You are on page 1of 2

LETAK GEOGRAFIS / GEOGRAPHIC LOCATION

ASET / ASSET
PLTA Saguling mempunyai empat turbin poros vertikal Francis, yang masingmasing terkoneksi dengan generator dan telah menjalani komisoning pada 1985/1986. Turbin dipasok oleh Toshiba, sementara generator oleh Mitsubishi. Aset-aset utama termasuk dam, rumah pembangkit, komplek untuk urusan Jepara admininistrasi dan perumahan staf serta jalan-jalan yang menghubungkan Kudus pembangkit-pembangkiit yang berada Demak dalam administrasi UBP Saguling. Kendal Pekalongan
Brebes Bogor Majalengka Sumedang Kuningan Slawi Tegal Pemalang Batang

Generating Unit
Saguling 1 Saguling 2 Saguling 3 Saguling 4 Bengkok 1 Bengkok 2 Bengkok 3 Dago 1 Plengan 1 Rembang Plengan 2 Plengan 3 Blora Plengan 4 Plengan 5 Lamajan 1 Lamajan 2 Lamajan 3 Ngawi Cikalong 1 Cikalong 2 Cikalong 3 Madiun Magetan Parakan kndng Parakan kndng Parakan kndng Ponorogo Parakan kndng Kracak 1 Kracak 2 Kracak 3 Pacitan Ubrug 1 Ubrug 2 Ubrug 3

Installed Capacity

Manufacturer

Initial Operation
1985 1985 1986 1986 1923 1923 1923 1923 1922 1922 1922 Pamekasan 1962 Sampang 1930 1925 1925 1934 1961 Pasuruan 1961 Probolinggo 1961 1955 1955 1955 1955Lumajang 1927 1927 1958 1924 1924 1950

PENGELOLAAN LINGKUNGAN /ENVIRONMENTAL MANAGEMENT


Sejalan dengan Visi perusahaan, UBP Saguling memiliki komitmen teguh terhadap kegiatan pembangkitan tenaga listrik yang berwasan lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini diupayakan melalui pengelolaan sumber daya yang efisien dan bijaksana agar memberi manfaat bahwa kegiatan tersebut diterima oleh umum serta mencegah pencemaran terhadap lingkungan dengan memenuhi semua peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku. Program Community Development UBP Saguling dilakukan secara partisipatif, berbasis masyarakat dan sumber daya setempat, serta berkelanjutan. Program tersebut dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : 1. Pelayanan Komunitas seperti bantuan pendidikan, Situbondo kesehatan dan pembangunan sarana umum. 2. Hubungan Komunitas seperti ceramah, penyuluh dan komunikasi sosial. Singaraja 3. Pemberdayaan Komunitas seperti peningkatan modal usaha, diklat Gilimanuk keterampilan, dan bantuan pemasaran Banyuwangi produk Amlapura Negara
Bangli Tabanan Gianyar Klungkung

www.indonesiapower.co.id

Cilegon

Tangerang

Bekasi Karawang

Indramayu

Pati

Pandeglang Rangkasbitung

Depok Cirebon

Cibinong

Purwakarta

Subang

Purwodadi

Cimahi Cianjur Sukabumi Soreang Pelabuhanratu

PLTA SAGULING

Bumiayu Garut Tasikmalaya Ciamis Purwokerto

Purbalingga

Banyumas

Cilacap

W eleri Saguling power plant has four vertical Ungaran axis Francis turbines, each connected to a salient pole generator, Salatiga were which Temanggung commissioned in 1985/1986. The turbines Sragen W onosobo Boyolali were supplied Magelang by Toshiba and the generator Solo Banjarnegara by Mistsubishi. The principal assets include Karanganyar Sukoharjo dam, powerhouses, water control plant, Klaten Purworejo Kebumen administration blocks, housing and roads W onogiri associated with the power plants. W ates Bantul W onosari

175.18 MW Toshiba 175.18 MW Toshiba 175.18 MW Toshiba 175.18 MW Toshiba 1.05 MW Escher Wyss 1.05 MW Escher Wyss 1.05 MW Escher Wyss 0.70 MW Gebr-Stork 1.08 MW Escher Wyss 1.08 MW Escher Wyss Tuban 1.08 MW Escher Wyss Bangkalan 2.02 MW B.Meier Lamongan Gresik 1.61 MW Escher Wyss Bojonegoro 6.52 MW Gebr-Stork 6.52 MW Gebr-Stork Mojokerto 6.52 MW Gebr-StorkSidoarjo 6.40 MW Jombang Neyrpic Alshtom 6.40 MW Neyrpic Alshtom Nganjuk 6.40 MW Neyrpic Alshtom 1 2.49 MW Escher Wyss 2 2.49 MW Pare Escher Wyss Kediri Batu 3 2.46 MW JemesMalang Leffel 4 2.46 MW Blitar Jemes Leffel Wlingi Trenggalek 6.30 MW Gebr-Stork Tulungagung 6.30 MW Gebr-Stork 6.30 MW Gebr-Stork 5.94 MW Gebr-Stork 5.94 MW Gebr-Stork 6.48 MW Gebr-Stork

