Professional Documents
Culture Documents
Primary Survey : 1. Airway Jalan nafas paten, tidak ada sumbatan, tidak ada lendir. 2. Breathing RR : 20x/i Bunyi nafas vesikuler Penggunaan otot bantu pernafasan tidak ada 3. Circulation TD : 90/60 mmHg Nadi : 115 x/i Terdapat luka bakar 54 % derajat 2 Kapilarirevil lebih dari 2 detik Kulit lembab, merah, berbentuk lepuh sebagian memucat 4. Disabilty Kesadaran : samnolent GCS : 10 5. Exposure Pasien mengalami penurunan kesadaran, luka bakar 95% derajat 2 . 6. Folley Catteter Indikasi pemasangan kateter. 7. Gastric Tube Perhatikan indikasi pemasangan NGT 8. Heart Monitor Digunakan untuk pasien yang mempunyai indikasi jantung.
Secondary survey 1. Anamnesa dengan menggunakan KOMPAK 2. Pemeriksaan fisik head to toe 3. Cek tanda-tanda vital 4. Persiapan rujukan
Diagnosa Kasus Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rute abnormal, status hipermetabolik
Tindakan : 1. Cek A, B, C, D 2. Pasang O2, 3. Pasang infuse 24 jam I (% x BB x 4 cc RL) untuk 8 jam I, untuk 16 jam berikutnya 24 jam II (hanya cairan tanpa elektrolit) urine output 50 cc, 100 cc/jam, 1 cc 1,5 cc.Kg BB/Jam 4. Irigasi luka dengan menggunakan NaCl, buang jaringan nekrotik 5. Debriement luka 6. Pantau intake dan output 7. Pemberian anti tetanus 8. Kolaborasi pemberian analgetik, antibiotic, parenteral nutrisi 9. Pemantauan laboratorium, Hb,Ht, elektrolit 10. Siapkan untuk operasi