You are on page 1of 2

Accu Modern vs Konvensional Written by Yoga D. dan Rizky T.

Accu (baca : Aki) didalam mobil memiliki fungsi sangat penting, yang pastinya untuk supplay listrik pada sistem elektrikal kendaraan, tanpa accu sistem elektrikal kendaraan tidak akan berfungsi atau bahkan akan mengalami kerusakan. Jenis accu yang dikenal umum saat ini ada 2 tipe, yaitu accu kering dan accu basah.

Accu Kering
Accu ini biasanya dipakai pada kendaraan yang pemiliknya ingin mengedepankan sisi kepraktisan. Tanpa harus adanya perawatan rutin (Maintenance free) karena tipe ini berkarakter seperti baterai handphone, namun harga yang dibanderol untuk accu jenis ini bisa 2 sampai 3 kali lebih mahal dari jenis accu basah, kisaran harga mulai dari Rp.600.000 hingga Rp.2.000.000, tergantung dari jenis mobil dan merk accu. Untuk accu jenis ini umumnya hanya bertahan 2 hingga 4 tahun pemakaian, tergantung juga dari merk accu tersebut, setelah itu aki harus diganti. Accu kering ini memiliki ciri umum, yaitu: 1. Tidak adanya 6 lubang pengisian air accu, yang ada hanya ada 2 terminal atau kutub positif dan negatif dari accu tersebut. 2. Bentuknya lebih kecil dari accu basah. 3. Badan accu tidak transparan, umumnya berwarna gelap dan bertuliskan Maintenance Free

Accu Basah

Accu basah ini merupakan tipe yang lebih dulu dikenal dan digunakan pada kendaraan pertama kali. Jenis ini harus memiliki perawatan yang cukup rutin agar umur accu bisa lebih panjang. Tipe ini memiliki dibanderol dengan harga yang juga lebih murah dibandingkan accu kering, yaitu berkisar Rp.475.000 hingga Rp.800.000, tergantung dari merk (Harga Accu Untuk Mobil) Dalam kondisi baru, badan accu basah masih kering, karena cell-nya belum terisi air accu, untuk itu sebelum digunakan, pertama kali accu ini harus diisi dengan air accu zuur, yang biasanya memiliki botol atau tutupnya berwarna merah dan didiamkan selama 20-30 menit. Cara perawatan accu jenis ini, pengguna kendaraan harus rutin mengecek kondisi batas ketinggian air, agar cell penyimpanan arus tidak teroksidasi dan berkarat. Bila air pada posisi batas minimum (-), maka harus segera diisi air accu biasa / air destilasi sampai ke batas maksimal ketinggian air (+), ingat.. penambahan bukan menggunakan air accu zuur. Sebelum mengisi airnya, kabel terminal negatif dan positif kendaraan yang terhubung pada accu tersebut harus dilepaskan terlebih dahulu, ingat..lepaskan kabel negatif yang merupakan kabel grounding terlebih dahulu agar lebih aman dan terhindar dari korsleting yang membahayakan anda. Sebenarnya untuk tipe ini juga terbagi 2 lagi, yaitu tipe low maintenace dan maintenance free. Untuk yang tipe low maintenance, diperlukan perawatan rutin yang harus dilakukan, minimal mengecek air accu 3 hari sekali dan maksimal 1 bulan sekali Untuk jenis aki basah low maintenance memiliki ciri umum, yaitu : 1. Pada badannya terdapat 6 buah lubang untuk pengisian air accu, dan memiliki lubang penguapan air accu 2. Bentuknya lebih besar dari accu kering 3. Badannya terbuat dari plastic tebal yang transparant dan memiliki indikator ketinggian air accu. Sedangkan ciri untuk accu basah tipe maintenance free, bila dilihat dari bentuk mirip dengan bentuk accu kering, yaitu tidak ada lubang pengisian air accu, akan tetapi karena tipe ini termasuk kedalam jenis aki basah, maka accu ini tetap memakai air accu didalamnya. Tipe ini merupakan tahap pengembangan dari accu basah ke accu kering. Badannya yang telah diberi sealed atau penutup yang rapat serta menggunakan elektroda berbahan perak, membuat air accu didalamnya yang menguap akan tertahan dan kembali lagi kedalam accu, sehingga volume air accu tidak berkurang.

You might also like