You are on page 1of 1

BAHAN PRAKTIKUM PENGENALAN SIFAT DATA IKLIM SIFAT DATA

Informasi yang diperoleh ( dibangkitkan) dari hasil pengukuran diungkapkan berupa Lambang Bilangan. Keterangan dalam bentuk lambang bilangan disebut data, merupakan bentuk jamak dari datum (latin: pemberian, sajian, kurnia). Lambang bilangan dapat mengungkapkan:

1. Penggolongan Contoh : Hari hujan (1); hari tidak hujan (0). Nama penggolongan tsb dinamai peubah kategori (1 dan 0) yang tidak menggambarkan ukuran, ttp hanya penamaan / penggolongan. Pencatatan data seperti ini menghasilkan data nominal (nomen = nama) 2. Penataan (merupakan hasil penataan dari hasil pengukuran pengukuran) Contoh tingkatan regim suhu : panas (lambang golongan :1), hangat ( 2 ), sedang ( 3 ), sejuk ( 4 ), dan dingin ( 5 ). Bersifat penggolongan juga, tetapi antara golongan satu dengan lainnya terdapat hubungan tataan atau urutan. Peubah X yang nilainya 1, 2, 3, 4 atau 5 disebut peubah tataan atau peubah ordinal (ordo = deret ). Jarak antara 1 dan 2 tidak perlu sama dengan jarak antara 2 dan 3. Urutan hanya menunjukkan lebih dari atau kurang dari. 3. Penggolongan dan penataan yang berjarak sama Serempak mempunyai sifat data nominal dan ordinal, ttp keordinalan ditambah dengan ciri lain yaitu jarak jarak antar golongan sama. Contoh : Dari data suhu. Suhu O tidak menunjukkan suhunya tidak ada, dan beda suhu antara 30 ke 25 mempunyai selang yang sama dengan beda suhu antara 10 ke 5. Data demikian disebut data selang, peubah yang menghasilkannya disebut peubah selang. 4. Penggolongan dan penataan yang berskala Skala pengukuran yang menggunakan titik baku mutlak (contoh, suhu mutlak/ kelvin ) disebut skala nisbah, peubahnya peubah nisbah, data yang dihasilkan data nisbah, data dengan mutu tertinggi. Selain mempunyai selang sama data ini dapat diperbandingkan. Terdapat nilai pengamatan terendah (contoh : nol pada skala kelvin)

You might also like