Sumenep

In line with the companys Vision, Saguling GBU has always been firmly committed to a sustainable and environmentally-friendly power generating operation. This is to be achieved through the efficient and proper management of company resources in order to ensure that these activities are beneficial and thus acceptable by the communities, and to prevent environmental pollution by complying with all prevailing laws an regulations.
Development Community Programs of Saguling GBU are carried out by active participation, based on local community and resources. The programs are divided into three criteria : 1. Community Services such as education, health and public utility development aids. 2. Community Relations such as lectures, counseling, and social communications. 3. Community Empowerment such as financial aid for community business, skill short-training and marketing the products resulted by the community.

UNIT BISNIS PEMBANGKITAN / GENERATION BUSINESS UNIT OF

SAGULING

Bondowoso

Jember

Unit Bisnis Pembangkitan Saguling (Saguling Generation Business Unit) Jl. Komplek PLN Cioray, Rajamandala, Cimahi 40554, Indonesia Tel. (62-263) 262-962, 262-963, fax. (62-263) 262-964

Sub Unit PLTA Plengan, Lamajan, Cikalong Jl. Raya Pengalengan Desa Pulosari, Kec. Pengalengan, Kab. Bandung Sub Unit PLTA Bengkok Desa Ciburial, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung

Sub Unit PLTA Kracak Jl. M. Moch. Nur, Desa Keracak, Kec. Leuwilang, Kab. Bogor

Sub Unit PLTA Parakankondang Desa Kadujaya, Kec. Cadasngampar, Kab. Sumedang

Sub Unit PLTA Ubrug Desa Ubrug, Kec. Warungkiara, Kab. Sukabumi

PT INDONESIA POWER
PT Indonesia Power adalah sebuah perusahaan pembangkitan tenaga listrik yang didirikan pada 3 Oktober 1995, memiliki 133 unit pembangkit yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di Pulau Jawa dan Bali. Unit-unit itu dikelola dan dioperasikan oleh delapan Unit Bisnis Pembangkitan (UBP), yaitu UBP Suralaya, UBP Priok, UBP Saguling, UBP Kamojang, UBP Mrica, UBP Semarang, UBP Perak Grati dan UBP Bali, serta satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. PT Indonesia Power is a power generation company established in 3 October 1995 which has 133 power plants spread over strategic sites in Java and Bali. The units are managed and operated by eight Generation Business Units (GBU): Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak Grati, and Bali, along with one Maintainance Service Business Unit.

UBP SAGULING / SAGULING GBU


Unit Bisnis Pembangkitan Saguling berlokasi di wilayah pegunungan di hulu Sungai Citarum sebelah atas, Rajamanda, yang terkenal dengan pemandangan dan budayanya yang indah. Pusat pembangkit ini mempunya delapan sub unit yang semuanya merupakan Pusat Pembangkit Tenaga Air, yaitu PLTA Saguling, PLTA Bengkok dan Dago yang ada di Bandung, PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Cikalong di selatan Bandung dan PLTA Parakankondang di Sumedang timur, PLTA Ubrug di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan PLTA Kracak di Bogor Barat. PLTA adalah jenis pembangkit yang ramah lingkungan-- tanpa melalui proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan limbah bekas pembakaran. PLTA yang menggunakan waduk dapat difungsikan dengan multi guna, misalnya untuk pengairan, perikanan, dll. Dibandingkan dengan jenis pembangkit lain, PLTA mempunyai kelebihan, antara lain, waktu pengoperasiannya sejak start awal relatif lebih cepat, yaitu sekitar 10 menit serta mampu melakukan black start. Biaya operasi relatif lebih murah karena menggunakan air sebagai sumber energi primer. Saat ini total kapasitas terpasang pembangkit di UBP Saguling sebesar 797 MW.

