Professional Documents
Culture Documents
2. SUMBER HUKUM adalah segala sesuatu darimana orang dapat 3. Hukum Laut : meliputi segala peraturan hukum yang ada 4. Peraturan Hukum memiliki ciri memaksa, maksud dari
PENGERTIAN HUKUM
mengenal bermacam-macam peraturan yang berlaku didalam masyarakat dan oleh hukum dianggap sebagai peraturanperaturan yang mempunyai ketentuan hukum. hubungannya dengan laut
5. Sumber Hukum dapat berbentu/berupa tulisan-tulisan, 6. Macam-macam SUMBER HUKUM : a. Undang-undang ( setiap keputusan Pemerintah yang
memaksa adalah adanya perintah atau larangan dan harus ditegakkan dengan cara paksa, bila tidak ditaati hakim dapat mengenakan cara-cara paksa tertentu (sanksi), hukuman atau ganti kerugian (dalam hukum perdata). dokumen-dokumen, nahkah-naskah, darimana dapat diketahui hukum yang berlaku disuatu bangsa dalam masa tertentu. menentukan peraturan-peraturan yang mengikat)
a. Teritorial ZEE En Maritim Kringen Ordonasi 1939. b. Deklarasi Juanda 13 Desember 1957. c. Peraturan Pemerintah Penggnti Undang-Undang Tahun 1960. d. UU no 17 tahun 1985 tentang retifikasi UNCLOS tahun 1982.
kebiasaan hukum yang oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum). c. Yurisprudensi (keputusan pengadilan terdahulu pada suatu perkara dapat dijadikan dasar bagi keputusan berikutnya pada perkara yang sama). d. Pengetahuan ( mengkaji dalam buku-buku dan penerbitanpenerbitan ilmiah mengenai suatu persoalan ). e. Perjanjian ( adanya dua pihak atau lebih yang mengadakan kata sepakat tengtang suatu hal yang melahirkan suatu perjanjian ).
Contoh; Undang-Undang Dasar (UUD), Tap MPR, UndangUndang Keputusan Presiden. b. Menurut Isinya; 1) HUKUM PRIVAT yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan menitik beratkan kepentingan perorangan. 2) HUKUM PUBLLIK yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dan alat-alat perlengkapannya, Negara dengan perorangan dan Negara dengan Negara. Contoh; Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana.
a. Laut Wilayah yaitu laut yang berbatasan dengan negara pantai yang diukur dari paris pangkal selebar 12 mil. b. Laut Pedalaman yaitu laut diantara pulau-pulau negara pantai yang yang karena sifat alam menjadi satu kesatuan dengan daerah kepulauan. c. Zona Tambahan yaitu laut yang berbatasan dengan negara pantai yang diukur dari garis pangkal darimana laut diukur selebar 24 mil. d. Zona Ekonomi Exclussiv yaitu laut yang berbatasan dengan negara pantai yang diukur dari garis pangkal darimana laut wilayah diukur selebar 200 mil. e. High Sea yaitu laut bebas dimana diluar kekuasaan suatu negara manapun. f. Jalur Laut yaitu negara pantai dapat mensyaratkan kapalkapal asing, khususnya kapal-kapal tengker, tenaga nuklir atau kapal-kapal lain yang mengangkut muatan berbahaya, melintas Laut Wilayah lewat jalur-jalur laut. g. Landasan Kontinen ; 1)Landasan kontinen suatu negara pantai meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya dari daerah di permukaan laut yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang kelanjutan alamiah wilayah daratannya hingga pinggiran laut tepi kontingen atau hingga jarak 200 mil laut dari garis pangkal darimana laut teritorial di ukur. 2)Pinggiran tepi kontinan dapat selebar 350 mil laut dari garis pangkal atau tidak melebihi 100 mil laut dari garis batas kedalaman air (Isobath) 2500 meter. 3)Tepian kontinen meliputi kelanjutan bagian daratan negara pantai yang berada dibawah oermukaan air dan daratan kontinen, loreng (slope) dan tanjakan (rise)
Gambar: 200 MIL
200 M
200 M (ISOBATH)
TEPI C
KAKI C
azas hukum yang mengatur tentang kekuasaan laut oleh suatu Negara yang menjadikan laut dan permukaannya sampai dasarnya sebagai objek peraturan atau kebiasaan internasional maupun nasional dan memberikan hak dan kewajiban bagi Negara yang berbatasan. azas hukum yang ada hubungannya dengan laut yang mengatur tenteng perkapalan dan atau pengangkutan melalui laut
C. RISE
wilayah : a. Kedaulatan di Laut Wilayah (LW) dan Laut Pedalaman (LP) adalah Mutlak Terbatas. b. Kedaulatan di Zona Terbatas (ZT) yaitu; 1) Pelanggaran Imigrasi 2) Pelanggaran Bea Cukai 3) Pelanggaran Fiscal 4) Pelanggaran Pencemaran
1|obhie,,,,,,
c. Kedaulatan di Zona Economic Exclussiv (ZEE) yaitu mempunyai hak berdaulat untuk melakukan tindakan hukum terhadap pencurian sumberdaya hayati dan non hayati serta pelanggaran yang menimbulkan pencemaran laut.
