You are on page 1of 8

1.

Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut: 1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik. 2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup diupload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. 3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

2. Service Provider (penyedia layanan) 4. Service Registry (daftar layanan)

Service Provider: Berfungsi untuk menyediakan layanan/service dan mengolah Service Registry: Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan semua Service Requestor: Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang

sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia. layanan/service yang telah di-register. dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut. Operasi-Operasi Web Service Secara umum, web service memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya, yaitu: 1. Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau dari registry. 2. Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan. 3. Bind: Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan/service yang disediakan oleh service provider. Komponen-Komponen Web Service

Web service secara keseluruhan memiliki empat layer komponen seperti pada gambar di atas, yaitu: 1. Layer 1: Protokol internet standar seperti HTTP, TCP/IP 2. Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP), merupakan protokol akses objek berbasis XML yang digunakan untuk proses pertukaran data/informasi antar layanan. 3. Layer 3: Web Service Definition Language (WSDL), merupakan suatu standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan seluruh layanan yang tersedia.

Saat ini web services menjadi sangat

populer di enterprise karena kemampuannya dalam

mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang berbeda platform [7]. Web Services adalah sebuah komponen layanan aplikasi yang dapat diakses melalui protokol terbuka [5, LIU04] yang memanfaatkan Web melalui Simple Object Access Protocol (SOAP) dengan bahasa Web Services Description Language (WSDL) dan teregistrasi dalam Universal Discovery Description and Integration (UDDI) [10].

Web services mendukung komunikasi antar aplikasi dan integrasi aplikasi dengan menggunakan XML dan Web [6, 7, 10]. XML (eXtensible Markup Language) adalah sebuah standar untuk mendefinisikan data dalam format yang sederhana dan fleksibel. Mengapa web services menjadi sangat populer saat ini? Jawabannya adalah karena web services mampu mengintegrasikan aplikasi yang berbeda platform secara lebih sederhana dan mampu memperbaiki kelemahan dari middleware konvensional. Web services adalah komponen yang independen terhadap platform ataupun bahasa. Web services menggunakan web protokol (HTTP) yang sangat mendukung

heterogenoitas dan interoperabilitas serta memudahkan integrasi. Selain itu web services
mendukung koneksi loosely coupled, sehingga sebuah perubahan pada satu aplikasi tidak akan memaksa perubahan pada aplikasi yang lain. Sebuah web services memiliki interface berupa web API (Application Programming Interface) yang dapat dipanggil oleh suatu aplikasi untuk mengakses aplikasi yang mengimplementasikan layanan web services. Interoperabilitas adalah prioritas utama sebuah enterprise dalam Enterprise Application Integration (EAI) dan Businessto-Business Integration (B2Bi). EAI dan B2Bi adalah permasalahan yang dihadapi oleh enterprise untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi yang sudah ada. Web services dapat diimplementasikan sebagai komponen yang mendukung komunikasi antar aplikasi dalam enterprise.

Gambar 2 Heterogenoitas dan interoperabilitas web Services

Web services saat ini semakin banyak digunakan oleh enterprise untuk memudahkan akses pada produknya, meningkatkan layanan ke konsumen dan ke business partner melalui internet ataucorporat extranet [8]. Sebagai contoh mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis, supply chain, dan costumer relationship. Saat sebuah enterprise ingin mengintegrasikan sistem bisnisnya dengan partnernya menggunakan internet, informasi yang dialirkan harus dipastikan dalam kondisi aman [14]. Oleh karena itu keamanan menjadi isu yang sangat penting untuk keperluan tersebut. Dalam beberapa kasus, layanan keamanan berbasis Operating System dan Internet Information Services (IIS) dapat diandalkan. Akan tetapi lingkungan implementasi yang heterogen selalu menimbulkan celah-celah ancaman keamanan baru. Ancaman terhadap keamanan web services antara lain unauthorized access, parameter manipulation, network eavesdropping, disclosure of configuration data, dan message replay.

Gambar 3 - Ancaman keamanan web services

Jika nilai informasi yang dibawa oleh web services tinggi, maka web services tersebut harus diamankan dari ancaman-ancaman diatas.

Satu Contoh: Membuat sebuah Mobile Web Service Client


Kita akan membuat secara sederhana aplikasi mobile dan kita akan menamakannya arithmeticClient.

Kemudian, kita akan menggunakan stub generator (Tools->Java Platform Manager -> Wireless Toolkit -> Tools and Extensions -> Open Utilities -> Stub Generator): Sebelum kita dapat membuat sebuah web service client, kita harus memiliki sebuah file WSDL atau lokasi URL dimana terdapat service yang dapat kita pergunakan. Seperti yang telah disebutkan dalam bagian sebelumnya, JSR 172 tidak mendukung UDDI atau automatic discovery bagi service. Masukkan lokasi WSDL dari sebuah web service. Path dari outputnya harus menjadi path dari direktori sumber project Anda (PROJECT_PATH/src). Sebuah stub generator tidak menerima package tanpa penamaan. Oleh karena itu, Anda harus meng-inputkan sebuah nama package.

Kemudian, kita akan membuat sebuah Midlet yang akan menggunakan stub yang telah kita buat untuk mengakses sebuah web service : KEUNTUNGAN PENGGUNAAN WEB SERVICE

Format penggunaan terbuka untuk semua platform. Mudah di mengerti dan mudah men-debug. Dukungan interface yang stabil. Menggunakan standard-standard membuka service sekali dan mempunyai pemakai banyak. Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai. Routing and pengiriman. Security. management and monitoring. schema and service design. Akselerasi. mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan. Terbuka, standard-standard berbasis teks. Pencapaian modular. Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif). Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise. Implementasi yang incremental.

KESIMPULAN

Dari Makalah ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Web service adalah teknologi dengan risiko rendah (relatif) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi bisnis berisiko tinggi.

Web service berdasarkan middleware OO, XML dan konsep Internet Protokol, dan membantu pergerakkan dari sistem-sistem heterogen menuju sistem yang lebih homogen

Banyak-vendor turut membuat standard Membuka semua jenis kesempatan untuk semua orang Incremental, non-intimidating, minimal technology play Kostumer memulai tanpa menunggu vendor-vendor Web service mentransformasikan web browser centris menjadi servis centris Tool-tool yang lebih baik bersifat open source

You might also like