Saguling GBU is located on mountainous region in the upper end of Citarum River, Rajamandala, West Java, which is well known by its gorgeous scenery and culture. It has eight sub-GBU(s) yhat operates hydro power plants, including the oldest one: the hydro of Saguling, the hydro Bengkok and Dago in nothern Bandung, the hydro of Plengan, the hydro of Lamajan, the hydro of Cikalong in southern Bandung, the hydro of Parakankondang in eastern Sumedang, the hydro of Ubrug in Pelabuhan Ratu, Sukabumi, and the hydro of Kracak in Western Bogor. Hydro is environmentally-friendly power plant due to no burning process that could lead to harmful waste. The dam itself has mutifunction such as irrigation, fishery, etc. Comparing to other power plant types, the hidro has some advantages such as faster start time, approximately 10 minutes and can manage black start as well. Nowadays, Saguling GBU operates hydro power plants with total istalled capacity of 797 MW.

PROSES PRODUKSI LISTRIK TENAGA AIR / HYDRO POWER PLANT PRODUCTION PROCESS
Proses Produksi Listrik Tenaga Air Aliran sungai Citarum dengan sejumlah anak sungainya memiliki debit air yang sangat besar. Air itu ditampung dalam waduk berkapasitas 875.000.000 m3, yang dikenal sebagai Waduk Saguling. Dari waduk, air dialirkan melalui Pintu Pengambil Air atau Saringan (1), yang pengaturannya dilakukan lewat Pusat Pengendali Bendungan (2), selanjutnya masuk ke dalam Terowongan Tekan (3). Sebelum memasuki pipa pesat (4), air itu harus melewati Tanki Pendatar (5) yang berfungsi untuk mengamankan pipa pesat, apabila terjadi tekanan mendadak/tekanan kejut saat Katup Utama (8) tertutup/ditutup seketika. Setelah katup utama dibuka, aliran air memasuki Rumah Keong (6). Aliran air yang bergerak memutar itu berfungsi menggerakkan Turbin (7). Dari turbin air keluar melalui Pipa Lepas (9), dan selanjutnya dibuang ke Saluran Pembuangan (10). Poros turbin yang berputar tadi dikopel dengan Poros Generator (11). Oleh Trafo Utama (12), tegangan listrik itu dinaikkan dari 16,5 kV menjadi 500 kV. Kemudian aliran listrik bertegangan tinggi itu dikirim ke Gardu Induk melalui Serandang Hubung (13) serta Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (14). Kaskade Sistem kaskade adalah adanya dua atau lebih PLTA dalam satu aliran sungai. Air buangan PLTA yang berada di sebelah hulu, ditambah dengan air dari sungai lainnya, dimanfaatkan oleh PLTA yang berada di sebelah hilirnya. Sistem kaskade ini tidak diperlukan persyaratan khusus, sepanjang secara teknis dan ekonomis memungkinkan.

Citarum River and its smaller tributaries possess tremendous stream force in terms of volume per second. That volume of water is held in an 870 million cubic meters dam called Waduk Saguling (Saguling Dam). Through a sieve the water is channeled into the Intake Gate (1) controlled by a Dam Control Center (2) and routed into the Headrace Tunnel (3). Before entering a pressurized pipe called Penstock (4) the water must flow through a Surge Tank (5) acting as a safety device for the Penstock if therere some sudden shock or pressure when the Main Stop Valve (8) is closed abruptly. When the Main Stop Valve opened, the water flows into a Spiral Case (6) which generates spirally-flowing water serving to rotate the Turbine (7).

The water flows out the Turbine through a release pipe called Tail Race (9) and then disposed through a Disposal Tunnel (10). The rotating turbine rotor is then coupled to the Generator Rotor (11) producing electricity. The generated voltage is subsequently converted from 16.5 to 500 kV by the Main Transformer (12). This extra high-voltage electricity is afterwards transferred to a substation, passes through a Switch-Yard (13) and an Extra High Voltage Transmission (14). Cascade System Cascade system is the operation of two or more hydro power plant in one river. The outlet water from the upstream power generation and the rivers flow water are absorbed by the downstream ones. There are no requirements to build a hydro power plant with a cascade system to the degree that it would be economically and technically feasible.

VISI / VISION
Menjadi perusahaan publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. To be a public company with a world class performance and caring towards the environment.

MISI / MISSION
Melakukan usaha dalam bidang pembangkitan tenaga listrik dan mengembangkan usaha lainnya berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. To engage in the business of power utilities and pursue related businesses in accordance with sound business principles towards achieving sustainable long-term growth.
PT Indonesia Power Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 18, Jakarta 12950, Indonesia Telp. (62-21) 5267666 (hunting) Fax. (62-21) 5251923, 5252623

You might also like