You are on page 1of 3

2.

2 Penggolongan Biaya untuk Tujuan Perencanaan Biaya merupakan obyek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Adapun 4 unsur biaya antara lain: a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi b. Diukur dalam satuan uang c. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sebelum membicarakan mengenai hubungan biaya dengan perencanaan, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian perencanaan. Perencanaan adalah fungsi menetapkan kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan harus dibuat sebelum melaksanakan tindakan-tindakan agar tujuan yang diinginkan tercapai dengan baik. Karena perencanaan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan keadaan di masa yang akan datang maka perencanaan harus mempunyai kemampuan melihat jauh kedepan. Berdasarkan kemampuan tersebut diharapkan perencanaan dapat disusun secara baik, teliti dan seksama jauh sebelumnya sehingga memungkinkan bagi manajer perusahaan dalam melakukan pilihan-pilihan terbaik yang dapat dilaksanakan untuk menghindari kegagalan. Perencanaan yang disusun secara kuantitatif umumnya dituangkan dalam bentuk anggaran. Anggaran perusahaan merupakan alat bagi manajemen dalam menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan. Penggolongan anggaran biaya dengan perencanaan, dapat dikelompokkan ke dalam golongan, yaitu: a. Biaya standar dan biaya yang dianggarkan Biaya standar merupakan biaya yang ditentukan dimuka (predetermine cost) yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk.

Biaya yang dianggarkan. Merupakan perkiraan total pada tingkat produksi yang direncanakan.

b. Biaya variabel teknis dan biaya variabel kebijakan Biaya variabel teknis, merupakan biaya variabel yang sudah diprogramkan atau distandarkan seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya variabel teknis yang disusun untuk departemen produksi merupakan anggaran biaya teknis. Rencana produksi menyangkut penentuan jumlah satuan masing-masing produk yang harus dihasilkan guna memenuhi rencana penjualan dan untuk memelihara tingkat persediaan barang yang direncanakan. Biaya variabel teknis ini diperlukan untuk menyusun rencana anggaran biaya teknis sebagai alat untuk mengukur efisiensi. Biaya variabel kebijakan, merupakan yang tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen. Manajemen bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran agar biaya yang sesungguhnya tidak melebihi jumlah yang dianggarkan. c. Biaya diferensial dan biaya marginal Biaya diferensial, adalah tambahan total biaya akibat adanya tambahan penjualan sejumlah unit tertentu. Biaya marginal, adalah biaya dimana produksi harus sama dengan penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba. d. Biaya kesempatan (opportunity cost), merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya Edisi 5. UPP STIM YKPN: Yoyakarta http://scribd.com/doc/19236465/Pengertian-Biaya Syahyunan.2004.http://repository.usu.ac.id/bitsream/12346789/1237/1/manajemensyahyunan5.pdf

You might also like