Professional Documents
Culture Documents
Balikpapan yang diselenggarakan pada bulan Februari s/d. Maret 2005 diikuti oleh 10
kerahasiaan identitasnya.
Dalam uji banding tersebut terdapat beberapa parameter yang diujikan. Untuk
tujuan evaluasi uji Grubbs dan Robust Z-Score ini penyusun mencoba mengolah data
Sampel yang diuji berasal dari 3 (tiga) jenis sampel. Kedua jenis sampel masing-
masing dibagi menjadi 10 (sepuluh) bagian untuk RVP dan 12 ( duabelas ) bagian
untuk SG 60/60°F dan diberi kode tertentu untuk menjaga kerahasiaannya. Selanjutnya
Data hasil uji kedua jenis sampel untuk tiga parameter uji seperti yang tercantum
dalam Tabel 4.1, 4.2, dan 4.3. Kemudian berdasarkan tabel-tabel tersebut dibuat grafik
histogram untuk melihat keragaman kumpulan data hasil uji masing-masing parameter,
Tabel 4.1 Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 (Data1+Data2)/2
1 A 66,5 68,5 67,5
2 B 56 57 56,5
3 C 65,4 62,6 64
4 D 63,5 66,5 65
5 E 67,8 68,2 68
6 F 65 67 66
7 G 60 60 60
8 H 64 66 65
9 I 64,7 65,3 65
10 J 66 68,4 67,2
(Sumber : Seksi Mutu Lab. Prod. PERTAMINA UP V Balikpapan, 2002)
70
60
50
40
kPa Data 1
30
20 Data 2
10
0
B G C D H I F J A E
Kode Partisipan
Tabel 4.2 Data Hasil Uji RVP ( Data Rendah )pada Suhu 37.8°C,ASTM D 323
22
16
14
12
10
kPa
8 Data 1
Data 2
6
0
A B C D E F G H I J
Kode Partisipan
SG at 60/60°F
No. Kode (A+B)/2
A B
1 A 0,8218 0,8220 0,8219
2 B 0,8220 0,8218 0,8219
3 C 0,8214 0,8213 0,8214
4 D 0,8215 0,8217 0,8216
5 E 0,8196 0,8200 0,8198
6 F 0,8213 0,8212 0,8213
7 G 0,8216 0,8216 0,8216
8 H 0,8210 0,8205 0,8208
9 I 0,8200 0,8199 0,8200
10 J 0,8215 0,8215 0,8215
11 K 0,8222 0,8220 0,8221
12 L 0,8202 0,8201 0,8202
(Sumber : Seksi Mutu Lab. Prod. PERTAMINA UP V Balikpapan, 2002)
0,8205
A
0,8200
SG at 60/60°F
0,8195 B
0,8190
0,8185
0,8180
A B C D E F G H I J K L
Kode Partisipan
3.4 Histogram Data Hasil Uji SG 60/60°F
24
Data hasil uji RVP I pada suhu 37.8°C (Tabel 4.1), RVP II pada suhu 37.8°C (Tabel
4.2) dan SG60/60°F (Tabel 4.3) selanjutnya diolah dengan uji Grubbs dan Robust Z-
Score.
III.2.1.1 Uji Grubbs pada Data Hasil RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Sesuai dengan tata cara pengolahan data dengan uji Grubbs seperti yang telah
diuraikan pada sub bab 3.1, data tersebut diurutkan dahulu dari data terendah sampai
data tetinggi maka uji Grubbs pada data hasil uji RVP pada suhu 37.8°C memperoleh
Tabel 4.4 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji RVP I pada suhu 37.8°C,ASTM D 323
Kriteria
No. Kode Data 1 Data 2 (Data1+Data2)/2
Grubbs
2 B 56.0 57.0 56,5 ditolak
7 G 60.0 60.0 60 diterima
3 C 65,4 62,6 64 diterima
4 D 63,5 66,5 65 diterima
8 H 64.0 66.0 65 diterima
9 I 64,7 65,3 65 diterima
6 F 65.0 67.0 66 diterima
10 J 66.0 68,4 67,2 diterima
1 A 66,5 68,5 67,5 diterima
5 E 67,8 68,2 68 diterima
Rata - rata 64.42
SD 3.5897
KV% 5.5724
T-table 2.176
Untuk memperoleh data seperti pada Tabel 4.4 di atas perlu menghitung hal-hal di
bawah ini.
