You are on page 1of 6

BAB II

ORIENTASI UMUM

2.1 Sejarah Singkat PERTAMINA UP V Balikpapan

Diawali dengan ditemukannya beberapa sumber minyak di Sanga – sanga ( 1897),

Tarakan (1899), Samboja (1911), Bunyu ( 1922 ) dan beberapa tempat lain disekitar

Kalimantan Timur, maka pada tahun 1922 mulai dibangun Kilang Balikpapan.

Terletak ditepi teluk Balikpapan meliputi area seluas 2.5 km2.

Kilang ini terdiri dari Unit Kilang Balikpapan I dan Unit Kilang Balikpapan II.

Kronologis sejarah Kilang Pertamina UP. V Balikpapan sebagai berikut :

• 1987 s / d 1922 Penemuan sumur minyak mentah di beberapa tempat di

Kalimantan Timur.

• Unit Penyulingan Minyak Kasar III ( PMK III ) didirikan oleh British

Petroleum, kemudian direhabilitasi karena rusak berat akibat perang dunia

ke II. Modifikasi PMK III dengan kapasitas produksi 10.000 barel / hari

• Tahun 1950 Unit PMK I dan Unit Pabrik Lilin merupakan unit terpadu

selesai dibangun dengan kapasitas produksi 25.000 barel/hari. Unit Pabrik

Lilin dimodifikasi sehingga mencapai kapasitas 175 ton/hari.

• Unit PMK II selesai dibangun oleh SHELL Indonesia dengan desain oleh

ALCO dengan kapasitas produksi 25.000 barel/hari.

• 5 Des 1977 Proyek Kilang Balikpapan I diresmikan oleh Presiden RI

• April 1981 Kilang Balikpapan II dibangun dengan desain dari UOP Inc.

dan tgl 1 Nov 1983 Peresmian Kilang Balikpapan II oleh Presiden RI.
5

2. 2Fungsi dan Tugas Laboratorium Produksi V Balikpapan

Fungsi Laboratorium Produksi PERTAMINA UP V Balikpapan adalah sebagai

berikut. Penyelenggaraan kegiatan kontrol kualitas dan penelitian terhadap bahan

baku, produk-produk, bahan-bahan penunjang operasi Kilang dan limbah operasi

Kilang dalam mendukung kelancaran operasi, peningkatan efisiensi dan optimasi

Kilang PERTAMINA UP V Balikpapan, serta lindungan lingkungan.

Tugas Laboratorium Produksi PERTAMINA UP V Balikpapan adalah sebagai

berikut.

• Menyelenggarakan kegiatan kontrol kualitas semua bahan baku, produk-

produk, serta bahan kimia penunjang operasi Kilang dalam rangka

mendukung kehandalan operasi Kilang, Serta peningkatan efisiensi dan

optimasi operasi Kilang, dan memantau mutu limbah operasi Kilang.

• Mengesahkan semua dokumen dan sertifikasi hasil analisis serta penelitian

Laboratorium.

• Merencanakan, meanggarkan dan mengelola asset peralatan gedung, serta

material operasi Laboratorium.

Dengan demikian keberadaan Laboratorium Produksi menjadi sangat menentukan

keberhasilan perusahaan, terlebih pada era perdagangan bebas. Untuk meningkatkan

unjuk kerja dan menunjukkan kompetensinya maka Laboratorium Produksi

Pertamina UP V Balikpapan mengikuti program akreditasi dan mendapat sertifikasi

SNI 19-17025-2000 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).


6

2. 3Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Laboratorium Produksi PERTAMINA UP V Balikpapan

Untuk lebih jelasnya digambarkan seperti pada lampiran I. Laboratorium Produksi

UP. V Balikpapan agar didalam melaksanakan kegiatannya dapat memberikan

pelayanan jasa uji yang optimal dengan tingkat kepercayaan tinggi diperlukan

persyaratan antara lain :

1. Struktur Organisasi yang memadai

2. Sarana dan Prasarana yang memadai

3. Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang handal professional.

Seiring Program Strategy Business Unit ( SBU ), saat ini Laboratorium Produksi UP.

