Professional Documents
Culture Documents
Pemrograman dinamis membutuhkan kerja komputasi yang cukup besar, namun Wagner-Whitin telah mengembangkan sebuah metode yang menyederhanakan komputasi untuk model lot-size dinamik melalui tiga tahapan sebagai berikut (Agus Ristono, 2009) :
Dimisalkan :
pemesanan
dan
biaya
penyimpanan
(untuk
kasus
tertentu
biaya
Menghitung
. Tingkat persediaan pada akhir periode e adalah nol. dan kalkulasi di dalam pesanan
dihitung dengan menggunakan rumusan : Dengan kata lain, untuk masing-masing periode dengan membandingkan semua kombinasi alternatif pemesanan dan , akan ditemukan dan dipilih nilai terbaik, yaitu ketika kebutuhan untuk periode sampai e terpenuhi dengan biaya yang paling minimal.
2. Solusi optimal
diperoleh dari perhitungan rekursif mundur seperti berikut : Urutan terakhir terjadi pada periode w untuk memenuhi permintaan pada
periode w sampai T. Pesanan sebelum urutan terakhir pada periode v yang dapat memenuhi permintaan di dalam periode v sampai .
Adalah pesanan yang pertama terjadi di dalam periode yang dapat memenuhi permintaan di dalam perode sampai1 .
Inventory Control
Contoh : Diketahui permintaan barang setiap minggunya seperti pada tabel dibawah ini: Minggu (t) 1 2 3 4 5 6 Permintaan ( Dt ) 5 10 15 20 25 30
Jika ongkos pesan Rp 500.000,- untuk setiap kali persan dengan waktu ancang-ancang sebesar sebesar 1 minggu dan ongkos simpan sebesar Rp 10.000,-/unit/minggu dan tidak ada inventori awal, bagaimana kebijakan inventorinya dengan menggunakan algoritma Wagner-Within? Penyelesaian: Langkah 1 (Menghitung total biaya variabel) OeN =
+
,1enN
Diketahui:
L = 1 minggu Maka,
= 500.000 + 10.000 [(5-5)] = 500.000 = 500.000 + 10.000 [(15-5) + (15-5)] = 600.000 = 500.000 + 10.000 [(30-5) + (30-15) + (30-30)] = 900.000 = 500.000 + 10.000 [(50-5) + (50-15) + (50-30) + (50-50)] = 1.500.000 = 500.000 + 10.000 [(75-5) + (75-15) + (75-30) + (75-50) + (75-75)] = 2.500.000 = 500.000 + 10.000 [(105-5) + (105-15) + (105-30) + (105-50) + (105-75) + (105-105)] = 4.000.000
. .
n e 1 2
1 500
2 600 500
3 900 650
4 1.500 1.050
5 2.500 1.800
6 4.000 3.000
3 4 5 6
500
700 500
Langkah 2 (Menghitung tingkat persediaan pada akhir priode) e= 1, 2, . . , n;n = 1, 2, . . ., N Asumsikan tingkat inventory diakhir proode n adalah nol.
=500.000 = 1.100.000 = 2.000.000 = 3.500.000 = 6.000.000 = 10.000.000 Jadi nilai ongkos total selama n priode adalah Rp. 10.000.000 Langkah 3 (Mencari solusi optimal) Pemesanan terakhir dilakukan pada periode e untuk memenuhi permintaan dari periode e sampai periode N Pemesanan sebelum pemesanan terakhir harus dilakukan pada periode v untuk memenuhi permintaan dari periode v sampai periode e - 1
. . .
. . . Pemesanan yang pertama harus dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 sampai periode u1.