24. ARBITRASE adalah suatu prosedur untuk menyelesaikan 25. Pemberitahuan harus disertai dengan:
mempunyai hak untuk melaksanakan hukumnya terhadap semua pelanggaran hukum sebagaimana pelanggaran hukum di wilayah daratan. memberikan hak lintas damai bagi kendaraan air asing untuk melewati laut wilayah dan laut pedalaman. pelayaran kapal asing dari laut bebas ke laut bebas melewati laut wilayah dan atau laut pedalaman negara pantai dan sebaliknya dengan syarat tidak menggangu kedamaian nagara pantai yang dilalui.
sedang melaksanakan lintas damai adalah : a. Kapal berlayar dengan kecepatan normal. b. Tidak boleh mengadakan pengamatan. c. Kapal perang bersenjata tidak boleh dalam keadaan siap perang. d. Tidak boleh meluncurkan pesawat terbang. e. Kapal selam harus berada di permukaan air. f. Tidak boleh melanggar Undang-undang Imigrasi dan Bea Cukai.
masalah atau sengketa antara dua pihak atau lebih dengan melibatkan pihak lain atau pihak ketiga dimana pihak yang mengklaim harus melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lain yang terlibat dalam sengketa tersebut.
ARBITRASE
orang) yang dotunjuk oleh negara peserta yang masingmasing haruslah merupakan orang yang berpengalaman dalam masalah maritim dan mempunyai reputasi tertinggi dalam hal keadilan, kemampuan dan intergritas.
Nama seorang ARBITRATOR harus tetap tercantum dalam daftar Arbitrator sampai di tarik kembali oleh negara peserta yang menunjuknya.
a. Terdiri dari 5 (lima) orang anggota. b. Pihak yang memulai sengketa harus mengangkat seorang
anggota, yang sebaiknya yang dipilih dari daftar arbitrator dan merupakan warga negaranya. c. Dalam waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut, pihak lain dalam sengketa harus mengangkat seorang anggota. d. Ketiga orang anggota lainnya harus diangkat dengan persetujuan antara para pihak tersebut (mereka sebaiknya dipilih dari daftar Arbitrator dan harus merupakan warga negara ke tiga, kecuali jika para pihak dalam sengketa bersepakat lain. e. Para pihak dalam sengketa tersebut harus mengangkat ketua Mahkamah Arbitrase dari antara ke tiga anggota tersebut. pengenal kewarganegaraannya.
BUKU PELAUT
17. HAK TRANSIT adalah hak yang diberikan oleh negara pantai 18. Persyaratan yang harus ditaati kapal asing bila sedang 19. YURISDIKS adalah kewenangan suatu negara untuk
melaksanakan Hak Transit adalah: a. Berlayar dengan kecepatan normal. b. Melalui alur yang telah ditetapkan oleh negara pantai. c. Tidak menimbulkan pencemaran.
20. YURISDIKSI KRIMINIL adalah kewnangan suatu negara untuk 21. YURISDIKSI KRIMINIL dapat dilaksanakan oleh negara
melakukan penyalidikan, pengusutan dan penahanan terhadap adanya tindak pidana. Yuridis kriminal negara pantai tidak dapat dilaksanakan diatas kapal asing yang sedang melaksanakan lintas damai.
pantai, bila; a. Atas permintaan Nakhoda. b. Atas permintaan negara bendera kapal. c. Kejahatan menimbulkan pengaruh terhadap negara. d. Kejahatan Narkoba.
29. FUNGSI BUKU PELAUT adalah sebagai bukti pengukuhan dan 30. ISI DARI BUKU PELAUT adalah:
penyijilan (sign on) serta pelepasan (sign off) yang masingmasig dilakukan oleh Syahbandar dan Nakhoda.
22. HOT PURSUIT adalah pengejaran suatu kapal yang 23. Hal-hal yang dilarang dilaut bebas yaitu:
tertangkap tangan melanggar suatu hukum didaerah laut wilayah, hanya sampai 200 mil. a. b. c. d. e. Perbudakan Bajak laut Pemancar gelap Narkotika Pencemaran
31. PERJANJIAN KERJA LAUT (PKL) adalah suatu perjanjian 32. SYARAT-SYARAT PKL adalah:
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
antara seseorang dengan majikan dan dengan perjanjian itu seseorang tadi mengikatkan diri kepada majikan untuk bekerja menurut ketentuan yang berlaku (KUHP pasal 395).
