori mutadin (2002) kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi

lingkungan,sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri dengan kemandiriannya, seseorang dapat memilih

59

jalan hidupnya untuk dapat berkembang dengan lebih mantap. Dalam hal ini pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa untuk berusaha bekerja dengan ketekunan dan kesisiplinan adalah memberikan pemahaman dan bimbingan agar terus berusaha bekerja tanpa bantuan orang lain misalnya mempersiapkan diri belajar dalam menghadapai UAS dan menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru maupun pembina pramuka. f. Kemandirian siswa dalam sikap menguasai keahlian dan keterampilan Dalam upaya menanamkan kemandirian siswa untuk menguasai keahlian dan keterampilan, pada siswa SMP Negeri 3 Tuntang antara lain dalam hal memainkan alat musik, keterampilan tali temali, berwirausaha, upaya yang dilakukan pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa dalam memberikan pengertian, pemahaman dan motivasi siswa agar menyalurkan bakat dan keterampilannya tidak setengah-setengah, menurut teori antonius (2000) seseorang yang mandiri adalah suatu suasana dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak atau keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan atau keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan atau perbuatan nyata guna menghsilkan sesuatu (barang atau jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya. Dalam hal ini pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa

60

untuk menguasai keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kerjanya misalnya tampil dalam suatu acara hajatan dalam memainkan alat musik dan membuatkan tandu untuk mengangkat orang yang benar-benar membutuhkan pertolongan.

61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah dipasarkan pada bab IV maka dapat disimpulakan sebagai berikut : 1. Peranan aktivita kepramukaan dalam kemandirian siswa terhadap unsur-unsur kepramukaan adalah memberikan pengertian pemahaman dan mengajak siswa untuk bersikap disiplin dalam melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan peduli terhadap bangsa dan alam. 2. Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian terhadap kegiatan progesif adalah memberikan pengertian, pemahaman, motivasi, dan mengajak siswa untuk dapat mengendalikan emosional, selalu hidup sosial bermasyarakat dan mampu berfikir intelektual. 3. Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian terhadap pelatihan karakter adalah memberikan pengertian, pemahaman dan motivasi dan mengajak siswa untuk dapat bersikap disiplin, bertanggung jawab, memahami nilai berkamah dan ikut menjaga serta merawat fasilitas pramuka. 4. Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa terhadap pelatihan kesehatan jasmani adalah memberikan pengertian, pemahaman, motivasi dan mengajak siswa untuk selalu peduli terhadap kesehatan dalam merawat tubuh dan mengkonsumsi makanan yang mengadung empat sehat lima sempurna.

62

5.

Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa terhadap pelatihan memulai suatu karir adalah memberikan pengertian, pemahaman, motivasi, dan mengajak siswa untuk berwirausaha sendiri dan ikut berwirausaha dalam mengelola koperasi dilingkungan sekolah.

6.

Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa terhadap pelayanan kepada orang lain adalah memberikan pengertian, pemahaman dan mengajak siswa untuk dapat melayani orang lain baik itu bidang ketaatan Kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun P3K.

7.

Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian untuk mampu berfikir kritis, kreatif dan inovatif adalah memberikan pengertian, pemahaman dan bimbingan agar siswa berfikir cepat dan tanggap pada situasi kondisi dan pembina pramuka dalam peranan aktivitas kepramukaan mengajak sisiwa secara individu atau kelompok untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya dan mampu bertindak secara dewasa

8.

Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa untuk bertanggung jawab atas tindakannya sendiri adalah memberikan pengertian dan pemahaman sikap bertanggung jawab pada diri sendiri maupun orang lain serta berperilaku jentel atau berani mengakui dan menghadapi masalah atas tindakannya.

9.

Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa untuk percaya diri dengan memberikan pemahaman, bimbingan dan motivasi terhadap siswa agar tidak malu-malu untuk tampil dimuka umum dalam menyalurkan bakatnya, dan pembina pramuka dalam menerapkan peranan aktivitas

63

kepramukaan mengajak siswa mengikuti pelatihan karakter yang nantinya bisa menumbuhkan sikap percaya diri. 10. Peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa untuk mampu bekerja sendiri dalam berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan dan pembina pramuka dalam penerapan peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian bersikap jujur dan tanggung jawab pada diri sendiri. 11. Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian siswa untuk berusaha bekerja dengan ketentuan dan kedisiplinan adalah memberikan pengertian, pemahaman, bimbingan dan motivasi dalam bekerja dengan ketekunan dan kedisiplinan untuk memulai suatu karir 12. Upaya peranan aktivitas kepramukaan dalam kemandirian sisw untuk menguasi keahlian dan keterampilan adalah memberikan pemahaman, bimbingan dan motivasi agar menyalurkan bakat keahlian dan keterampilan danpembina pramuka dalam menerapkan aaktivitas kepramukaan mengajak siswa mewujutkan kehendak dalam tindakan atau perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya. B. Saran Berdasrkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran kepada: 1. Pembina pramuka dalam penerapan metode peranan aktivitas kepramukaan pada siswa SMP Negei 03 Tuntang harus lebih mendidik dalam pembentukan

64

karakter, agar tertanam dalam pembiasaan perilaku kemandirian siswa seharihari 2. Hedaknya matei aktivitas kepramukaan dilakukan evaluasi sekurangkurangnya pada tengah semester atas materi aktivitas kepramukaan yang telah disampaikan dalam menanamkan sikap kemandirian siswa. 3. Pembina pramuka dalam penerapan materi peranan aktivitas kepramukaan berupaya untuk menjadikan siswa yang mandiri dalam kehidupan sehari-hari selain itu juga memiliki rasa tanggung jawab pada siri sendir maupun orang lain (orang tua dan guru)

You might also like