Professional Documents
Culture Documents
ENERGI LAUT/SAMUDRA
ENERGI KELAUTAN/SAMUDRA
Energi laut/samudra adalah energi yang dapat dihasilkan dari konversi gaya mekanik, gaya potensial serta perbedaan temperature air laut menjadi energi listrik
Energi samudra murni, dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu energi gelombang (wave power), energi pasang surut (tidal power), energi arus laut (current power), dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion, OTEC)
USA
Australia
Indonesia
NZ
Canada
Japan
Russia
Brazil
Mexico
ENERGI GELOMBANG
Energi gelombang adalah energi kinetik yang memanfaatkan beda tinggi gelombang laut, dan salah satu bentuk energi yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik melalui parameter gelombangnya, yaitu tinggi gelombang, panjang gelombang, dan periode waktunya.
Sampai saat ini ada lima teknologi energi gelombang yang telah diaplikasikan sebagai pembengkit listrik yaitu sistem Rakit Cockerell/Pelamis, Tabung Tegak Kayser, Pelampung Salter, dan Tabung Masuda
Konversi gelombang laut dengan tinggi rata-rata 1 meter dan periode 9 detik mempunyai daya sebesar 4,3 kW per meter panjang gelombang. Sedangkan deretan gelombang dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dapat membangkitkan daya sebesar 39 kW per meter panjang gelombang
POTENSI ENERGI GELOMBANG
2-3 m/det
OTEC merupakan salah satu teknologi masa depan bagi bangsa Indonesia, karena selain menghasilkan listrik, system OTEC juga menghasil beberapa produk sampingan seperti, air tawar, lithium, pendingin ruangan (A/C), budidaya perikanan laut air dingin (lobster, salmon, abalone, dll), dan meningkatkan populasi ikan di sekitarnya.
Hybrid System
Lithium
Power Supply Fresh Water
Electricity
Surface W.
Aquaculture
Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
Prakiraan Potensi Listrik dari OTEC di Indonesia Indonesia memiliki panjang pantai 95.181 km, sekitar 70% memiliki kedalaman >1000m yang merupakan sumber OTEC. Panjang pantai : 95.181 km Sumber OTEC 70% : 0,7 x 95.181 km = 66.627 km. Jarak antar OTEC 100 MW : 30 km Prakiraan potensi listrik dengan pembangkit listrik OTEC : { 66,627 / 30 } x 100 MW = 222.089 MW = + 220.000 MW = 222 GW listrik Kapasitas factor OTEC adalah 0,8, berarti Indonesia memiliki potensi listrik dengan OTEC adalah: 0.8 x 24 x 365 x 222 GW = 15.557.760 GWh or 15.557 TWh = + 15.500 TWh
Luar Negeri
Kanada, China Myanmar, Afrika Barat Korea Selatan, USA Inggris
Perancis, 1966, 240 MW Rusia, 200 MW USA dan Kanada
Produksi
Listrik
Energi Gelombang
?????
Listrik
P3GL, ITB & PT.DI, 10 kW BPPT BPPT Univ. Darma Persada Masih FS
Norwegia, 700 MW Inggris, 300 MW USA, 250 kW Jepang, 70 kW India, 2008, 1 MW Philippine, 2012, 5 MW Hawai, 2013, 10 MW
Listrik
OTEC
OTEC
Indonesia: 220.000 MW > 15.500 TWh 5 - 100 MW *Main grid *Pesisir dan pulau-pulau kecil Kebutuhan listrik > 5 MW 2011-2012 Study Kelayakan (FS) 5 MW listrik dan produk sampingan 2013-2014 Pilot project di Manado dengan bantuan Jepang
100 kW - 1,5 MW 2011-2012 Tercipta rancangan 0,5 - 1 MW 2013 - 2025 Telah mampu menggantikan pembangkit listrik diesel
1 - 20 MW 2011-2012 Tercipta rancangan 1 - 10 MW 2013 - 2025 Pembangkit utama untuk wilayah Bali - NTT
Total 1.650 MW
Energi Gelombang
a Teknologi Uji coba Pengganti pembangkit listrik diesel pada daerah terpencil dan pulau-pulai kecil 100 kW - 1 MW Rp. 1.500 - 2.000,50 MW Pembangkit listrik utama, bersaing dengan pembangkit listrik lainnya 0,5 - 2 MW Rp. 1.000 - 1.500,1.000 MW Pembangkit utama untuk wilayah timur Indonesia 50 - 200 MW Rp. 600 - 1.000,-
b c
< 100 kW
b c
< 100 kW
OTEC
a Teknologi FS & Pilot Project 1 - 5 MW Pengganti pembangkit listrik diesel pada pulau-pulai kecil. Pembangkit pada daerah wisata dan Industri produk sampingan 1 - 5 MW Rp. 1.500 - 2.500,-
b c
Tantangan
1. Dianggap sangat mahal kalau dihitung harga per kWh, dibandingkan dengan pembangkit listrik memakai bahan bakar fosil 2. Teknologinya dianggap belum terbukti 3. Menganggap teknologi ini terlalu sulit untuk diterapkan 4. Masih terpaku pada main grid (Jawa-Bali)
Rekomendasi
1. Mensosialisasikan pentingnya energi samudra untuk memenuhi kebutuhan listrik masa depan 2. Membagi pusat pengembangan masing-masing jenis pembangkit listrik energi laut (Center of Excellent) dan teknologi pendukungnya 3. Menciptakan pembangkit listrik skala kecil untuk energi gelombang dan arus laut, agar mudah diterapkan pada daerah yang memiliki sumber daya alamnya 4. Menggalang kerjasama dengan pihak swasta dalam pengembangan energi samudra 5. Pemerintah memberikan insentif pada pihak swasta dan penentuan harga yang sesuai 6. Optimalisasi produk sampingan dari OTEC, seperti air mineral, perikanan, pertanian, magnesium dan lithium 7. Memiliki visi sebagai ekportir listrik, air mineral dan lithium untuk bateray kendaraan listrik