25
∑( ( Data1 + Data 2 ) 2)
X = = 64.42
10
• Menghitung simpangan baku (SD) data sesuai dengan rumus 3.3 , sebelum
115.976
SD = = 3,5897
10 − 1
• Menghitung koefisien variasi (KV) relatif data awal, sesuai dengan rumus 3.1
sebagai berikut.
3.5879
KV, % = x 100 = 5.5724
64.42
• Menetapkan nilai kritis T berdasarkan Lampiran II, yaitu: untuk n =10, T kritis
= 2,176.
2,176 untuk menentukan diterima atau ditolaknya data partisipan sesuai dengan
kriteria Grubbs.
Dengan demikian untuk data Partisipan kode B sebagai data terendah dengan nilai
Ti = 2,206 dibandingkan dengan nilai T = 2,176 maka Ti > T. Sesuai dengan kriteria uji
Grubbs data Partisipan kode B ditolak sebagai bagian dari kumpulan data.
26
sebagai data tertinggi dibandingkan dengan nilai T = 2,176 dengan kriteria uji Grubbs,
partisipan E dengan nilai Tn= 0,997 maka data partisipan E sebagai data tertinggi diterima.
Setelah dilakukan perbandingan yang terendah kedua ternyata nilai partisipan lebih
kecil T = 2,176, sehingga berdasarkan kriteria uji Grubbs semua data hasil uji RVP I
pada suhu 37.8°C dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan data kecuali partisipan
B. Selanjutnya dilakukan perhitungan ulang untuk data – data tersebut yang ditulis
X =
( (Data1 + Data2) 2) = 65.3
9
46.28
SD = = 2.405
9 −1
2.405
KV, % = x 100 = 3.6833
65.3
Dengan adanya data yang ditolak sebagai bagian dari kumpulan data maka nilai
III.2.1.2 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Seperti halnya yang diuraikan pada 4.2.1.1, uji Grubbs yang dilakukan pada data
hasil uji RVP II pada suhu 37.8°C memberikan hasil seperti yang tampak pada Tabel
partisipan dengan nilai T = 2.176 ternyata semua nilai Ti dan Tn ,masing-masing data
partisipan lebih kecil dari 2.176 semua data Partisipan diterima dalam kumpulan data
tersebut.
Tabel 4.5 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 (D 1+D 2)/2 Kriteria Grubbs
1 A 15,9 15,9 15,90 Diterima
2 B 12,9 13,1 13,00 Diterima
3 C 10 10 10,00 Diterima
4 D 10,1 9,9 10,00 Diterima
5 E 10,2 9,8 10,00 Diterima
6 F 10,1 9,9 10,00 Diterima
7 G 10 10 10,00 Diterima
8 H 8,8 8,5 8,65 Diterima
9 I 12,9 13,1 13,00 Diterima
10 J 11,4 11,8 11,60 Diterima
RATA-RATA 11,215
SD 2,171
T-table 2,176
KV% 19,361
III.2.1.3 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
Seperti halnya yang diuraikan pada 4.2.1.1 uji Grubbs yang dilakukan pada data
hasil uji SG 60/60°F memberikan hasil seperti yang tampak pada tabel 4.6.