Nama dan keterangan Pelait. Ijazah yang dimiliki. Alamat Tanggal naik dan turun kapal Ukuran kapal Sifat pelayaran kapal Jabatan di kapal Alasan turun kapal Tanda tangan. PKL
a. Dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. b. Ditandatangani oleh syahbandar / Pejabat Pemerintah c. Dibiayai olah Pemerintah.
(KUHP pasal 400).
2|obhie,,,,,,
33. PKL seorang Perwira boleh dilakukan tidak didepan 34. ISI PKL meliputi :
Syahbandar dengan alasan karena sudah dianggap mengetahui tentang peraturan dan Undang-Undang.
35. Bila dalam PKL tidak disebutkan tanggal berlakunya maka 36. JENIS-JENIS PKL :
b. c. d. e. f. g.
Nama, umur dan tanggal lahir pelaut Jabatan diatas kapal Tempat dan tanggal paerjanjian dibuat Nama kapal dimana pelaut akan bekerja Gaji pelaut dan jaminan-jaminan lainnya Pernyataan apakah pelaut juga mengikatkan diri dengan tugas lainnya selain tugas utamanya. h. Tanggal / saat perjanjian mulai berrlaku
PKL mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan PKL tersebut.
o. Makanan tidak memenuhi gizi yang memadai. p. Majikan memerintahkan melakukan peayaran di luar
1)PKL Trip adalah PKL yang berdasarkan pelayarannya dari pelabuhan satu ke pelabuhan lain, biasanya disebutkan pula ketentuan kapal dan trayeknya. 2)PKL Perioe adalah PKL menurut waktu tertentu. 3)PKL tak tertentu adalah PKL yang tidak ditetapkan masa berlakunya dan berakhir sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. b. Berdasarkan sudut perbedaan dalam Undang-Undang; 1)PKL untuk Nakhoda 2)PKL untuk Anak Buah Kapal c. Berdasarkan pihak yang mengikat diri; 1)PKL Pribadi adalah PKL antara seseorang dengan majikannya. 2)PKL Kolktif adalah PKL antara gabungan pelaut / organisasi umum dengan gabungan majikan atau pengusaha.
PKL adalah: a. ALASAN WAJAR : 1)Waktu perjanjian kerja berakhir (KUH Perdata pasal 1603) 2)Pelaut meninggal dunia (KUH Perdata pasal 1603) 3)Persetujuan kedua belah pihak (KUH Perdata pasal 1603) 4)Perjanjian tidak syah. 5)Jika salah satu pihak tidak setuju selama dalam jangka waktu percobaan 3 bukan (UU Perburuhan) b. ALASAN PENTING : 1)Setelah menandatangani PKL ada perubahan keadaan pribadi atau kekayaan si pengadu atau pihak lawannya. 2)Setelah ditanda tangani PKL diketahui akan dapat membahayakan jiwa si pengadu. 3)Semua alasan-alasan mendesak seperti yang telah diterangkan (KUH Perdata pasal 1603). keterangan berhenti adalah: a. Macam / jenis pekerjaan yang telah dilakukan pelaut. b. Kondite. c. Alasan pemutusan hubungan kerja. d. Tanggal dan tanda tangan serta lamanya bekerja e. Lamanya bekerja. SIJIL KAPAL
a. b. c. d. e.
kerja, karna ada beberapa hal yang dapat mengakhiri perjanjian kerja tersebut antara lain: a. Pemutusan oleh salah satu pihak, tetapi membayar kerugian kepada pihak yang lain (KUH Perdata pasal 1603 n). b. Pihak buruh meninggal dunia (KUH Perdata pasal 1603j). c. Dapat diakhiri sewaktu-waktu berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. d. Ada alasan mendadak. e. Adanya alasan penting. hubungan kerja ( KUH Perdata pasal 1693 dan KUHD pasal 419 ) : i. Majikan menganiaya dan menghina secara kasar. j. Majikan membujuk pelaut melanggar Undang-undang atau kesusilaan . k. Majikan tidak membayar upah kepadanya. l. Majikan sudah tidak memberikan makan atau perumahan jika sudah dijanjikan. m. Majikan terlalu melalaikan kewajibannya seperti dalam perjanjian.
Hak atas upah Hak atas tempat tinggal dan makanan Hak atas cuti Hak awak kapal waktu sakit atau kecelakaan Hak pengangkutan
42. SIJIL KAPAL adalah daftar yang berisi nama-nama awak 43. ISI SIJIL KAPAL yaitu:
kapal yang dibuat dihadapan pegawai pegawai pendaftaran kapal yaitu Syahbandar (bila diluar negeri oleh Konsul).
44. SIJIL KAPAL menurut KUHD pasal 375 adalah : daftar semua 45. DINAS AWAK KAPAL menurut KUHD pasal 375 adalah : 46. PENYIJILAN adalah pembuatan sijil kapal yang dapat 47. Yang harus diserahkan saat penyijilan;
a. b. c. d.
