You are on page 1of 2

Dalam teknologi seluler, sering kita mendengar istilah 2G, 3G bahkan 4G.

G dalam istilah tersebut artinya Generasi (Generation) yang mengacu kepada teknologi seluler yang diterapkan untuk menunjukkan seberapa cepat informasi atau data bisa dilewatkan kepada para penggunanya. Kecepatan informasi atau data ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknolgi seluler dan telekomunikasi secara umum, karena dengan semakin cepat data bisa dilewatkan (biasanya dalam satuan byte), semakin mudah dan beragam layanan bisa disediakan dan tentu akan memudahkan hidup kita bukan hanya untuk berhubungan/komunikasi tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan akan hiburan, bisnis, pendidikan dan lain-lain. Untuk mengetahui perbedaan teknologi-teknologi tersebut kita akan melakukan kilas balik teknologi tersebut dari teknologi 1G sampai teknologi masa depan yaitu teknologi 4G. Teknologi 1G Teknologi ini ditandai dengan teknologi seluler yang masih menggunakan sistem analog yang diterapkan pada dekade 80-an. Salah satu teknologi yang popular pada saat itu adalah teknologi AMPS (Analog Mobile Phone System) dan belum ada standarisasi secara internasional untuk teknologi 1G ini. Sedangkan layanan yang diberikan terbatas hanya telepon/suara.

Teknologi 2G Mulai awal tahun 1990-an teknologi seluler berkembang dan berubah dari system analog menjadi system digital dengan layanan yang sudah berkembang tidak hanya layanan telepon/suara tetapi juga SMS (Short Message Service) dan layanan data kecepatan rendah (GPRS). Teknologi utama yang banyak dipakai adalah GSM (Global System Mobile) dan CDMA20001x. Namun demikian belum ada standarisasi secara internasional untuk teknologi 2G ini. Di Indonesia, dengan teknologi 2G ini mulai berkembanglah teknologi seluler ditandai bermunculannya operator seluler GSM seperti Telkomsel dan Indosat serta Telkom Flexi dan StarOne dengan teknologi CDMA20001x. Teknologi GSM kemudian disempurnakan untuk bisa melayani kecepatan data sampai dengan 200 kbps yang disebut teknologi EDGE. Teknologi EDGE inilah yang kemudian banyak disebut sebagai teknologi 2.5G atau teknologi perantara menuju 3G.

Teknologi 3G

Saat ini kita sedang dalam era teknologi 3G. Teknologi ini mulai dikembangkan awal tahun 2000-an dengan menggunakan standard 3GPP untuk evolusi dari teknologi GSM yang disebut sebagai WCDMA dan standard 3GPP2 untuk evolusi dari CDMA20001x yang disebut sebagai EV-DO. Dengan teknologi 3G ini kecepatan data yang dapat dilewatkan meningkat menjadi antara 384kbps sampai dengan 2Mbps. Dengan kecepatan data sebesar ini memungkinkan operator seluler memberikan layanan baru yaitu video call dan akses data/internet kecepatan tinggi. Perlu dicatat walaupun operator selular sudah mengimplementasikan teknologi 3G pada jaringannya, teknologi 2G (GSM dan CDMA20001x) saat ini masih diterapkan secara bersamaan dan ini didukung juga dengan ketersediaan telepon seluler yang hampir semuanya jika mempunyai kemampuan melayani 3G juga tetap bisa melayani 2G (Dual Mode). Dalam perkembangannya, teknologi 3G WCDMA sekarang telah ditambahan teknologi HSPA (High Speed Packet Access) dan HSPA+ yang secara teori mampu melayani kecepatan akses data dari 3.6Mbps sampai dengan 84Mbps. Teknologi ini yang banyak disebut orang sebagai 3.5G. Disamping teknologi seluler di atas, yang bisa dimasukkan dalam kategori teknologi 3G ini adalah teknologi WiMAX yang sebentar lagi juga akan diterapkan di Indonesia dengan prioritas untuk layanan akses data.

Teknologi 4G Teknologi ini kita sebut teknologi masa depan karena memang saat ini belum ada operator di dunia yang menerapkannya secara komersial, walaupun beberapa vendor dan operator telekomunikasi telah melakukan uji coba. Teknologi ini disebut LTE (Long Term Evolution) yang merupakan evolusi dari WCDMA HSPA+ yang mampu melewatkan data dengan kecepatan di atas 100Mbps. Informasi terakhir, teknologi LTE akan diterapkan secara komersial pertama kali di dunia oleh operator NTT Docomo di Jepang akhir tahun 2010 ini. Walapun kecepatan data yang bisa dilewatkan oleh LTE ini sudah cukup tinggi tetapi sementara kalangan masih mengkategorikan teknologi ini sebagai 3.9G (belum 4G), karena memang ITU (International Telecommunication Union) menstandardkan bahwa yang disebut teknologi 4G atau IMT-Advanced adalah teknologi seluler yang mampu melewatkan data dengan kecepatan minimum 1Gbps. Untuk mencapai standard dengan kecepatan di atas 1 Gbps ini, LTE direncanakan di masa depan akan berevolusi menjadi LTE-Advanced.

You might also like