dengan nilai T = 2,285 ternyata semua nilai Ti dan Tn untuk masing-masing data
partisipan lebih kecil dari 2,285, sehingga berdasarkan kriteria uji Grubbs semua data
partisipan dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan data. Dengan tidak ada data
yang ditolak sebagai bagian dari kumpulan data maka KV relatif data hasil uji SG
Tabel 4.6 Uji Grubbs pada Data Hasil Uji SG 60/60°F, ASTM D 1298
Kode SG at 60/60°F
No (C2+D2)/2 Kriteria Grubbs
A B
5 E 0,8196 0,8200 0,8198 Diterima
9 I 0,8200 0,8199 0,8200 Diterima
12 L 0,8202 0,8201 0,8202 Diterima
8 H 0,8210 0,8205 0,8208 Diterima
6 F 0,8213 0,8212 0,8213 Diterima
3 C 0,8214 0,8213 0,8214 Diterima
10 J 0,8215 0,8215 0,8215 Diterima
4 D 0,8215 0,8217 0,8216 Diterima
7 G 0,8216 0,8216 0,8216 Diterima
1 A 0,8218 0,8220 0,8219 Diterima
2 B 0,8220 0,8218 0,8219 Diterima
11 K 0,8222 0,8220 0,8221 Diterima
Rata - rata 0,8212
SD 0,0008
T-table 2,285
KV% 0,0973359
III.2.2.1 Uji Robust Z-Score pada Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM
D-323
III.2.2.1.1Seleksi Data Ekstrim pada Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C
dengan Uji Dixon
Sesuai dengan tata cara pengolahan data dengan uji Robust Z-Score seperti yang
telah diuraikan pada sub bab 3.2, untuk menghindari adanya data ekstrim yang terikut
dalam perhitungan Robust Z-Score, maka perlu melakukan uji Dixon terlebih dahulu
untuk mengeluarkan adanya data ektrim dari kumpulan data, sebagai berikut.
• Mengurutkan data dimulai data yang terkecil sampai dengan data yang terbesar
(Tabel 4.7).
29
Dari nilai r hitung untuk data terendah (r hitung = 0.3182) dan data tertinggi
(r hitung = 0.0625) di atas, ternyata memberikan hasil r hitung yang lebih kecil dari
r tabel = 0.576. Dengan demikian sesuai dengan kriteria uji Dixon ( Lampiran IV )
Setelah data ekstrim diseleksi dengan uji Dixon, maka data yang tersisa sudah
layak untuk diolah dengan uji Robust Z-Score baik Z-Score antar Partisipan (ZBi)
Tabel 4.7 Data Hasil Uji RVP I pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323, Sesudah Diurutkan
No. Partisipan Data 1 Data 2 (Data1+Data2)/2
2 B 56 57 56,5
7 G 60 60 60
3 C 65,4 62,6 64
4 D 63,5 66,5 65
8 H 64 66 65
30
9 I 64,7 65,3 65
6 F 65 67 66
10 J 66 68,4 67,2
1 A 66,5 68,5 67,5
5 E 67,8 68,2 68
III.2.2.1.2Menentukan Z-Score Antar Partisipan (ZBi) pada Data Hasil Uji RVP
pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
(56 + 57)
Si Partisipan kode B = = 79.903
2
6 F 65 67 93,338
10 J 66 68,4 95,035
1 A 66,5 68,5 95,459
5 E 67,8 68,2 96,166
menentukan letak Median maka letak Me Si dari data Tabel 4.8 di atas adalah
sebagai berikut.
Letak Me Si = 91.924
• Menentukan nilai Kuartil ke-1 (Q1) dan Kuartil ke-3 (Q3) pada data Si. Seperti
sehingga diperoleh:
Q1 Si = (1 (10 – 1) + 4) / 4 = 3.25
Nilai data urutan ke-3.25 adalah 90.863 yang merupakan nilai Q1 Si pada Tabel 4.8
di atas.
Q3 Si = (3 (10 – 1) + 4) / 4 = 7.75
Nilai data urutan ke-7.75 adalah 94.611 yang merupakan nilai Q3 Si pada Tabel 4.8
di atas.