Nama kapal, pangusaha, nakhoda dan awak kapal Pelayaran Kedudukan kerja awak kapal Penunjukan perwira kapal
pekarjaan yang dilakukan oleh mereka yang diterima untuk bekerja diatas kapal. dilakukan untuk waktu tertentu atau untuk sejumlah perjalanan.
1)Perjanjian kerja yang diadakan dengan awak kapal. 2)Perjanjian kerja objektif yang masih berlaku. b. Nakhoda menyerahkan ; 1)Pengangkatan sebagai nakhoda. 2)Ijazah yang diperlukan untuk jabatannya. 3)Keterangan kesehatan. c. Awak kapal manyerahkan ; 1)Buku pelaut yang masih berlaku. 2)Ijazah atau sertifikat ketrampilan. 3)Keterangan kesehatan. 4)Surat permohonan pengusaha kapal (jika pwnyijilan dilakukan di perusahaan.
3|obhie,,,,,,
48. Setiap anak buah kapal harus dicatat dalam buku sijil awak
49. KAPAL adalah semua alat berlayar dengan nama, bentuk dan 50. KAPAL LAUT adalah kapal yang digunakan untuk pelayaran 51. Persyaratan KELAIKAN LAUTAN KAPAL (UU no 21 tahun
kapal Dan Yang Mengesahkan Dan Menandatangani Adalah : a. Pihak yang mengesahkan sijil ABK adalah pegawai pendaftaran awak kapal yaitu Syahbandar dan di luar negri diwakili Konsul. b. Pihak yang menanda tangani sijil ABK adalah Nakhoda kapal dan pegawai pendaftaran kapal.
PENDAFTARAN KAPAL
58. KEDUDUKAN HUKUM KAPAL sesuai KUH Perdata pasal 510 59. KEDUDUKAN HUKUM KAPAL sesuai KUH Dagang pasal 314 60. HAK HIPOTEK adalah hak kebendaan atas benda-benda
yaitu: kapal yang telah didaftar dapat diletakkan hak hipotek dan tidak dapat diletakkan hak gadai. (retensi) yang ditempuh seseorang dalam keadaan tertentu untuk menegekkan pemenuhan suatu tuntutan atau claim (KUH Perdata pasal 1150).
53. AKTA PENDAFTARAN diterbitkan bila kapal telah memenuhi 54. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran kapal 55. Hal-hal yang menyebabkan suatu kapal dapat dicoret
adalah: a. Tidak ada satupun negara didunia mempunyai kekuasaan hukum di laut bebas. b. Pelayaran melibatkan kapal-kapal dari berbagai negara dan memasuki daerah negara lain. c. Adanya hak dan kewajiban negara melindungi harta dan warga negaranya.
pesyaratan pendaftaran termasuk membayar bea balik nama kapal yang selanjutnya dipasang tanda selar.
(sesuai peraturan pendaftaran kapal 1933 pasal 12): a. Surat ukur b. Sertifilakat galangan atau surat jual beli. c. Surat pernyataan pembuktian kapal.
Indonesia untuk kapal-kapal yang mempunyai isi kotor 500 m3 yang bukan kapal nelayan laut atau kapal pesiar yang tidak dikomersialkan. b. PAS KAPAL: 1) PAS TAHUNAN yaitu surat tanda kebangsaan kapal Indonesia untuk kapal-kapal yang mempunyai isi kotor 20 m3 < 5003 yang bukan kapal nelayan laut atau kapal pesiar yang tidak dikomersialkan. 2) PAS KECIL yaitu surat tanda kebangsaan kapal indonesia yang mempunyai isi kotor < 20 m3 termasuk kapal nelayan laut dan kapal pesiar yang tidak dan digunakan komersial dan tidak melihat isi kotornya.
Internasional yaitu: a. International Convention on Registration of Ship. b. Hukum nasional negara masing-masing.
pendaftarannya karena: a. Tenggelam atau dirampas bajak laut. b. Terkena ketentuan pelepasan hak yang tertanggung (KUHD pasal 667). c. Kehilangan kebangsaan Indonesia.
64. FLAGE STATE YURISDICTION adalah hukum yang berlaku 65. Dalam pendaftaran kapal ada dua sistem:
diatas kapal khususnya pada saat berada dilaut bebas adalah hukum negara bendera kapal.
(UU no 21 tahun 1992 pasal 50). b. Kewajiban nakhoda untuk menyimpan akta pendaftaran di kapal (KUHD pasal 347).
dimana kapal yang didaftarkan disutu negara hanya kapal-kapal yang dimiliki oleh warga negaranya atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negaranya dan harus berkedudukan di negara dimana kapal tersebut didaftarkan. Dasarnya adalah Konvensi Pendaftaran Kapal 1986. b. OPEN SYTEM yaitu sitem pendaftaran kapal yang dianut suatu negara dimana kapal yang didaftarkan di negara tersebut tidak wajib dimiliki oleh warga negaranya atau badan hukum dari negara tersebut dan tidak wajib berkedudukan di negara tersebut. Sistem ini dikenal sebagai FLAGE of CONVINIENCE.
a. Setelah mengalami kerusakan. b. Jika perbaikan tidak memenuhi persyaratan. c. Jika ada persyaratan lain.
