You are on page 1of 3

ANALGETIKA

Analgetika adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Penggolongan Atas dasar kerja farmakologisnya, analgetka dibagi dalam dua kelompok besar, yakni: 1. Analgetika Perifer (non narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral, seperti: a) Paracetamol (asetaminofen, panadol, Tempra)  Efek samping tak jarang terjadi, antara lain reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah. Wanita hamil dapat menggunakan paracetamol dengan aman.  Dosis: untuk nyeri dan demam oral 2-3dd 0,5-1 g , maks 4 g/hari. Anak-anak :4-6 dd 10mg/kg, yakni rata-rata usia 3-12 bulan 60 mg, 1-4 thn 12-180 mg, 4-6 thn 180 mg, 7-12 thn 240-360 mg, 46 x sehari. Rektal 20mg/kg setiap kali, dewasa 4 dd 0,5-1 g, anak-anak usia 3-12 bulan 2-3 dd 120 mg, 1-4 thn 2-3 dd 240 mg, 4-6 thn 4 dd 240 mg dan 7-12 thn 2-3 dd 0,5 g. b) Asam Asetilsalisilat ( Asetosal, Aspirin, Cafenol, Naspro)  Efek samping yang paling sering terjadi berupa iritasi mukosa lambung dengan resiko tukak lambung dan perdarahan samar. Anak kecil yang menderita cacar air atau flu/selesma sebaiknya jangan diberikan asetosal (melainkan paracetamol) karena beresiko terkena Sindrom Rye. Wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan asetosal dalam dosisi tinggi.  Dosis: pada nyeri dan demam oral 4 dd 0,5-1 g p.c , maks 4g sehari, anak-anak sampai 1 thn 10 mg/kg 3-4 kali sehari, 1-12 thn 4-6 dd, di atas 12 thn 4 dd 320-500 mg, maks 2 g/hari. Rektal dewasa 4dd 0,5-1 g, anak-anak sampai 2 thn 2 dd 20mg/kg, diatas 2 thn 3 dd 20 mg/kg p.c. c) Penghambat prostaglandin (ibuprofen)  Efek samping relatif ringan  Dosis: Nyeri (haid), demam dan rema, permulaan 400mg p.c/ d.c., lalu 3-4 dd 200- 400 mg, demam pada anak: 6-12 bulan 3dd 50mg, 1-3 thn 3-4 dd 50 mg, 4-8 thn 3-4 dd 100 mg, 9-12 thn 3-4 dd 200mg. Pada migrain single-dose 600mg. Rektal 3-4 dd 500 mg. d) Derivat- antranilat ( Asam mefenamat)  Obat ini banyak sekali digunakan sebagai obat nyeri dan rema. Efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan lambung-usus.  Dosis: permula 500 mg, lalu 3-4 dd 250 mg p.c. e) Derivat-pirazolinon (aminofenazon)  Karena efek sampingnya terhadap darah sering fatal, obat ini sudah sejak tahun 1980-an dilarang peredarannya di banyak negara. Bila timbul borok-borok kecil di mulut, nyeri tenggorokan

atau demam pengobatan harus segera dihentikan!. Semua obat dari kelompok pirazolinon tidak boleh digunakan selama kehamilan dan laktasi!  Dosis: 3 dd 300-600 mg, maks 3 g/hari. f) Lainnya : Benzidamin (Tantum)  Efek samping agak ringan dan berupa gangguan lambung-usus, kadang kala juga penglihatan ganda, takikardia, dan palpitasi. Pada gangguan lokal (krem 3%) dapat terjadi iritasi.  Dosis: oral 2-3 dd 50 mg garam-HCl p.c. anak-anak 25-50 mg sehari. Sebagai obat kumur 0,15%:6 dd 15 ml, juga sebagai krem 5 %. 2. Analgetika Narkotik, yang khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat seperti pada kanker. a) Agonis opiat, dibagi dalam: y Alkaloida candu: morfin, kodein, heroin, nikomorfin y Zat-zat sintesis: metadon dan derivatnya, petidin dan derivatnya. b) Antagonis opiat: nalokson, nalorfin, pentazosin,dan buprenorfin (Temgesik) c) Campuran: nalorfin, nalbufin (Nubain) Contoh:  Morfin: MST continus, MS Contin, Kapanol  Penggunaannya khusus pada nyeri hebat akut dan kronis, seperti pasca bedah dan setelah infark jantung, juga pada fase terminal dari kanker.  Dosis: dewasa oral 3-6 dd 10-20 mg garam HCl, s.c/im. 3-6 dd 5-20 mg. Anak-anak: oral 2 dd 0,1-0,2 mg/kg.  Sediaan:- Pulv. Opii: 10% morfin - Pulv.Doveri: 1% morfin+Rad. Ipecacuanhae+K2SO4. - Acidov II:p.Doveri 150 mg + salamid 350mg.  Kodein : Metilmorfin  Efek samping dan resiko adiksinya lebih ringan , sehingga sering digunakan sebagai obat batuk, obat anti diare dan obat anti nyeri.  Dosis pada nyeri, oral 3-6 dd 15-60 mg garam-HCl, anakanak diatas 1 thn 3-6 dd 0,5 mg/kg. Pada batuk 4-6 dd 1020 mg, maks 120 mg/hari, anak-anak 4-6 dd 1mg/kg.  Metadon: Amidon, Symoron  Efek sampingnya kurang hebat dari morfin, terutama efek hipnotis dan euforianya lemah, tetapi bertahan lebih lama.  Dosis: pada nyeri oral 4-6 dd 2,5-10 mg garam-HCl, maks 150mg/hari.Terapi pemeliharaan pecandu: permulaan 20-30 mg setelah 3-4 jam 20 mg, lalu 1 dd 50-100mg selama 6 bulan.

 Nalokson:Narcan  Efek sampingnya dapat berupa tachycardia(sesudah bedah jantung), jarang reaksi alergi dengan shock dan udema paru-paru.  Dosis : pada overdose opioida, intravena permula 0,4 mg, bila perlu diulang setiap 2-3 menit.  Nalorfin  Merupakan zat induk nalokson dengan khasiat sama.  Dosis : pada overdose s.c/i.m/i.v. 5-10 mg, bila perlu diulang setelah 10-15 menit sampai maks 40 mg sehari.  Pentazosin: fortal  Dosis : pada nyeri sedang-kuat 3-4 dd 50-100 mg, maks 600mg sehari.

You might also like