• Menentukan nilai Inter Quartile Range Si (IQR Si). IQR Si adalah selisih nilai
Q3 Si dan Q1 Si . Sesuai dengan rumus 3.13 maka nilai IQR Si pada Tabel 4.8 di
atas adalah:
• Menentukan normalized Inter Quartile Range (nIQR) Si. Sesuai dengan rumus
sehingga diperoleh:
Sesuai dengan kategori Z-Score, harga mutlak dari ZBi Partisipan kode B
mempunyai harga mutlak -4.3 lebih besar dari 3 sehingga data Partisipan kode B
dan kategori ZBi yang diperoleh, seperti yang tampak pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Nilai ZBi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP I pada Suhu
37.8°C, ASTM D 323
No. Partisipan Data 1 Data 2 Si Zbi Kategori Z-Score
2 B 56 57 79,903 -4,3 Tidak Memuaskan
7 G 60 60 84,853 -2,5 Dipertanyakan
3 C 65,4 62,6 90,509 -0,5 Memuaskan
4 D 63,5 66,5 91,924 0 Memuaskan
8 H 64 66 91,924 0 Memuaskan
9 I 64,7 65,3 91,924 0 Memuaskan
6 F 65 67 93,338 0,5 Memuaskan
10 J 66 68,4 95,035 1,1 Memuaskan
1 A 66,5 68,5 95,459 1,3 Memuaskan
5 E 67,8 68,2 96,166 1,5 Memuaskan
Setelah nilai ZBi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZBi
dibandingkan dengan kategori Z-Score, ternyata sebagian besar data partisipan dapat
diterima sebagai bagian kumpulan data dengan kategori “memuaskan”, kecuali data
Partisipan kode B yang masuk dalam kategori “tidak memuaskan“, dan partisipan kode
G “dipertanyakan” sehingga data partisipan kode B yang ditolak sebagai bagian dari
kumpulan data.
33
Dengan demikian koefisien variasi relatif data hasil uji RVP pada suhu 37.8°C
dalam 4.2.2.1.2 untuk menentukan Me maka suatu kumpulan data harus diurutkan
(rumus 3.8 atau 3.9), harus diperbandingkan besarnya nilai Me Data 1 dan Me
Data 2. Me Data 1 lebih kecil Me Data 2 (66.3 > 64.9), sehingga yang dipilih
(Bi − A i )
Di =
2
(66.5 − 68.5)
Di = = 1.414
2
Selanjutnya untuk tiap data partisipan dihitung nilai Di-nya sehingga diperoleh data
Tabel 4.10 Nilai Di Masing-masing Partisipan pada Data Hasil Uji RVP I
pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
Sebelum Diurutkan Setelah Diurutkan
No. Kode Data 1 Data 2 Di No. Kode Data 1 Data 2 Di
1 A 66,5 68,5 1,414 3 C 65,4 62,6 -1,980
2 B 56 57 0,707 7 G 60 60 0,000
3 C 65,4 62,6 -1,980 5 E 67,8 68,2 0,283
4 D 63,5 66,5 2,121 9 I 64,7 65,3 0,424
5 E 67,8 68,2 0,283 2 B 56 57 0,707
34
nilai-nilai Di diurutkan dari nilai Di yang terkecil sampai dengan nilai Di yang
Sesuai dengan rumus menentukan letak Median (rumus 3.11) maka letak Me Di
dari data Tabel 4.10 di atas adalah 1.061 yang merupakan Me Di Tabel 4.10.
• Menentukan nilai Kuartil ke-1 (Q1) dan Kuartil ke-3 (Q3) pada data Di. Seperti
terlebih dahulu ditentukan letak Q1 Di dan Q3 Di. Sesuai dengan rumus 3.12
diperoleh letak Q1 Di adalah pada data urutan ke-3,25. Nilai data urutan ke-
3,25 adalah 0,318 yang merupakan nilai Q1 Di pada Tabel 4.10 di atas.