4|obhie,,,,,,
b. Minta ijin setiap kapi meninggalkan kapal. c. Mita ijin Nakhoda atau penggantinya untuk mempunyai, d. e. f. g. h.
menyimpan atau menggunakan barang-barang yang bukan merupakan kebutuhan wajar (contoh; minuman keras, senjata). Melakukan tugas tambahan bila dianggap perlu. Melakukan tugas dengan penuh dedikasi. Bersedia untuk cadangan TNI-AL atau Wajib Militer. Bertindak dan bertingkah laku sopan dan baik sesuai dengan tugas, jabatan dan ketentuan perusahaan. Mempelajari situasi keadaan kapal sehubungan dengan alat-alat keselamatan.
AWAK KAPAL
a. Bagi Hakim sebagai bahan pembuktian dan sumber data b. Bagi Pemerintah sebagai alat pengawasan terhadap
kapal, nakhoda dan para pelayar. latihan. darurat.
73. Hal-hal yang harus dicatat dalam Buku Harian Kapal adalah:
a. Latihan sekoci/kebakaran dan alasan tidak dilakukan c. Sarat kapal saat tolak. d. Nama Nakhoda, Perwira dan setiap mutasi terjadi. e. Saat buka/tutup pintu kedap air.
Harian Kapal adalah: a. Penyobekan halaman. b. Penambahan halaman. c. Pengosongan halaman. d. Perubahan. e. Pencoretan pencataan tambahan. f. Tidak terbaca isinya.
hukuman disiplinair (sesuai KUHD pasal 387) : a. Meninggalkan kapal tanpa ijin. b. Menolak melakukan pekerjaan. c. Kembali ke kapal terlambat. d. Bekerja tidak baik. e. Menggangu ketertiban. f. Melakukan perbuatan tidak senonok.
75. EKSIBITUM adalah pencatatan dengan nomor dan tanggal 76. TUGAS MAHKAMAH PELAYARAN adalah mengadakan
kapal : a. KUHP pasal 3 b. KUHP Bab XXIX tenteng kejahatan pelayaran (pasal 438, 444, 448, 449, 451, 453, 454, s/d 465, 467, 468). c. KUHD pasal 358 a. d. KUHP Bab VII pasal 198, 199 tentang kejahatan yang membahayakan keselamatan umum untuk manusia dan barang.
dokumen dalam Buku Harian Kapal yang dilakukan oleh Syahbandar setiap melakukan pemeriksaan.
MAHKAMAH PELAYARAN
pemeriksaan terhadap kecelakaan kapal yang disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan Nakhoda atau Perwira lainnya.
memberhentikan pelaut dari kedinasan diatas kapal yaitu: a. ABK menganiaya Nakhoda atau pelayar lainnya. b. Pelaut terlambat datang atau tidak datang kekapal tanpa ijin Nakhoda. c. Menyeudupkan barang tanpa sepengetahuan Nakhoda/pengusaha. d. Memberikan keterangan palsu sehubungan dengan PKL nya. e. Kurang cakap. f. Suka mabuk minuman keras, madat, bertingkah laku tidak senonoh walaupun sudah diperingatkan. Khusus terhadap Nakhoda ditambahkan: a. Mengniaya, mengancam atau membujuk pelayar untuk melakukan perbuatan yang melanggar UU dan susila. b. Menolak perintah majikan yang masih dalam lingkup tugasnya. c. Dicabut wewenangnya sebagai Nakhoda baik sementara atau selamanya. d. Membawa atau mengijikan barang seludupan tanpa sepengetahuan majikan. BUKU HARIAN KAPAL
adalah mempunyai ijizah ANT-I, ATT-I, Sarjana Hukum atau Sarjana Tehnik Perkapalan. Syarat Sekretaris Mahkamah Pelayaran yaitu harus dipimpin oleh Sarjana Hukum. :
Ketua
Merangkap Anggota Sekretaris Anggota 79. Hak-hak yang dimiliki oleh seorang tersangkut :
penjabaran perjalanan yang dapat dipercaya dengan catatan yang dipertimbangkan secara seksama dan disusun secara teliti diman setiap kejadian dicatat.
a. Pelanggaran yang bersifat kejahatan dan kriminal. b. Pelanggaran kasus-kasus perdata c. Pelanggaran yang bukan kejahatan
Contoh; berlayar tanpa surat-surat lengkap, mengurangi hak-hak awak kapal. d. Pelanggaran terhadap keselamatan pelayaran Contoh; tidak bernavigasi sebagaimana mestinya, kelalaian menggunakan sarana navigasi.
