You are on page 1of 6

Accounting : Adalah suatu sistem / cara kerja yang meliputi proses identifikasi, pencatatan dan mengkomunikasikan informasi yang

relevan, dapat diandalkan (reliable) dan dapat diperbandingkan (comparable), dimana informasi tersebut bisa membantu penggunanya dalam pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ada dua, yaitu : Pengguna eksternal perusahaan (pemegang saham, pemberi dana pinjaman, auditor eksternal, pemerintah, dsj), informasi yang digunakan berupa laporan keuangan, akuntansinya disebut akuntansi keuangan Pengguna internal perusahaan (manajer, auditor internal, direktur, controller, dsj), informasi yang digunakan berupa laporan manajemen (di dalamnya termasuk laporan keuangan), akuntansinya disebut akuntansi manajemen Perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan, adalah : Akuntansi manajemen : Berfokus pada keperluan internal Tidak ada aturan khusus Informasi yang disajikan bersifat keuangan dan non-keuangan, termasuk informasi yang sifatnya subyektif Menitikberatkan pada hal yang berguna di masa depan Keputusan dan evaluasi internal yang dibuat berdasarkan informasi yang detail Sifatnya lebih luas, menggunakan ragam ilmu (multidisiplin) Berfokus pada keperluan eksternal Harus mengikuti aturan eksternal tertentu yang berlaku umum Informasi yang disajikan bertujuan keuangan Berorientasi pada data historis Menginformasikan perusahaan sebagai satu kesatuan Sifatnya lebih mandiri

Akuntansi keuangan :

Pelaksanaan akuntansi keuangan diatur dengan konsep dan aturan yang dikenal sebagai prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum, meliputi : Informasi yang relevan, informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan penggunanya untuk pengambilankeputusan Informasi yang dapat diandalkan (reliable), yaitu informasi yang dapat dipercaya oleh penggunanya

Informasi yang dapat diperbandingkan (comparable), yaitu informasi tersebut dapat diperbandingkan antar periode ataupun antar perusahaan sejenis

Pihak yang menetapkan prinsip prinsip akuntansi, antara lain : FASB, kelompok swasta yang mengatur prinsip yang bersifat umum maupun spesifik (Indonesia : IAI) SEC, institusi pemerintah yang menetapkan syarat pelaporan tertentu untuk perusahaan yang gopublic atau sahamnya dijual di bursa saham (Indonesia : Bapepam) IASB, badan internasional yang mengeluarkan standar internasional prinsip akuntansi utama yang berlaku di negara negara lain. IASB tidak punya otoritas memaksakan standar akuntansinya ke perusahaan. Prinsip prinsip akuntansi : Prinsip harga perolehan (cost), artinya informasi akuntansi didasarkan pada harga perolehan aktual Berkelanjutan (going-concern), artinya informasi akuntansi menggambarkan keyakinan bahwa hidup perusahaan adalah berkelanjutan (tidak ada potensi bangkrut) Unit moneter, artinya semua transaksi dinilai / memiliki nilai moneter Pengakuan pendapatan (revenue recognition), artinya ada aturan tertentu bilamana pendapatan harus diakui oleh perusahaan Entitas usaha (business entity), artinya usaha yang dilaporkan merupakan entitas tersendiri, terpisah dari pribadi pemiliknya ataupun entitas usaha lain Prinsip padanan / tandingan (matching principle), artinya pencatatan beban yang terjadi sesuai dengan pendapatan yang diakui Pengungkapanan penuh (full disclosure), artinya perusahaan harus mengungkapkan secara detail laporan keuangannya, untuk hal hal tertentu yang mempengaruhi keputusan pengguna laporan tersebut Aset, adalah sumber daya yang dimiliki atau dikuasai atau dikendalikan oleh perusahaan Kewajiban, adalah klaim pemberi pinjaman atas aset yang dimiliki perusahaan Ekuitas atau modal, adalah klam pemilik perusahaan atas aset yang dimilikinya Persamaan akuntansi Aset = Kewajiban + Ekuitas (misal : aset 1.000, kewajiban 650, ekuitas 350) Ekuitas = Modal saham + Saldo Laba (misal ekuitas 350 = modal saham 200 + saldo laba 150) Saldo Laba = - Dividen + Pendapatan Beban (misal saldo laba 150 = dividen -50 + pendapatan 300 beban 100)

Fokus akuntansi manajeman saat ini adalah manajemen yang berbasis kegiatan / aktivitas (activity-based management). ABM adalah suatu sistem dengan pendekatan terintegrasi, yang berfokus pada perhatian pengelola perusahaan / manajemen pada segala aktivitas yang bertujuan meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dihasilkan. Nilai pelanggan adalah selisih yang timbul antara apa yang diterima pelanggan (kepuasan pelanggan) dengan yang diberikannya ke perusahaan (pengorbanan pelanggan). Apa yang diterima oleh pelanggan disebut sebagai jumlah produk. Manajemen beban strategik adalah pemanfaatan data / informasi beban untuk mengembangkan dan mengetahui strategi utama dalam mencapai keuntungan kompetitif . Strategi bisa berupa harga jual yang bersaing ataupun dominasi produk di pasar melalui diferensiasi Rangkaian nilai internal (internal value chain) adalah suatu aktivitas yang meliputi merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan menyerahkan barang dan jasa ke pelanggan. Rangkaian nilai industri (industrial value chain) adalah rangkaian hubungan yang terdiri atas kegiatan penciptaan nilai, mulai dari bahan baku / bahan dasar sampai dengan pembuangan produk akhir oleh konsumen akhir. Mengelola rantai nilai artinya seorang akuntan manajemen harus memahami banyak fungsi dalam suatu usaha, mulai dari proses produksi sampai dengan pemasaran. Penekanan pada kualitas menciptakan kebutuhan sistem akuntansi manajemen yang mampu memberikan informasi bersifat keuangan maupun non-keuangan tentang kualitas. Filosofi manajemen kualitas secara keseluruhan (total quality management) adalah untuk membuat barang yang sempurna. Konsep etika adalah : Kepercayaan untuk membedakan hal yang benar dari yang salah Standar perilaku baik dan buruk yang dapat diterima