Dengan menggunakan rumus 3.12 maka diperoleh letak Q3 Di adalah pada data
urutan ke-7,75. Nilai data urutan ke-7,75 adalah 1,414 yang merupakan nilai
• Menentukan nilai Inter Quartile Range Di (IQR Di). IQR Di adalah selisih nilai
Q3 Di dan Q1 Di (rumus 3.13). Jadi Nilai IQR Di pada Tabel 4.10 di atas adalah
1,096
• Menentukan normalized Inter Quartile Range (nIQR) Di. Sesuai dengan rumus
sebagai berikut.
35
Sesuai dengan kategori Z-Score, harga mutlak dari ZWi Partisipan kode C lebih
besar dari 3 sehingga data Partisipan kode C termasuk dalam kategori “tidak
Setelah nilai ZWi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZWi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata sebagian besar duplo data partisipan
Tabel 4.11 Nilai ZWi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP I
pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
36
III.2.2.2.1Seleksi Data Ekstrim pada Kumpulan Data Hasil Uji RVP II pada Suhu
37.8°C dengan Uji Dixon
Data hasil uji RVP II pada suhu 37.8°C, sebelum dan sesudah diurutkan seperti
Tabel 4.12 Data Hasil Uji RVP II pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323,
Sebelum dan Sesudah Diurutkan
Data sebelum diurutkan Data setelah diurutkan
Kode Data 1, Data 2, Kode Data 1, Data 2,
(b+c)/2 (b+c)/2
Partisipan kPa kPa Partisipan kPa kPa
A 15,9 15,9 15,9 H 8,5 8,8 8,65
B 12,9 13,1 13 F 10,1 9,8 9,95
C 10 10 10 C 10 10 10
D 10,1 9,9 10 D 10,1 9,9 10
E 10,2 9,8 10 E 10,2 9,8 10
F 10,1 9,8 9,95 G 10 10 10
G 10 10 10 J 11,4 11,8 11,6
H 8,8 8,5 8,65 B 12,9 13,1 13
I 12,9 13,1 13 I 12,9 13,1 13
J 11,4 11,8 11,6 A 15,9 15,9 15,9
Seperti halnya pada 4.2.2.1.1, data ekstrim diseleksi dengan uji Dixon, sehingga
• Nilai r untuk data terendah , n = 10 (sesuai rumus pada Lampiran III) = 0,004
• Nilai r untuk data tertinggi, n = 10 (sesuai rumus pada Lampiran III) = 0,182
Dari nilai r hitung data terendah yaitu 0,004 , ternyata memberikan hasil yang
lebih kecil dari nilai r tabel = 0,576. Dengan demikian sesuai dengan kriteria uji Dixon
(Lampiran IV) maka data terendah dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan data.
Untuk nilai r hitung data tertinggi (r hitung = 0,182 ) ternyata memberikan hasil r
hitung yang lebih kecil dari r tabel = 0.576. Sesuai dengan kriteria uji Dixon(Lampiran
IV) maka data tertinggi diterima sebagai bagian dari kumpulan data.Dengan demikian
III.2.2.2.2Menentukan Z-Score Antar Partisipan (ZBi) pada Data Hasil Uji RVP
II pada Suhu 37.8°C
Dengan menggunakan cara yang sama dengan yang dilakukan pada 4.2.2.1.2, Nilai
ZBi masing-masing partisipan adalah seperti yang tampak pada Tabel 4.13.
Setelah nilai ZBi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZBi
mempunyai nilai mutlak ZBi lebih kecil 2 (dua) sehingga diterima sebagai bagian
kumpulan data dengan kategori “memuaskan”. Sehingga setelah melalui uji Dixon dan
Robust Z-Score terdapat 1 (dua) data partisipan yang ditolak sebagai bagian kumpulan
data, yaitu data Partisipan kode A. Dengan demikian koefisien variasi relatif kumpulan
data hasil uji RVP II pada suhu 37.8°C berubah menjadi 14,078.
