You are on page 1of 3

MENGHADAPI ANCAMAN, GANGGUAN, HAMBATAN DAN TANTANGAN DARI DALAM NEGERI 1 (1945 1949)

1. Pemberontakan PKI Madiun (1948) 2. Gerakan DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia) 3. Negara-negara Boneka Belanda (BFO) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ A. Pemberontakan PKI Madiun Latar Belakang : Jatuhnya cabinet Amir Syarifuddin karena perundingan Renville, menyebabkan dia berbalik menjadi pemimpin oposisi terhadap cabinet Hatta yang menggantikannya dan membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang berhaluan sosialis kiri dan komunis. Tanggal 1948 berdirinya Soviet Republik Indonesia) Tokoh : Amir Syarifuddin , Muso dan Tan Malaka (GRR) Tujuan : Menggulingkan cabinet Hatta menggantikan RI hasil Proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasar- Pancasila dgn Negara komunis Tempat : Madiun Ja-Tim, Pati Ja-Teng Delanggu dan Surakarta Aksi o o : pembunuhan, penculikan pejabat pemerintah, TNI, alim ulama, dll. Menjadikan Surakarta sebagai daerah kacau untuk mengalihkan perhatian TNI. Memprokalmirkan beridirnya Soviet : 18 September dengan Republik Indonesia pada tanggal 18 September 1948 di Madiun. Penumpasan : o Presiden Sukarno mengajak rakyat untuk menentukan sikap yaitu memilih Sukarno Hatta atau PKI Muso o TNI (Kol. Gatot Subroto dan Kol. Sungkono bersama rakyat bersamasama menghadapi PKI dan berhasil ditumpas pada 30 September 1948.

(ditandai

B. Gerakan DI/TII (Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia) Latar Belakang : Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo adalah pemimpin pasukan Hisbullah dan Sabilillah yang menolak meninggalkan (hijrah) Jawa Barat (daerah kantong) sebagai konsenkuensi dari perjanjian Renville. S.M. Kartosuwiryo bercita-cita mendirikan Negara Islam Indonesia (NII), dan menggunakan kesempatan tersebut untuk mewujudkannya.

DI/TII dan NII Jawa Barat, berdiri : o Tanggal : 17 Agustus 1949 o Di : Cisayong, Jawa Barat o Presiden : S.M. Kartosuwiryo

o o

Pasukan : Tentara Islam Indonesia Tumpas : Operasi Pagar Betis di Gunung Geber (1960)

bawah propinsi Sumatera Utara. o Tanggal : 21 September 1953 Daud Beureuh menyatakan penyatuan Aceh ke dalam NII Karto suwiryo. : Operasi bersenjata TNI & Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh (atas ide Kolonel Jasin, Pangdam I Dan Tokoh-tokoh Aceh)

Gerakan DI/TII dan NII Jawa Tengah : o Tanggal : 23 Agustus 1949 o Di : Brebes, Tegal, Pekalongan o Pimp. : Amir Fatah, Kyai Sumolangu dan Yon 426 Dari Kudus & Magelang o Tumpas : Operasi Gerakan BanTeng Negara (GBN) dan Operasi Guntur (1954) Gerakan DI/TII Selatan : o Sebab : pemerintah KGSS pimpinan Kahar Muzakar ke dalam APRIS. Sulawesi Penolakan memasukkan

o Tumpas

Gerakan DI/TII Kalimantan Selatan: o Tahun : 1954 Ibnu Hajar menyata kan bergabung dengan NII Kahar Muzakar dan Kartosuwiryo o Pimp. : Ibnu Hajar (pimpinan Kesatuan Rakyat Jang Tertindas)

o Tahun

1952

menyatakan Sulawesi Selatan berada di bawah NII Kartosuwiryo.

o Tumpas :

Operasi

o Pimp. :
Cadangan

Letkol (pimp. Nasional)

Kahar Korps

Muzakar

Militer TNI dan Musyawarah (1965) C. Keberadaan Negara-negara Boneka Belanda (BFO)

o Tumpas

: Bersenjata TNI (1965)

Operasi

Latar Belakang : Belanda memanfaatkan hasil perundingan Renville untuk menghasut daerah-daerah kantong gerilya RI yang telah bebas dengan mendirikan Negara-negara boneka yang terhimpun dalam BIJEENTKOMST VOOR FEDERAL OVERLEG (BFO) Negara-negara Boneka Belanda : 1. Negara Madura (Cakraningrat)

Gerakan DI/TII Aceh : o Sebab : Kekecewaan Tengku Daud Beureuh terhadap sikap pemerintah yang menurunkan status Aceh dari Daerah Istimewa menjadi Karesidenan di

2. Negara Jawa Timur (Kusumonegoro) 3. Negara Pasundan (Wiranata Kusumah) 4. Negara Sumatera Selatan (Abdul Malik) 5. Negara Sumatera Timur 6. Negara Indonesia Timur (Sulawesi, Sunda Kecil/Nusa Tenggara dan Maluku) (Sukawati) 7. Daerah Otonomi Kalimantan Tengah

Negara Kesatuan Indonesia (NKRI)

Republik

..The End

KEMBALI

KE NKRI

(Negara Kesatuan Republik Indonesia) INDONESIA :

o Tmt

: 27 Desember 1949 bentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) o Arti : tidak sesuai dengan keadaan, kepribadian dan citacita Proklamasi 17 Agustus 1945 o Akibat : Adanya tuntutan dari berbagai daerah untuk kembali ke NKRI o Proses : i. 8 Maret 1950 pemerintah RIS mengeuarkan Undang-undang Darurat tentang rencana bersatunya kembali NKRI ii. 5 April 1950 RIS hanya terdiri dari RI, Negara Sumatera Timur dan Negara Indonesia Timur. iii. 19 Mei 1950 dilaksanakan persetujuan antara RIS dan RI ttg prosedur pembentukan Negara kesatuan. iv. 15 Agustus 1950 Presiden Sukarno menandatangni rancangan UUD RI yang mengandung unsure-unsur UUD 45 dan UUD RIS menjadi UUD sementara NKRI (UUD 1950) v. 17 Agustus 1950 secara resmi Presiden Sukarno membubarkan Negara RIS dan menyatakan RI berbentuk

You might also like