Panduan untuk keputusan terkait dengan etika : Mengidentifikasi kepedulian pada etika, yaitu dengan menggunakan etika personel untuk mengenali hal etis mana yang diperhatikan Menganalisa pilihan, yaitu mempertimbangan semua konsekuensi baik dan jelek yang mungkin dihadapi

Membuat keputusan etika, yaitu memilih pilihan terbaik setelah mempertimbangkan semua konsekuensi

Perilaku etis (Michael J.) : jujur, memiliki integritas, memenuhi janji, setia, adil, perhatian, menghormati orang lain, warga yang bertanggung jawab, unggul, memiliki akuntabilitas Analisa bisnis bertujuan untuk mengevaluasi prospek maupun resiko suatu usaha, dilakukan oleh pengambil keputusan (manajer, direktur, kreditor, investor, etc) Sumber informasi untuk analisa bisnis berupa : Data kuantitatif, misalnya laporan keuangan, statistik industri, indikator ekonomi, peraturan, laporan dari badan pengatur, laporan perdagangan Data kualitatif, misalnya diskusi dan analisa manajemen, surat dari penanggungjawab perusahaan, informasi untuk publik, informasi keuangan, pernyataan visi / misi, isi website MACAM MACAM ANALISA USAHA 1. Analisa kredit, terdiri dari : Kreditur perdagangan, yaitu kreditur yang memberikan barang dan jasa kepada perusahaan. Kredit jenis ini pada umumnya berjangka pendek, jika ada bunga, bunganya bersifat implisit, menanggung resiko kebangkrutan Kreditur non-perdagangan / non-usaha, yaitu kreditur yang memberikan pinjaman keuangan. Pada umumnya berjangka pendek, tingkat bunganya eksplisit, dan menanggung resiko kebangkrutan Likuiditas : kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Fokusnya pada aliran kas saat ini, komposisi aset lancar dan kewajiban lancar, likuiditas aset Solvabilitas : kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Fokus pada profitabilitas jangka panjang, struktur permodalan (kewajiban vs modal) 2. Analisa ekuitas, ada dua yaitu : Analisa teknik / menggunakan grafik : menggunakan informasi harga atau volume perdagangan saham, memperkirakan pergerakan harga saham di masa yang akan datang Analisa fundamental : menentukan nilai intrinsik perusahaan tanpa memperhatikan harga, menganalisa dan menginterpretasikan faktor faktor kunci yang berpengaruh (indikator ekonomi, indikator industri, perusahaan) 3. Analisa akuntansi : proses mengevaluasi dan menyesuaikan laporan keuangan agar mencerminkan realitas ekonomi yang lebih baik

4. Analisa keuangan : proses mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan 5. Analisa prospektif : proses meramalkan keberhasilan di masa yang akan datang, meliputi analisa strategi dan lingkungan usaha, analisa akuntansi, analisa keuangan, nilai intrinsik Kegiatan usaha pada umumnya terdiri atas perencanaan, investasi, pembiayaan dan operasional. Laporan keuangan mencerminkan aktivitas usaha yang dilakukan. Kegiatan investasi ditunjukkan di neraca sisi aset. Kegiatan pembiayaan / pendanaan ditunjukkan di neraca sisi kewajiban dan ekuitas Kegiatan operasional ditunjukkan di laporan laba rugi Laporan keuangan terdiri atas : Neraca Laporan laba rugi Laporan ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan

Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian, yaitu : Arus kas bersih dari aktivitas operasional, menunjukkan kinerja operasional perusahaan dalam menghasilkan uang Arus kas bersih dari aktivitas investasi, menunjukkan pertumbuhan perusahaan Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan / pendanaan, menunjukkan aktivitas permodalan perusahaan

Tinjauan analisis, bisa berupa : Analisa komparasi / perbandingan. Tujuannya untuk mengevaluasi laporan keuangan secara berturut turut. Hasilnya berupa ; arah, kecepatan dan peningkatan tren. Tipenya bisa berupa analisa perubahan dari tahun ke tahun, analisa tren indeks angka Analisa common size. Tujuannya mengevaluasi jika ada koreksi internal atas laporan keuangan, mengevaluasi akun akun di laporan keuangan antar perusahaan. Hasilnya berupa : proporsi aset, kewajiban, pendapatan dan beban Analisa rasio. Tujuannya mengevaluasi hubungan antara dua atau lebih unsur ekonomis penting. Hasilnya berupa nilai matematis yang menunjukkan hubungan antara dua atau lebih unsur keuangan tertentu. Analisi rasio harus memperhatikan analisa akuntansi periode sebelumnya, interpretasi atas jangka pendek / jangka panjang serta benchmarking (perbandingan dengan industri yang sama)

Penilaian, berupa penilaian atas kewajiban (obligasi) ataupun ekuitas (saham, dividen, dsj)

You might also like