Tabel 4.13 Nilai ZBi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP II pada
suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 Si Zbi Katagori Z-Score
1 A 15,9 15,9 22,486 3,003 Tidak Memuaskan
2 B 12,9 13,1 18,385 1,527 Memuaskan
3 C 10 10 14,142 0,000 Memuaskan
38
III.2.2.2.3Menentukan Z-Score Data Partisipan (ZWi) pada Data Hasil Uji RVP II
pada Suhu 37.8°C
Dengan menggunakan tahapan dan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
Tabel 4.14 Nilai ZWi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji RVP II
pada Suhu 37.8°C, ASTM D 323
No. Kode Data 1 Data 2 Si Zwi Katagori Z-Score
1 A 15,9 15,9 0 0 Memuaskan
2 B 12,9 13,1 -0,14142 -0,63481 Memuaskan
3 C 10 10 0 0 Memuaskan
0,14142 0,63481
4 D 10,1 9,9 1 5 Memuaskan
0,28284
5 E 10,2 9,8 3 1,26963 Memuaskan
0,21213 0,95222
6 F 10,1 9,8 2 2 Memuaskan
7 G 10 10 0 0 Memuaskan
0,21213 0,95222
8 H 8,8 8,5 2 2 Memuaskan
9 I 12,9 13,1 -0,14142 -0,63481 Memuaskan
10 J 11,4 11,8 -0,28284 -1,26963 Memuaskan
Setelah nilai ZWi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZWi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata sebagian besar duplo semua data
partisipan termasuk dalam kategori “memuaskan” tidak ada data partisipan yang
masuk dalam kategori “tidak memuaskan“ atau ditolak sebagai bagian dari kumpulan
data keseluruhan.
39
Sehingga setelah melalui uji Dixon dan Robust Z-Score tidak terdapat duplo data
III.2.2.3.1Seleksi Data Ekstrim pada Data Hasil Uji SG 60/60°F dengan Uji Dixon
Seperti halnya pada 4.2.2.1.1, data ekstrim diseleksi dengan uji Dixon,
• Nilai r untuk data terendah dengan n = 12 (sesuai dengan rumus pada Lampiran
• Nilai r untuk data tertinggi dengan n = 12 (sesuai dengan rumus pada Lampiran
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai r hitung baik data terendah (r hitung =
0,167) maupun data tertinggi (r hitung = 0,093) memberikan hasil r hitung yang lebih
kecil dari r tabel = 0,440. Dengan demikian sesuai dengan kriteria uji Dixon
(Lampiran IV ) baik data terendah maupun data tertinggi dapat diterima sebagai bagian
Dengan menggunakan tahapan dan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
Tabel 4.15 Nilai ZBi dan Kategori Z-Score untuk Data Hasil Uji SG 60/60°F,
ASTM D 1298
40
SG 60/60°F Katagori
No Kode Si Zbi
A B Z-Score
5 E 0,8196 0,8200 1,1594 -2,0392 Dipertanyakan
9 I 0,8200 0,8199 1,1596 -1,8509 Memuaskan
12 L 0,8202 0,8201 1,1599 -1,6 Memuaskan
8 H 0,8210 0,8205 1,1607 -0,847 Memuaskan
6 F 0,8213 0,8212 1,1614 -0,2196 Memuaskan
3 C 0,8214 0,8213 1,1616 -0,0941 Memuaskan
10 J 0,8215 0,8215 1,1618 0,09411 Memuaskan
4 D 0,8215 0,8217 1,1619 0,2196 Memuaskan
7 G 0,8216 0,8216 1,1619 0,2196 Memuaskan
1 A 0,8218 0,8220 1,1623 0,59606 Memuaskan
2 B 0,8220 0,8218 1,1623 0,59606 Memuaskan
11 K 0,8222 0,8220 1,1626 0,84703 Memuaskan
Setelah nilai ZBi masing-masing partisipan dihitung dan nilai mutlak ZBi