5|obhie,,,,,,
menyelidiki; 1) Sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal. 2) Kesalahan yang terjadi dari mereka yang bersangkutan dengan musibah kapal. 3) Perwira-perwira yang tidak layak. b. Menjatuhkan sanksi administrasi terhadap Nakhoda dan Perwira kapal yang mamiliki sertifikat keahlian pelaut yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Mentri Perhubungan no 3 / U.PHB / 74 tanggal 6 Agustus 1974 adalah badan yang berdiri sendiri dibawah Departemen Perhubungan dan merupakan lembaga kode etik profesi. BIRO KLASIKASI
Untuk pelanggaran-pelanggaran point (a) dan (b) dilakukan di Pengadilan Negri dan dapat pula dijatuhi sanksi administrasi yang dilakukan oleh Dirjen Perla, dalam hal ini yang memberi sanksi adalah Syahbandar.
c. BAREBOAT CHARTER adalah sewa-menyewa kapal dimana pihak pencharter bukan saja diberikan hak mengoperasikan kapal melainkan juga diberikan tanggung jawab mengawaki dan merawat kapal. (bbm ditanggung pencharter)
a. Kecepatan Kapal (makin cepat kapal makin efisien). b. Pemakaian bahan bakar (biaya ditanggung oleh pencharter). c. Klasifikasi kapal (sebagai penjamin kualitas kapal). d. Kapasitas ruang muat.
92. LAY CAN (Lay Time and Cancelling Date) adalah waktu yang 93. DEMMURAGE adalah terjadi kelebihan waktu pemuatan 95. REPOTING DAY adalah hari mulai kapal melaporkan diri
kegiatan bongkar muat (dasar perhitungan dititik beratkan atas kapasitas crane kapal / darat). disediakan untuk kapal diserahkan kepada pencharter dimana apabila dalam batas waktu yang telah ditetapkan ternyata kapal belum diserahkan, Pencharter dapat membatalkan Cherter Party. diatas Lay Days yang diperjanjikan. yang yang diperjanjikan.
84. Peran Biro Klasifikasi adalah menjaga mutu dan nilai kapal. 85. Keuntungan-keuntungan bila memasuki Biro Klasifikasi
a. Mengklaskan Kapal b. Berwenang untuk menetapkan dan memberi tanda-tanda lambung tmbul. c. Mengeluarkan sertifikat garis muat.
adalah: a. Mendapat minimum freeboard sehingga daya angkut kapal menjadi besar.
dimana Nakhoda menyerahkan Notice Of Radiness (NOR) beserta Certifcate of Delivery (C/D) kepada pencharter. menentukan demmurage / despatch dan mendapatkan perihal pemakaian waktu tiap-tiap hari untuk pemuatan / pembongkaran
MARPOL 73/78 (MARINE POLLUTION)
b. Memperbesar kepercayaan si pengirim barang terhadap kapal yang mempunyai kelas,yang membawa pengaruh terhadap banyaknya muatan yang akan dimuat. c. Pembayaran premi asuransi lebih kecil/sedikit. d. Lebih mudah mendapatkan atau mencari anak kapalnya.
ketentuan waktu di survey: a. Melakukan perbaikan pada bagian-bagian dari kapal yang sudah tidak memenuhi ketentuan. b. Sertifikat klasnya dicabut. c. Diturunkan klasnya.
lingkungan perairan khusus untuk pencegahan pencemaran yang berasal dari kapal, alat pelampung dan usaha penanggulangan nya. semua tipe dan jenis kapal kecuali kapal perang dan kapal Pemerintah yang tidak dikomersilkan.
bahwa pembuangan minyak hanya diperbolahkan bila: a. Tidak didalam Special Area seperti laut Mediteranean, Laut Baltic, Laut Hitam.Laut Merah dan Daerah Teluk. b. Lokasi pembuangan lebih dari 50 mil laut dari daratan. c. Pembuangan dilakukan waktu kapal sedang berlayar. d. Tidak membuang minyak lebih dari 30 liter per NM. e. Tidak membang minyak lebih dari 1 : 30.000 dari jumlah muatan. hidup di laut adalah: a. MINYAK yaitu semua janis minyak bumi seperti minyak mentah (crude oil), bahan bakar (fuel oil), kotoran minyak (sludge), dan minyak hasil penyulingan (refine product). b. NAXIOUS LIQUID SUBSTANCES yaitu barang cairan beracun dan berbahaya produk kimia yang diangkut dengan kapal tengker khusus (seperti chemical).