V Balikpapan secara umum dibagi menjadi beberapa seksi, yaitu :

A) Seksi Crude Oil

Seksi ini terdiri dari dua sub seksi :

• Sub seksi Evaluasi Crude : Kegiatannya adalah melakukan evaluasi

terhadap minyak mentah yang akan diolah kilang.

• Sub Seksi Lindungan Lingkungan dan Pemeliharaan : Kegiatannya adalah

uji contoh air limbah dan perawatan alat – alat laboratorium.

B) Seksi Produksi Cair

Seksi ini terdiri dari tiga sub seksi :

• Sub seksi Aviation : Kegiatannya adalah pengendalian mutu BBM Avtur.

• Sub Seksi Laboratorium Motor: Kegiatannya adalah melakukan uji angka

oktan dan angka cetan pada komponen blending premium dan solar.
7

• Sub Seksi Jaga Pengapalan : Kegiatannya melakukan uji contoh dari

produk kilang tangki darat dan kapal.

C) Seksi Produk Gas

Seksi ini terdiri dari dua sub seksi

• Sub seksi Gas : Kegiatannya adalah melakukan analisis contoh gas dan

proses pengolahan

• Sub Seksi Analitik : Kegiatannya adalah melakukan analisis contoh air

dari proses utilities, operasi kilang, bahan kimia

D) Seksi Laboratorium Mutu

Fungsi Seksi Laboratorium Mutu adalah sebagai berikut. Pelaksanaan kegiatan

pemastian mutu (quality assurance), Sistem Informasi Manajemen Laboratorium dan

Akreditasi Laboratorium dalam rangka mendukung peningkatan efisiensi dan

optimasi operasi Kilang PERTAMINA UP V Balikpapan. Adapun Tugas Seksi

Laboratorium Mutu adalah,.Melakukan kegiatan pemastian mutu produk-produk

Kilang., Melakukan kegiatan Sistem Informasi Manajemen dan Akreditasi untuk

meningkatkan/menjaga kinerja Laboratorium serta mendukung peningkatan efisiensi

dan optimasi operasi Kilang.

E) Seksi Perencanaan Anggaran dan Pengadaan Material

Fungsi Seksi Perencanaan Anggaran dan Pengadaan Material adalah sebagai

berikut.

• Pelaksanaan kegiatan Administrasi dan Material Laboratorium untuk

menunjang kelancaran operasional Laboratorium.


8

• Melakukan kegiatan operasional Administrasi Laboratorium agar dapat dicapai

tertib administrasi korespondensi dalam rangka mendukung kelancaran

kegiatan Laboratorium.

• Melakukan kegiatan operasional Gudang Material Laboratorium agar dicapai

tertib administrasi material Laboratorium untuk mendukung kelancaran

kegiatan Laboratorium.

• Melaksanakan penyusunan dan menginisiasi serta memantau proses realisasi

Anggaran Biaya Operasi (ABO) Laboratorium.

2. 4Sarana dan Fasilitas

Semua produk termasuk bahan baku yang diperdagangkan harus melakukan

pengujian fisik maupun kimia. Dalam pengujian ini mutlak diperlukan peralatan uji

yang handal dan memiliki ketetapan serta ketelitian yang tinggi dengan didukung

SDM yang bermutu. Untuk maksud tersebut laboratorim unit produksi UP. V

Balikpapan dilengkapi dengan sarana penunjang antara lain :

.a Peralatan untuk pengujian fisik

.b Peralatan untuk pengujian kimia / instrumental

.c Peralatan untuk penelitian : Mini Plant dll

.d Peralatan pembantu antara lain : neraca, desikator, pemanas, termometer,

hydrometer, barometer dll

.e sarana penunjang lainnya : listrik , air, gas, lemari asam, lemari pendingin.

.f Metode pemeriksaan standar yang digunakan di Laboratorium Produksi UP.

V Balikpapan antara lain :ASTM ( The American Society for Testing and

Materials , UOP ( Universal Oil Product ), IP ( Institut of Petroleum ), SMS


9

(Shell Method Series ), JGC ( Japan Gas Corporation ), GPA ( Gas

Processor Assosiation ), API ( American Petroleum Institut )

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laboratorium produksi UP. V Balikpapan

mempunyai tugas sebagai kontrol kwalitas untuk menunjang kelancaran operasi

kilang UP-V Balikpapan.

You might also like