dibandingkan dengan kategori Z-Score ternyata hanya 1 (satu) data partisipan yaitu
data Partisipan dengan kode E masuk dalam kategori “dipertanyakan”, dan data
partisipan lainya masuk dalam katagpri “memuaskan” atau dapat diterima sebagai
kumpulan data tersebut.Dengan demikian koefisien variasi relatif kumpulan data hasil
Dengan menggunakan tahapan dan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
4.2.2.1.3 nilai ZWi yang diperoleh masing-masing partisipan seperti yang tampak
pada Tabel 4.16. Terdapat 2 ( dua ) partisipan yang mendapat katagori “tidak
memuaskan” yaitu partisipan dengan kode E dan H, 2 ( dua ) yang mendapat katagori
SG 60/60°F
No Kode Di Zwi Katagori Z-core
A B
Tidak
5 E 0,8196 0,8200 -0,000283 -3,8542
Memuaskan
1 A 0,8218 0,8220 -0,000141 -2,3125 Dipertanyakan
4 D 0,8215 0,8217 -0,000141 -2,3125 Dipertanyakan
7 G 0,8216 0,8216 0,000000 -0,7708 Memuaskan
10 J 0,8215 0,8215 0,000000 -0,7708 Memuaskan
3 C 0,8214 0,8213 0,000071 0 Memuaskan
6 F 0,8213 0,8212 0,000071 0 Memuaskan
9 I 0,8200 0,8199 0,000071 0 Memuaskan
12 L 0,8202 0,8201 0,000071 0 Memuaskan
0,7708
2 B 0,8220 0,8218 0,000141 Memuaskan
5
11 K 0,8222 0,8220 0,000141 0,77085 Memuaskan
8 H 0,8210 0,8205 0,000354 3,08339 Tidak Memuaskan
Selektifitas kedua uji statistika tersebut dapat dilihat berdasarkan koefisien variasi
relatif kumpulan data dan jumlah data yang ditolak sebagai bagian dari kumpulan data
setelah diseleksi. Semakin kecil nilai koefisiensi variasi relatif, semakin selektif uji
statistika tersebut dan demikian juga semakin banyak data yang ditolak, uji statistika
Uji Robust Z-
Uji Grubbs
Score*
RVP I pada suhu 37.8°C,
5.5724 5.5724
ASTM D 323
KV data awal, RVP II pada suhu 37.8°C,
19.361 19.361
% ASTM D 323
*Untuk tujuan evaluasi selektifitas maka data yang diperbandingkan dengan uji Grubbs adalah nilai
koefisisien variasi relatif dan jumlah data partisipan yang ditolak setelah nilai ZBi ditentukan.
Dari Tabel 4.23 di atas terlihat bahwa uji Robust Z-Score lebih selektif bila
dibandingkan dengan uji Grubbs. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien variasi
elatif data setelah diseleksi dengan Robust Z-Score lebih kecil dan uji Robust Z-Score
dapat menolak data yang oleh uji Grubbs tidak dapat ditolak.
Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa uji Grubbs dapat digunakan untuk segala
bentuk keragaman data baik data yang homogen sedemikian rupa, maupun data yang
relatif homogen ataupun data yang ekstrim sekalipun. Sedangkan pada uji Robust Z-
Score adanya data ekstrim harus diseleksi sebelumnya dengan menggunakan uji
Dixon.
43
Walaupun uji Grubbs dapat digunakan untuk segala bentuk keragaman data tetapi
uji Grubbs memiliki keterbatasan bahwa uji Grubbs hanya dapat untuk menerima atau
menolak data ektrim antar partisipan, sedangkan uji Robust Z-Score selain dapat
digunakan untuk menerima atau menolak data sesuai kategori Z-Score, sekaligus juga