88. PENCHARTERAN KAPAL adalah pemakaian atau 89. Jenis-jenis Charter Party:
a. b. c. d.
pengoperasian kapal milik orang lain yang sudah dilengkapi awak kapal beserta perlengkapannya dengan imbalan bayaran. a. TIME CHARTER adalah sewa-menyewa kapal dimana biaya sewa didasarkan atas waktu. (bbm ditanggung pencharter) b. VOYAGE CHARTER adalah sewa-menyewa kapal dimana biaya sewa didasarkan atas satu atau lebih perjalanan. (bbm ditanggung pihak kapal)
Jangka waktu sudah habis. Rusak. Dicabut ijin berlayarnya. Tidak memenuhi persyaratan keselamatan.
CHARTER PARTY
6|obhie,,,,,,
c. HAMFULL SUBTANCES barang-barang yang dikemas dalam dan membahayakan lingkungan jika sampai jatuh ke laut. d. SEWAGE yaitu kotoran-kotoran dari toilet, WC, Urinals, ruang perawatan, kotoran hewan serta campuran dari buangan tersebut.
e. GARBAGE yaitu tempat sampah-sampah dalam bentuk sisa barang atau material hasil dari kegiatan diatas kapal atau kegiatan normal lainnya diatas kapal.
d. Prosedur dalam melaporkan kecelakaan dan ketidak sesuaian dengan ketentuan-ketentuan Code itu. e. Prosedur mempersiapkan dan merespon situasi-situasi darurat. f. Prosedur untuk audit dan tinjauan manajemen.
bahayanya : a. KATEGORI A yaitu sangat berbahaya (major hazard), karna itu muatan termasuk bekas cuci tangki muatan dan air ballas dari tangki muatan tidak boleh dibuang ke laut. b. KATEGORI B yaitu cukup berbahaya, jika sampai tumpah kelaut memerlukan penanganan khusus. c. KATEGORI C yaitu kurang berbahaya (minor hazard), memerlukan bantuan yang agak khusus. d. KATEGORI D yaitu tidak membahayakan, membutuhkan sedikit perhatian dalam menanganinya. terutama minyak berpengaruh terhadap : a. Dampak ekologi b. Tempat rekreasi c. Lingkungan pelabuhan dan dermaga d. Binatang laut e. Terumbu karang dan ekosistem f. Tumbuhan di pantai dan ekosistem g. Daerah yang dilindunga dan taman laut
14. DOC (Docunent OF Compliance) adalah dokumen / sertifikat 15. SMS (Safety Management System) adalah sistem terstruktur
Manajemen Keselamatan : a. Mengimplementasikan kebijakan Perusahaan dan perlindungan keselamatan dan lingkungan. b. Memotivasi awak kapal dalam observasi terhadap kebijakan itu. c. Memberi perintah-perintah dan instruksi-instriksi yang sesuai dengan cara yang jelas dan sederhana. d. Memastikan bahwa persyaratan khusus diobservasi e. Meninjau SMS (Safety Managemen System) dan melaporkan penyimpangan-penyimpangan didalam manajemen darat.
yang diberikan kepada perusahaan yang telah melaksanakan persyaratan ISM Code. dan terdokumentasi dimana dengan dengan sisten ini semua personel di Perusahaan dan di kapal dapat melaksanakan secara efektif kebijakan keselamatan dan perlindungan lingkungan. diberikan kepada kapal yang menunjukkan bahwa perusahaan dan menajemen kapal dilaksanakan sesuai dengan sisstem menajemen keselamatan yang telah di uji.
16. SMC (System Management Certificate) adalah sertifikat yang 17. DPA (Designated Person Ashore) adalah seseorang yang
18. Tanggung jawab dan wewenang DPA :
oleh awak kapal dimana menjelaskan bagaimana awak kapal menangani muatan minyak, kotoran minyak dan campuran sisa-sisa minyak dengan cairan lain seperti air. a. Untuk menjamin usaha pencegahan pencemaran minyak dengan sebaik-baiknya oleh awak kapal. b. Sebagai bahan laporan dan pemeriksaan yang berwajib melakukan kontrol pencegahan pencemaran laut. mengenai pengoperasian kapal aman dan pencegahan pencemaran.
ditunjuk oleh perusahaan untuk menjamin agar pengoperasian kapal berlangsung secara aman dan membuat jalur hubungan antara darat dan kapal. a. Diberi akses langsung ke puncak pimpinan. b. Memberi kewajiban dan kewenangan memantau pengoperasian setiap kapal dalam aspek keselamatan dan pencegahan pencemaran. c. Menjamin bahwa sumberdaya dan bantuan dari darat diberikan sesuai kebutuhan. minimummengenai keselamatan kapal termasuk kontruksi,navigasi dan komunikasi dankomunikasiyang mana merupakan peraturan keselamatan paliing utama.
