You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam usaha menjaga dan meningkatkan unjuk kerja laboratorium khususnya

laboratorium kilang, selain adanya pengakuan formal dari lembaga akreditasi, telah

dilakukan suatu uji banding untuk menjaga konsistensi dan mampu banding suatu

data hasil uji laboratorium. Untuk melakukan pengujian di laboratorium penguji

secara tertib dilakukan suatu mekanisme untuk memantau suatu keabsahan data yang

dikeluarkan oleh laboratorium yang bersangkutan. Salah satu cara untuk memantau

unjuk kerja laboratorium penguji serta menjamin hasil pengujian yang diterbitkan,

adalah dengan melakukan uji profisiensi. Uji banding yang dimaksud lazim disebut

dengan Uji Profisiensi.

Uji profisiensi adalah serangkaian kegiatan pengujian untuk mengidentifikasi

unjuk kerja laboratorium yang turut dalam kegiatan pengujian tersebut melalui cara

uji banding antar laboratorium. terhadap suatu uji tertentu dan untuk memonitor

konsistensi dan mampu banding suatu data uji laboratorium.

Uji banding antar laboratorium dilakukan untuk berbagai tujuan, yaitu:

• Mengawasi dan memantau unjuk kerja serta meningkatkan ketelitian kerja

laboratorium khususnya laboratorium penguji yang telah diakreditasi oleh

Komite Akreditasi Nasional (KAN)

• Sebagai kontrol konsistensi dan mampu banding suatu data dari tiap uji

yang dilakukan partisipan

• menetapkan keefektifan dan mampu banding suatu metode uji baru,


2

• dapat menetapkan alasan-alasan adanya perbedaan antar laboratorium,

• menetapkan nilai suatu bahan pembanding yang bersertifikat.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas khususnya dalam usaha untuk menjaga

konsistensi dan mampu banding suatu data hasil uji yang dilakukan partisipan,

Laboratorium Produksi PERTAMINA UP V Balikpapan telah menyelenggarakan uji

banding antar personil Laboratorium tersebut.

Penyusun dalam hal ini mencoba mengolah data hasil uji banding tersebut dengan

menggunakan uji Grubbs dan Robust Z-Score, kemudian mengevaluasi kekurangan

dan kelebihan masing-masing uji statistika tersebut bila digunakan untuk mengolah

data hasil uji profisiensi dalam usaha mendukung peningkatan unjuk kerja

laboratorium.

1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Kertas Kerja Wajib ini adalah untuk menentukan salah satu

dari uji statistika Grubbs dan Robust Z-score yang paling sesuai untuk mengolah data

hasil uji profisiensi, dalam kaitannya dengan usaha peningkatan unjuk kerja

laboratorium.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penyusunan Kertas Kerja Wajib ini, penyusun melakukan evaluasi

penggunaan uji Grubbs dan Robust Z-Score pada pengolahan data hasil uji Reid

Vapor Pressure (ASTM D 323) dan Spec.Gravity (ASTM D-1298)yang merupakan

sebagian dari parameter uji banding antar personil Laboratorium Produksi

PERTAMINA UP V Balikpapan.
3

Evaluasi yang dimaksud meliputi selektifitas dan fleksibilitas penggunaan uji

Grubbs dan Robust Z-Score dalam mengolah data hasil uji profisiensi.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disajikan dalam 5 (lima) bab yang saling terkait, yaitu:

• Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah, tujuan, batasan

masalah.

• Bab II Orientasi Umum, menguraikan sejarah singkat Pertamina UP V

BALIKPAPAN, fungsi dan tugas, struktur organisasi, sarana dan fasilitas,

dan penanganan limbah di Laboratorium Produksi PERTAMINA UP V

Balikpapan.

• Bab III Dasar Teori, menguraikan uji Grubbs dan Robust Z-Score.

• Bab IV Evaluasi Penggunaan Uji Grubbs dan Robust Z-Score pada

Pengolahan Data Hasil Uji Profisiensi Internal Laboratorium Produksi

PERTAMINA UP V Balikpapn, menguraikan data hasil uji, pengolahan

data, evaluasi uji Grubbs dan Robust Z-Score.

• Bab V Penutup, menguraikan simpulan dan saran.

You might also like