You are on page 1of 5

ANALISA DERAJAT KEASAMAN (pH )

PRINSIP
Metode pengukuran pH berdasarkan pengukuran aktifitas ion hydrogen secara potensiometri/elektrometri dengan menggunakan pH meter

METODE
SNI 06-6989.11-2004

BAHAN
a. Air sungai

PERALATAN
a. pH meter b. Tisu c. Gelas ukur

PROSEDUR ANALISA :
1. pH meter dibilas dengan air suling 2. pH meter dibilas dengan sampel 3. Hidupkan pH meter, dan celupkan ke dalam gelas ukur yang telah berisi sampel. Pastikan bagian elektroda dari pH meter terendam sampel 4. Tunggu sampai pembacaan pada pH meter menunjukkan angka yang stabil 5. Catat hasil pembacaan, matikan alat pH meter. 6. Bilas pH meter dengan air suling dan keringkan dengan kertas tisu.

ANALISA TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS )

PRINSIP
Banyaknya total padatan yang terlarut dalam sampel akan dibaca oleh alat TDS meter

METODE
Pembacaan langsung

PERALATAN
a. TDS meter b. Tisu c. Gelas ukur

SAMPEL
a. Air sungai b. Air sumur

PROSEDUR ANALISA :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Hidupkan alat TDS meter yang sudah dibilas dengan air suling dan sampel TDS meter dicelupkan ke dalam gelas ukur yang berisi sampel Tunggu 2-5 menit, sampai pembacaan pada alat stabil Catat hasil tanpa mengangkat TDS meter dari permukaan sampel Matikan TDS meter Bilas dengan air suling dan keringkan dengan kertas tisu.

ANALISA DISSOLVED OXYGEN (DO)

PRINSIP
Oksigen terlarut bereaksi dengan ion mangan (II) dalam suasana basa menjadi hidroksida mangan dengan valensi yang lebih tinggi (Mn IV). Dengan adanya ion iodide (I) dalam suasana asam, ion mangan (IV) akan kembali menjadi ion mangan (II) dengan membebaskan iodine (I 2) yang setara dengan kandungan oksigen terlarut. Iodin yang terbentuk kemudian dititrasi dengan sodium thiosulfat dengan indicator amilum.

METODE
SNI 06-6989.14-2004

BAHAN
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Mangan Sulfat, MnSO4.4H2O;MnSO4.2H2O atau MnSO4.H2O Air suling Natriun Hidroksida, NaOH atau Kalium Hidroksida, KOH Natriun Iodida, NaI atau Kalium Iodida, KI Amilum / kanji Natrium Azida, NaN3 Asam salisilat Asam sulfat, H2SO4 pekat Sodium thiosulfat, Na2S2O3.5H2O Kalium dikromat, K2Cr2O7.

PERALATAN
a. b. c. d. e. f. g. Botol winkler 250 ml atau 300 ml Buret 25 ml Pipet volume 5 ml, 10 ml dan 50 ml Pipet ukur 5 ml Erlenmeyer 125 ml Gelas piala 400 ml Labu ukur 1000 ml

BAHAN : Air sumur

PROSEDUR ANALISA :
1. Ambil sampel yang sudah disiapkan 2. Tambahkan 1 ml MnSO4 dan 1ml alkali iodide azida dengan ujung pipet tepat di atas permukaan larutan 3. Tutup segera dan homogenkan hingga terbentuk gumpalan sempurna 4. Biarkan gumpalan mengendap 5 menit sampai dengan 10 menit 5. Tambahkan 2 ml H2SO4 pekat, tutup dan homogenkan hingga endapan larut sempurna 6. Pipet 50 ml, masukkan ke dalam Erlenmeyer 150 ml 7. Titrasi dengan Na2S2O3 dengan indicator amilum / kanji sampai warna biru tepat hilang.

PERHITUNGAN :
Kesadahan air sumur TDH PH : 31,6 : 72,5 : 7,2

Kesadahan Total (MgCaCO2) (L) 1000/50 X 31,6 X 0,01 X 100 = 6,32

Clorida = 100 cc + KL 5 % Warna berubah menjadi kuning Lalu ditambah dengan Hg Nitrat hasil 1,3 Warna menjadi Kuning Kemerahan. Kesadahan Suhu PH : 40 (PPM) = 40 TDS : 31,5 : 6,6

Kesadahan Total : 1000/50 X 40 0,01 X 100 = 800

You might also like