SOLAS 74 & STCW 95
10. TUJUAN ISM CODE adalah untuk menjamin keselamatan di 11. PERUSAHAAN SESUAI ISM CODE adalah pemilik kapal atau
laut, pencegahan cedera atau meninggalnya seseorang dan menghindari kerusakan lingkungan, khususnya lingkungan kelautan dan harta benda.
organisasi lain atau maneger atau pencharter kapal secara bareboat yang diberi tanggung jawab dalam pengoperasian kapal pleh pemilik kapal dan telah setuju untuk menerima semua tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan ISM CODE.
sesuai Sistem Manajemen Keselamatan (SMS) adalah: a. Kebijakan perlindungan keselamatan dan lingkungan. b. Intruksi dan prosesur untuk menjamin pengoperasian kapal yang aman dan perlindungan lingkungan sesuai peraturan internasional dan nasional. c. Tingkat kewenangan dan jalur komunikasi antara dan didalam personil darat dan kapal.
persyaratan minimum mengenai pendidikan atau trainimg yang harus dipenuhi oleh awak kapal untuk bekerja di atas kapal sebagai Pelaut.
SOLAS adalah: a. Kapal Penumpang yaitu Passenger Ship Safety Certificate (Sertufikat Keselamatan Kapal Penumpang) b. Kapal Barang: 1) Cargo Ship Safety Certificate 2) Cargo Ship Safety Radio Certificate 3) Cargo Ship Safety Construcsi Certificate
7|obhie,,,,,,
sistem dan alat keselamatan terhadap bahaya kebakaran dan peralatan, alat-alat penolong dan penataan, kecuali instalasi radio, perlengkapan navigasi kapal, sarana embarkasi untuk pandu yang mana untuk memastikan bahwa perlengkapan tersebut memenuhi dari peraturan-peraturan yang berlaku dalam kondisi yang memuaskan dan cocok untuk maksud dari pelayaan kapal. yang mengacu pada hasil pemeriksaan pertama untuk memastikan bahwa perlengkapan-perlengkapan yang dimaksud memenuhi persyaratan-persyaratan yang terkait dari peraturan-peraturan yang ada dan pemberlakuan COLREGS, adalah dalam kondisi yang memuaskan dan cocok untuk maksud dari pelayaran kapal. dari perlengkapan yang diacu dalam hasil survey pertama untuk memastikan bahwa perlengkapan tersebut tetap dipelihara sesuai peraturan dan perlengkapan tersebut tetapmemuaskan untuk pelayaran bagi tujuan kapal tersebut.
adalah: a. Initial Survey b. Renewal Survey c. Additional Survey
Initial Survey / Survey Pertama Periodical Survey / Sutvey Periode Renewal Survey / Survey Pebaharuan Intermediate Survey /Survey Antara Annual Survey / Survey Tahunan Additional Survey / Survey Tambahan
SURVEY
a. Perlengkapan Keselamatan Kapal: 1) Initial Survey yaitu dilaksanakan sebelum kapal dioperasikan. 2) Renewal Survey yaitu dilakukan tidak melebihi jangka waktu lima tahun berlakunya sertifikat. 3) Periodical Survey yaitu dilakukan 3 bulan sebelum atau sesudah berlakunya sertifikat setiap tahun kedua atau tahun ke tiga. 4) Annual Survey yaitu dilakukan 3 bulan sebelum atau sesudah berlakunya sertifikat setiap tahun. 5) Additional Survey yaitu dilakukan setiap ada kejadian yang dapat mempengaruhi keselamatan kapal. b. Instalasi Radio Kapal: 1) Initial Survey 2) Periodical Survey 3) Renewal Survey 4) Additional Survey c. Kotruksi Bangunan Kapal: 1) Initial Survey 2) Renewal Survey 3) Intermediate Survey 4) Annual Survey 5) Additional Survey Survey dasar bawah luar kapal (dilakukan palin sedikit 2 kali dalam 5 tahun tapi tidak boleh melebihi selang waktu 36 bulan).
a. Perlengkapan Keselamatan Kapal: 1) Initial Survey yaitu dilaksanakan sebelum kapal dioperasikan. 2) Renewal Survey yaitu dilakukan tidak melebihi jangka waktu lima tahun berlakunya sertifikat. 3) Periodical Survey yaitu dilakukan 3 bulan sebelum atau sesudah berlakunya sertifikat setiap tahun kedua atau tahun ke tiga. 4) Annual Survey yaitu dilakukan 3 bulan sebelum atau sesudah berlakunya sertifikat setiap tahun. 5) Additional Survey yaitu dilakukan setiap ada kejadian yang dapat mempengaruhi keselamatan kapal. b. Instalasi Radio Kapal: 1) Initial Survey 2) Periodical Survey 3) Renewal Survey 4) Additional Survey c. Kotruksi Bangunan Kapal: 1) Initial Survey 2) Renewal Survey 3) Intermediate Survey 4) Annual Survey 5) Additional Survey 6) Survey dasar bawah luar kapal (dilakukan palin sedikit 2 kali dalam 5 tahun tapi tidak boleh melebihi selang waktu 36 bulan
8|obhie,,,,,,